Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Pembangunan Cerpen & Contohnya Lengkap

Posted in: Pelajar
Tagged: Mata Pelajaran

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Pembangunan Cerpen & Contohnya Lengkap — Sudahkah kamu mengetahui unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam menyusun sebuah cerpen? Jika belum maka informasi yang terkandung dalam artikel Mamikos kali ini rasanya akan cocok untuk kamu baca sampai habis.

Unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen menjadi satu kesatuan yang perlu ada dan diperhatikan oleh setiap penulis. Unsur intrinsik dalam cerpen di antaranya adalah tema, alur, tokoh atau penokohan, latar atau tempat, sudut pandang, gaya bahasa, dan gagasan atau pesan yang ingin disampaikan. Namun selain unsur intrinsik, kamu juga perlu memperhatikan unsur ekstrinsik untuk melengkapinya sebagai satu kesatuan.

Mengenal Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Penyusunan Sebuah Cerpen

pexels.com/Startup Stock Photo

Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas bahwa unsur intrinsik dan ekstrinsik sangatlah penting dalam membuat sebuah cerpen atau cerita pendek. Jika unsur intrinsik dikenal sebagai sesuatu yang terkandung di dalam cerpen itu sendiri, maka unsur ekstrinsik cerpen adalah segala hal yang ada di luar pembuatan cerpen tersebut.

Misalnya saja latar belakang penulisnya, kondisi ketika penulis membuat cerita tersebut, hingga psikologi penulis dan pembaca cerpennya juga masuk dalam unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen dan ekstrinsik perlu stabilitas atau keseimbangan agar sebuah karya cerita pendek tersebut dapat lebih menarik, jelas, namun tetap padat.

Cerpen atau cerita pendek merupakan sebuah karya fiksi yang singkat dan biasanya penulisannya berbentuk prosa. Untuk menyusun sebuah cerpen, penulisnya perlu untuk menggabungkan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sebab jika tidak menggabungkan kedua unsur yang sudah disebutkan tadi, bisa jadi mustahil sebuah cerita pendek akan habis dibaca dalam sekali duduk.

Mengenal Apa Itu Cerpen (Cerpen Pendek)

Sebelum berlanjut pada informasi utama mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, maka mari sama-sama membaca dan mengenal terlebih dahulu apa itu cerpen. Cerpen adalah sebuah karya fiksi yang singkat dan isinya harus padat, jelas, dan menarik dan langsung mengungkapkan apa yang hendak disampaikan.

Anekdot, fabel, dongeng, hingga perumpamaan bisa disebut sebagai contoh tradisi mendongeng lisan yang menjadi pemula terbentuknya sebuah karya yang kemudian dikenal sebagai cerita pendek. Dalam membuat sebuah cerpen, seorang penulis harus menyusun plot, resonansi, hingga beberapa komponen dinamis lain yang mirip seperti yang ada di dalam novel. Namun tentu saja dalam cerpen, tingkatan nya jauh yang lebih rendah.

Sebuah cerpen merupakan karya fiksi berupa prosa yang dapat dibaca sekali duduk, atau tidak akan menghabiskan waktu lama. Jadi antara 20 hingga 60 menit, satu cerpen sudah bisa diselesaikan oleh pembaca. Tidak ada panjang maksimum dalam sebuah cerpen, namun biasanya panjang rata-rata sebuah cerita pendek berkisar 1000 sampai 10 ribu kata. Namun tetap saja tidak ada patokan pasti dalam penyusunan sebuah cerpen.

Kenali Daftar Unsur Intrinsik Cerpen di Sini

pexels.com/Kaboompics.com

Mari langsung berlanjut pada info utama yakni unsur intrinsik cerpen yang akan Mamikos sampaikan dalam poin ini. Sederhananya, unsur intrinsik cerpen adalah beberapa komponen yang terkandung dari dalam karya itu sendiri. Jadi, unsur intrinsik cerpen tersebut dapat diamati, dikenal dan dipahami oleh pembaca karya cerpen tersebut. Untuk lebih memudahkan pemahamannya, kamu dapat menyimak penjelasan unsur-unsur intrinsik cerpen tersebut di sini.

1. Tema cerita

Tema merupakan unsur intrinsik cerpen yang pertama dan juga menjadi dasar dari pembuatan sebuah cerita. Tema sebagai salah satu unsur intrinsik dalam cerpen ini juga sering disamaratakan dengan ide atau tujuan utama sebuah cerita. Pada dasarnya tema adalah sebuah ruh yang harus ada di dalam sebuah karya, bukan hanya cerpen, karya lain seperti novel pun wajib memiliki tema cerita.

Tema juga dapat disebut ide utama saat seorang penulis hendak membuat cerita. Sebab tema cerita ini akan menjadi penentu latar belakang (back story) dari cerita yang ditulis tersebut. Tema cerita akan mengandung sebuah payung besar mengenai kisah apa yang akan diangkat. Makanya penulis perlu memikirkan dan merumuskan tema cerita sebelum menyusun atau menulis sebuah karya cerpen.

2. Alur cerita

Dalam unsur intrinsik cerpen berikutnya yang perlu diketahui adalah plot atau yang dikenal juga dengan alur cerita. Secara sederhana alur adalah jalan dari cerita tersebut. Mulai dari awal, tengah, hingga akhir dalam cerita harus dapat dijabarkan. Dalam membuat sebuah alur cerita ada beberapa tahapan yang dapat kamu pahami. Mulai dari tahap perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan yang terakhir penyelesaian.

Alur cerita dalam unsur intrinsik cerpen dapat terbagi ke dalam tiga bagian, di antaranya adalah:

  • Alur maju merupakan rangkaian peristiwa yang runut atau berurutan dengan sesuai. Mulai dari awal hingga akhir atau bergerak maju ke depan.
  • Alur mundur merupakan sebuah rangkaian peristiwa yang tidak berurutan atau tidak sesuai dengan waktu kejadian sebenarnya, atau bergerak ke belakang atau mundur. Dikenal juga dengan istilah kilas balik (flashback).
  • Alur campuran merupakan sebuah jalan cerita yang mencampurkan antara alur maju dan alur mundur dengan seimbang.

3. Tokoh cerita

Tokoh adalah unsur intrinsik cerpen berikutnya yang menjadi sangat penting dan perlu dipikirkan dengan saksama oleh penulis. Tokoh sebagai unsur intrinsik dalam cerpen akan meliputi orang atau karakter yang akan dipakai penulis sebagai sosok yang tampil dalam cerita. Biasanya tokoh yang ditulis oleh seorang penulis akan mempunyai sebuah tujuan atau maksud untuk menggerakan sebuah cerita.

Tokoh cerita pun dapat terbagi ke dalam tiga jenis tokoh di antaranya adalah:

  • Tokoh protagonis merupakan tokoh yang utama pada cerita yang biasanya mempunyai karakter baik.
  • Tokoh antagonis merupakan karakter atau tokoh lawan dari tokoh protagonis tadi.
  • Tokoh tritagonis merupakan sosok atau karakter penengah dari tokoh utama dan tokoh antagonis.
  • Tokoh figuran dalam cerita pendek adalah karakter pendukung yang akan memberi warna menarik pada jalan cerita.

4. Penokohan/ karakter

Unsur intrinsik berikutnya yang perlu diketahui setelah tokoh adalah penokohan. Penokohan juga dikenal secara luas sebagai karakter atau perwatakan. Penokohan dalam unsur intrinsik cerpen akan merangkum segala macam permasalahan dari mulai siapa tokoh ceritanya, bagaimana watak tokoh tersebut, dan bagaimana penggambaran dan penempatannya dalam cerita agar pembaca pun mengenal tokoh atau karakter tersebut.

Penokohan yang dimaksud dalam unsur intrinsik cerpen adalah menentukan watak atau karakter dari tokoh cerita dengan detail dan jelas. Untuk penokohan dapat tergambar dari bagaimana ia memandang atau menyelesaikan sebuah masalah, bagaimana ia berbicara dan bagaimana karakter tersebut bertindak. Tak ketinggalan narasi atau penggambaran penampilan dari tokoh juga perlu dibuat dengan baik.

5. Latar cerita

Unsur intrinsik cerpen berikutnya yang perlu kamu tahu adalah latar yang secara penjelasan akan mengacu pada keterangan waktu, ruang, hingga suasana yang terjadi dalam sebuah karya sastra, termasuk cerpen. Latar dalam cerpen dapat membuat pembaca lebih memahami mengenai di mana, kapan, dan apa yang tengah terjadi pada tokoh dalam cerita.

Setting atau latar ini juga menjadi penggambaran dari serangkaian peristiwa yang ada dalam cerita tersebut. Latar memiliki sifat esensial sebab semua cerita pasti mempunya latar. Latar cerita juga dikenal sebagai landas tumpu untuk membangun sebuah suasana dalam karya sastra. Latar akan terbagi dalam beberapa macam bagian di antaranya adalah waktu, tempat, sosial budaya, keadaan lingkungan, hingga suasana yang berlangsung.

6. Sudut pandang (POV)

Unsur intrinsik cerpen berikutnya yang tidak kalah penting dan wajib diperhatikan adalah point of view (POV) atau sudut pandang. Sudut pandang merupakan arah pandang dari yang dipilih oleh seorang penulis untuk menyampaikan cerita yang ia tulis. Sudut pandang juga akan menjadi arah pandangan yang akan digunakan pengarang sebagai media untuk menampilkan karakter (tokoh), latar, dan rangkaian kejadian yang membangun sebuah karya kepada para pembaca.

Sudut pandang dalam sebuah unsur intrinsik pun mempunya beberapa jenis yakni sudut pandang orang pertama (aku/saya/kami), sudut pandang orang kedua (kamu, kau, anda), dan sudut pandang orang ketiga (dia, ia, atau bisa juga nama tokoh dalam bentuk jamak yang disebut mereka). Namun ada juga sudut pandang dari penulis yang dapat berasal dari POV di luar cerita itu sendiri.

7. Gaya bahasa dalam cerita

Gaya bahasa menjadi urutan dalam unsur intrinsik cerpen yang akan menjadi ciri khas dari pengarang atau penulis saat membuat sebuah cerita. Gaya bahasa tersebut dapat dibedakan berdasarkan penggunaan majas, diksi, hingga pemilihan kalimat-kalimat yang digunakan dalam cerita. Ada pengarang yang akan menggunakan bahasa baku atau formal dan ada juga yang memakai gaya bahasa santai.

8. Gagasan/ Pesan

Unsur terakhir dalam unsur intrinsik cerpen adalah gagasan, pesan atau amanat yang merupakan sebuah pesan moral yang menjadi tujuan pengarang menuliskan cerita tersebut. Gagasan, pesan atau amanat tersebut akan menjadi nilai yang dapat dipetik oleh pembaca usai ia membaca karya atau karangan tersebut. Jadi pesan utama yang coba disampaikan oleh pengarang harus bisa sampai ke pembaca. Misalnya penulis hendak menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan pada pembaca, maka nilai tersebut harus bisa semakin terlihat dan tersampaikan di akhir cerita.

Kenali Daftar Unsur Ekstrinsik Cerpen di Sini

pexels.com/Mikhail Nilov

Usai unsur intrinsik, informasi berikutnya adalah mengenai penjelasan unsur ekstrinsik cerpen yang perlu kamu kenali. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar sebuah karya sastra, namun secara tak langsung akan memengaruhi struktur pembuatan karya tersebut. Unsur ekstrinsik dalam cerpen akan meliputi beberapa hal berikut ini:

  • Latar belakang pengarang atau penulis cerita.
  • Latar belakang masyarakat (di mana penulis tinggal atau dibesarkan).
  • Nilai yang terkandung dalam karya.
  • Situasi sosial saat cerpen ditulis.
  • Sikap pengarang/penulis karya.
  • Psikologis pengarang dan pembaca karya tersebut.
  • Keadaan lingkungan pengarang saat ini.

Mamikos harap dari informasi di atas mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen di atas kamu memperoleh berbagai manfaat dalam penyusunan cerita pendek kamu sendiri. Jangan ragu untuk membagikan artikel ini pada teman atau sahabat kamu di media sosial agar mereka merasakan juga manfaat dari informasi menarik dalam artikel Mamikos kali ini.

Apabila kamu memerlukan info mengenai hunian kos terbaru dan terpercaya, maka Mamikos sarankan untuk mengakses atau mengunjungi aplikasi Mamikos segera. Sebab di situs dan aplikasi Mamikos kamu akan memperoleh info hunian kos terbaik dan bisa disesuaikan dengan keperluan kamu saat ini. Unduh atau kunjungi situs Mamikos untuk mendapatkan informasi hunian selengkapnya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta