Niat Sholat Tarawih dan Witir Berjamaah sebagai Makmum Bahasa Arab dan Artinya

Niat sholat tarawih dan witir berjamaah sebagai makmum bahasa arab dan artinya – Pada masa bulan Ramadhan, salah satu amalan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah sholat Tarawih dan Witir.

Meski sholat Tarawih dan Witir bersifat sunnah, namun memiliki keutamaan dan nilai positif yang begitu besar. Sebab, walau bisa dikerjakan sendiri, tapi lebih utama apabila dikerjakan secara berjamaah.

Di dalam artikel ini, kamu akan menemui penjelasan mengenai seluk beluk sholat Tarawih dan Witir dan niat sholat Tarawih dan Witir berjamaah. Selamat membaca!

Hukum dan Keutamaan Sholat Tarawih dan Witir Berjamaah

Pexels/Abid Bin Nazar

Sholat Tarawih dan Witir adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, khususnya pada bulan Ramadan. 

Sholat Tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan secara berjamaah di malam-malam bulan Ramadan setelah sholat Isya. 

Sedangkan, sholat Witir adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah Sholat Tarawih atau pada malam-malam lain di luar Ramadan.

Hukum sholat Tarawih dan Witir berjamaah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) menurut mayoritas ulama. 

Hukum sholat Tarawih dan Witir tersebut berdasarkan hadis dari Aisyah ra., yang menceritakan bahwa Rasulullah pernah melakukan sholat Tarawih secara berjamaah di masjid, namun kemudian tidak melanjutkannya secara berjamaah karena khawatir menjadi kewajiban bagi umat Islam. 

Meskipun demikian, beliau tetap menganjurkan untuk melaksanakannya secara individu.

Sholat Witir juga merupakan sunnah yang sangat dianjurkan, bahkan dianggap sebagai satu kesatuan dengan sholat Tarawih.

Keutamaan sholat Tarawih dan Witir berjamaah sangatlah besar. Melaksanakan ibadah ini dapat menghadirkan banyak manfaat spiritual bagi individu dan komunitas Muslim. 

Salah satunya adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT karena kesungguhan dalam menjalankan ibadah di malam hari, ketika banyak orang sedang beristirahat. 

Sholat Tarawih juga menjadi kesempatan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, karena dalam pelaksanaannya biasanya dibacakan sebagian besar atau seluruh Al-Qur’an pada bulan Ramadan.

Selain itu, sholat Tarawih dan Witir berjamaah juga mempererat tali silaturahmi di antara umat Muslim. 

Berkumpul di masjid untuk melaksanakan ibadah bersama-sama menciptakan atmosfer kebersamaan dan solidaritas yang menguatkan rasa persaudaraan sesama Muslim. 

Selain itu, terdapat pahala yang besar bagi mereka yang mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan, termasuk mengajak mereka untuk melaksanakan sholat Tarawih dan Witir berjamaah.

Dengan demikian, sholat Tarawih dan Witir berjamaah bukan hanya sekadar ibadah rutin, tetapi juga merupakan kesempatan yang berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperkuat hubungan sesama Muslim, dan mendapatkan pahala yang besar di bulan Ramadan dan di luar Ramadan.

Pahala Sholat Tarawih dan Witir

Pahala sholat Tarawih dan Witir sangatlah besar, terutama karena keduanya merupakan ibadah sunnah yang dilakukan dengan ikhlas dan keikhlasan dalam bulan Ramadan. 

Rasulullah telah menyebutkan bahwa siapa pun yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya akan diampuni. 

Sholat Tarawih dan Witir merupakan bagian dari ibadah yang dilakukan dalam bulan Ramadan, sehingga pahalanya juga berkaitan dengan kesempatan yang istimewa ini.

Melaksanakan sholat Tarawih dan Witir berjamaah memiliki pahala yang lebih besar daripada melaksanakannya secara individual. 

Rasulullah juga pernah menyebutkan bahwa setiap langkah menuju masjid untuk melaksanakan sholat Tarawih akan mendapatkan pahala yang besar.

Selain itu, sholat Tarawih dan Witir juga memiliki pahala berlipat karena merupakan ibadah yang dilakukan di waktu malam, di mana kebanyakan orang sedang istirahat.

Melakukan ibadah di waktu yang sulit, seperti malam hari, menunjukkan kesungguhan dan kecintaan kepada Allah SWT, sehingga pahalanya menjadi lebih besar.

Ada juga pahala tambahan bagi orang yang membaca Al-Qur’an dalam sholat Tarawih. 

Rasulullah ﷺ telah menegaskan bahwa setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca akan mendatangkan pahala, dan pahala tersebut akan dilipatgandakan di bulan Ramadan. 

Oleh karena itu, membaca Al-Qur’an dalam sholat Tarawih menjadi kesempatan emas untuk meraih pahala yang berlipat.

Secara keseluruhan, pahala sholat Tarawih dan Witir sangatlah besar, terutama di bulan Ramadan. 

Ibadah ini tidak hanya membawa keberkahan individual, tetapi juga memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama Muslim, serta memberikan kesempatan untuk memperoleh ampunan dan pahala yang berlipat ganda.

Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir

Setelah mengetahui keutamaan sholat Tarawih dan Witir, dan sebelum sampai pada bahasan niat sholat Tarawih dan Witir, mari bahas terlebih dulu tata cara sholat Tarawih dan Witir.

Berikut penjelasan lengkapnya.

Sholat Tarawih

  1. Niat: Niat sholat tarawih di dalam hati.
  2. Takbiratul Ihram: Takbir untuk memulai sholat.
  3. Membaca Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah.
  4. Membaca Surat Pendek: Membaca surat pendek atau ayat Al-Quran.
  5. Rukuk: Ruku’ dengan tuma’ninah (tenang sejenak).
  6. Iktidal: Berdiri tegak setelah rukuk.
  7. Sujud: Sujud dengan tuma’ninah.
  8. Duduk di antara dua sujud: Duduk sejenak di antara dua sujud.
  9. Sujud kedua: Sujud kedua dengan tuma’ninah.
  10. Duduk setelah rakaat kedua: Duduk sejenak setelah rakaat kedua.
  11. Salam: Salam ke kanan dan kiri.

Jumlah Rakaat

  • Sholat tarawih biasanya dilakukan 8 rakaat, 11 rakaat, atau 20 rakaat.
  • Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.

Sholat Witir

  1. Niat: Niat sholat witir di dalam hati.
  2. Takbiratul Ihram: Takbir untuk memulai sholat.
  3. Membaca Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah.
  4. Membaca Surat Pendek: Membaca surat pendek atau ayat Al-Quran.
  5. Rukuk: Ruku’ dengan tuma’ninah.
  6. Iktidal: Berdiri tegak setelah rukuk.
  7. Sujud: Sujud dengan tuma’ninah.
  8. Duduk di antara dua sujud: Duduk sejenak di antara dua sujud.
  9. Sujud kedua: Sujud kedua dengan tuma’ninah.
  10. Duduk tasyahud akhir: Duduk tasyahud akhir.
  11. Doa Qunut: Membaca doa qunut (opsional).
  12. Salam: Salam ke kanan dan kiri.

Jumlah Rakaat

  • Sholat witir biasanya dilakukan 1 rakaat, 3 rakaat, atau 5 rakaat.
  • Jika sholat witir 3 rakaat, maka rakaat pertama dan kedua tidak dipisah dengan salam.

Rukun Sholat Tarawih dan Witir

Rukun sholat Tarawih dan Witir adalah inti atau bagian yang tidak boleh diabaikan dalam pelaksanaan ibadah tersebut. 

Untuk sholat Tarawih, rukun-rukunnya sama dengan sholat lima waktu pada umumnya, yaitu rukunnya adalah: takbiratul ihram (pembukaan sholat), membaca Al-Fatihah, rukuk (melakukan gerakan rukuk), sujud (melakukan gerakan sujud), duduk di antara dua sujud, tasyahud akhir, dan salam.

Sedangkan untuk sholat Witir, rukun-rukunnya juga serupa dengan sholat lima waktu, namun terdapat tambahan dua rakaat sebelumnya, sehingga totalnya menjadi tiga rakaat. 

Rukun-rukun sholat Witir meliputi: takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahhud akhir, dan salam.

Memastikan pelaksanaan semua rukun ini dengan benar dan khusyuk adalah penting dalam menjalankan sholat Tarawih dan Witir, karena rukun merupakan bagian yang harus ada dalam setiap sholat agar sah dan diterima oleh Allah SWT.

Niat Sholat Tarawih dan Witir sebagai Makmum

Sebagai makmum dalam sholat Tarawih dan Witir, niat yang dibacakan sebelum memulai sholat adalah penting untuk menetapkan tujuan ibadah yang dilakukan. 

Niat ini menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. 

Berikut adalah niat sholat Tarawih dan Witir beserta bacaan dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

1. Niat Sholat Tarawih

Bahasa Arab:

     نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ تَرَاوِيحِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ سُنَّةً رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Latin:

Nawaitu an usalliya rak’ataini tarawiihati mustaqbilal qiblati sunnatara Rasoolillahi sallallahu ‘alaihi wa sallam.

Terjemahan:

Aku niat melaksanakan dua rakaat sholat Tarawih menghadap kiblat, sunnah Rasulullah ﷺ.

2. Niat Sholat Witir

Bahasa Arab:

     نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ الْوِتْرَ ثَلَاثًا رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ سُنَّةً رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Latin:

Nawaitu an usalliya al-witrata thalathin rak’atin mustaqbilal qiblati sunnatara Rasoolillahi sallallahu ‘alaihi wa sallam.

Terjemahan:

Aku niat melaksanakan sholat Witir tiga rakaat, menghadap kiblat, sunnah Rasulullah ﷺ.

Dengan membaca niat ini dengan sungguh-sungguh sebelum memulai Sholat Tarawih dan Witir, seorang makmum menegaskan komitmennya untuk melaksanakan ibadah tersebut sesuai dengan ajaran Rasulullah. 

Niat tersebut juga menjadi pengingat bahwa ibadah yang dilakukan dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.

Hikmah Menjadi Jamaah Sholat Tarawih dan Witir

Menjadi jamaah dalam pelaksanaan sholat Tarawih dan Witir memiliki banyak hikmah yang dapat memberikan manfaat spiritual dan sosial bagi individu dan komunitas Muslim. 

Pertama-tama, menjadi jamaah dalam ibadah ini menunjukkan rasa solidaritas dan persatuan umat Islam.

Berkumpul di masjid untuk melaksanakan ibadah bersama-sama menciptakan atmosfer kebersamaan dan kekompakan yang memperkuat hubungan sesama Muslim. 

Kegiatan berkumpul di masjid tersebut otomatis tali persaudaraan antar-umat Islam dan membawa rasa kesatuan dalam menjalankan ibadah.

Selain itu, menjadi jamaah dalam sholat Tarawih dan Witir memberikan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan pemahaman agama. 

Dalam ibadah berjamaah, seseorang dapat memperhatikan gerakan dan bacaan yang dilakukan oleh imam, sehingga dapat menjadi sarana pembelajaran dan meningkatkan kualitas ibadah individu. 

Selain itu, sholat Tarawih seringkali diiringi dengan pembacaan Al-Qur’an secara berangsur-angsur, yang memungkinkan jamaah untuk mendengarkan dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Selanjutnya, menjadi jamaah dalam sholat Tarawih dan Witir juga memperkuat ketaqwaan dan keimanan seseorang kepada Allah SWT. 

Ketika seseorang merasa didukung oleh komunitas dalam menjalankan ibadah, hal ini dapat menjadi penguat bagi keimanan dan ketaqwaannya. 

Ibadah berjamaah juga memperkuat disiplin dalam menjalankan ibadah secara teratur dan konsisten.

Selain manfaat spiritual, menjadi jamaah dalam sholat Tarawih dan Witir juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat. 

Rasulullah telah menyebutkan bahwa pahala ibadah yang dilakukan berjamaah lebih besar daripada ibadah yang dilakukan secara individu. 

Oleh karena itu, melibatkan diri dalam ibadah berjamaah merupakan investasi yang bernilai tinggi dalam mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT.

Secara keseluruhan, menjadi jamaah dalam sholat Tarawih dan Witir memiliki banyak hikmah yang membawa manfaat bagi individu dan komunitas Muslim. 

Selain memperkuat hubungan sesama Muslim, meningkatkan pemahaman agama, dan memperkuat ketaqwaan, ibadah ini juga membawa pahala yang berlipat dari Allah SWT. 

Oleh karena itu, menjadi jamaah dalam pelaksanaan sholat Tarawih dan Witir merupakan tindakan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Penutup

Demikian pembahasan mengenai niat sholat Tarawih dan Witir berjamaah sebagai makmum yang bisa kamu baca dan jadikan referensi.

Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah