Pengertian Wawancara, Teknik, Tujuan dan Jenisnya
Pengertian Wawancara, Teknik, Tujuan dan Jenisnya -Wawancara atau interview adalah sebuah percakapan intens yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berperan sebagai pemberi pertanyaan kepada seseorang untuk mendapatkan tanggapan atau jawaban yang diperlukan untuk tujuan tertentu.
Pengertian Wawancara
Daftar Isi
Daftar Isi
Interview sering digunakan dalam mendapatkan informasi akurat dari orang yang diwawancarai. Seperti yang kita tahu bahwa narasumber biasanya akan memberikan lebih banyak informasi ketika interview dilakukan. Namun, jika interview tidak dilakukan dengan baik bisa saja hal tersebut justru membatasi atau bahkan merusak arus komunikasi sehingga tidak ada informasi yang didapat.
Menurut ilmu komunikasi bisnis, interview dapat didefinisikan sebagai upaya untuk mendapatkan sejumlah informasi akurat dari kandidat tentang kesesuaiannya dengan pekerjaan yang sedang dipertimbangkan. Dengan beberapa definisi yang berbeda, bisa dikatakan bahwa ada beberapa tujuan yang berbeda dari sebuah interview.
Ini mencoba untuk mencapai penilaian yang akurat dari pelamar dalam hal kualifikasi pendidikan, pelatihan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja sebelumnya dan menilai kualitas pelamar tertentu seperti sopan santun, penampilan, kemampuan percakapan, bertemu orang lain dengan menyenangkan.
Tujuan Interview
Ada beberapa tujuan dari sebuah wawancara :
Memverifikasi informasi yang diperoleh dari lamaran dan tes
Tujuan yang pertama adalah memverifikasi informasi yang diperoleh dari lamaran dan tes. Seperti yang kita tahu bahwa setelah seseorang menjalani sebuah tes atau setelah mengumpulkan berkas lamaran kerja, biasanya akan diadakan sebuah interview untuk masuk ke tahap berikutnya.
Interview yang dilakukan untuk kegiatan seperti ini bertujuan untuk memverifikasi informasi dari hasil tes atau dari berkas lamaran. Penting bagi perusahaan untuk memastikan informasi tersebut karena seseorang yang melamar pekerjaan akan dipertimbangkan untuk menjadi karyawan baru di dalam perusahaan.
Mengatasi Kekurangan Informasi
Tujuan yang kedua adalah mengatasi kekurangan informasi. Kekurangan informasi sering dialami oleh para jurnalis dan orang-orang yang berkepentingan dengan sebuah media. Untuk mengatasi kekurangan informasi, biasanya dilakukan sebuah interview kepada narasumber yang dianggap memiliki lebih banyak informasi sehingga mampu menambal kekurangan informasi.
Memberikan fakta dan informasi tentang pekerjaan dan perusahaan
Tujuan yang ketiga dari wawancara adalah memberikan fakta dan informasi tentang pekerjaan dan perusahaan. Di dalam sebuah interview, ada beberapa perusahaan yang menyampaikan fakta dan informasi seputar pekerjaan dan perusahaan. Dengan mengetahui informasi ini, nantinya jika pelamar diterima sebagai karyawan baru, maka proses adaptasi akan berjalan dengan lebih baik.
Menaikkan Citra Perusahaan
Tujuan yang keempat adalah menaikkan citra perusahaan. Melalui sebuah interview, para pelamar kerja akan mengetahui sendiri kualitas SDM, sarana dan prasarana milik perusahaan, sistem kerja perusahaan, dan lain sebagainya.
Jika ternyata semuanya berada di tingkatan yang tinggi, tentunya pelamar kerja akan menceritakan hal tersebut kepada orang lain. Hal ini tentunya akan membuat citra perusahaan menjadi semakin baik di mata masyarakat.
Evaluasi Kemampuan
Tujuan yang kelima adalah evaluasi kemampuan. Dalam sebuah interview, beberapa perusahaan akan menyampaikan beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pelamar kerja. Dengan begitu, para pelamar kerja akan mengetahui kemampuannya. Setelah mengetahui kemampuannya, kedepanya pelamar kerja bisa berbenah untuk meningkatkan kemampuannya.
Menambah Pengalaman
Tujuan yang keenam dari wawancara adalah menambah pengalaman. Seorang pelamar kerja yang sudah menjalani sebuah interview pastinya akan mendapatkan pengalaman yang berharga. Pengalaman dalam menjalani sebuah interview bisa menjadi bekal untuk melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar.
Jenis-Jenis Interview
Ada beberapa jenis interview yang perlu kamu ketahui :
Preliminary Interview
Preliminary interview adalah sebuah interview yang dilakukan untuk seleksi awal pelamar kerja. Dari hasil preliminary interview perusahaan akan memutuskan apakah seorang pelamar kerja bisa lanjut ke tahap wawancara selanjutnya. Kandidat diberi kebebasan dengan memberikan detail pekerjaan selama wawancara untuk memutuskan apakah pekerjaan itu cocok untuknya.
Salah satu kelemahan preliminary interview adalah tersingkirnya banyak kandidat yang diinginkan jika pewawancara tidak memiliki banyak pengalaman dalam bidang yang berkaitan. Kelebihan dari preliminary interview adalah menghemat waktu dan uang bagi perusahaan.
Interview Berpola
Interview berpola mempersiapkan sebuah pola pertanyaan yang nantinya digunakan ketika interview dilakukan. Pola interview meliputi jenis informasi apa yang akan dicari atau diberikan, bagaimana interview akan dilakukan, dan berapa banyak waktu yang harus dialokasikan. Jika narasumber mulai menyimpang dari topik, maka dia bisa dengan cepat dipandu kembali ke dalam topik.
Interview Mendalam
Interview mendalam dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan mendalam dari seorang narasumber. Interview mendalam mencakup riwayat hidup, pengalaman kerja, kualifikasi akademik, riwayat kesehatan, kepribadian, passion, dan hobi. Interview mendalam membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya dalam melaksanakannya.
Interview Stres
Interview stres dilakukan oleh perusahaan yang memiliki berbagai pekerjaan yang berpotensi membuat seseorang mengalami stres. interview stres dilakukan dengan membuat sebuah skenario yang mampu menciptakan kondisi stres atau tegang bagi seseorang. Tujuan dari interview ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku dari pelamar kerja ketika sedang dalam kondisi stres.
Interview stres dilakukan dengan memberikan banyak interupsi, mengharuskan pelamar diam dalam waktu lama, mengajukan banyak pertanyaan dalam waktu yang singkat, membuat komentar yang menjatuhkan mental, membuat tuduhan dengan alasan yang kuat, dan sebagainya. Semua itu untuk mengamati bagaimana pelamar kerja berperilaku ketika sedang menghadapi tekanan atau stres.
Interview ini dilakukan oleh orang-orang yang memahami psikologi manusia secara mendalam. Jika interview stres dilakukan oleh orang yang kurang memahami psikologi manusia, maka dapat menimbulkan bahaya. Pada akhir interview, pelamar kerja akan diberi kesempatan yang cukup untuk menghilangkan stres yang dirasakan dari interview sebelum dia pergi.
2 Teknik Interview yang Cocok Untuk HRD
Ada 2 teknik wawancara yang cocok untuk digunakan oleh HRD perusahaan :
Interview Tradisional
Interview tradisional merupakan teknik interview yang paling sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Teknik interview ini biasanya dilakukan secara individu ataupun kelompok. Beberapa perusahaan menggunakan pertanyaan dengan pola tertentu dan sebagian lainya tidak menggunakan pola pertanyaan.
Tradisional interview saat ini sudah bisa dilakukan secara online. Dengan menggunakan aplikasi video conference, tradisional interview bisa dilakukan dengan baik. Kendala dari interview yang dilakukan secara online adalah jaringan internet yang kurang baik.
Casual Interview
Casual interview dilakukan oleh beberapa perusahaan di tempat yang lebih nyaman seperti working space, cafe, dan lain sebagainya. Casual interview dilakukan untuk mengetahui kemampuan komunikasi dan kepribadian sosial dari pelamar kerja. Teknik interview ini diadaptasi dari luar negeri. Dengan menggunakan teknik ini, interview akan berlangsung dengan lebih santai.
Itulah beberapa informasi penting mengenai wawancara. Informasi ini tentunya akan sangat berguna bagi kamu yang bekerja sebagai HRD perusahaan atau kamu yang sedang ingin melamar pekerjaan. Manfaatkan informasi ini sebaik mungkin untuk membantu kamu dalam mencapai kesuksesan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: