11 Nama Tarian Daerah Betawi beserta Keterangan dan Gambarnya Lengkap

11 Nama Tarian Daerah Betawi beserta Keterangan dan Gambarnya Lengkap — Ketika berbicara tentang kebudayaan Betawi, kita tidak bisa melewatkan pesona tarian daerah yang unik dan beragam.

Betawi dengan warisan budayanya yang kaya, telah memberikan kontribusi besar pada keanekaragaman seni pertunjukan di Indonesia.

Dalam artikel ini, Mamikos akan memperkenalkan 11 tarian daerah Betawi yang memikat, lengkap dengan keterangan dan gambar-gambar yang memukau. Yuk, simak!

Berikut Nama Tarian Daerah Betawi

senibudayabetawi.com

Suku Betawi adalah salah satu suku bangsa yang mendiami Jakarta, ibu kota Indonesia.

Betawi memiliki warisan budaya yang kaya dan unik yang mencerminkan sejarah panjang dan percampuran berbagai etnis di wilayah ini.

Sejarah Betawi telah berakar sejak masa kolonial Belanda, ketika Jakarta masih dikenal sebagai Batavia.

Masyarakat Betawi adalah hasil dari percampuran budaya pribumi, Tionghoa, Arab, India, dan Eropa, yang menciptakan kekayaan budaya dan keanekaragaman dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kebudayaan Betawi mencakup berbagai aspek, seperti bahasa Betawi yang berakar dari bahasa Melayu, kuliner khas seperti soto Betawi dan kerak telor, serta seni tradisional.

Berbagai nama tarian di daerah Betawi menggambarkan semangat dan identitas komunitas mereka, dengan gerakan yang dinamis dan beragam.

Betawi, sebagai bagian dari budaya Indonesia, memiliki berbagai tarian tradisional yang unik dan menarik.

Berikut adalah 11 nama tarian tradisional asal daerah Betawi lengkap dengan keterangan dan gambarnya:

1. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Cokek

Nasional.tempo.co

Kata “Cokek” memiliki arti “penyanyi yang merangkap juga sebagai penari” yang pada acara tertentu diundang untuk memeriahkan acara.

Nama tarian asal daerah Betawi ini muncul pada abad ke 19 M ketika para tuan tanah keturunan Tionghoa banyak menggelar acara pentas hiburan.

Salah satu tuan tanah terkenal kala itu bernama Tan Sio Kek. Tan Sio Kek pada awalnya memerintahkan 3 penari wanita untuk pentas di acara hiburan rakyat yang digelar.

Tarian 3 penari tersebut pada awalnya hanya tarian sampingan yang dipentaskan untuk melengkapi hiburan, tapi respons positif rakyat kala itu menjadikan tarian mereka membekas.

Akhirnya, nama tuan tanah Tan Sio Kek yang diucapkan sebagai Cokek oleh masyarakat sekitar, diabadikan sebagai nama tarian ini.

Pada perkembangannya, tarian Cokek diiringi oleh orkes gambang kromong sementara penarinya disebut sebagai Wayang Cokek.

Nantinya, begitu tarian ini digelar para tamu akan dipersilakan menari bersama wayang cokek secara berpasangan. Hal ini dikenal sebagai sebutan ngibing cokek.

2. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Topeng Betawi

Pariwisataindonesia.id

Tari Topeng Betawi adalah tarian topeng yang menggambarkan berbagai karakter dan kepribadian dengan gerakan tangan dan tubuh yang ekspresif. Ada tiga unsur dalam tarian ini yaitu musik, teater dan tari.

Setiap topeng mewakili karakter yang berbeda yang mengangkat masalah dalam kehidupan sehari-hari yang diangkat dengan cara jenaka.

Tarian ini sering dipertunjukkan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan atau festival budaya Betawi.

Pola lantai tari ini bervariasi sesuai dengan karakter yang dipentaskan, tetapi biasanya melibatkan gerakan horizontal dan pergeseran di atas panggung.

Tokoh seniman Betawi terkenal yang mengangkat nama tari topeng ke mancanegara adalah Entong Kisam yang sudah berkeliling 3 benua dan 55 negara membawakan tari topeng.

3. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Belenggo Betawi

validnews.id/@Fikri Adi

Kata “Belenggo” memiliki arti tarian atau lenggak-lenggok dalam gerakan seni tari. Tari Belenggo sendiri erat kaitannya dengan gerakan pencak silat.

Gerakan dalam tarian Belenggo bisa sangat bervariasi tergantung dengan jurus dan aliran silat dari penarinya.

Tidak jarang jika satu penari akan mengeluarkan tarian yang erat kaitannya dengan jurus silat Cimande, sementara penari lainnya lebih menguasai jurus silat Cikalong.

Berdasarkan musik pengiringnya, tarian belenggo sendiri terbagi menjadi dua. Yaitu Belenggo Rebana serta Belenggo Ajeng.

Pada tari Belenggo Rebana, musik yang mengiringi adalah tabuhan alat musik rebana. Sementara penarinya adalah anggota grup rebana.

Sementara Belenggo Ajeng akan diiringi oleh musik gamelan dan lebih didominasi gerakan pencak silat ketimbang koreografi tariannya.

4. Nama Tarian Daerah Betawi: Tarian Lenggo Jingke

budaya-indonesia.org/@Ror

Tarian ini diciptakan oleh budayawan Drs. Abdurachem yang terinspirasi dari kesenian Japin Gambus. Kata Lenggo Jingke diambil dari istilah Betawi yang memiliki arti melenggang sembari berjinjit.

Pada praktik awalnya, tarian ini ditarikan oleh penari pria secara berpasangan, tapi seiring berjalannya waktu, tarian Lenggo Jingke juga ditarikan oleh para wanita secara berkelompok.

5. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Zapin

senibudayabetawi.com

Merunut buku “Mengenal Seni Budaya Betawi” karya Muhasyim dan Solihin (2011) kata “zapin” memiliki arti pergerakan kaki yang cepat mengikuti irama. Asal kata zapin sendiri berasal dari bahasa Arab “zafn”.

Menurut sejarah penciptaannya, tari Zapin termasuk dalam rumpun tari Melayu yang mendapat pengaruh budaya Arab.

Pada awalnya tarian ini digunakan sebagai media dakwah agama Islam sehingga muatan tariannya bersifat edukatif dan jenaka.

Tarian ini sebelum tahun 1960 ditarikan oleh penari laki-laki saja karena beberapa gerakan mirip gerakan pencak silat, tapi pada zaman sekarang penari perempuan juga mulai turut menarikan Tari Zapin.

Tari Zapin dalam budaya Betawi dibawakan dengan diiringi orkes gambus yang ditambah 3 marwas, yaitu sejenis gendang kecil yang bertutup dua.

6. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Samrah

budaya-indonesia.org/@Hallowulandar

Tari Samrah juga merupakan salah satu nama tarian daerah Betawi yang mendapat pengaruh dari budaya Melayu.

Gerakan tarian Samrah memiliki kemiripan dengan tarian Melayu yang banyak mengutamakan langkah kaki dan lenggang sesuai irama musik.

Perbedaan tari Samrah dan Tari Zapin yang sama-sama berakar kuat dengan budaya Melayu adalah gerakan tari Samrah tidak memiliki banyak gerakan pencak silat seperti pukulan, tendangan, dan lainnya.

Selain itu tari Samrah pada umumnya dilakukan secara berpasangan maupun tunggal. Tidak didominasi oleh penari pria seperti awal tari Zapin dikenalkan.

Gerakan khas pada tarian ini adalah salawi, yaitu gerakan jongkok yang hampir menyerupai duduk bersila. Gerakan khas ini memerlukan keterampilan tinggi dan latihan berbulan-bulan untuk menguasainya.

Biasanya setelah penari Samrah naik panggung dengan berpasangan, suara biduan akan mengiringi gerakan mereka. Nyanyian biduan tersebut biasanya berupa pantun dengan tema keagamaan maupun refleksi diri.

7. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Uncul

goodnewsfromindonesia.id/@AnugerahFikryMushoffa

Tari Uncul atau yang biasa juga dikenal sebagai tari Citikan atau Sabetan, merupakan bagian dari pertunjukan Ujungan Betawi.

Ujungan sendiri merupakan pertandingan keterampilan pukul-memukul dan tangkis-menangkis menggunakan rotan.

Untuk merangsang keseruan dan amarah lawan sebelum pertandingan Ujungan dimulai, biasanya peserta pertandingan ini akan melakukan tari Uncul.

Tarian dan pertandingan ini pada awalnya dilakukan selama pesta panen atau pesta-pesta rakyat lainnya yang diselenggarakan dengan lingkup cukup besar.

Tokoh-tokoh besar yang mendalami tarian ini di DKI Jakarta antara lain: Mamat, Peto, Yakub, Sapri dan lain-lain yang semuanya sudah berusia lanjut.

8. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Pencak Silat

macam-macam-tarian-daerah.blogspot.com

Tari pencak silat merupakan salah satu nama tarian daerah Betawi yang pada awalnya dikembangkan secara tidak sengaja.

Sebelum masa penjajahan, pencak silat dipelajari murni untuk bela diri sehingga ketimbang mengembangkan keindahan gerakan, para pegiatnya lebih mementingkan melatih inti gerakannya saja.

Namun saat masa penjajahan tiba, pencak silat menjadi salah satu tolok ukur para penguasa untuk menggembleng anak didiknya.

Pada saat itulah tari pencak silat mulai berkembang karena tari pencak silat dinilai mampu membakar semangat dan minat generasi muda untuk mempelajari pencak silat.

Gaya dalam tari pencak silat yang terkenal adalah gaya seray, gaya pecut, rompas dan gaya bandul. Secara umum, gerakan pada tarian pencak silat Betawi menunjukkan aliran yang diikuti oleh penari.

9. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Ronggeng Blantek

senibudayabetawi.com

Nama Tarian Ronggeng Blantek asal daerah Betawi ini pada awalnya mulai diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti untuk mengikuti kompetisi yang diadakan pemerintah DKI Jakarta tahun 1970.

Pada saat itu pemerintah DKI Jakarta mulai khawatir dengan adanya modernisasi yang mulai menggilas kebudayaan daerah. Oleh karena itu tercetuslah ide untuk membangkitkan kembali kebudayaan lokal.

Tarian ini pada dasarnya terinspirasi oleh tari topeng blantek. Nama “blantek” sendiri dipengaruhi oleh alat musik tari topeng blantek yang berbunyi “blang-blang” seta “tek-tek”.

Secara umum, tarian ini menggambarkan sosok perempuan Betawi yang memiliki wajah cantik, ramah dan rendah hati.

10. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Kembang Lambang Sari

datatempo.co

Tarian ini memiliki hubungan erat dengan cerita Bapak Jantuk. Kreator Wiwiek Widiastuti mendapat inspirasi gerakan tarian ini dari dialog-dialog bapak Jantuk bersama sang istri.

Nama tarian daerah Betawi ini diambil dari momen kebahagiaan orang tua saat mengasuh anaknya.

Meski tergolong tarian kreasi baru, tapi tari Kembang Lambang Sari tergolong salah satu tarian daerah Betawi yang cukup dikenal masyarakat setempat.

11. Nama Tarian Daerah Betawi: Tari Nandak Ganjen

Youtube.com/@GungBayuWulingBali

Nama Tarian Nandak Ganjen asal daerah Betawi ini sudah tidak asing lagi di kalangan budayawan Betawi sebab tarian kreasi baru ini dikreasikan oleh Entong Sukirman dan Atien Kisam.

Gerakan tarian ini merupakan gabungan dari tari topeng dan cokek. Pada umumnya gerakan terlihat sangat lincah dan ceria sebab menceritakan masa peralihan gadis belia menuju kedewasaan.

Hal ini juga tergambar dari kostumnya yang dominan berwarna cerah seperti merah, kuning, hijau dan ikan pinggang berwarna emas.

Penutup

Demikian artikel 11 nama tarian daerah Betawi yang telah Mamikos rangkum. Dalam tiap gerakan tarian tradisional kita merasakan getaran budaya yang hidup dan bersemangat.

Tarian-tarian daerah Betawi mencerminkan warisan budaya yang beragam, sejarah panjang, dan semangat komunitas yang kuat.

Dalam berbagai momen perayaan, festival, dan acara budaya, tarian-tarian ini mengisi ruang dengan keindahan dan makna yang mendalam.

Semoga artikel ini telah membuka wawasanmu tentang dunia seni tari Betawi dan menginspirasi untuk lebih menghargai dan mendukung warisan budaya yang berharga ini.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta