Pakaian Adat Sunda Pria dan Wanita Beserta Gambar dan Penjelasannya Lengkap
Penasaran kan dengan pakaian adat suku sunda? Berikut Mamikos rangkum informasi pakaian adat pria dan wanita suku sunda. Yuk, simak artikel di bawah!
Pakaian Adat Sunda Pria dan Wanita Beserta Gambar dan Penjelasannya Lengkap – Indonesia memiliki banyak ragam suku budaya yang tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke. Salah satu kebudayaan Indonesia yaitu pakaian ada yang harus kita jaga dan lestarikan.
Baju adat daerah dari setiap provinsi memiliki ciri khas masing-masing, dengan memiliki pola dan corak menarik.
Pakaian adat daerah juga merupakan simbol kebudayaan dari kebudayaan daerah serta memiliki nilai dan pesan didalamnya.
Salah satu daerah dengan pakaian adat yang khas yakni pakaian adat dari Jawa Barat atau dari suku sunda. Pakaian adat suku sunda sudah dikenal sejak dulu dan tetap dilestarikan hingga sekarang.
Tentang Suku Sunda
Daftar Isi [hide]

Suku Sunda merupakan salah satu kelompok etnis mayoritas yang bermukim di bagian barat Pulau Jawa atau dikenal juga Tatar Pasundan.
Di Indonesia suku Sunda merupakan suku dengan jumlah populasi terbanyak kedua setelah suku jawa yang berasal dari pulau yang sama Pulau Jawa.
Suku Sunda banyak tersebar di berbagai pulau di Indonesia, namun mayoritas terkonsentrasi berada di Jawa Barat. Sehingga jangan heran kalau orang-orang sunda banyak dijumpai.
Kata “sunda” sendiri berasal dari bahasa sansekerta akar kata sund atau suddha yang artinya bersinar, terang, dan putih.
Suku Sunda terkenal sebagai suku yang memiliki ciri khasnya sendiri misalnya Tari Jaipong dan juga aksara sunda yang merupakan salah satu peninggalan budaya yang berharga.
Suku Sunda juga terkenal dengan karakter masyarakat yang dimilikinya yang sudah dijalankan sejak dulu. Masyarakatnya juga dikenal dengan sifat optimisnya, periang, ramah, dasar etika tinggi, dan bersahaja.
Pakaian Adat Suku Sunda

Advertisement
Setiap suku di Indonesia masing-masing memiliki tradisi, adat, sampai pakaian adat. Pakaian adat suku sunda bukan hanya kebaya dan beskap.
Dahulu, pakaian adat suku sunda dibedakan dari tingkat sosial, ada tiga jenis tingkatan pakaian adat suku sunda yang dibagi berdasarkan tingkatan dari sosial kaum masyarakat.
Tingkatan pertama diperuntukan bagi kaum bangsawan, kedua untuk kaum golongan menengah, dan terakhir untuk rakyat biasa.
Ketiga jenis pakaian ini dikenal sejak dulu dan masih dilestarikan, meski pengelompokkan kelompok sosial dianggap tidak cocok lagi atau tidak relevan bagi masyarakat.
Sejarah Pakaian Adat Suku Sunda
Pakaian adat suku sunda yang diperuntukkan bagi kaum bangsawan laki-laki dahulu ialah jas yang berbahan dari beludru dengan bawahan celana panjang beludru hitam yang berhiaskan sulaman dari benang emas.
Pakaian kaum bangsawan ini juga menggunakan kain dodot dengan motif parang rusak, dan dilengkapi sabuk emas, iket penutup kepala, dan untuk alas kaki memakai selop hitam.
Sementara pakaian untuk kaum bangsawan perempuan dengan menggunakan kebaya dari beludru yang berwarnakan hitam dan juga sulaman dari benang emas, kain kebat motif rereng dan selop beludru.
Bangsawan perempuan juga memakai aksesoris perhiasan bertahtakan dari berlian.
Kemudian, ada juga pakaian resmi yang digunakan seluruh lapisan masyarakat suku sunda.
Baju adat inilah, yang kerap kali masyarakat digunakan untuk acara resmi, untuk kaum pria menggunakan jas tutup dengan warna bebas dengan bawahan celana panjang dengan warna senada lalu kain yang diikatkan di pinggang, bendo atau penutup kepala, dan alas kaki menggunakan selop. Dilengkapi juga jam rantai yang dijepitkan di saku jas.
Untuk perempuan akan memakai pakaian kebaya polos dengan hiasan sulam, kain kebat, selendang, kamiso, serta selop yang warnanya senada dengan warna kebaya.
Tidak ketinggalan juga aksesoris untuk perempuan yaitu tusuk konde dengan hiasan bunga, cincin, bros, giwang, peniti, dan perhiasan rantai dari emas dengan tahta berlian.