Jelaskan Pembagian Masa Pergerakan Nasional Bangsa Indonesia

Jelaskan Pembagian Masa Pergerakan Nasional Bangsa Indonesia — Dalam pelajaran Sejarah Indonesia di sekolah, kamu mungkin pernah menemui soal terkait pembagian masa pergerakan nasional.

Soal tersebut memang sangat sering muncul dalam ulangan harian, ujian tengah semester, hingga ujian akhir semester. Oleh karena itu, kamu wajib mengetahui jawabannya.

Ini Penjelasan Pembagian Masa Pergerakan Nasional Bangsa Indonesia

buguruku.com

Pada kesempatan kali ini, kamu akan mendapatkan penjelasan lengkap untuk menjawab soal terkait pembagian masa pergerakan nasional tersebut.

Simak sampai akhir artikel Mamikos ini supaya kamu bisa memahami semua penjelasannya dengan baik.

Uraian Pembagian Masa Pergerakan Nasional

Masa pergerakan nasional Indonesia dibagi ke dalam 4 babak. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.

1. Masa Awal Pergerakan Nasional

Bangsa Indonesia sebenarnya sudah melakukan perlawanan terhadap kolonialisme sejak tahun 1700-an. Namun perlawanan ini masih bersifat kedaerahan dan cenderung lemah untuk menghadapi penjajah. Oleh karena itu, perlawanan ini belum membuahkan hasil.

Awal tahun 1900-an dikenal sebagai masa awal pergerakan nasional. Pada masa ini, rakyat Indonesia mengubah strategi perlawanan dari perang fisik atau mengangkat senjata menjadi sistem perjuangan baru yang lebih sistematis atau dikenal sebagai Kebangkitan Nasional.

Perjuangan ini dipelopori oleh kalangan kaum-kaum terpelajar yang mendirikan organisasi. Kekuatan organisasi dinilai akan lebih efektif dibandingkan perlawanan dengan mengangkat senjata.

Pada masa awal pergerakan nasional ini terbentuklah beberapa organisasi terkenal yang getol melakukan perlawanan. Sebut saja Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij. Mari simak penjelasan dari masing-masing organisasi di bawah ini.

a. Budi Utomo

Budi Utomo adalah sebuah organisasi modern pertama bangsa Indonesia yang digagas oleh Wahidin Sudirohusodo. Pada 1907, Wahidin berkunjung ke STOVIA untuk menjelaskan gagasannya mengenai studie fonds kepada para pelajar di sana.

Studiefonds merupakan penggalangan dana untuk membantu anak-anak yang memiliki potensi untuk sekolah namun tidak punya biaya.

Kedatangan Wahidin ke STOVIA disambut baik oleh Sutomo serta rekan mahasiswa lainnya dan menginspirasi mereka mendirikan Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Budi Utomo didirikan dengan tujuan untuk memajukan dan meningkatkan derajat bangsa Indonesia melalui jalur pendidikan serta kebudayaan. Adapun anggota yang tergabung dalam organisasi ini antara lain:

  • Sutomo (Ketua)
  • M. Suradji
  • Muhammad Saleh
  • Ms. Suwarno
  • Sulaiman
  • Gunawan Mangunkusumo
  • Muhammad Sulaiman
  • Gumbreg

b. Sarekat Islam

Organisasi berikutnya adalah Sarekat Islam (SI). SI sebenarnya sudah berdiri sejak 1905, namun dengan nama Sarekat Dagang Islam. Tujuan awalnya adalah melindungi hak para pedagang muslim agar tidak dirugikan oleh monopoli perdagangan Cina.

Pada 1912, Sarekat Dagang Islam dipimpin oleh H.O.S Tjokroaminoto. Haluan organisasi mulai merambah ke politik, pemerintahan, serta sosial dan namanya pun diubah menjadi Sarekat Islam. Tujuan organisasi ini pun mulai jelas, yaitu:

  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pribumi dan mengembangkan jiwa dagang.
  • Meningkatkan pengajaran dan pendidikan bagi pribumi.
  • Memperbaiki citra agama Islam di kalangan masyarakat umum.
  • Mengembangkan eksistensi agama Islam.
  • Membantu anggota yang mengalami kesulitan di bidang ekonomi.

Semakin berkembangnya Sarekat Islam, organisasi ini semakin lantang menyuarakan semangat perjuangan Islam dalam melawan imperialisme dan kolonialisme.

Keanggotaan SI terbilang besar karena tak hanya berasal dari Jawa, namun ada juga yang berasal dari Maluku, Sumatera, dan Sulawesi. Tentu saja anggotanya tak hanya berasal dari kalangan pedagang.

c. Muhammadiyah

K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912 di Yogyakarta. Organisasi tersebut menggunakan asas Islam dan fokus pada pendidikan, sosial, dan budaya. Muhammadiyah memang tidak berhaluan politik.

Tujuan utamanya yaitu mencerdaskan umat Islam dan menanamkan wawasan kebangsaan. Selanjutnya, anggota wanita dari Muhammadiyah memisahkan diri dan mendirikan Aisiyah pada 1918. Tujuan Aisiyah pun selaras dengan Muhammadiyah dan membantu untuk mencapainya.

Muhammadiyah berhasil mendapatkan dukungan dari masyarakat luas meski tidak berhaluan politik. Bahkan cabangnya tersebar di banyak wilayah Nusantara. Pasalnya, tak sedikit umat yang merasakan peran Muhammadiyah dalam memajukan kesejahteraan dan pendidikan.

d. Indische Partij

Satu lagi organisasi yang didirikan pada masa awal pergerakan nasional adalah Indische Partij. Pendirinya adalah tiga serangkai, yaitu Douwes Dekker sebagai ketua, Suwardi Suryaningrat sebagai wakil ketua, dan dr. Cipto Mangunkusumo. Pendiriannya dilakukan pada 1912.

Sejak pertama kali dibentuk, Indische Partij sudah menyatakan secara terang-terangan bahwa pihaknya bergerak di bidang politik. Tujuan utama yang ingin diraih oleh Indische Partij adalah memajukan tanah air dengan meningkatkan nasionalisme dan mempersiapkan kemerdekaan.

2. Masa Awal Radikal

Masa awal radikal dimulai pada 1920-an hingga 1930-an. Disebut sebagai masa awal radikal karena perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda sudah masuk ke fase yang keras atau radikal.

Yang dimaksud dari keras atau radikal dalam perjuangan ini adalah ditolaknya segala bentuk perjanjian yang ditawarkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada masa ini, muncul beberapa organisasi baru sebagai berikut:

  • Partai Komunis Indonesia atau PKI (berdiri pada 1924)
  • Perhimpunan Indonesia atau PI (berdiri pada 1925)
  • Nahdlatul Ulama atau NU (berdiri pada 1926)
  • Partai Nasional Indonesia atau PNI (berdiri 1927)

Organisasi pada masa awal radikal memiliki sikap yang cenderung terbuka dan dipandang agresif oleh pemerintah Hindia Belanda. Banyak organisasi yang melawan pemerintah secara langsung, melontarkan kritik tajam, dan menggagas hal yang dianggap mengganggu status quo.

Contohnya adalah PI yang memperkenalkan nama “Indonesia” dan memberikan kritik tajam terhadap pemerintah Hindia Belanda melalui surat kabarnya. Judul provokatif seperti “Hindia Poetra” pun sempat muncul.

3. Masa Moderat

Perlawanan para pejuang Indonesia yang sempat berapi-api pada 1920-an hingga awal 1930-an berangsur mereda. Para pejuang pun mulai mengubah taktik perlawanannya. Hal ini dilakukan karena sikap radikal yang ditunjukkan oleh pejuang Indonesia ternyata kurang efektif.

Masa moderat berlangsung pada periode waktu 1930-an hingga menjelang kemerdekaan Indonesia. Taktik para pejuang Indonesia diubah menjadi lebih kooperatif. Artinya, para pejuang sudah mau diajak bekerjasama oleh pemerintah Hindia Belanda.

Meskipun begitu, tujuan para pejuang masih tetap sama yaitu mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Pada masa moderat ini, organisasi baru pun muncul. Berikut ini adalah beberapa organisasi yang berdiri pada masa moderat.

  • Partai Indonesia atau Partindo (berdiri pada 1931)
  • Partai Nasional Indonesia Baru atau PNI Baru (berdiri pada 1931)
  • Partai Indonesia Raya atau Parindra (berdiri pada 1935)
  • Gerakan Rakyat Indonesia atau Gerindo (berdiri pada 1937)
  • Gabungan Politik Indonesia atau Gapi (berdiri pada 1939)

Selain organisasi yang bergerak di bidang politik seperti di atas, pada Masa Moderat juga muncul banyak organisasi keagamaan. Contohnya antara lain:

  • Persatuan Pemuda Katolik
  • Persatuan Pemuda Kristen
  • Sumatera Thawalib
  • Jong Islamieten Bond
  • Majelis Islam A’la Indonesia
  • Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)

Masa moderat berakhir pada 1942. Pasalnya, pada masa itu Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Lebih tepatnya pada 8 Maret 1942.

Setelah penjajahan Belanda di Indonesia berakhir, Jepang secara cepat menduduki Indonesia. Hal ini menyebabkan para pejuang Indonesia harus memasuki babak perjuangan yang baru.

Setelah kamu memahami penjelasan di atas, tentu soal mengenai pembagian masa pergerakan nasional pun dapat kamu jawab dengan mudah.

Kedepannya kamu tidak perlu ragu lagi untuk menjawab soal tersebut sebab telah membaca ulasan Mamikos pada kesempatan ini.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta