Lirik Lagu Sholawat Sluku Sluku Bathok Bahasa Jawa dan Artinya

Lirik Lagu Sholawat Sluku Sluku Bathok Bahasa Jawa dan Artinya – Sholawat Sluku Sluku Bathok adalah lagu Islami populer yang berasal dari Jawa Tengah, Indonesia.

Lirik lagunya memuji Nabi Muhammad dan meminta berkatnya. Istilah “Sluku Sluku Bathok” berasal dari bahasa Jawa, di mana “Sluku Sluku” berarti “geleng-geleng”, dan “Bathok” berarti “kepala”.

Pesan tersirat dalam lagu ini adalah pentingnya menghargai waktu dan kesempatan yang diberikan kepada kita.

Jangan habiskan waktu hanya untuk bekerja, melainkan juga untuk beribadah kepada sang pencipta sehingga hidupnya tidak sia-sia.

Lirik Lagu Sholawat Sluku Sluku Bathok Bahasa Jawa

https://www.youtube.com/@kumpulantembangdolanan7022

Sunan Kalijaga menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia, terutama di wilayah Jawa.

Melalui karya seninya, beliau berhasil menyebarkan ajaran Islam secara lebih mudah dipahami oleh masyarakat Jawa pada masa itu.

Lagu-lagu seperti Sluku Sluku Bathok menjadi salah satu media yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan agama dengan cara yang ramah dan menyenangkan.

Saat ini, lagu ini masih populer dan menjadi warisan budaya yang dijaga oleh masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa.

Lirik Sluku Sluku Bathok mengandung pelajaran hidup yang berharga, yaitu tentang pentingnya keseimbangan antara bekerja dan beristirahat dalam hidup.

Manfaatkan waktu hidup dengan sebaik-baiknya untuk melakukan amal dan ibadah yang dapat membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dalam konteks budaya Jawa, kegiatan bekerja dan beristirahat dianggap sangat penting bagi keseimbangan hidup manusia.

Oleh karena itu, lagu sholawat Jawa Sluku Sluku Bathok diharapkan dapat memberikan teladan bagi para pendengarnya untuk bekerja dan beristirahat secara seimbang, serta meningkatkan kualitas hidup secara holistik.

Lirik Lagu Sholawat Dolanan Sluku-sluku Bathok

Allahumma sholli wa sallim ala
Sayyidina wa maulana muhammadin
Adada ma bi’ilmillahi sholatan
Daimatan bidawami mulkillahi

Ling-eling siro menungso,
Temenono anggonmu ngaji
mumpung durung ono malaikat juru pati

Allahuma sholi wa sallim ala, sayyidina muhammadin
Adada ma bi’ilmillah… hi sholatan, daimatan bidawami mulkillahi

Sluku-sluku batok,
batok’e ela-elo
Si Rama menyang solo,
oleh-olehe payung mutha (2x)

Mak jenthit lolo loba,
wong mati ora obah
yen obah medeni bocah,
yen urip golekno duit (2x)

Allahuma sholi wa sallim ala, sayyidina muhammadin
Adada ma bi’ilmillah…
hi sholatan, daimatan bidawami mulkillahi

Terjemahan Lagu Sholawat Dolanan Sluku-Sluku Bathok

Ayun-ayun kepala
Kepalanya geleng-geleng
Bapak pergi ke Solo
Oleh-olehnya payung mutha
Tiba-tiba bergerak
Orang meninggal tidak bergerak
Kalau bergerak menakuti orang
Kalau hidup carilah uang

Makna Lagu Sholawat Sluku-Sluku Bathok

Makna dari lagu Sluku-Sluku Bathok memang memiliki banyak tafsiran, terutama di kalangan masyarakat Jawa.

Namun, secara umum, lagu ini mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan dalam hidup. Beberapa makna penting dari lagu ini adalah:

1. Keseimbangan antara bekerja dan beristirahat.

Lagu Sluku-Sluku Bathok memberikan pesan bahwa hidup yang sehat harus diimbangi dengan keseimbangan antara bekerja dan beristirahat.

Terlalu banyak bekerja dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan, sementara terlalu banyak beristirahat juga tidak baik.

2. Keseimbangan antara materi dan spiritual.

Lagu ini juga mengajarkan bahwa hidup seimbang harus diimbangi antara kebutuhan materi dengan spiritualitas.

Kita tidak boleh terlalu fokus pada kebutuhan dunia semata, namun juga harus memperhatikan kebutuhan spiritualitas atau amalan untuk diakhirat kelak.

3. Menjaga keseimbangan antara pikiran dan tindakan.

Selain itu, lagu Sluku-Sluku Bathok juga mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangan antara pikiran dan tindakan.

Kita harus memikirkan segala tindakan yang akan kita lakukan agar lebih berkesan dan bermakna dalam kehidupan kita.

4. Menjalani hidup ini dengan penuh syukur.

Lagu ini juga mengajarkan pentingnya bersyukur dalam hidup. Kita harus selalu mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan kepada kita, dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk beribadah dan beramal sholeh.

Secara keseluruhan, makna dari lagu Sluku-Sluku Bathok adalah untuk mengajarkan kita tentang pentingnya menjalani hidup ini dengan keseimbangan antara dunia dan akhirat, material dan spiritual, pikiran dan tindakan serta selalu bersyukur dalam segala hal.

Lirik ‘Bathoke ela elo’ diartikan sebagai lafal dzikir ‘Laa Ilaaha Illallah’ dalam bahasa Arab, yang berarti ‘tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah’.

Dalam memahami makna lirik ini, kita dapat belajar tentang pentingnya berdzikir bagi setiap muslim sebagai cara untuk mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Sedangkan, lirik ‘si romo menyang Solo’ atau ‘Si Bapak pergi ke Solo’ memang memiliki makna yang lebih mendalam, yaitu tentang pentingnya bersuci sebelum melaksanakan shalat.

Pesan dari lirik ini adalah bahwa sebelum melakukan ibadah shalat, seorang muslim haruslah membersihkan diri terlebih dahulu agar bisa melaksanakan salat dengan lebih khusyu dan meraih berkah dari ibadah tersebut.

Sedangkan lirik ‘mak jenthit lolo lobah’ memang memiliki makna yang lebih mendalam, yaitu mengingatkan manusia tentang kematian.

Pesan dari lirik ini adalah bahwa kematian adalah ketetapan Allah yang pasti akan datang pada setiap insan, dan setelah meninggal dunia manusia tidak bisa melakukan apapun lagi.

Dengan mengingat akan kematian, seharusnya manusia dapat mempersiapkan diri dengan baik saat masih hidup, yaitu dengan melakukan amal kebajikan dan memperbanyak ibadah kepada Allah.

Hal ini juga sejalan dengan ajaran dalam agama Islam yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga hubungan dengan Allah dan memperbanyak kebaikan selama masih hidup, karena kematian bisa datang kapan saja dan tanpa kita duga.

“Wong mati ora obah” adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Jawa yang artinya adalah “orang yang sudah meninggal, tidak bisa berbuat apa-apa lagi”.

Ungkapan ini menekankan bahwa manusia hanya memiliki waktu terbatas untuk hidup di dunia ini, dan setelah meninggal, manusia tidak dapat lagi melakukan apapun di dunia ini.

Ungkapan ini mengajak manusia untuk selalu mengingat akan kematian dan mempersiapkan diri secara baik selama masih hidup di dunia ini.

Kita harus memperbanyak amal kebajikan dan beribadah kepada Allah SWT, karena hanya dengan itu kita dapat memperoleh kebahagiaan abadi di akhirat nanti.

Ungkapan “wong mati ora obah” juga sering digunakan sebagai pengingat agar kita tidak menunda-nunda dalam melakukan kebaikan, karena waktu hidup di dunia ini sangatlah singkat dan kematian bisa datang kapan saja.

Semoga kita selalu dapat mengingat akan kematian dan mempersiapkan diri dengan baik selama masih hidup di dunia ini.

Penutup

Sluku Sluku Bathok adalah sholawatan yang cukup populer di Indonesia, terutama di wilayah Jawa.

Lagu ini dipercaya diciptakan oleh Sunan Kalijaga, seorang tokoh penting dalam sejarah penyebaran ajaran Islam di Indonesia, sebagai sarana dakwah dalam menyebarkan syariat Islam kepada masyarakat Jawa pada masa itu.

Lirik tersebut mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah, memberikan pesan agar kita ingat sebelum datangnya kematian dan terus memperbanyak amal kebajikan selama masih hidup.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dari lirik-lirik dalam lagu Sluku-Sluku Bathok dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menggunakan media yang disukai oleh masyarakat seperti lagu ini, Sunan Kalijaga berhasil menyebarkan nilai-nilai keagamaan dengan lebih efektif dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Sejak saat itu, lagu Sluku Sluku Bathok menjadi bagian dari kebudayaan Jawa dan dipelajari serta diwariskan dari generasi ke generasi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah