6 Nama Pakaian Adat Jawa Tengah & Penjelasannya +Gambar
Nama Pakaian Adat Jawa Tengah & Penjelasannya +Gambar – Negara Indonesia memiliki kekayaan budaya yang perlu kita sebagai masyarakat Nusantara banggakan. Indonesia memiliki suku hingga jutaan dan bisa dibilang suku terbesar di Indonesia yaitu suku Jawa. Suku Jawa ini sendiri memang lebih dominan bisa ditemukan di Jawa tengah. Di setiap wilayah Indonesia termasuk juga Jawa tengah mempunyai pakaian busana adatnya sendiri.
Kekayaan Budaya Jawa Tengah Dari Busana Adatnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Beberapa busana Jawa Tengah tersebut yang bisa saja tidak dimiliki wilayah lainnya atau sangat berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Tentunya tiap pakaian adat Jawa tengah memiliki ciri atau karakteristik yang beda-beda termasuk di daerah lain. Nilai seni serta nilai budaya juga berbeda dari tiap wilayah. Berikut ini akan diulas beberapa nama pakaian adat dari Jawa Tengah.
Bagi Anda yang merupakan generasi millennial, maka lebih baik berusaha mengenal berbagai pakaian adat Jawa Tengah ini. Perlu Anda ketahui bahwa busana adat Jateng ini terdiri dari beberapa macam jenis. Bahan yang dipakai untuk pakaian adat tradisional Jawa tengah juga beraneka ragam. Busana ini sendiri sering menjadi ikon bagi masyarakat di daerah Jawa tengah.
Dahulu mungkin pakaian ini dikenakan setiap hari, saat ini memang sudah jarang orang-orang Jawa Tengah yang memakai pakaian adat. Kebanyakan orang yang mengenakan busana ada yaitu orang lansia dan modelnya juga sudah berbeda. Saat ini, busana adat hanya dikenakan pada acara tertentu saja dan menjadi warisan budaya juga.
Hal seperti itu terjadi karena zaman yang makin berkembang. Faktor globalisasi juga memunculkan berbagai pakaian modern yang banyak orang rasa lebih menarik untuk dikenakan. Sehingga, busana pakaian adat Jawa tengah tradisional tergeser dan dilupakan banyak orang.
Berbagai Macam-Macam Nama Pakaian Dari Jawa Tengah
Bagi Anda yang mengenal macam-macam pakaian Jawa Tengah, maka berikut ini penjelasan lengkapnya.
Pakaian Adat Jawa Tengah Surjan
Surjan merupakan salah satu nama pakaian Jawa Tengah. Para millennial mungkin tidak tahu atau kurang mengerti seperti apa busana yang disebut surjan tersebut. Busana surjan sendiri ialah pakaian busana adat yang khusus dikenakan kaum pria. Sehingga sering kali Surjan tidak dikenakan para wanita.
Bentuk busana surjan bisa dibilang sangat serupa dengan pakaian jas yang dahulunya didesain bangsa Belanda. Ada juga kantong pada busana surjan yang letaknya beda dengan busana jas. Pakaian adat satu ini keberadaannya juga sangat jarang kita temukan. Meski begitu, dahulu Surjan ini digunakan tiap saat.
Kalau sekarang ini, maka biasanya pakaian ini dikenakan pada resepsi pernikahan khas bernuansa Jawa tengah. Jika memang ada yang masih memakai pakaian adat khas Jawa tengah Surjan ini dalam kesehariannya, maka biasanya para pengabdi kerajaan saja. Desain pakaian adat Surjan bisa dibilang juga sangat keren. Hanya saja semakin majunya fashion menjadikan pakaian adat Jawa tengah Surjan mulai terlupakan.
Pakaian Adat Jawa Tengah Jawi Lengkap
Jawi Lengkap merupakan busana adat yang khusus dikenakan kaum pria juga. Jawi lengkap merupakan sebuah jenis pakaian adat yang biasanya bermotif kembang. Busana Jawi Lengkap juga biasa bahkan sering kali dipadukan dengan memakai blangkon untuk penutup kepala.
Pakaian adat satu ini biasanya digunakan abdi keraton. Tetapi sekarang ini, pakaian Jawi Lengkap sering kali digunakan pada saat resepsi pernikahan. Umumnya, atasan baju Jateng ini memiliki warna gelap. Sekarang ini, banyak orang mengenakan beskap Jawi Lengkap secara terpisah.
Beskap tersebut dibuat dengan bahan tebal dengan berwarna polos yang pilihannya beragam. Pada bagian leher, ada kerah yang tak memiliki lipatan. Lebih uniknya dari Jawi Lengkap yaitu beskap dibuat secara asimetris untuk sebagai antisipasi menyimpan keris. Ada hal unik yang lain pada beskap Jawi Lengkap yaitu kancing yang ada di kanan dan kiri dengan memakai pola menyamping.
Pakaian Adat Jawa Tengah Kebaya
Kalau Surjan yang sudah dibahas di atas merupakan pakaian adat Jawa tengah yang dipakai oleh kaum pria, kebaya merupakan busana adat yang dikenakan kaum wanita. Ada salah satu karakteristik khas baju kebaya yaitu kainnya tipis. Biasanya baju kebaya ini memperlihatkan sedikit kulit wanita yang memakainya.
Sekarang ini busana adat kebaya dipakai oleh para wanita ketika menghadiri pernikahan atau pun acara resmi yang lainnya. Sedangkan di kehidupan sehari-hari, memang sangat jarang orang-orang yang mengenakan pakaian baju kebaya ini. Kebaya ini sendiri sangat cocok berpadu dengan jarik yang akan dibahas selanjutnya. Saat memakai pakaian adat Jawa tengah wanita seperti kebaya tanpa memakai jarik, maka rasanya kurang enak dilihat.
Pakaian Adat Jawa Tengah Jarik
Jarik bisa dibilang pakaian adat dari Jawa Tengah meski hanya berupa kain saja, tetapi tetap bisa dikenakan dengan baik. Pakaian adat satu ini umumnya dijadikan untuk sebagai bawahan dan digunakan baik itu untuk kaum ria atau pun wanita. Jarik ini sendiri merupakan kain yang terdapat corak unik berupa batik dengan bermacam-macam motif.
Masyarakat di Jawa tengah memiliki filosofi seputar Jarik ini di mana Jarik memiliki makna sebagai tingkatan hidup. Dahulu jarik dipakai kaum pria atau wanita tiap harinya, maka beda dengan sekarang ini. Saat ini mungkin kita masih dapat menemukan orang yang memakai jarik yaitu biasanya nenek-nenek saja meski beberapa ada yang tak lagi memakainya lagi.
Saat ini, banyak masyarakat Jateng lebih suka memakai rok atau celana biasa dalam kegiatan sehari-hari. Tentunya hal ini terjadi karena globalisasi dan juga perkembangan zaman. Jarik sendiri ini merupakan warisan yang harus terjaga selamanya. Pada beberapa tempat wisata budaya dan adat, biasanya pakaian adat Jawa tengah ini perlu dipakai dengan dipinjamkan pihak pengelola tempat wisata tersebut.
Pakaian Adat Jawa Tengah Batik
Tentunya Batik tidak lepas dari busana khas dari Jawa Tengah meski beberapa wilayah Indonesia selain Jawa tengah juga memiliki batik masing-masing. Warga Indonesia tentu sebagian besar sudah mengenal Batik ini. Kain dan pakaian Batik sering kali digunakan sebagai pakaian adat dari wilayah Jawa Tengah.
Batik sering digunakan, terutama ketika ingin menghadiri berbagai acara resmi. Misalnya saja kondangan yang biasanya sering kali orang-orang memakai Batik untuk pergi ke acara tersebut. Bukan hanya sampai situ saja, batik juga mulai diperkenalkan ke kancah internasional.
Unesco sudah memberi hak paten kalau batik ialah warisan budaya Indonesia. Ada juga tanggal 2 Oktober yang mengharuskan orang Indonesia untuk mengenakan batik. Pakaian Batik ini harus digunakan di sekolah, dan ketika bekerja pada hari tertentu. Dalam melakukan kegiatan lainnya juga bisa saja harus mengenakan Batik tersebut. Sekarang ini motif Batik sudah sangat beragam karena kreativitas masyarakat Indonesia.
Pakaian Adat Jawa Tengah Blangkon
Sama seperti Jarik, Blangkon bisa menjadi pelengkap busana adat juga. Blangkon ini seperti yang sudah disebut di atas, biasa dikenakan sebagai pelengkap Jawi Lengkap. Blangkon ialah penutup kepala sebagai pelengkap pakaian adat Jawa tengah dengan corak larik serta dibuat dengan memakai kain ikat.
Bagian belakangnya ada benjolan kain bundel. Blangkon khas Jawa tengah memiliki ikatan yang berarti kalimat syahadat.
Ada juga ikatan blangkon yang harus diikat kuat. Ikatan ini juga mempunyai filosofi pakaian adat Jawa tengah yang memiliki arti seseorang harus mempunyai pendirian kuat. Konon katanya kalau ada lelaki berambut panjang, dianggap sebagai sebuah aib. Maka dari itu, rambut yang panjang tersebut harus disembunyikan dengan blangkon sehingga blangkon bisa dipakai dalam menyembunyikan aib.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: