Kumpulan Contoh Soal Hukum Dasar Kimia Beserta Jawabannya Lengkap dan Terbaru

Kumpulan Contoh Soal Hukum Dasar Kimia Beserta Jawabannya Lengkap dan Terbaru – Ada beberapa hukum dasar kimia yang bisa dijadikan sebagai acuan agar nantinya dalam pemahaman materi tidak sampai salah.

Mamikos akan membahas materi tentang lavoisier, proust, dalton, gay lussac, dan avogadro.

Kelimanya adalah fundamental penting dalam materi kimia karena membuat kita paham bagaimana menyelesaikan permasalahan secara kontekstual. Yuk, simak!

Materi Contoh Soal Hukum Dasar Kimia

Getty Images/isak55

Langsung saja pada segmen utama ini kami akan membahas semuanya secara rinci agar kamu bisa menjadikannya acuan. Simak kelima materi ini agar mampu memahami bagaimana dasar konsep dalam materinya.

1. Lavoisier 

Hukum kekekalan massa dikemukakan oleh antoine lavoisier menyatakan bahwa massa reaktan yang terlibat dalam reaksi selalu sama dengan massa totalnya.

Jadi, massa itu tidak dapat diciptakan atau dihancurkan dalam sebuah proses kimiawi.

Tentu kamu pernah melihat reaksi sederhana misalnya sebuah pembakaran dari kertas menjadi abu.

Sepertinya abu tersebut ringan ketika disentuh namun kamu lupa berapa massa oksigen yang dilepaskan selama proses reaksi tersebut.

Dalam contoh soal hukum dasar kimia pasti selalu menyebutkan bahwa reaksinya berada pada kondisi ideal. Sehingga antara masing-masing reaktan dan hasilnya dapat kita ukur berapa massanya.

Apabila ingin menjadikannya dalam bentuk rumus tentu tidak terlalu sulit dilakukan. Menurut pembahasan tadi dapat kita nyatakan bahwa A + B -> C + D pasti selalu memiliki massa sama.

Agar lebih memahami kami akan berikan contoh soal hukum dasar kimia yang dapat kamu jadikan sebagai acuan.

Tujuannya agar nantinya kamu bisa menyelesaikan sebuah simulasi permasalahan tanpa adanya kesalahan konsep.

Sebagai contoh kita mengetahui persamaan reaksi misalnya A + B -> C + D. Dimana masing-masing masa A = 3 gr, B = 5 gr, C = 4 gr, tentukan berapa massa D dari hasil persamaan tersebut.

Pertama kita kembali dulu pada konsep dasar lavoisier yaitu massanya pasti tidak pernah berubah. Artinya A + B = C + D, jadi mari kita selesaikan dengan beberapa pembahasan sederhana berikut.

Rumus berdasarkan reaksinya 

A + B = C + D

3 + 5 = 4 + D 

8 = 4 + D 

D = 4

2. Proust 

Proust merupakan seorang ilmuwan asal Perancis yang mengemukakan bahwa dalam suatu senyawa kimia murni, unsur pembentuknya selalu konstan.

Jadi, tidak akan pernah terjadi perubahan massa meskipun terjadi reaksi.

Dalam contoh soal hukum dasar kimia biasanya akan diberikan dalam bentuk percobaan. Misalnya bagaimana nantinya jika H2 (g) ditambahkan dengan O2 (g), bagaimana nanti perbandingan massanya saat menjadi H2O.

Itu adalah konsep sederhana yang sering kita temui untuk membuktikan bagaimana keakuratan konsepnya. Jadi kamu akan mudah dalam memahami 

Berikut ini akan kami berikan contoh soal hukum dasar kimia yang dapat kamu jadikan sebagai referensi. Dengan menggunakan sebuah kasus langsung maka pemahamannya akan menjadi lebih mudah.

Misalnya dalam sebuah 5 gram (Fe) bereaksi sepenuhnya dengan (O2) untuk membentuk senyawa (Fe2O3). Dari percobaan tersebut berapakah massa oksigen yang dibutuhkan agar reaksinya seimbang.

Perbandingan massa Fe : O = 2 : 3

Berdasarkan perbandingan itu setiap 2 gram besi dibutuhkan 3 gram oksigen. Maka kita bisa memasukkannya dalam sebuah persamaan sederhana 3 O / 2 Fe = X O / 5 Fe, berikut ini detailnya.

3 O / 2 Fe= X O / 5 Fe

3 / 2 = X / 5 

(3 / 2) x 5 = X 

7.5 = X 

Jadi untuk membuat reaksi besi sebesar 3 gram kita membutuhkan 7.5 gram oksigen. Ini tentu metode yang tidak terlalu sulit bukan untuk kita pelajari sendiri guna menyelesaikan sebuah permasalahan.

3. Dalton 

Dalton mengemukakan hukum perbandingan berganda dimana ketika ada dua unsur membentuk senyawa, maka perbandingannya pasti sederhana.

Jadi, kimia itu tidak terlalu kompleks terutama saat eksperimennya memang masih dasar.

Namun pada contoh soal hukum dasar kimia kita pasti akan mengetahui beberapa kelemahan dari konsep tersebut. Untuk keperluan yang lebih kompleks hukum dalton ini sering menemukan jalan buntu.

Itu sebagai insight saja karena untuk materi kelas 10 sendiri masih cukup relevan menggunakan perbandingan berganda. Sehingga dalam mengukur sebuah senyawa dapat tahu berapa perbandingannya.

Berikut contoh soal hukum dasar kimia yang terkait dengan konsep dalton tersebut. Sehingga kamu bisa menjadikannya referensi apabila memang ingin mengerjakan beberapa soal terkait.

Sebagai contoh misalnya ada senyawa yang terbentuk dari dua unsur yaitu A dan B. senyawa tersebut dapat terbentuk apabila ada 3 gram unsur A dan 4 gram unsur B, tentukan berapa perbandingan masanya.

Kita ketahui bahwa untuk membentuk sebuah senyawa dibutuhkan dua unsur yaitu A B dengan berat masing-masing 3 4.

Jadi, dari melihat kebutuhan senyawanya saja dapat diketahui bahwa perbandingannya adalah 3 : 4.

4. Gay Lussac 

Keempat kita masuk pada materi gay lussac yang mengemukakan bahwa pada suhu dan tekanan sama perbandingan senyawa itu sederhana.

Jadi, kita dapat merumuskan bahwa perbandingan volume = perbandingan koefisien.

Jadi dalam contoh soal hukum dasar kimia kita akan sering menemui Va/Vb = Ka/Kb. Ini merupakan salah satu materi paling sederhana dan mudah diingat namun sering keluar dalam materi soal.

Apabila kamu ingin lebih paham tentu saja harus melihat contoh konkrit dari rumus tersebut. Berikut ini sudah kami siapkan sebagai referensi sehingga tidak perlu kesulitan lagi dalam mencari.

Misalnya dalam contoh soal hukum dasar kimia ada reaksi 2SO2 + O2 -> 2SO3. Apabila diketahui volume gas SO3 dihasilkan itu 10 liter, maka tentukan berapa volume gas O2 yang bereaksi.

Langsung saja kita masukkan rumus volume ditanyakan / volume diketahui = koefisien ditanyakan / koefisien diketahui.

V O2 / V SO3 = K O2 / K SO3

X / 10 = 1 / 2

X = 5

5. Avogadro 

Materi kelima tentang contoh soal hukum dasar kimia ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dari sebelumnya. Hanya saja jika sebelumnya kita menghitung volume maka sekarang digunakan untuk molekul.

Dari sisi rumus sendiri tidak jauh berbeda yaitu Ma / Mb = Ka / Kb hampir sama seperti sebelumnya. Perhitungan sendiri tidak jauh berbeda apabila kamu langsung melihat contoh soalnya berikut.

Sebuah senyawa memiliki reaksi pada tekanan dan suhu yang sama 2SO2 + O2 -> 2SO3. Apabila diketahui molekul gas SO3 dihasilkan itu 8 liter, maka tentukan berapa molekul gas O2 yang bereaksi.

Kita gunakan saja rumus Ma / Mb = Ka / Kb

M SO2 / M O2 = K SO2 / K O2

8 / X = 2 / 1

X = 4

Penutup

Sebenarnya dari beberapa materi dasar tadi tentu tidak terlalu sulit untuk kita pahami. Banyak orang memiliki kelemahan dalam hal mengingat seperti apa konsep dasarnya saat hendak mengerjakan.

Apabila sudah tahu bagaimana konsep dasarnya tentu sekarang kamu tidak akan pernah kesulitan lagi mengerjakannya. Gunakan contoh soal hukum dasar kimia agar dapat menjadikannya referensi belajar.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta