6 Pakaian Adat Papua, Koteka, Rok Rumbai & Penjelasannya

6 Pakaian Adat Papua, Koteka, Rok Rumbai & Penjelasannya – Papua merupakan provinsi yang ada di paling timur negara Indonesia. Meski paling pojok, Papua ialah provinsi yang kaya kebudayaan.

Bahkan, Papua ini menyimpan banyak kekayaan budaya, apa lagi jika dilihat dari ragam pakaian adatnya. 

Jika berbicara seputar pakaian adat dari Papua, mungkin kita akan teringat dengan pakaian yang menunjukkan ciri khas masyarakat Papua. Bukan hanya koteka saja, tetapi masih ada banyak lagi. Yuk, simak terus!

Beberapa Jenis Busana Adat Dari Papua

https://rimbakita.com/

Dari berbagai pakaian adat khas Papua mempunyai keunikan tersendiri atau berbeda dengan pakaian adat dari daerah lain.

Selain itu, ada juga nilai filosofis pada pakaian adat tersebut yang bisa membedakan dengan pakaian adat lainnya. Agar kita bisa mengenali busana adat Papua lebih jauh, simak penjelasan di bawah ini. 

Beberapa pakaian adat saat ini tetap dikenakan masyarakat Papua. Busana adat tersebut bukan hanya terbatas di daerah Papua pusat semata. Tetapi daerah lain seperti Papua Barat juga mengenakan pakaian adat tersebut. 

1. Rok Rumbai

museumnusantara.com

Pertama-tama kita bahas lebih dahulu rok rumbai sebagai salah satu busana Papua. Sesuai namanya, rok rumbai ini berarti rok yang khusus digunakan oleh wanita di Papua.

Bahan yang dipakai dalam membuat pakaian adat Papua rok rumbai berasal dari berbagai bahan yang alami.

Rok ini dibuat dengan memakai ijuk, sagu kering dan bahan lain Dari pemilihan bahan yang alami ini untuk pembuatan rok rumbai yang membuat busana adat Papua merupakan busana yang sangat unik.

Beberapa masyarakat di Papua pedalaman, biasanya memakai rok rumbai tersebut tanpa menggunakan atasan. Pada umumnya, mereka memakai lukisan motif unik khas Papua agar menutupi bagian tubuh atas mereka.

Meski begitu, terdapat juga masyarakat di Papua yang selain memakai rok rumbai, dilengkapi juga dengan memakai hiasan di kepala dan berasal dari bulu burung kasuari.

Bisa juga dibuat dengan daun sagu yang kering. Selain dipakai untuk kegiatan sehari-hari di Papua, rok rumbai juga dikenakan saat ada kegiatan adat istiadat.

2. Koteka

Minews.ID

Kalau rok rumbai mungkin beberapa orang masih asing dengan namanya, koteka mungkin lebih dikenal banyak orang. Koteka ini pakaian adat Papua khusus untuk para pria.

Pakaian adat koteka ternyata mempunyai julukan yang lain juga. Bagi masyarakat yang bertempat di dekat daerah Pegunungan Jayawijaya biasanya menjuluki koteka ini sebagai holim.

Selain itu, bisa dikatakan juga jika koteka ini mampu menggambarkan keunikan busana pakaian adat dari Papua.

Hal ini terlihat pada bentuk koteka ini yang menutupi hanya daerah kemaluan pria saja. Meski begitu, pakaian koteka ini telah memenuhi standar sopan yang dianut masyarakat Papua. 

Ada keunikan lain juga pada busana koteka yaitu bahan pembuatannya yang memakai labu air. Sementara, labu air untuk koteka yang dipilih yaitu labu air yang sudah tua.

Tujuannya agar koteka lebih awet untuk dipakai lama. Pembuatan koteka dimulai dengan cara mengambil daging dan biji dari labu air tersebut. 

Lalu labu air kemudian dikeringkan, bentuk koteka ini juga mengerucut serta dilengkapi dengan memakai tali agar bisa koteka diikat pada bagian pinggang.

Di samping itu, koteka ternyata juga bukan hanya satu jenis saja. Ada dua macam koteka, koteka yang pertama yaitu yang dipakai untuk sehari-hari. Ada juga jenis koteka yang dipakai untuk ragam kegiatan upacara adat.

Jenis koteka yang biasa dipakai untuk aktivitas sehari-hari mempunyai desain sederhana.

Sementara, koteka untuk kegiatan upacara adat Papua dihiasi dengan memakai ukiran khas Papua sehingga tampilannya menarik.

Di samping itu, ukuran koteka untuk acara adat juga lebih panjang dibandingkan koteka yang biasa dikenakan sehari-hari oleh masyarakat Papua.

3. Sali

Instagram/@anakmudapapua

Ada juga pakaian adat Papua yang namanya Sali, ada keunikan tersendiri untuk busana Sali tersebut. Sali merupakan pakaian adat dari Papua Barat dan dikhususkan untuk mereka para gadis yang masih lajang.

Kalau seorang gadis telah menikah, maka dia sudah tak bisa mengenakan sali lagi.

Sehingga keunikan pakaian Sali tersebut bisa membedakan dengan busana adat Papua lainnya.

Kalau dilihat dari segi bahan Sali, pakaian adat Sali dari Papua Barat umumnya dibuat dengan memakai kulit pohon dengan warna coklat alami.

Selain Koteka, Rok Rumbai dan Sali, masih ada beberapa macam busana adat lainnya dari daerah Papua. 

4. Yokai

https://rimbakita.com/

Ada juga Yokai yang merupakan kebalikan dari Sali. Bisa dikatakan busana yokai merupakan pakaian adat dari Papua Barat populer dan terkenal sampai sekarang ini.

Yokai tetap dilestarikan dikarenakan nilai filosofis Yokai tersebut. Nilai filosofis pakaian adat khas Papua Barat ini menggambarkan kedekatan insan atau manusia dengan alam sekitarnya. 

Hal ini bisa terlihat dari pemakaian yokai yang didominasi masyarakat pedalaman Papua. Masyarakat di Papua yang diperbolehkan memakai pakaian Yokai hanyalah mereka wanita yang menikah saja.

Sehingga, seperti yang sudah disebut sebelumnya, Yokai merupakan kebalikan dari Sali. 

Kesakralan Yokai ini membuat pakaian adat Papua tersebut tak boleh juga bebas diperdagangkan.

Dilihat dari tampilan Yokai, pakaian adat ini didominasi warna merah dan coklat. Yokai juga dilengkapi dengan adanya aksen rumbai baik itu di bagian atas atau pun bawah.

5. Ewer

https://moondoggiesmusic.com/

Selanjutnya ada yang namanya Ewer. Busana satu ini mempunyai kemiripan dengan busana rok rumbai.

Busana ewer ini adalah bawahan dengan memiliki desain yang mirip jika dibandingkan dengan busana rok rumbai. Meski begitu, kalau dalam hal pemakaian, ewer dapat dipakai baik itu oleh pria atau wanita.

Pemakaian ewer sekarang ini juga sudah dipadukan dengan pemakaian atasan kain. Ada keunikan pada pakaian adat ini yaitu terlihat dari nilai filosofis Ewer tersebut.

Filosofis Ewer menyimbolkan masyarakat di Papua yang berdampingan hidup dengan alam. Sama dengan busana lain, Ewer didukung juga dengan pemakaian bahan alami yaitu jerami kering.

6. Kain Rumput

Instagram/@deasi678

Sebenarnya Kain Rumput ini tidak beda jauh dengan beberapa pakaian Papua/ Papua Barat yang lain.

Kain Rumput merupakan pakaian adat dari Papua yang juga dibuat dengan bahan yang alami. Bahan kain rumput tersebut yaitu daun sagu yang sudah kering. 

Sementara, daun yang dipilih agar bisa digunakan untuk pembuatan kain rumput yaitu daun di bagian pucuk dan diambil pada saat air pasang.

Kalau beberapa pakaian lainnya sering dikenakan masyarakat pedalaman, busana kain rumput lebih umum dipakai masyarakat di Papua yang cenderung lebih modern.

Misal saja masyarakat yang bertempat di daerah Sorong Selatan. 

Sebenarnya selain beberapa pakaian adat Papua di atas, ada juga aksesoris yang biasa digunakan masyarakat Papua. Misalnya saja ada Mahkota Kasuari yang sesuai namanya dibuat dengan bulu kasuari.

Ada juga aksesoris lainnya seperti Tas Noken yang dibuat dengan anyaman kulit dan dipakai dengan cara diselempangkan. Sekian saja, semoga bisa bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah