Pengertian Konsep Diri dalam Psikologi Beserta Jenis dan Contohnya Lengkap

Pengertian Konsep Diri dalam Psikologi Beserta Jenis dan Contohnya Lengkap – Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar meraih potensial tertinggi yang dimiliki oleh diri yaitu dengan memahami pengertian konsep diri dan bagaimana cara mengaplikasikannya pada diri sendiri. Namun, tentunya penting pula untuk tahu sejauh mana pemahaman dan penggunaan dari konsep diri ini penting untuk diketahui dengan baik. Mungkin bagi beberapa dari kamu, istilah mengenai konsep diri atau juga dikenal dengan self-concept ini masih cukup asing, bahkan sebelumnya belum pernah mendengarnya sama sekali. Maka dari itu, simak penjelasan dan pembahasan mengenai konsep diri seperti yang akan diberikan pada artikel kali ini.

Memahami Pengertian Konsep Diri Menurut Psikologi

pexels.com/@shvets-production

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk lebih mengenali diri sendiri yaitu dengan memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengertian konsep diri. Pada dasarnya, konsep diri merupakan sekumpulan dari hal-hal yang menjadi pikiran, keyakinan, dan juga persepsi yang dimiliki atas dirinya sendiri. Istilah lain yang juga digunakan untuk memahami konsep diri ini yaitu seperti identitas diri, struktur diri, perspektif diri, atau juga konstruksi diri. Biasanya hal ini masih memiliki keterkaitan terhadap identitas gender, akademis, identitas seksual, serta identitas rasial yang dimiliki.

Pertanyaan yang cukup mendasar mengenai konsep diri ini diawali dengan, “Siapa sebenarnya diri saya ini?”. Maka dari itu, konsep diri ini sering digunakan sebagai bagian dari upaya untuk bisa menentukan bagaimana skema diri yang dimiliki oleh seseorang. Gagasan yang membentuk skema tersebut berasal dari berbagai hal yang ada di sekitar diri itu sendiri. Misalnya seperti hobi, fisik, pekerjaan, keahlian, karakteristik kepribadian, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Perlu juga untuk dipahami bahwa pengertian konsep diri yang dimiliki oleh seseorang bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu. Tidak menutup kemungkinan bahwa kamu nantinya akan mempertanyakan kembali mengenai nilai-nilai yang berasal dari diri sendiri. Biasanya hal ini akan lebih menjurus ke sebuah situasi yang lebih dikenal dengan istilah mengalami krisis identitas. Namun, tidak perlu khawatir karena hal ini dialami oleh banyak orang dan merupakan sebuah hal yang wajar untuk dilalui bagi siapa saja.

Memahami bagaimana konsep diri yang kamu miliki akan membantu kamu untuk lebih mengenali apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Termasuk juga mengapresiasi atas kegagalan yang dimiliki dan dialami oleh diri sendiri terkait dengan usaha yang sudah dilakukan. Mengenal konsep diri bisa membantu kamu untuk lebih mengetahui bagaimana cara yang tepat agar bisa bersosialisasi di tengah masyarakat. Hal ini juga dikarenakan konsep diri memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan di mana saja kamu berada.

Komponen dalam Konsep Diri

Memahami pengertian konsep diri tentunya tidak bisa terlepas dari apa saja yang menjadi komponen di dalamnya. Dalam memahami konsep diri, terdapat lima komponen yang bisa membentuk penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Memahami apa saja komponen yang terdapat di dalamnya bisa membantu kamu untuk lebih mengenal dan menemukan konsep diri yang dimiliki. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap komponen yang termasuk ke dalam konsep diri tersebut.

1. Identitas Diri

Komponen pertama dari konsep diri yang cukup signifikan yaitu berkaitan dengan identitas diri. Hal ini mengarah ke arah kepekaan yang dimiliki oleh individu terhadap dirinya yang membedakannya dengan individu lain. Identitas diri biasanya lahir dari pengamatan dan penilaian yang dimiliki oleh individu terhadap dirinya sendiri. Pembentukan identitas ini sudah ada sejak masa anak-anak hingga dirinya menjadi dewasa.

2. Harga Diri

Komponen satu ini dinamakan dengan harga diri yang mungkin sebelumnya sudah banyak kamu dengarkan. Hal ini mencakup persepsi yang dimiliki oleh seseorang berkaitan dengan kesesuaian perilaku yang dimiliki dengan idealisme yang ada. Pembentukan harga diri sudah dimulai sejak kecil dan dipengaruhi oleh penerimaan yang dilakukan oleh individu dan lingkungan di sekitarnya. Jika perilaku yang dimiliki semakin jauh dengan idealisme yang ada, maka harga diri akan menjadi semakin rendah dan begitu pula sebaliknya.

3. Citra Diri

Komponen lain yang tidak dapat dipisahkan dari pengertian konsep diri yaitu tentunya citra diri yang dimiliki. Citra diri atau gambaran diri ini merupakan sebuah bentuk perilaku dari individu yang dimiliki berdasarkan fisiknya, baik secara disadari maupun tidak disadari. Hal ini biasanya mencakup persepsi atau tanggapan yang dimiliki berkaitan dengan ukuran serta bentuk tubuh dan kemampuan fisik yang dimiliki. Tanggapan ini bisa saja dimiliki saat masa lalu maupun juga masa sekarang.

4. Peran Diri

Terdapat pula peran diri yang menjadi komponen dari pemahaman atas konsep diri. Peran ini lebih mengarah ke dalam sikap maupun tingkah laku dari individu berdasarkan fungsi dan peran yang dimiliki. Biasanya peran dan fungsi ini lebih dilihat dari sisi masyarakat maupun kelompok sosial yang terlibat di dalamnya. Termasuk juga mengenai nilai dan tujuan yang diharapkan dari kelompok sosial terkait dengan peran dari individu itu sendiri.

5. Ideal Diri

Komponen dari pengertian konsep diri yang tidak kalah penting untuk dipahami yaitu mengenai ideal diri. Persesi satu ini lebih mengarah ke arah perilaku yang dimiliki oleh individu dengan berdasarkan pada standar pribadi yang dimiliki. Hal ini juga biasanya didasarkan pada cita-cita yang dimiliki dan berpengaruh pada perilakunya. Terkait dengan ideal diri, hal ini sudah mulai terbentuk pada saat masa anak-anak.

Persepsi yang dimiliki oleh individu terhadap ideal diri biasanya dipengaruhi oleh individu lain yang berada di lingkungan sekitarnya. Istilah lain yang dimiliki oleh ideal diri yaitu harapan atas perilaku terhadap dirinya sendiri. Biasanya lebih mengarah ke harapan atas bagaimana dirinya akan terbentuk di kemudian hari. Tentunya ideal diri tidak bisa lepas dari idealisme yang dimiliki terhadap individu itu sendiri.

Berbagai Macam Konsep Diri

Setelah membahas mengenai komponen dan pengertian konsep diri, sekarang ini kamu akan diajak untuk mengenal apa saja jenis dari konsep diri. Terdapat tiga jenis konsep diri yang biasanya cukup melekat dalam individu seseorang tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai macam dari konsep diri tersebut.

1. Akademik

Jenis pertama yaitu konsep diri akademik yang lebih mengarah ke arah keyakinan pribadi terhadap kemampuan akademik yang dimiliki. Beberapa mengatakan bahwa konsep diri akademik ini sudah terbentuk sejak individu berusia 3-5 tahun. Hal ini dikarenakan pendidikan atau akademik dipengaruhi ketat oleh orangtua dan pendidik yang dimilikinya sejak awal. Kemampuan terhadap akademik ini akan lebih akurat untuk diukur berdasarkan kemampuan dengan angka dibandingkan pola pikir yang dimiliki individu.

2. Perbedaan Kultural

Jenis kedua yaitu terdapat konsep diri dari perbedaan kultural yang dilihat dari cara pandang individu terhadap hubungan yang dimilikinya dengan orang lain. Dalam setiap hubungan yang terbentuk ini akan selalu ada perbedaan dalam budaya yang terlibat. Misalnya budaya Barat yang lebih cenderung liberatif dan budaya Timur yang cenderung berkelompok. Terjadinya peleburan terhadap kedua budaya akan membuat individu merasakan makna dari keberadaannya dengan lebih mendalam.

3. Perbedaan Gender

Jenis ketiga yaitu konsep diri dengan perbedaan gender yang dialami antara laki-laki dan perempuan. Persepsi yang terbentuk yaitu biasanya laki-laki lebih mandiri dan perempuan lebih mengarah ke interdependensi. Perbedaan gender ini sudah mulai terlihat sejak anak-anak berusia 3 tahun dan mulai berinteraksi dengan orang lain. Setelah fase ini, mereka akan mulai memasuki hubungan sosial yang jauh berbeda dan lebih mendalam antar gender tersebut.

Contoh Konsep Diri Lengkap dan Penjelasannya

Pada penjelasan pengertian konsep diri sebelumnya, telah disebutkan bahwa konsep diri ini lekat dengan lingkungan sekitar. Termasuk juga pola asuh yang diterima oleh individu itu sendiri. Hal ini dikarenakan persepsi dan cara orang lain menganggap individu tersebut akan membentuk konsep diri yang dimilikinya. Biasanya konsep ini akan dibentuk saat anak-anak dan terbawa sampai masih dewasa.

Misalnya yaitu jika seorang anak sering mengalami kekerasan secara verbal dari orangtuanya, maka ia akan membentuk konsep diri yang mengarah ke negatif. Hal ini dikarenakan ia menganggap bahwa apa yang diterimanya merupakan bentuk hukuman dari kesalahan yang dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika anak tumbuh di lingkungan yang penuh dengan kasih sayang, konsep diri yang dimiliki cenderung positif. Namun, kedua hal tersebut bisa saja berubah akibat dari lingkungan sekitarnya karena konsep diri bersifat dinamis.

Setelah membaca mengenai penjelasan terkait dengan pengertian konsep diri di atas, apakah kamu bisa mencoba untuk mengaplikasikannya terhadap diri sendiri? Kamu bisa mencoba untuk lebih mengenali diri demi membantu meraih potensi yang dimiliki dari dalam diri dengan lebih maksimal lagi. Hal ini juga bisa membantu kamu untuk mengetahui seperti apa saja identitas yang dimiliki dan bagaimana cara untuk menggunakannya dengan lebih baik lagi. Jika kamu penasaran dengan informasi penting lainnya seperti pembahasan mengenai konsep diri, kamu bisa membacanya melalui blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah