Penomoran dalam Penulisan Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

Penomoran dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar tidak dibuat dengan asal-asalan. Terdapat kaidah penulisan nomor pada karya tulis ilmiah harus diikuti oleh semua penulis KTI.

Macam-macam karya ilmiah yang aturan penulisannya tidak sembarangan adalah tesis, skripsi, makalah, artikel ilmiah, paper, disertasi serta kertas kerja atau portofolio. Semua jenis tersebut tentu saja sudah tidak asing terutama bagi mahasiswa.

Untuk menyusunnya, mahasiswa harus membuat sesuai dengan kaidah atau aturan berlaku untuk karya tulis ini. termasuk cara penomoran dalam penulisan ilmiah antar Bab, Sub Bab, dan lainnya.

Penomoran dalam Penulisan Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

Terdapat aturannya tersendiri untuk menulis serta menyusun karya ilmiah baik dan benar. Hal itu termasuk ukuran font, ukuran kertas, spasi yang digunakan, pemilihan jenis font, penulisan bab serta subbab dan terakhir penomoran dalam sebuah penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.

Penomoran harus menjadi perhatian adalah penomoran halaman di tesis, skripsi serta karya lainnya. Setiap halaman dan bagiannya memiliki cara yang berbeda baik dengan angka 1, 2, 3, 4 atau angka romawi i, ii, iii, iv, v, dst.

Hal tersebut juga termasuk peletakan nomor halaman setiap bagiannya. Tidak sedikit penulis mengaku kesulitan karena adanya perbedaan cara penomoran pada setiap bagiannya. Terutama saat mengaturnya di MS Word, walaupun sebenarnya semua versi dari mulai MS Word 2007 sampai yang terbaru sudah memiliki fitur untuk ini.

Pada umumnya, penomoran halaman KTI dibagi menjadi 6 bagian. Jilid atau cover biasanya tidak ada halamannya, kata pengantar, daftar isi daftar gambar menggunakan angka romawi i, ii, iii, dst. karena ketiganya termasuk lampiran depan.

Selanjutnya bagian isi yaitu terdiri dari Bab I, Bab II, dst. format penomorannya menggunakan angka 1, 2, 3, dst. Namun perlu diingat awal bab atau pada halaman terdapat judul BAB I, BAB II, dst. halamannya diletakan bagian bawah.

Sedangkan di halaman yang tidak terdapat judul tersebut penomorannya terletak pada bagian atas kanan atau header. Terakhir, daftar pustaka tidak berbeda jauh dengan bagian isi, bagian judul “Daftar Pustaka” penomoran halamannya berada di bagian bawah tengah, serta sisanya berada di bagian kanan atas.

Dalam penulisan karya tulis ilmiah tidak seperti cerita fiksi atau prosa lainnya karena harus mematuhi aturan berlaku. Salah satu kaidah perlu dipatuhi adalah penomoran dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah