3 Kriteria Makanan Fungsional yang Baik dan Tepat Beserta Pengertiannya

3 Kriteria Makanan Fungsional yang Baik dan Tepat Beserta Pengertiannya – Seperti namanya “fungsional”, berarti makanan yang dimaksud harus memiliki fungsi yang baik bagi tubuh.

Sudah jelas bahwa makanan yang memiliki fungsi baik bagi tubuh adalah jenis makanan alami dengan kandungan vitamin dan serat yang baik bagi perkembangan tubuh.

Oleh sebab itu manusia memang sebaiknya mengkonsumsi makanan sehat demi menjaga kesehatan dalam tubuh. Namun, seperti yang diketahui jika saat ini muncul beragam jenis makanan yang kurang sehat bagi tubuh tapi memiliki rasa yang enak.

Makanan semacam itu yang sebenarnya harus dikurangi, sebab terdapat banyak efek negatif jika mengonsumsinya secara terus menerus. Kira-kira apa saja kriteria makanan fungsional yang baik, berikut penjelasannya untuk kamu simak.

Pengertian Makanan Fungsional

https://unsplash.com/@ellaolsson

Makanan atau pangan fungsional merupakan makanan yang berasal dari jenis bahan makanan yang pada bagian dalamnya mengandung zat gizi serta senyawa bioaktif yang berperan sebagai menjaga kesehatan pada tubuh.

Oleh karena itu, makanan fungsional merupakan makanan atau bahan pangan yang secara alami maupun sudah melewati proses pengolahan, memiliki fungsi dalam menjaga metabolisme dalam tubuh manusia.

Makanan fungsional dapat dikonsumsi sebagai bentuk makanan yang sudah terbebas dari jenis zat-zat kimia yang akan berbahaya, salah satunya yaitu zat pestisida.

Makanan yang sudah terhindar dari zat pestisida tidak akan bisa membahayakan tubuh, bahkan akan dapat membuat dalam tubuh menjadi lebih sehat.

Saat ini, jenis makanan fungsional dapat dikenal juga dengan beberapa jenis istilah, yaitu Functional food, Nutraceutical, Pharma food, Designer food, Vita food, Phytochemical, Food Aceutical, Health food, Natural food, dan Real food.

Meskipun jenis makanan fungsional memiliki banyak sekali istilah, namun hingga saat ini masih belum terdapat istilah dari makanan fungsional yang telah disepakati.

Manfaat Makanan Fungsional

Makanan fungsional yang biasa kamu konsumsi tentu memiliki beberapa manfaat yang baik untuk tubuh.

Di bawah ini merupakan penjelasan secara singkat mengenai manfaat-manfaat dari makanan fungsional.

1. Melindungi Tubuh dari Penyakit

Sudah menjadi hal yang umum jika jenis makanan fungsional memang menjadi salah satu pelindung dalam tubuh agar bisa terhindar dari berbagai jenis penyakit terutama dari penyakit-penyakit kronis.

Tidak hanya itu, makanan fungsional dapat juga dijadikan sebagai obat ketika tubuh sedang terkena penyakit.

Selain dari obat-obatan, pastinya tubuh juga memerlukan energi supaya memiliki kemampuan dalam bergerak, sehingga penyakit tersebut dapat dilawan dengan baik oleh tubuh.

Dengan tubuh melindungi diri dari berbagai penyakit, maka sama halnya dengan kamu membuat orang-orang sekitarmu bahagia.

2. Menjaga Tubuh Agar Tidak Kekurangan Nutrisi

Nutrisi yang ada dalam makanan fungsional sangatlah berlimpah, sehingga jika kamu mengonsumsi makanan fungsional tersebut, nutrisi di dalam tubuh akan otomatis terpenuhi.

Nutrisi-nutrisi yang terdapat pada makanan fungsional, yaitu vitamin, mineral, serat, dan lemak sehat. Semua jenis nutrisi-nutrisi tersebut akan bermanfaat bagi tubuh.

Misalnya, serat yang memiliki manfaat untuk dapat melancarkan proses pencernaan makanan, vitamin yang bermanfaat sebagai penguat bagi imunitas tubuh, dan lain sebagainya.

Jika tubuh sedang mengalami kekurangan gizi, maka akan sangat rentan untuk terkena penyakit, sehingga akan terasa sulit untuk bisa melakukan berbagai jenis aktivitas sehari-hari.

Bahkan, beberapa jenis penyakit mengharuskan tubuh untuk meminta bantuan dari orang lain, seperti penyakit jantung, stroke, dan lain-lain.

3. Mendorong Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Pada makanan fungsional terdapat kandungan-kandungan nutrisi yang tentu dapat bermanfaat bagi kesehatan tumbuh kembang anak, seperti vitamin B12, omega 3, kalsium, asam folat, dan lain-lain.

Vitamin B12 serta kalsium sangatlah baik dalam pertumbuhan tulang anak, terpenuhinya dua jenis nutrisi tersebut maka tulang anak akan menjadi lebih kuat.

Omega 3 juga mampu untuk meningkatkan kesehatan serta kecerdasan otak. Asam folat dapat mengurangi seorang anak jika terkena penyakit sumsum tulang belakang, serta dapat mengurangi risiko jika terkena cacat tabung saraf, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, bagi setiap orang tua ada baiknya untuk segera mungkin dalam memberikan makanan fungsional sejak masih di usia dini, sehingga proses tumbuh kembang pada anak akan berjalan dengan baik.

Para orang tua juga bisa memberikan berbagai makanan, seperti susu, biji-bijian, sereal, dan lain-lain.

Jenis-jenis Makanan Fungsional

Makanan
fungsional terbagi dalam beberapa jenis, yaitu berdasarkan pada sumber dari pangan
atau makanan serta berdasarkan pada cara pengolahannya.

1.
Berdasarkan Sumber Makanan

Sumber pada makanan fungsional dibagi menjadi dua, yakni sumber yang berasal dari serat nabati dan sumber yang berasal dari protein hewani.

Makanan fungsional yang berasal dari serat nabati, seperti anggur, tomat, beras merah, kacang kedelai, dan lain-lain.

Sedangkan untuk sumber makanan yang berasal dari protein hewani, seperti ikan salmon, ikan tuna, ikan bandeng, dan lain-lain.

Tak hanya ikan, sumber makanan fungsional protein hewani juga berasal dari daging sapi, daging kambing, dan lain sebagainya.

2.
Berdasarkan Cara Pengolahannya

Terdapat
tiga jenis cara dalam proses pengolahan makanan fungsional, yakni makanan
fungsional alami, makanan fungsional tradisional, dan makanan fungsional
modern.

a.
Secara alami

Makanan fungsional alami diartikan juga sebagai jenis makanan yang langsung dapat untuk dimakan ataupun diolah menjadi suatu bentuk hidangan, seperti sayur kangkung, bayam, brokoli, dan lain-lain.

Buah-buahan juga dapat termasuk jenis makanan fungsional secara alami, seperti buah jeruk, semangka, pir, jambu, dan sebagainya.

b.
Secara Tradisional

Indonesia sudah terkenal dengan jenis makanan-makanan yang diolah dengan cara tradisional.

Makanan fungsional yang dapat diolah secara tradisional, yaitu beras kencur, bandrek, tape, dali, dan lain-lain.

c.
Secara Modern

Setelah
jenis makanan fungsional yang dapat diolah secara tradisional, kini terdapat
jenis makanan fungsional dapat diolah  secara
modern, yaitu pasta, minuman isotonik, sosis, jus kemasan, dan lain sebagainya.

Kriteria
Makanan Fungsional yang Baik

Makanan
fungsional memiliki tiga kriteria penting untuk dikatakan sehat, yaitu sensory,
nutritional, dan physiological.

1.
Sensory

Fungsi dari makanan fungsional yang pertama yaitu sensory atau jenis makanan yang juga memiliki warna serta penampilan yang menarik dan juga cita rasa dari makanan tersebut sangatlah lezat.

Makanan dengan sebuah tampilan yang menarik akan terlihat sangat enak ketika dinikmati, sehingga terdapat gizi yang akan masuk ke dalam tubuh. Selain itu, bentuk atau tekstur pada makanan juga termasuk dalam jenis sensory.

2.
Nutritional

Setiap manusia pasti akan memerlukan gizi sebagai penunjang kehidupannya.

Pada jenis fungsi ini, makanan akan mengandung gizi yang lebih tinggi dibangdingkan makanan sejenisnya.

Gizi-gizi yang telah terkandung di dalam makanan dapat memberikan dampak yang positif dan dapat dirasakan secara perlahan oleh setiap tubuh manusia.

3.
Physiological

Makanan juga dapat memberikan suatu pengaruh fisiologis yang dapat dirasakan juga oleh tubuh.

Seperti terbentuknya sistem imunitas tubuh yang akan terjaga dengan baik, sistem saraf yang dapat berfungsi baik dengan semestinya, menunda suatu proses penuaan, serta mencegah jika akan munculnya suatu penyakit.

Contoh Kriteria Makanan Fungsional yang Baik

Diambil
dari beberapa sumber contoh-contoh makanan fungsional konvensional di
antaranya:

1.
Buah-buahan

giziklinikku.blogspot.com

Buah-buahan dikenal dengan makanan atau juga asupan yang memiliki banyak kandungan vitamin. Setiap jenis dari buah-buahan juga memiliki kandungan vitamin berbeda.

Maka, setiap orang harus memilih untuk mengkonsumsi buah-buahan sesuai dengan kebutuhan pada tubuh.

Contohnya, buah jeruk memiliki kandungan vitamin C, buah apel memiliki kandungan vitamin A, buah pisang memiliki kandungan vitamin A dan C, dan jenis buah lainnya.

2.
Rempah-rempah

kulineria.id

Indonesia dikenal dengan berbagai rempah-rempahnya, hampir setiap olahan dalam masakan Indonesia terdapat kandungan rempah-rempah.

Bahan rempah-rempah yang bisa dijadikan sebagai makanan fungsional yaitu  kayu manis, cengkeh, kunyit, jahe, dan lainnya.

3.
Makanan fermentasi

fimela.com

Makanan
fermentasi juga dapat dijadikan untuk bahan makanan fungsional. Saat ini, sudah
terdapat banyak jenis makanan fermentasi, seperti tempe, kimchi,kefir,
kombucha, dan lain sebagainya.

4.
Minuman

health.detik.com

Beberapa jenis minuman memiliki manfaat bagi tubuh selama dikonsumsi dengan teratur dan tidak secara berlebihan.

Jenis minuman yang dapat dijadikan dalam makanan fungsional sebab memiliki kandungan nutrisi di dalamnya, adalah kopi, teh hitam, teh hijau, jamu, dan lainnya.

5.
Sayur-sayuran

thegorbalsla.com

Sama seperti buah-buahan, sayur-sayuran juga memiliki kandungan vitamin serta zat-zat bermanfaat bagi kesehatan dalam tubuh.

Sebaiknya kamu bisa mendapatkan jenis sayur-sayuran yang ada di sekitar tempat tinggalmu.

Jenis sayur-sayuran yang terdekat dengan kehidupan manusia, seperti bayam, kembang kol, brokoli, kangkung, sawi hijau, sawi putih, dan lainnya.

6.
Biji-bijian

alkitabonline.org

Biji-bijian
yang ukurannya kecil ternyata dapat tergolong dalam jenis makanan fungsional.
Biji-bijian yang tergolong sebagai jenis makanan fungsional, seperti soba,
beras merah, gandum, oat, barley, dan lain-lain.

7. Kacang-kacangan

penguji.com

Setelah
biji-bijian, lalu ada kacangan-kacangan yang juga dapat tergolong sebagai jenis
makanan fungsional, contoh di antaranya yaitu kacang almond, kacang mete,
kacang pistachio, kacang Brazil, kacang macadamia, dan lainnya.

Itu tadi penjelasan mengenai kriteria makanan fungsional yang baik, harapannya artikel ini dapat membantumu dalam mengenal makanan apa saja yang termasuk dalam makanan fungsional.

Sebab, selama ini pasti kamu tidak mengetahui apa itu makanan fungsional dan apa saja jenisnya.

Semoga kamu juga dapat mengelola makanan yang akan dikonsumsi untuk menjaga kesehatan di dalam tubuh.

Demikian pembahasan mengenai kriteria makanan fungsional yang baik, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai makanan pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta