6 Pengaruh Positif dan Negatif Manusia terhadap Ekosistem dan Penjelasannya

Perlu kamu ketahui bahwa manusia dan ekosistem memiliki hubungan timbal-balik. Baca pengaruh positif ataupun negatif keberadaan manusia terhadap ekosistem dalam artikel ini.

07 Agustus 2024 Bella Carla

6 Pengaruh Positif dan Negatif Manusia terhadap Ekosistem dan Penjelasannya – Ekosistem sendiri didefinisikan sebagai suatu unit ekologi di mana komunitas organisme dan lingkungan fisiknya saling berinteraksi secara timbal-balik.

Sebagai makhluk hidup yang sempurna, manusia memiliki peran terhadap ekosistem. Namun faktanya, bagaimana pengaruh manusia terhadap ekosistem?

Tentunya ada banyak pengaruh keberadaan manusia terhadap ekosistem baik itu pengaruh positif ataupun negatif yang akan dijelaskan melalui artikel ini.

Berikut Deretan Pengaruh Positif dan Negatif Manusia terhadap Ekosistem

Pengaruh Positif dan Negatif Manusia Terhadap Ekosistem
unsplash.com/MathildaKhoo

Ekosistem dapat diibaratkan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara seluruh unsur lingkungan hidup yang saling berpengaruh satu sama lain.

Perlu kamu ketahui bahwa manusia dan ekosistem memiliki hubungan timbal-balik. Oleh sebab itu, ekosistem harus dijaga kelestariannya.

Nah, dalam menjaga ekosistem tersebut tentunya dibutuhkan peran manusia. Hal ini dimaksudkan agar kerusakan ekosistem dapat diminimalisasi.

Berikut adalah deretan peran positif maupun negatif manusia terhadap ekosistem yang perlu kamu pahami.

Pengertian Ekositem

Sebelum beralih ke peran manusia terhadap ekosistem, tentu ada baiknya jika kamu memahami terlebih dahulu pengertian dari ekosistem itu sendiri.

Ekosistem dapat didefinisikan sebagai kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang sangat erat dan saling memengaruhi.

Dikutip dari Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas X Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, ekosistem juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang di dalamnya terjadi hubungan atau interaksi saling ketergantungan antara komponen-komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup maupun yang tidak hidup.

Selain itu, ekosistem juga banyak didefinisikan oleh para ahli ekologi. Salah satunya ada Transley (1935) yang menyatakan bahwa ekosistem adalah organisme dan lingkungannya dalam satu unit.

Sementara, Price dan Waldbauer (1075) mengatakan bahwa ekosistem merupakan interaksi dari semua faktor dalam suatu area tertentu.

Lebih lanjut, Huffaker dan Messenger (1964) mengemukakan bahwa ekosistem adalah sistem interaksi yang terdiri atas semua organisme hidup dan lingkungan fisiknya (non-living environment) dalam suatu area sehingga dapat melangsungkan terjadinya pergantian karakteristik energi dan pengembangan komponen organisme.

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa ekosistem adalah tempat untuk makhluk hidup tumbuh dan berkembang serta dapat memperoleh segala hal yang dibutuhkan. Mulai dari tempat berteduh, makanan dan air hingga pasangan untuk berkembang biak.

Close