Lebih Baik Trading atau Investasi, Mana yang Lebih Cuan? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Lebih Baik Trading atau Investasi, Mana yang Lebih Cuan? Ini Kelebihan dan Kekurangannya โ€“ Mungkin masih banyak diantara kamu yang bingung untuk membedakan antara trading dan investasi.

Meskipun sama-sama memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu menghasilkan keuntungan, namun trading dan investasi memiliki perbedaannya, lho. Tentunya kamu perlu memahami perbedaan trading dan investasi sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam salah satunya.

Nah, dalam artikel ini Mamikos sudah rangkumkan perbedaan trading dan investasi lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.๐Ÿค‘๐Ÿ’ธ

Berikut Informasi Perbedaan Trading atau Investasi

unsplash.com/austindistel

Bagi kamu yang tertarik untuk terjun ke dunia trading dan investasi tentu kamu perlu memahami perbedaan, serta kelebihan dan kekurangan keduanya.

Sederhananya, trading sering kali berfokus pada keuntungan jangka pendek, sementara itu investasi lebih menekankan pada pertumbuhan nilai aset dalam jangka panjang.

Fakta menarik dari kedua aktivitas ini adalah hasil yang didapatkan bisa berbeda meski aset yang digunakan sama.

Nah, kamu mungkin pernah mendengar kisah sukses trader yang menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat dan kerugian besar yang dialami oleh trader bukan?

Di sisi lain, investor yang memilih untuk menahan aset dalam jangka waktu yang lebih panjang dalam investasi sering kali mendapatkan hasil yang lebih stabil dan menguntungkan.

Agar kamu dapat memahami apa saja perbedaan antara trading dan investasi lebih dalam, yuk simak artikel ini.

Pengertian Trading dan Jenis-jenisnya

Dilansir dari Investopedia, secara umum trading diartikan sebagai konsep ekonomi dasar yang meliputi kegiatan jual beli barang dan jasa.

Keuntungan dari aktivitas trading didapatkan dari kompensasi yang dibayarkan seorang pembeli pada penjual, atau pertukaran barang maupun jasa antara dua pihak.

Nah, trading sendiri tidak hanya bisa dilakukan dengan orang-orang dari negeri yang sama saja, namun juga secara global yang disebut dengan perdagangan internasional.

Mengingat pasar perdagangan internasional menawarkan kompetisi yang lebih sengit, hal ini tentu berdampak juga pada terciptanya harga yang lebih kompetitif.

Dalam konsep finansial sendiri, trading merujuk pada proses jual beli sekuritas. Misalnya, saham.

Selain itu, trading juga kerap dilakukan di pasar berjangka dan pasar valuta asing atau yang sering disebut dengan forex (foreign exchange).

Hingga saat ini sudah banyak orang yang mencoba menjadikan trading sebagai penghasilan tambahan karena keuntungannya yang cukup menggiurkan.

Oh ya, trading terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Trading forex

Trading forex merupakan perdagangan kurs mata uang asing. Seperti yang kita ketahui, nilai mata uang asing selalu naik-turun setiap kurun waktu tertentu.

Nah, untuk melakukan trading jenis forex, kamu bisa melakukan penukaran uang di money changer secara langsung maupun online dengan mendeposit sejumlah uang terlebih dahulu.

Dengan melakukan trading forex, kamu akan mendapatkan keuntungan tergantung nilai pertukaran mata uang asing dengan mata uang yang kita inginkan. Contohnya, jika membeli 100 dolar AS hari ini, kamu harus membayar Rp14.000.

Ketika kamu menukarnya di waktu yang akan datang, bisa saja nilai 100 dolar saat menukarnya kembali ke mata uang rupiah menjadi Rp16.000. Dengan begitu, dapat dilihat bahwa keuntungan yang kamu dapatkan adalah Rp2.000.

Meskipun dianggap salah satu yang menghasilkan keuntungan besar, namun risikonya jyga cukup besar, ya.

2. Trading saham

Trading saham adalah aktivitas jual beli saham dalam jangka waktu tertentu, biasanya cukup singkat.

Untuk melakukan trading saham, yang harus kamu lakukan adalah antara menjual atau membelinya ketika terjadi fluktuasi harga.

Keputusanmu harus tepat untuk mendapatkan capital gain atau margin keuntungan, khususnya saat harga saham sedang melambung tinggi.

3. Trading binary

Sama seperti trading lainnya, aktivitas trading binary pun tak lepas dari jual beli. Namun, trading ini dianggap sangat berisiko meskipun bisa juga menghasilkan keuntungan yang besar.

Untuk melakukan trading ini, kamu harus menentukan target dan mempertaruhkan sejumlah uang. Jika target tercapai, akan ada keuntungan besar yang didapat. Namun, jika meleset, kamu akan mengalami kerugian.

Pengertian Investasi dan Jenis-jenisnya

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi merupakan proses yang membantu perumusan kebijakan dan tujuan, sekaligus pengawasan dalam penanaman modal untuk memperoleh keuntungan. Berikut adalah beberapa jenis investasi:

1. Saham

Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Potensi keuntungan dari saham adalah capital gain (kenaikan harga saham) dan dividen (pembagian laba perusahaan).

2. Obligasi/Surat Berharga

Obligasi atau surat berharga adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dan berfungsi sebagai bentuk pinjaman yang harus dibayar kembali beserta bunganya.

Keuntungan dari investasi jenis ini adalah bunga yang dibayarkan secara berkala hingga jatuh tempo.

3. Reksa Dana

Reksa dana adalah instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Jenis investasi ini sangat cocok bagi pemula karena dikelola oleh manajer investasi profesional, serta dapat melakukan diversifikasi dengan mudah.

4. Emas

Emas adalah logam mulia yang sering dijadikan investasi karena nilainya yang cenderung stabil. Keuntungan dari jenis investasi ini adalah nilai emas cenderung naik seiring waktu dan dapat melindungi kekayaan dari inflasi.

Perbedaan Trading dan Investasi

Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis trading serta investasi, tentu kamu sudah mendapatkan sedikit gambaran bukan?

Nah, perlu kamu ketahui pula bahwa trading dan investasi sebenarnya memiliki beberapa perbedaan mendasar. Berikut adalah beberapa perbedaannya.

1. Prinsip

Hal pertama yang menjadi perbedaan mendasar antara trading dan investasi adalah prinsip. Dari segi konsep, keduanya sudah jelas memiliki perbedaan prinsip yang mendasari.

Investasi menganut prinsip buy and hold, artinya seseorang yang melakukan investasi akan melakukan pembelian lalu menahan aset tersebut untuk jangka waktu tertentu. Bisa jangka waktu pendek maupun panjang.

Biasanya seseorang yang melakukan investasi akan menahan aset tersebut sampai tercapai profit yang diharapkan.

Berbeda dengan investasi, trading menerapkan prinsip buy and sell. Dimana seseorang yang melakukan trading akan membeli aset lalu menjualnya dalam periode waktu yang singkat. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas jual beli tersebut.

2. Pengambilan Keputusan

Baik trader maupun investor tentunya akan melakukan langkah analisis yang berbeda dalam mengambil keputusan.

Karena melakukan aktivitas yang tidak sama, tentu trader maupun investor juga melakukan pengambilan keputusan yang berbeda.

Prinsip atau cara investasi adalah dengan melakukan pembelian dan menahan aset mereka. Dalam hal ini investor akan membutuhkan analisis fundamental. Artinya investor akan lebih fokus pada kondisi fundamental dari perusahaan yang sudah dipilih.

Berbeda dengan para trader, biasanya mereka akan lebih memilih langkah analisis teknikal.

Nah, analisis teknikal ini sangat membantu para trader dalam melihat seperti apa pergerakan saham dalam periode waktu yang singkat.

3. Profil Risiko

Perbedaan lain yang cukup mendasar antara trading dan investasi adalah profil risikonya. Ini menjadi salah satu perbedaan yang cukup mencolok antara trading dan investasi.

Sebelum memilih untuk melakukan trading atau investasi, tentunya seseorang akan berusaha untuk memahami seperti apa profil risiko mereka.

Nah, dalam dunia investasi, investor bisa saja memiliki profil risiko yang berbeda. Mereka akan cenderung memilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko yang dimiliki.

Ada yang memilih instrumen dengan risiko rendah, namun ada pula yang berani mengambil instrumen dengan risiko tinggi.

Perlu diketahui bahwa dalam dunia investasi, semakin tinggi risikonya maka akan semakin besar juga potensi profit yang bisa didapatkan.

Setiap investor pun akan berusaha untuk memilih instrumen yang paling sesuai dengan profil risiko mereka masing-masing.

Namun, berbeda bagi trader karena mereka jelas memiliki profil risiko yang sangat agresif. Tidak ada trader yang profil risikonya konservatif karena trading itu sendiri adalah sebuah aktivitas jual beli dengan risiko cukup tinggi. 

Oleh karena itu, seorang trader tentu sudah memahami betul mengenai potensi kerugian mereka di masa yang akan datang.

4. Keuntungan

Baik trading maupun investasi tentu sama-sama bisa memberikan keuntungan atau profit yang besar.

Namun, perlu kamu pahami bahwa nilai keuntungan dari dua jenis aktivitas ini tentu saja tidak sama.

Misalnya saja, untuk investasi saham dimana kamu bisa mendapatkan keuntungan dari beberapa sumber.

Sebagai investor saham, kamu bisa saja mendapat keuntungan dari nilai dividen yang rutin diberikan, bonus, dan lain sebagainya.

Sementara itu, seorang trader saham hanya bisa mendapatkan keuntungan dari selisih nilai jual dan beli saham atau biasa disebut capital gain. Nilai keuntungannya pun bisa sangat berbeda tergantung kondisi masing-masing.

Nah, di atas tadi adalah informasi terkait perbedaan antara trading dan investasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu.๐Ÿค‘๐Ÿ’ธ

Sederhananya, investasi berfokus pada penanaman aset dalam jangka panjang dengan tujuan pertumbuhan jangka panjang.

Sedangkan trading berfokus pada aktivitas jual beli aset dalam jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga.

Buat kamu yang masih ingin mengulik lebih banyak lagi tentang informasi menarik dan bermanfaat lainnya, seperti Jenis Investasi Terbaik hingga Rekomendasi Investasi untuk Anak Kos, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apakah trading sama dengan investasi?

Investasi fokus pada penanaman aset dalam jangka panjang dengan tujuan pertumbuhan jangka panjang, sedangkan trading berfokus pada aktivitas jual beli aset dalam jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga.

Mengapa investasi lebih baik daripada perdagangan?

Trading berfokus pada keuntungan jangka pendek tetapi melibatkan risiko yang lebih tinggi karena volatilitas pasar. Di sisi lain, investasi adalah pendekatan jangka panjang yang bertujuan untuk membangun kekayaan secara bertahap dengan risiko yang lebih rendah.

Apa resiko trading?

Risiko trading adalah potensi kerugian finansial yang bisa dialami trader ketika melakukan aktivitas jual-beli aset di pasar. Risiko ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, baik dari pergerakan harga, perubahan regulasi, hingga faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global.

Apa bedanya trader dan investor?

Trader melakukan pembelian dan penjualan dengan melakukan analisa terhadap grafik pergerakan saham untuk memperoleh keuntungan. Sementara itu, investor memiliki prinsip buy dan hold, yakni membeli saham kemudian menyimpannya dalam jangka waktu cukup panjang.

Apakah perdagangan harian lebih menguntungkan daripada investasi?

Sering kali, perdagangan harian tidak menguntungkan, tetapi bisa menguntungkan . Investor terkadang berhasil memprediksi pergerakan saham dan meraup laba enam digit dengan memperkirakan waktu pasar secara akurat.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah