Pakaian Adat Sunda Pria dan Wanita Beserta Gambar dan Penjelasannya Lengkap

Pakaian Adat Sunda Pria dan Wanita Beserta Gambar dan Penjelasannya Lengkap – Indonesia memiliki banyak ragam suku budaya yang tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke. Salah satu kebudayaan Indonesia yaitu pakaian ada yang harus kita jaga dan lestarikan.

Baju adat daerah dari setiap provinsi memiliki ciri khas masing-masing, dengan memiliki pola dan corak menarik.

Pakaian adat daerah juga merupakan simbol kebudayaan dari kebudayaan daerah serta memiliki nilai dan pesan didalamnya.

Salah satu daerah dengan pakaian adat yang khas yakni pakaian adat dari Jawa Barat atau dari suku sunda. Pakaian adat suku sunda sudah dikenal sejak dulu dan tetap dilestarikan hingga sekarang.

Tentang Suku Sunda

https://bogor.urbanjabar.com/

Suku Sunda merupakan salah satu kelompok etnis mayoritas yang bermukim di  bagian barat Pulau Jawa atau dikenal juga Tatar Pasundan.

Di Indonesia suku Sunda merupakan suku dengan jumlah populasi terbanyak kedua setelah suku jawa yang berasal dari pulau yang sama Pulau Jawa.

Suku Sunda banyak tersebar di berbagai pulau di Indonesia, namun mayoritas terkonsentrasi berada di Jawa Barat. Sehingga jangan heran kalau orang-orang sunda banyak dijumpai.

Kata “sunda” sendiri berasal dari bahasa sansekerta akar kata sund atau suddha yang artinya bersinar, terang, dan putih.

Suku Sunda terkenal sebagai suku yang memiliki ciri khasnya sendiri misalnya Tari Jaipong dan juga aksara sunda yang merupakan salah satu peninggalan budaya yang berharga.

Suku Sunda juga terkenal dengan karakter masyarakat yang dimilikinya yang sudah dijalankan sejak dulu. Masyarakatnya juga dikenal dengan sifat optimisnya, periang, ramah, dasar etika tinggi, dan bersahaja.

Pakaian Adat Suku Sunda

Setiap suku di Indonesia masing-masing memiliki tradisi, adat, sampai pakaian adat. Pakaian adat suku sunda bukan hanya kebaya dan beskap.

Dahulu, pakaian adat suku sunda dibedakan dari tingkat sosial, ada tiga jenis tingkatan pakaian adat suku sunda yang dibagi berdasarkan tingkatan dari sosial kaum masyarakat.

Tingkatan pertama diperuntukan bagi kaum bangsawan, kedua untuk kaum golongan menengah, dan terakhir untuk rakyat biasa.

Ketiga jenis pakaian ini dikenal sejak dulu dan masih dilestarikan, meski pengelompokkan kelompok sosial dianggap tidak cocok lagi atau tidak relevan bagi masyarakat.

Sejarah Pakaian Adat Suku Sunda

Pakaian adat suku sunda yang diperuntukkan bagi kaum bangsawan laki-laki dahulu ialah jas yang berbahan dari beludru dengan bawahan celana panjang beludru hitam yang berhiaskan sulaman dari benang emas.

Pakaian kaum bangsawan ini juga menggunakan kain dodot dengan motif parang rusak, dan dilengkapi sabuk emas, iket penutup kepala, dan untuk alas kaki memakai selop hitam.

Sementara pakaian untuk kaum bangsawan perempuan dengan menggunakan kebaya dari beludru yang berwarnakan hitam dan juga sulaman dari benang emas, kain kebat motif rereng dan selop beludru.

Bangsawan perempuan juga memakai aksesoris perhiasan bertahtakan dari berlian.

Kemudian, ada juga pakaian resmi yang digunakan seluruh lapisan masyarakat suku sunda.

Baju adat inilah, yang kerap kali masyarakat digunakan untuk acara resmi, untuk kaum pria menggunakan jas tutup dengan warna bebas dengan bawahan celana panjang dengan warna senada lalu kain yang diikatkan di pinggang, bendo atau penutup kepala, dan alas kaki menggunakan selop. Dilengkapi juga jam rantai yang dijepitkan di saku jas.

Untuk perempuan akan memakai pakaian kebaya polos dengan hiasan sulam, kain kebat, selendang, kamiso, serta selop yang warnanya senada dengan warna kebaya.

Tidak ketinggalan juga aksesoris untuk perempuan yaitu tusuk konde dengan hiasan bunga, cincin, bros, giwang, peniti, dan perhiasan rantai dari emas dengan tahta berlian.

Jenis Pakaian Adat Sunda 

Pakaian adat sunda punya memiliki beberapa jenis pakaian. Di antaranya

1. Kebaya

Sama halnya dengan kebaya yang berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur, kebaya Sunda umumnya memiliki model hingga bentuk dengan kebaya lainnya.

Tetapi perbedaannya bisa kita ketahui dari motif yang terletak pada bagian leher. Kebaya sunda memiliki warna yang terang dan cerah dan bagian bawahnya dipadukan kain jarik atau dalam bahasa sunda dikenal sebagai sinjeng bundel.

Kebaya sunda umumnya dikenakan oleh masyarakat kaum menengah dengan memadukan aksesoris ikat pinggang, konde, giwang, dan berbagai aksesoris lainnya. 

2. Pangsi

Salah satu pakaian adat yang telah diturunkan turun temurun oleh suku sunda yakni pangsi. Pakaian ini merupakan pakaian adat suku sunda yang diperuntukkan bagi kaum laki-laki.

Pangsi merupakan singkatan dari kata “Pangeusi numpang ka sisi” yang berarti penutup badan.

Cara pemakaiannya sendiri cukup unik dengan dililitkan secara menumpang seperti saat memakai sarung.

Pangsi memiliki dua bagian, yakni bagian atas atau baju disebut “Salontreng” kemudian bagian bawahannya atau celana disebut “Pangsi.”

Ada tiga bagian yang mempunyai makna dari pakain pangsi, diantaranya “Tangtung, Nangtung, Samping”.

Tangtung diambil dari “Tangtungan Ki Sunda Nyuwu Kana Suja”, apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia kalimat ini memiliki arti “Mempunyai pendirian yang teguh dan kuat sesuai dengan aturan hidup”.

Kedua adalah Nangtung atau Suja mengandung makna “Nangtung, Jejeg, Ajeg dina Galur.

Teu Unggut Kalinduan, Teu Gedag Kaanginan”, jika kita artikan ke dalam bahasa Indonesia akan berarti sebagai “Teguh dan kuat pendirian dalam aturan dan keyakinan, semangat tinggi dan tidak mudah goyah”.

Terakhir Samping yang berarti “Depe Depe Handap Asor”, jika diartikan ke bahasa Indonesia artinya “Selalu rendah hati dan tidak sombong”.

Tidak hanya itu Pangsi juga memiliki filosofi kesederhanaan lainnya yaitu di bagian atas baju ini memiliki 5 atau 6 buah kancing yang merujuk pada nilai Islam.

Angka lima menunjukkan rukun Islam yang ada lima, dan enam kancing menunjukkan enam rukun iman. 

3. Bedahan

Ini merupakan pakaian tradisional yang biasa dikenakan oleh kaum kalangan menengah, seperti pedagang dan pemilik toko.

Biasanya pakaian ini disertai dengan manik-manik pada pakaian yang menjuntai. Pakaian ini biasanya dikenakan oleh wanita dan memiliki berwarna cerah pada bagian atasan.

Lalu, pada bagian bawahannya biasanya memakai kain batik dengan corak khas Sunda. Juga diberi aksesoris mencakup beberapa aksesori lain seperti ikat pinggang, sepatu, perhiasan, dan selendang dengan warna-warni. 

Sementara untuk pria memakai Bedahan baju putih atau jas takwa dan pada bagian bawahan celana terbuat dari kain batik khas sunda. Asesorisnya antara lain sepatu, ikat kepala dan ikat pinggang, serta rantai emas di saku baju.

4. Menak

Menak merupakan jas beludru yang disulam dengan benang emas. Jenis pakaian ini biasanya dikenakan oleh bangsawan.

Pakaian ini memiliki tampilan yang terlihat mewah sekaligus elegan. Menak berwujud jas yang dibalut celana hitam.

Terdapat lilitan dari pinggang sampai tepat di atas lutut. Sedangkan menak untuk wanita, yakni mengenakan kebaya beludru dengan manik-manik hitam.

Bawahannya mengenakan kain jarik dengan rereng yang merupakan motif khusus yang dipakai kaum bangsawa. Dilengkapi juga perhiasan emas dan berlian.

Itulah informasi lengkap pakaian adat sunda pria dan wanita. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta