3 Macam Keanekaragaman Hayati beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap
Keanekaragaman hayati memiliki tiga macam tingkatan yang perlu dipahami. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
3 Macam Keanekaragaman Hayati beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap – Keanekaragaman hayati menjadi aspek penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Tanpa keanekaragaman hayati maka keseimbangan ekosistem pasti terganggu. Oleh karenanya, sangat penting untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.
Untuk menambah wawasanmu mengenai keanekaragaman hayati, di bawah ini terdapat uraian tentang tiga macam keanekaragaman hayati beserta contohnya yang perlu kamu pelajari.
Apa itu Keanekaragaman Hayati?
Daftar Isi [hide]

Keanekaragaman hayati dikenal juga dengan istilah biodiversitas.
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keragaman makhluk hidup serta relasinya di bumi.
Keanekaragaman hayati menjadi modal utama bagi keberlangsungan hidup serangkaian makhluk di suatu wilayah atau di sebuah lingkup ekosistem tertentu.
Maksud dari keanekaragaman hayati adalah eksistensi sebuah keragaman atau variasi makhluk hidup yang saling terkait.
Di sisi lain, keanekaragaman hayati dapat juga didefinisikan sebagai keragaman kehidupan di atas muka bumi, termasuk di dalamnya bakteri, jamur, tumbuhan, hewan, manusia, dan seluruhnya sehingga membentuk suatu ekosistem.

Advertisement
Terdapat tiga macam keanekaragaman hayati yang kemudian menyusun sebuah rantai kehidupan, yaitu keanekaragaman hayati genetik, keanekaragaman hayati spesies atau jenis, dan keanekaragaman hayati ekosistem.
3 Macam Keanekaragaman Hayati
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa keanekaragaman hayati memiliki 3 macam tingkatan, yaitu keragaman tingkat gen, keragaman tingkat spesies atau jenis, dan keragaman tingkat ekosistem.
Berikut adalah penjelasan mengenai tiga macam keanekaragaman hayati:
Keanekaragaman Hayati Gen
Keanekaragaman genetik adalah gen yang memiliki perbedaan yang dimiliki oleh semua spesies hidup, termasuk pada setiap individu, tanaman, hewan, jamur, serta mikroorganisme.
Artinya, setiap antar individu pada suatu spesies dapat mempunyai susunan gen yang variatif.
Contoh singkatnya seperti buah mangga, buah mangga ada yang bentuknya lonjong, bulat, dan ada yang oval, sementara rasanya bisa berbeda-beda tergantung jenis mangga yang ada.
Satu hal yang menarik dari keanekaragaman hayati adalah bahwa suatu daya tahan spesies terhadap penyakit atau perubahan lingkungan ditentukan oleh adanya variasi gen yang ada pada spesies tersebut.
Makin banyak individu yang punya variasi gen dengan daya tahan yang kuat terhadap penyakit atau mampu beradaptasi, maka spesies itu dapat bertahan.
Hal yang sebaliknya akan terjadi apabila variasi gen yang ada justru tidak mampu bertahan, maka spesies itu akan terancam kepunahan.