Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Jenis dan Contoh Soal Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian sangat dibutuhkan dalam mengatur pencatatan alur keuangan. Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Fungsi Jurnal Penyesuaian
Setelah memahami pengertian jurnal penyesuaian secara lengkap, selanjutnya adalah pembahasan mengenai faktor apa yang mendasari urgensi pencatatan ini.
Berikut penjelasan lengkapnya:
Menentukan Akun Nominal
Adjusting entry berfungsi untuk menentukan akun pendapatan beserta bebannya (nominal) dalam satu periode tertentu, sehingga dapat diperoleh kondisi riill dari akun perusahaan.
Memperkirakan Nominal
Fungsi yang kedua adalah memperkirakan jumlah pendapatan serta beban yang sebenar-benarnya dalam jangka waktu atau periode yang dimaksud.
Menentukan Saldo Catatan
Setiap perusahaan pasti memiliki buku besar yang mana adjusting entry ini harus ada di dalamnya.

Advertisement
Fungsinya untuk menentukan saldo catatan yang ada pada akhir periode, sehingga estimasi jumlah harta maupun kewajiban bisa ditampilkan dalam keadaan real.
Mengetahui Situasi yang Sebenarnya
Memang dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya transparansi dari semua pihak, khususnya keuangan.
Oleh karena itu, disusunlah adjusting entry agar akun riil meliputi kewajiban, harta, dan modal dapat diketahui dalam satu periode yang dimaksud.
Sekarang kamu paham kan apa saja fungsi dari adjusting entry ini? Jika sudah, mari bergeser ke pembahasan selanjutnya yaitu jenis transaksi apa saja yang akan dimasukkan ke dalam pencatatan penyesuaian.
Akun Apa Saja yang Membutuhkan Penyesuaian?
Terdapat beberapa akun pada laporan keuangan buku besar yang memiliki latar belakang bervariasi, sehingga diperlukan jurnal penyesuaian agar lebih paham tentang kondisi riil sebuah perusahaan. Berikut ini penjelasannya:
Akun Perlengkapan
Pertama adalah akun perlengkapan. Jurnal penyesuaian perlu disusun dalam akun ini karena akan ada laporan pemakaian setiap harinya.
Namun, perlu diketahui bahwa akun perlengkapan yang dimaksud disini adalah barang atau bahan yang dibeli untuk menunjang operasional perusahaan.
Contoh kasus yang paling sering terjadi adalah saldo akun perlengkapan pada neraca saldo berjumlah Rp. 5.000.000, kemudian pada akhir periode ternyata masih memiliki sisa Rp. 2.200.000.
Jumlah tersebut membutuhkan penyesuaian dengan mengurangi Rp. 5.000.000 dengan Rp. 2.200.000.
Jadi diperoleh angka Rp.2.800.000 dan ditulis dalam jurnal penyesuaian. Bagaimana apakah sampai sini bisa dipahami?
Akun Pendapatan
Kedua adalah pendapatan, berdasarkan pada ada beberapa yang masih belum diperhitungkan. Dalam artian, masih ada penerimaan yang belum menjadi laba sebuah perusahaan seperti piutang.
Nominal uang atau pendapatan yang akan diterima ini sudah menjadi hak perusahaan dan diperlukan penyesuaian untuk mengetahui perinciannya.
Contohnya adalah perusahaan tempat kamu kerja sudah berhasil menyelesaikan sebuah proyek senilai Rp.10.00.000.
Namun pendapatan yang belum tercatat di neraca saldo adalah Rp. 50.000.000.
Jadi sebagai akuntan, kamu harus memasukkan pendapatan yang akan diterima tersebut, sehingga neraca saldo berubah menjadi Rp. 60.000.000