Materi Teks Laporan Hasil Observasi Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Materi Teks Laporan Hasil Observasi Kelas 10 Kurikulum Merdeka – Kurikulum Merdeka seringkali membaut materi pelajaran untuk siswa. Termasuk juga untuk materi teks laporan hasil observasi.

Materi ini sebenarnya sudah sering dibahas dan tersebar banyak di internet.

Maka dari itu, Mamikos mencoba untuk merangkumnya dari berbagai sumber yang ada, agar kamu bisa mempelajarinya dengan baik.

Bila kamu ingin mempelajari materi ini, kamu dapat membaca artikel lengkapnya di bawah ini.

Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang materi teks laporan hasil observasi kelas 10 kurikulum merdeka. Selamat belajar.

Materi
Teks Laporan Hasil Observasi Kelas 10 Kurikulum Merdeka

https://cerita.wanitabaik.com/

Simak rangkuman materi teks laporan hasil observasi kelas 10 kurikulum merdeka yang ada di bawah ini.

Silakan untuk dapat kamu jadikan sebagai bahan belajar juga.

Pengertian
Teks Laporan Hasil Observasi

Teks
laporan hasil observasi, merupakan sebuah teks yang ditulis berdasarkan pada kegiatan
pengamatan.

Tujuan
dari teks laporan hasil observasi, yakni untuk menyajikan hasil dari kegiatan
pengamatan, dengan menggunakan penjelasan yang mendalam, sistematis, cermat, serta
sesuai pada fakta.

Objek
pengamatan pada teks laporan hasil observasi ini, seringkali akan
dideskripsikan dalam bentuk ciri dan juga sifat.

Hal
tersebut karena, teks laporan hasil observasi akan digunakan untuk memperoleh
hasil pengamatan yang mendalam, mengenai objek yang telah diamati.

Objek yang diamati di dalam teks laporan hasil observasi, di antaranya seperti manusia, hewan, tumbuhan, benda, sosial, budaya, sampai dengan peristiwa-peristiwa tertentu.

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

1.
Memuat Fakta

Teks laporan hasil observasi adalah sebuah teks, yang mengungkapkan mengenai fakta.

Fakta-fakta tersebut bisa diperoleh melewati proses pengamatan.

2.
Bersifat Objektif

Sebagai
salah satu dari jenis teks faktual, teks laporan hasil observasi haruslah
bersifat sangat objektif.

Objektif
mempunyai artian, bahwa informasi yang diberikan pun harus sesuai pada data
yang diperoleh selama proses observasi.

Oleh
karena itu, penting untuk dapat memastikan informasi yang ditulis di dalam teks
laporan hasil observasi, merupakan sebuah infromasi yang diperoleh dari
lapangan.

3.
Menggunakan Bahasa Baku dan Jelas

Teks
laporan hasil observasi adalah bentuk tulisan ilmiah, sehingga laporan harus ditulis
menggunakan bahasa baku dan sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.

Penulisan
dengan menggunakan bahasa yang baku dan jelas, akan membantu para pembaca untuk
bisa lebih memahami isi teks.

4.
Memiliki Struktur Penulisan yang Sistematis

Teks
laporan hasil observasi mempunyai penyusunan yang dilakukan dengan secara
sistematis, urut juga sesuai dengan struktur yang sudah ditentukan.

Struktur
Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut
ini merupakan struktur dari teks laporan hasil observasi, yang terdiri dari:

1.
Definisi Umum

Definisi
umum merupakan bagian yang berisikan mengenai kelas atau kelompok, keterangan
secara umum, serta informasi tambahan. Hal ini berdasarkan pada subjek yang telah
diobservasi.

Jadi,
definisi umum ini akan menjelaskan tentang pernyataan, dari berbagai informasi
secara umum.

Ciri
khas bahasa yang akan digunakan dalam bagian ini, yaitu istilah khusus sesuai denagn
bidang yang diobservasi. Selain itu, untuk dapat mendefinisikannya menggunakan
kata ‘merupakan’ ataupun ‘adalah’.

2.
Deskripsi Bagian

Deskripsi
bagian ini, berisikan mengenai penjelasan yang secara lebih terperinci mengenai
beberapa bagian, yang membentuk dalam kesatuan yang telah diobservasi.

Ciri
kebahasaan yang digunakan di dalam deskripsi bagian ini, yaitu dengan
menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.

Misalnya,
di dalam observasi hewan dan tumbuhan, maka kamu dapat menggunakan kata
simbiosis.

Contoh
deskripsi bagian ini, di antaranya utnuk menjelaskan ciri-ciri, habitat, serta
fisik dari hewan yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian definisi umum.

3.
Deskripsi Manfaat

Deskripsi manfaat, atau yang sering juga dinamakan sebagai bagian penutup.

Pada bagian deskripsi manfaat ini, akan menjelaskan mengenai kesimpulan ataupun penjelasan mengenai kelebihan, kegunaan, serta manfaat dari objek yang telah diobservasi.

Jadi,
penjelasan tentang deskripsi manfaat ini, harus sesuai juga dengan objek yang sudah
diobservasi.

Misalnya,
kamu akan menjelaskan mengenai suatu produk, maka pada bagian deskripsi
manfaatnya, kamu dapat menjelaskan mengenai kelebihan, kegunaan, serta
manfaatnya.

Bila
yang kamu observasi yaitu hewan ataupun tumbuhan, maka dalam bagian deskripsi
manfaat ini dapat kamu jelaskan klasifikasi yang lebih mendalam lagi, mengenai
hewan ataupun tumbuhan tersebut.

Langkah-langkah
Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk
dapat menyusun teks laporan hasil observasi, berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  1. Menentukan
    judul dari teks laporan hasil observasi, berdasarkan pada obyek yang hendal
    diamati.
  2. Membuat
    sebuah kerangka laporan untuk pengamatan.
  3. Membuat
    sebuah kalimat pembuka pada laporan pengamatan.
  4. Mengembangkan
    ide-ide yang terdapat di dalam kerangka yang telah dibuat.
  5. Menyusun
    isi dari laporan dengan menggunakan gagasan pokok, serta saran yang disertai dengan
    alasan mengenai teks laporan.
  6. Membuat
    kalimat penutup yang berupa kesimpulan, yang diambil dari hasil pengamatan.

Contoh
Teks Laporan Hasil Observasi

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Mengenai Alam

Pantai

Pantai diartikan juga sebagai batasan antara daratan dan lautan. Batas ini adalah zona laut, sampai dengan mencapai kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi, sifat-sifat dari pantai sama dengan daratan.

Menurut pada bentuknya terdapat empat macam pantai, yakni Pantai Landai, Pantai Curam, Pantai Bertebing, serta Pantai Karang.

Pantai Landai mempunyai ciri permukaannya yang relatif datar. Yang termasuk dari pantai jenis ini, yaitu Pantai Mangrove, Pantai Bukit Pasir, Pantai Delta, serta Pantai Estuari.

Pantai Curam seringkali identik dengan adanya tekstur topografi bergunung-gunung, yang disebabkan oleh retakan memanjang yang sejajar langsung dengan pantai, serta terkikis oelh ombak besar sehingga terjadilah bentuk tebing-tebing curam serta laut dalam.

Adapun contohnya, yakni seperti pantai di selatan Pulau Jawa dan juga barat Pulau Sumatera. Sementara untuk Pantai Bertebing (flaise), merupakan pantai yang curam di bagian muka tebing, sebab adanya pegunungan melintang yang tegak lurus terhadap pantai.

Di pantai ini, seringkali dijumpai sebuah laut yang dangkal. Terjadinya flaise, sebab penimbunan hasil dari perusakan tebing pantai itu sendiri, yang disebabkan oleh adanya abrasi ataupun erosi.

Terakhir terdapat Pantai Karang, yang terjadi bila di dasar laut sepanjang pantai terdapat sebuah terumbu karang, misalnya pada pantai di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Pantai semacam ini seringkali dijadikan sebagai objek wisata laut. Misalnya, seperti Taman Bunaken di Manado.

Pantai adalah tempat wisata yang populer, dan juga pantas untuk dinikmati bersama dengan keluarga.

Pantai juga mempunyai ekosistem, yang kaya akan berbagai komponen biotik serta komponen abiotik.

Komponen biotik di pantai terdiri atas tumbuhan, serta hewan yang hidup pada daerah pantai. 

Sementara itu, untuk komponen abiotik pantai terdiri dari gelombang, arus, angin, pasir, batuan, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, masih terdapat banyak komponen lainnya yang berada di pantai, dan bisa dimanfaatkan dalam kehidupan, seperti pasir yang akan dicampur dengan air laut, untuk diolah menjadi garam dan manfaat lainnya yang mungkin saja belum diketahui oleh banyak orang, yaitu manfaat pasir untuk kesehatan manusia.

Pantai
terdiri juga atas beberapa jenis. Komponen biotik serta abiotik pantai, yang mengandung
banyak sekali manfaat. Selain indah, pantai juga mempunyai manfaat bagi
kesehatan, serta nutrisi.

Identifikasi
Struktur:

Pernyataan
Umum: pernyataan umum terdapat pada paragraf 1, yang berisikan penjelasan umum mengenai
pantai, seperti definisi serta gambaran umum dari pantai.

Deskripsi
Bagian: Deskripsi bagian berada pada paragraf 2, yang berisikan tentang
penjelasan jenis-jenis pantai secara khusus, beserta dengancontohnya.

Deskripsi
Manfaat: Deskripsi manfaat berada pada paragraf 3, yang berisikan mengenai
manfaat dari pantai untuk manusia.

Kesimpulan:
Kesimpulan terdapat di Paragraf 4, sebab berisikan ringkasan singkat mengenai
apa yang telah dipaparkan sebelumnya tentang pantai. 

Penutup

Itu
tadi pembahasan mengenai materi teks laporan hasil observasi kelas 10 kurikulum
merdeka, semoga artikel di atas dapat membantu kamu dalam memperoleh rangkuman materi
teks laporan hasil observasi kelas 10 kurikulum merdeka.

Harapannya, materi di atas dapat kamu pelajari dengan baik, dan kamu pun bisa mencoba membaut teks laporan hasil observasi.

Lakukanlah proses observasinya dengan baik pula, untuk mendapat informasi secara detail.

Demikian pembahasan mengenai materi teks laporan hasil observasi kelas 10 kurikulum merdeka, kamu dapat membaca artikel lainnya tentang teks laporan hasil observasi atau teks lainnya, pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta