5 Pasangan Aksara Jawa Beserta Contoh Penggunaan dalam Kalimat yang Benar

5 Pasangan Aksara Jawa Beserta Contoh Penggunaan dalam Kalimat yang Benar — Mamikos yakin, kamu mungkin pernah mendengar mengenai aksara Jawa atau yang juga dikenal dengan istilah huruf Hanacaraka. Namun, apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan pasangan aksara Jawa?

Pada kesempatan ini Mamikos akan menginformasikan untuk kamu semua mengenai pasangan Aksara Jawa beserta contoh penggunaan dalam kalimat yang benar.

Siapa tahu ada di antara kamu yang sedang memerlukan ulasan terkini mengenai apa pasangan aksara Jawa beserta contoh penggunaan dalam kalimat yang benar.

Ulasan Pasangan Aksara Jawa Berikut Contoh Penggunaannya

scribd.com

Seperti informasi pada pembuka artikel, Mamikos sudah menyatakan bahwa di kesempatan ini kamu akan mengetahui ulasan seputar pasangan aksara Jawa berikut contoh penggunaan kalimat yang benar.

Pasangan Aksara Jawa merupakan simbol-simbol yang berfungsi untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal dalam aksara dasar Hanacaraka (aksara Jawa). Karena pada dasarnya, aksara Jawa memiliki vokal berupa /a/.

Akan tetapi, dalam penyusunan kalimat biasanya kamu akan menemui susunan kata yang mengharuskan supaya huruf vokalnya dihilangkan/dimatikan.

Mari simak penjelasan selengkapnya dengan menggulir halaman artikel Mamikos berikut ini.

Memahami Pengertian Pasangan Aksara Jawa

Sebelum masuk pada pembahasan mendalam mengenai pasangan aksara Jawa beserta contoh penggunaan dalam kalimat yang benar, mari pahami dulu pengertian pasangan aksara Jawa tersebut.

Apabila kamu pernah memperoleh materi pembelajaran bahasa daerah, khususnya materi dari aksara Jawa, mungkin sudah tidak asing lagi saat mendengar istilah simbol pasangan aksara Jawa tersebut.

Namun, Mamikos juga yakin, di antara kamu saat ini mungkin ada juga yang belum memahami atau mengerti betul dengan istilah pasangan aksara Jawa.

Makanya, Mamikos akan coba membahasnya secara tuntas untuk kamu.

Lantas, apa yang dimaksud pasangan aksara Jawa?

Di atas, sudah Mamikos jawab sedikit aksara Jawa adalah sebuah simbol yang digunakan untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal dari aksara Hanacaraka atau huruf dasar.

Terdapat Aturan Dalam Penulisan Pasangan Aksara Jawa

Dalam penulisan pasangan aksara Jawa ini juga tidak bisa sembarang, sebab terdapat aturan-aturan yang berbeda satu sama lainnya.

Sederhananya, masing-masing huruf Hanacaraka atau kata dasar dalam aksara Jawa ini mempunyai pasangan yang tidak sama.

Dalam aksara Jawa, setidaknya ada 20 suku kata yang pernah kamu dengar, ucapkan atau hafalkan yakni Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga.

Jika hurufnya saja ada sebanyak itu, maka bisa dipastikan ada dua puluh jenis pasangan juga untuk mendampingi huruf dasar di atas yang mana ke-20 pasangan tersebut mempunyai bentuk simbol, aturan letak posisi hingga cara penulisan yang berbeda.

Oleh sebab itu, dalam merangkai kalimat atau menyusun tulisannya pun kamu harus tepat dan tidak boleh asal.

Sebab jika kamu salah dalam penempatan pasangannya, bisa-bisa terjadi kesalahan membaca serta mengartikan kalimat.

Secara aturan, pasangan aksara Jawa tersebut hanya boleh digunakan di tengah kalimat atau kata, misalnya saja seperti Keraton Jogja. Untuk cara penulisannya pun harus dari kiri ke kanan.

Selain itu, penting juga untuk kamu perhatikan posisi penulisannya. Sebab di setiap aksara memiliki letak yang berbeda antara satu dan lainnya.

Tujuan dari Penggunaan Pasangan Aksara Jawa

Usai membaca pembahasan mengenai pengertian dan penjelasan apa itu pasangan aksara Jawa di atas, maka kini saatnya Mamikos informasikan tentang tujuan dari penggunaan simbol pasangan aksara Jawa tersebut.

Seperti yang telah Mamikos ungkap di atas, bahwa aksara Jawa ini dipakai untuk membuat susunan kalimat, di mana kata terakhir pada kalimat tidak akan menggunakan huruf vokal (menghilangkan huruf vokal dalam kalimat).

Maka dengan kata lain, simbol pasangan dalam penyusunan kalimat aksara Jawa khusus dipakai saat hendak menulis huruf mati yang berasal dari suku kata carakan atau kata dasar. Seperti huruf H, N, C, R, K, D, T, S, L, P, Dh, J, Y dan lainnya.

Tak hanya itu, penggunaan aksara tersebut juga mempunyai fungsi untuk menghubungkan dua suku kata tertutup.

Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa huruf yang diikuti dengan simbol pasangan, akan hilang vokalnya serta menjadi konsonan atau mati.

Contoh sederhana dari kata carakan (kata dasar) “Ka” yang kemudian dibaca “K” saja.

Contoh Penggunaan Pasangan Aksara Jawa dalam Kalimat

Untuk kamu yang sudah tak sabar ingin segera tahu seperti apa bentuk pasangan aksara Jawa beserta contoh kalimat yang benar, maka bisa segera menyimak pembahasan yang sudah Mamikos rangkum berikut ini.

1. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Pertama

Sinta nonton Acara Maulid neng Keraton Jogja

Pada penulisan ‘Keraton Jogja’, jika tanpa menggunakan pasangan aksara Jawa maka akan terbaca ‘Keratonajogja’.

Vokal aksara “na” harus dimatikan menggunakan pasangan agar yang akan terbaca atau tertulis adalah ‘keraton’.

Cara mematikan huruf vokalnya dengan menuliskan pasangan aksara “ja” di bawah aksara “na”.

2. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Kedua

Rara nyuntak kangen kanthi nulis surat marang Ibune

Apabila “Nulis Surat” ditulis tanpa pasangan aksara Jawa, maka akan dibaca “Nulisasurat”.

Oleh sebab itu, huruf vokal aksara “sa” harus dimatikan supaya dapat terbaca “nulis”.

Untuk mematikannya adalah dengan menuliskan pasangan aksara “su” (aksara “sa” yang ditambah sandangan “u”) di bawah aksara “sa”, maka bisa dibaca nulis.

3. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Ketiga

Anak sapi kuwi demen ngombe susu mbokne

Apabila “Anak Sapi” ditulis tanpa pasangannya, maka akan jadi kalimat “Anakasapi”.

Oleh karena itu, vokal aksara “ka” harus dimatikan supaya dapat dibaca “anak”.

Cara mematikannya dengan menulis pasangan aksara “sa” di bawah aksara ka agar jadi anak.

4. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Keempat

Rendi bocah becik sing seneng nabung

Pada kata “bocah“dan “becik”, tidak menggunakan huruf vokal, tapi menggunakan konsonan. Sehingga untuk kalimat tersebut memerlukan pasangan.

Pasangan yang digunakan adalah pasangan “ha”. Sehingga kata yag nanti dibaca atau ditulis adalah bocah dan bukan “bocaha”.

5. Contoh Penggunaan Pasangan Huruf Aksara Jawa Kelima

Bapak tindak supermarket

Kata “bapak” di atas tidak menggunakan akhiran vokal, namun menggunakan konsonan “k”. Agar suku kata “ka” berubah menjadi suku kata konsonan, maka diperlukan pasangan.

Makanya, setelah kata “bapak” diberikan pasangan yakni huruf pasangan “pa”, maka hasil katanya adalah berbunyi “k”.

Itulah informasi yang bisa Mamikos sampaikan pada kesempatan ini terkait pasangan aksara Jawa beserta contoh penggunaan dalam kalimat yang benar.

Mamikos harap apa yang telah kamu baca pada ulasan di atas terkait pasangan aksara Jawa beserta contoh penggunaan dalam kalimat yang benar dalam memberikan kamu wawasan yang pastinya bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta