Pengertian Manajemen Laba, Fungsi, Jenis dan Cara Melakukannya
Pengertian Manajemen Laba, Fungsi, Jenis dan Cara Melakukannya — Pengertian manajemen laba serta informasi mengenai fungsi dan bagaimana cara melakukannya menjadi mata pelajaran yang mungkin pernah kamu pelajari. Manajemen laba juga dapat disebut sebagai sebuah wujud dari tanggung jawab perusahaan pada para pemangku kepentingan di mana setiap akhir periode harus menyusun sebuah membuat laporan keuangan.
Jika kamu ingin tahu ulasan selengkapnya mengenai apa yang dimaksud dengan manajemen laba, serta apa fungsi, jenis dan bagaimana cara melakukannya, maka kamu perlu membaca ulasan terkini nya dalam artikel Mamikos sampai akhir. Simak terus ulasan dan penjelasan manajemen laba tersebut di bawah ini.
Memahami Pengertian Manajemen Laba, Fungsi, dan Cara Melakukannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam artikel ini Mamikos akan secara lengkap menjabarkan mengenai pemahaman manajemen laba, fungsi, serta bagaimana cara melakukannya. Jadi, disamping memiliki fungsi sebagai wujud tanggung jawab, laporan keuangan tersebut juga dapat menjadi media komunikasi perusahaan pada beberapa pihak yang mempunyai kepentingan terkait. Dan kinerja manajemen laba yang terkait pada keuntungan perusahaan yang akan menjadi perhatian utama pengguna laporan keuangan tersebut.
Mengetahui Definisi Manajemen Laba
Menurut penuturan Schipper pada 1989, manajemen laba merupakan sebuah kegiatan intervensi yang mempunyai tujuan tertentu dalam rangkaian pelaporan keuangan eksternal, agar mendapatkan beberapa keuntungan. Sedangkan, Asih dan Gudono pada 2000, justru mendefinisikan manajemen laba sebagai sebuah rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja sesuai batasan GAAP atau General Adopted Accounting Principle yang mengarahkan pada tingkatan laba yang diberitahukan. Maka, apabila disimpulkan maka manajemen laba merupakan sebuah tindakan sengaja atau manipulasi keuntungan dalam laporan keuangan untuk tujuan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi lagi.
Beberapa Fungsi dari Manajemen Laba
Selain pengertian manajemen laba di atas, informasi berikutnya yang perlu kamu tahu adalah fungsi dari manajemen laba itu sendiri. Pada dasarnya fungsi manajemen laba tersebut digunakan oleh perusahaan demi menghindari sebuah kecurangan. Meskipun ada semacam manipulasi di dalamnya, namun itu hanya jadi semacam penarik untuk mendongkrak keuntungan yang lebih besar lagi. Dengan begitu perusahaan pun dapat memantau kesehatan keuangan perusahaan secara teratur.
Di bawah ini adalah informasi mengenai fungsi dari manajemen laba tersebut yang perlu kamu ketahui.
1. Memantau laporan laba rugi secara berkala
Dalam fungsi manajemen laba yang pertama adalah kamu dapat memantau laporan laba rugi secara berkala. Jadi jika kamu hendak mengamati laporan laba dan rugi per minggu, per bulan, triwulanan, hingga per tahun pun bisa. Asalkan sudah mengikuti prosedur operasi standar perusahaan tersebut.
Akan tetapi, para akuntan bisa menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan atau yang memang diminta pihak manajemen. Maka, kamu pun dapat memanfaatkan hal tersebut dengan terus memperhatikan angka-angkanya. Kamu juga dapat mencari tren dan menggunakannya saat hendak memperkirakan serta memproyeksi laba atau meminimalkan kerugian.
2. Mengkolaborasi pengamatan laporan laba rugi hingga kas pengeluaran
Fungsi dan kegunaan manajemen laba berikutnya adalah untuk menggabungkan atau mengkolaborasikan laporan laba rugi sampai kas pengeluaran. Jangan lupa ungkapan ‘Cash is king’, terlepas apapun jenis atau ukuran bisnis yang dijalankan. Makanya, sebuah manajemen laba yang efektif akan memperlihatkan bagaimana perusahaan tersebut dalam pengelolaan uang, menghemat uang, mengembangkan uang tunai yang tersedia, hingga menghindari yang namanya kehancuran finansial.
Hal tersebut harus dikelola dengan baik dan efisien. Pengeluarannya tetap harus dipantau dengan saksama. Sebab, mengembangkan sebuah strategi bisnis yang akan menggabungkan keduanya dapat menghasilkan sebuah pengelolaan dan pendapatan bisnis yang jauh lebih efektif. Selain itu juga pengelolaan tersebut dapat membantu perusahaan untuk lebih merasakan keuntungan yang masuk.
3. Menggandeng tim alih daya dalam manajemen laba
Mungkin terdengar sangat sukar sekali untuk membuat sebuah laporan laba rugi apalagi jika terdapat banyak sekali birokrasi dalam organisasi atau badan perusahaan. Apalagi kesulitan itu akan ditambah apabila kamu terlalu terlibat dalam perusahaan. Kamu akan jadi sukar dalam melakukan proyeksi. Sebab kamu jadi mempunyai semacam kecenderungan mempercayai insting saat sedang melakukan analisis.
Makanya, kamu pun bisa melakukan upaya yang paling mungkin dengan menggandeng tim alih daya (outsourching) untuk mendapatkan solusi keuangan dan akuntansi dalam perusahaan. Jangan lupa untuk mencari mitra alih daya yang memiliki rekam jejak baik atau bersertifikat agar lebih terpercaya.
Jenis dan Pola Manajemen Laba
Ulasan selanjutnya yang tidak mungkin Mamikos lupakan dalam info pengertian manajemen laba tersebut adalah jenis atau pola dari manajemen laba itu sendiri. Ada 4 pola atau jenis manajemen laba yang sering digunakan saat ini. Keempat jenis atau pola manajemen laba tersebut di antaranya adalah:
a. Income Smoothing (perataan pendapatan)
Mungkin saja kamu sudah sering mendengar istilah ini yang artinya adalah sebuah jenis atau pola manajemen laba yang sudah sering dipakai oleh para manajer perusahaan. Cara income smoothing tersebut adalah dengan meratakan laba atau keuntungan yang masuk dalam laporan. Tujuan utamanya supaya laba yang didapatkan lebih stabil sehingga investor pun akan lebih menyukai kinerja dari perusahaan.
b. Income Maximization (Maksimalisasi Pendapatan)
Pola jenis manajemen laba berikutnya yang perlu diketahui adalah income maximization yang dilakukan demi melindungi perusahaan ketika berurusan dengan utang.
c. Income Minimization (Minimalisasi Pendapatan)
Setelah ada income maximization, ada juga income minimization yang akan digunakan untuk mengurangi beban pajak supaya perusahaan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pola income minimization tersebut dapat dilakukan dengan menghapus biaya yang tidak terlalu menyita perhatian para pembaca laporan keuangan.
d. Taking A Bath
Pola dan jenis manajemen berikutnya adalah taking a bath. Maksud dari pola ini adalah dengan membebankan biaya akan datang kemudian menghapus beberapa aktiva (harta kekayaan). Jika cara ini dilakukan, laba yang masuk dalam laporan pun bisa meningkat.
Begini Cara Melakukan Manajemen Laba
Maka singkatnya, apabila kamu hendak melakukan sebuah manajemen laba kamu dapat memperhatikan tiga hal. Hal pertama atur serta buat estimasi akuntansinya. Hal kedua, ubah metode akuntansinya, dan yang ketiga, geser periode biaya atau pendapatan (keuntungan) perusahaan.
Mamikos harap kamu sudah dapat menarik kesimpulan setelah membaca penjelasan dan pengertian manajemen laba yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, namun sebenarnya laporan keuangan yang dilampirkan jadi tidak relevan dengan kenyataan.
Makanya bukan hal tidak mungkin membuat kinerja keuangan menjadi meragukan. Padahal seperti yang kamu tahu, sebuah informasi yang tersaji dalam sebuah laporan keuangan amat penting, sebab akan mencerminkan bagaimana kinerja perusahaan. Selain itu laporan tersebut juga bisa dipergunakan saat hendak melakukan pengambilan keputusan.
Sekian dulu informasi yang bisa Mamikos sampaikan dalam artikel yang membahas pengertian manajemen laba seperti yang tertuang di atas. Jangan ragu untuk membagikan ulang pada teman dan sahabat kamu di media sosial. Jika kamu memerlukan info hunian terkini, jangan lupa bahwa kamu bisa mengakses situs dan aplikasi Mamikos sekarang juga. Apalagi aplikasinya gratis dan bisa langsung kamu unduh via App Store dan Play Store.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: