Materi Listrik Statis Kelas 9 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
Listrik statis adalah suatu fenomena listrik yang ditimbulkan ketika partikel bermuatan ditransfer dari satu benda ke benda lain. Simak rangkuman materinya berikut ini.
Penyebab Listrik Statis
Listrik statis bisa terjadi dikarenakan adanya perpindahan muatan pada dua benda yang secara sengaja maupun tidak sengaja teraliri aliran statis.
Setidaknya terdapat tiga cara yang bisa dilakukan untuk memberi muatan pada aliran statis, diantaranya seperti penggosokan, konduksi dan induksi.
Penggosokan
Terdapat beberapa benda yang bisa bermuatan listrik statis, misalnya kain sutra dengan kaca. Kaca memiliki daya listrik positif, sementara kain sutera listrik negatif. Proses munculnya elektron dari kaca yang berpindah ke kain sutera.
Konduksi
Konduksi adalah pendekatan benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak bermuatan. Hal ini membuat benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik bisa mendapatkan muatan listrik.
Induksi

Advertisement
Induksi merupakan tindakan memisahkan muatan listrik di dalam suatu penghantar. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendekatkan benda bermuatan listrik ke benda lain dalam kondisi netral.
Nah, peristiwa konduksi ini ditemui ketika menyelidiki muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop.
Teori induksi juga memiliki konsep muatan positif yang ditarik ke elektroskop, muatan negatif menuju daun-daun elektroskop.
Daun-daun elektroskop ini saling menjauh dikarenakan memiliki muatan sejenis, meskipun perlu diketahui bahwa aliran statis tidak bisa dialirkan, berbeda dengan listrik dinamis yang dapat dialirkan dalam suatu rangkaian listrik.
Gejala Listrik Statis di Kehidupan Sehari-hari
Mengutip buku modul IPA Kemdikbud Paket B Setara SMP/MTs oleh Drs. Alexander B. Tanggela, listrik statis merupakan listrik yang dihasilkan dari adanya penumpukan muatan listrik, yang terjadi dari gesekan antara dua benda.
Terdapat beberapa cara memberi muatan pada listrik statis selain dengan menggosokkan atau menggesek, yaitu konduksi dan induksi.
Beberapa contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita amati, misalnya:
Contoh 1
Jika kamu mencoba menggosok-gosokan penggaris plastik pada rambut yang kering. Setelah itu, coba dekatkan penggarisnya pada sobekan-sobekan kertas kecil.
Kemudian, apa yang terjadi? Nantinya kamu akan melihat sobekan-sobekan kertas tersebut tertarik ke atas oleh penggaris.
Mengapa bisa seperti itu? Hal tersebut dapat terjadi karena penggaris yang telah digosokan ke rambut menimbulkan muatan negatif (elektron) dari rambut yang akan berpindah kepada penggaris yang awalnya bersifat netral.
Kelebihan elektron dari muatan negatif itu lah yang nantinya menghasilkan adanya gaya tarik menarik, dari sobekan kertas yang bermuatan positif (proton). Gejala tarik-menarik antara penggaris dengan sobekan kertas inilah yang dinamakan dengan peristiwa listrik statis.