Pendaftaran Poltekip dan Poltekim 2025/2026, Jadwal, Kuota, dan Syarat

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim 2025/2026, Jadwal, Kuota, dan Syarat — Apabila saat ini kamu berencana untuk mendaftarkan diri ke Sekolah Kedinasan seperti Poltekim dan Poltekip, maka ulasan terkait pendaftaran Poltekip dan Poltekim perlu untuk diketahui.

Di artikel ini sudah Mamikos rangkum ulasan terkini seputar pendaftaran Poltekip dan Poltekim 2025 berikut dengan jadwal pendaftaran, kuota hingga apa saja persyaratannya.

Jadi, pastikan membaca ulasan pendaftaran Poltekip dan Poltekim ini sampai akhir.

Info Pendaftaran Poltekip dan Poltekim: Jadwal, Kuota, Syarat

Sebelum masuk pada bahasan utama yakni info pendaftaran Poltekip dan Poltekim berikut jadwal, kuota dan syaratnya, Mamikos akan menginfokan dulu mengenai perbedaan dari kedua sekolah kedinasan Poltekip dan Poltekim ini.

Perbedaan dari dua sekolah kedinasan Poltekim dan Poltekip tersebut perlu untuk diketahui oleh para calon taruna/taruni yang akan memilih masuk ke sekolah kedinasan tersebut.

Jangan sampai kamu mengira keduanya adalah sekolah kedinasan yang sama. Padahal keduanya memiliki konsentrasi yang berbeda sama sekali.

Poltekim dan Poltekip adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM.

Selain berada di bawah naungan kementerian yang sama, proses seleksi atau pendaftarannya pun kerap dilaksanakan secara serentak.

Mungkin itulah salah satu alasan mengapa banyak yang mengira bahwa sekolah kedinasan Poltekip dan Poltekim adalah sama, padahal keduanya memiliki latar belakang, program studi, dan konsentrasi yang sama sekali berbeda.

Ulasan Pendaftaran Poltekip dan Poltekim 2025/2026 Lengkap

Mamikos akan langsung mengulas pendaftaran Poltekip dan Poltekim 2025/2026 di bagian ini.

Semoga apa yang Mamikos himpun dalam info pendaftaran Poltekip dan Poltekim ini dapat kamu jadikan bekal untuk mematangkan persiapan sebelum mendaftar nantinya.

A. Pilihan Program Studi yang Tersedia di Poltekip dan Poltekim

Berikut ini, Mamikos cantumkan apa saja pilihan prodi atau jurusan yang terbuka di sekolah kedinasan Poltekip dan Poltekim yang dapat kamu pertimbangkan nanti.

Pilihan Program Studi Poltekim

• Program Studi Hukum Keimigrasian jenjang D4
• Program Studi Administrasi Keimigrasian jenjang D4
• Program Studi Manajemen Teknologi Keimigrasian jenjang D4
• Program Studi Keimigrasian jenjang D3

Pilihan Program Studi Poltekip

• Program Studi Manajemen Permasyarakatan jenjang D4
• Program Studi Teknik Pemasyarakatan jenjang D4
• Program Studi Bimbingan Pemasyarakatan jenjang D4

B. Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Poltekip dan Poltekim/AIM

Di tahun ini, sekolah kedinasan Poltekip dan Poltekim kembali membuka pendaftaran untuk menyaring kandidat mahasiswa atau calon taruna taruni yang adalah lulusan SMA/sederajat.

Apa saja persyaratan pendaftaran yang wajib dipenuhi oleh para calon taruna dan taruni tersebut sudah Mamikos rangkum di bawah ini.

Persyaratan Pendaftaran Bagi Calon Taruna/Taruni

• Warga Negara Indonesia (WNI)
• Pria dan/atau Wanita
• Usia pelamar harus disertakan dengan bukti Surat Keterangan Lahir/Akta Lahir.
• Berusia minimal 17 tahun dan maksimal berusia 22 tahun pada tanggal 01 Juni 2025 (untuk Jalur Umum dan Jalur Putra/Putri Papua/Papua Barat)
• Berusia maksimal 25 tahun per tanggal 01 Juni 2025 (untuk Jalur Pegawai & Formasi Pegawai Putra/Putri Papua/Papua Barat)
• Memiliki minimal tinggi badan 165 cm (bagi pria), dan 158 cm (bagi wanita) dengan berat tubuh ideal (pengukuran akan dijalankan pada saat verifikasi dokumen asli)
• Memiliki kondisi tubuh yang sehat
• Tidak memiliki cacat fisik dan mental
• Bebas dari HIV/AIDS dan narkoba
• Tidak memakai kacamata dan/atau lensa kontak
• Tidak tuli
• Tidak buta warna
• Khusus pelamar Pria: Tidak bertato atau terdapat bekas tato dan tidak ditindik atau terdapat bekas tindik di telinga atau anggota tubuh yang lain, kecuali yang disebabkan ketentuan adat/agama dengan menambahkan surat keterangan valid dari ketua adat.
• Khusus pelamar Wanita: tidak bertato atau terdapat bekas tato dan tidak ditindik atau terdapat bekas tindik di anggota badan lain selain telinga dan tidak memiliki tindik lebih dari 1 pasang (telinga kiri dan kanan).