15 Perbedaan dan Persamaan Transpor Aktif dan Pasif Lengkap

15 Perbedaan dan Persamaan Transpor Aktif dan Pasif Lengkap – Tahukah kamu, ternyata membran sel ternyata mempunya sifat selektif yang fungsinya untuk melakukan transfer zat dari dalam dan ke luar sel?

Ya, tidak hanya manusia yang membutuhkan transportasi untuk segala kebutuhan mobilitas dalam kehidupan sehari-hari.

Sel-sel yang berada di dalam tubuh kita atau makhluk hidup lainnya juga membutuhkannya untuk mengatur pergerakan zat. Transpor sel terbagi ke dalam dua bentuk atau jenis yang berbeda yaitu aktif dan pasif.

Apa itu Transpor Aktif dan Pasif?

Sumber: Biologiedukasi.com

Transpor membran sel mungkin masih terdengar awam di telinga bagi sebagian orang.

Untuk itu, sebelum mengulas apa saja perbedaan dan persamaan transpor aktif dan pasif, Mamikos akan jelaskan terlebih dahulu pengertian dari transpor sel aktif maupun pasif. Berikut penjelasannya:

Pengertian Transpor Aktif

Jenis transpor membran sel yang pertama yaitu transpor aktif. Adapun yang dimaksud dengan transpor aktif adalah sebuah sistem transportasi zat yang memerlukan energi. 

Transpor aktif membawa molekul dari daerah dengan gradian yang konsentrasinya lebih rendah pindah ke wilayah gradian yang konsentrasinya lebih tinggi.

Dalam prosesnya, molekul dipompa ke arah atas secara searah, oleh karena itu membutuhkan adanya energi berbentuk ATP atau Adenosin Trifosfat.

Secara lebih sederhananya, transpor aktif dapat dipahami sebagai sistem transpor yang membutuhkan adanya energi untuk aktivitas dalam pemompaan molekul-molekul yang dilakukan oleh protein pembawa. Dimana arah perpindahan transpor ini melawan gradien konsentrasi.

Transpor aktif juga membutuhkan bantuan dari beberapa jenis protein. Salah satu contoh protein yang terlibat dalam proses transpor aktif yaitu channel protein, ionophore, hingga carrier protein.

Tidak hanya itu, transpor aktif juga terbagi lagi ke dalam beberapa jenis mulai dari coupled carries, kemudian ATP driven pumps, dan juga light driven pumps.

Kemudian, transpor yang menggunakan coupled carries memiliki dua istilah berbeda yaitu antiporter serta simporter.

Pengertian Transpor Pasif

Jenis transpor sel yang kedua yaitu transpor pasif. Ini merupakan kebalikan dari transpor aktif, dimana transpor pasif adalah sebuah transpor sel yang tidak memerlukan adanya energi.

Selain itu, transpor pasif juga dilakukan dengan cara yang mendadak atau secara langsung. Biasanya, proses transpor pasif dibantu oleh zat-zat nonpolar, contohnya seperti oksigen, glukosa, hingga air.

Transpor pasif sendiri terjadi diakibatkan oleh konsentrasi molekul yang berbeda diantara bagian dalam dan bagian luar sel.

Proses transpor ini akan melewati pintu protein yang akan mengangkut substansi dari satu titik ke titik yang lainnya melalui membran. 

Berbeda dengan transpor aktif yang dilakukan dari konsentrasi rendah menuju yang lebih tinggi.

Pada transpor pasif, molekul akan berpindah dari wilayah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah tanpa membutuhkan energi. 

Contoh dari transpor pasif adalah difusi, osmosis, hingang difusi terfasilitasi atau facilitated diffusion. Sementara itu, beberapa contoh molekul yang berpindah melalui transpor pasif yaitu air serta glukosa.

Transpor pasif air melibatkan difusi melalui lipid bilayer, yang memungkinkan molekul air (H2O) untuk melewati membran sel secara bebas, karena sifat polaritasnya yang relatif rendah.

Sementara itu, untuk transpor pasif glukosa, digunakan protein transporter untuk memfasilitasi prosesnya.

Glukosa adalah molekul yang polar, sehingga tidak dapat melewati lipid bilayer dengan mudah seperti molekul nonpolar.

Oleh karena itu, protein transporter khusus berfungsi sebagai kanal atau pembawa untuk membantu glukosa menyeberang melintasi membran sel.

Sedangkan ion-ion polar, seperti natrium (Na+), kalium (K+), klorida (Cl-), dan lain-lain, berdifusi melintasi membran sel dengan bantuan protein transpor yang berperan sebagai saluran ion.

Protein ini membentuk pori-pori yang memungkinkan ion-ion untuk bergerak melewati membran sel, mengikuti gradien konsentrasi mereka.

Jadi, dalam transpor pasif, air melintasi membran sel melalui lipid bilayer, glukosa memanfaatkan protein transporter, dan ion-ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor sebagai saluran.

Semua proses ini tidak memerlukan energi tambahan dan terjadi secara spontan berdasarkan perbedaan konsentrasi atau gradien elektrokimia di sekitar membran sel.

Apa Saja Perbedaan dan Persamaan Transpor Aktif dan Pasif?

Melalui penjelasan pengertian transpor aktif dan transpor pasif di atas, sebenarnya kita dapat sedikit memahami apa perbedaan mendasar dari keduanya.

Dimana transpor aktif adalah sistem transportasi zat yang memerlukan keberadaan energi. Sedangkan transpor pasif adalah sistem transportasi zat yang tidak memerlukan keberadaan energi.

Namun, selain perbedaan mendasar antara transpor aktif dan pasif tersebut. Tentunya masih ada banyak lagi perbedaan maupun persamaan transpor aktif dan pasif yang lainnya.

Nah, untuk lebih memahaminya, berikut Mamikos berikan daftar apa saja perbedaan dan persamaan transpor aktif dan pasif yang dapat kamu pelajari.

Daftar Perbedaan dan Persamaan Transpor Aktif dan Pasif

Perbedaan  Transpor Aktif dan Pasif

1. Kebutuhan Energi:

  • Transportasi Aktif: Memerlukan energi dalam bentuk ATP (Adenosine Triphosphate).
  • Transportasi Pasif: Tidak memerlukan energi; terjadi secara spontan, didorong oleh gradien konsentrasi.

2. Gradien

  • Transportasi Aktif: Memindahkan molekul melawan gradien konsentrasi (dari konsentrasi rendah ke tinggi).
  • Transportasi Pasif: Memindahkan molekul sepanjang gradien konsentrasi (dari konsentrasi tinggi ke rendah).

3. Keterlibatan Protein:

  • Transportasi Aktif: Melibatkan pembawa atau pompa protein untuk memindahkan molekul melintasi membran.
  • Transportasi Pasif: Dapat melibatkan saluran protein untuk difusi terfasilitasi tetapi tidak memerlukan energi dari protein.

4. Arah Pergerakan:

  • Transportasi Aktif: Bersifat unidirectional (mengangkut zat dalam satu arah).
  • Transportasi Pasif: Bersifat bidireksional (mengangkut zat dalam dua arah).

5. Selektivitas:

  • Transportasi Aktif: Sangat spesifik; sering mengangkut molekul atau ion tertentu.
  • Transportasi Pasif: Kurang spesifik; memungkinkan pergerakan berbagai molekul berdasarkan gradien konsentrasi.

6. Kecepatan Proses:

  • Transportasi Aktif: Umumnya lebih lambat dibandingkan transportasi pasif.
  • Transportasi Pasif: Proses lebih cepat karena bergantung pada gradien konsentrasi.

7. Pengaruh Suhu dan Oksigen:

  • Transportasi Aktif: Dipengaruhi oleh suhu dan dapat terhambat saat oksigen berkurang.
  • Transportasi Pasif: Tidak terpengaruh secara signifikan oleh suhu atau kadar oksigen.

8. Penghambatan oleh Faktor Metabolisme:

  • Transportasi Aktif: Dapat dihambat oleh inhibitor metabolik tertentu.
  • Transportasi Pasif: Tidak dihambat oleh faktor metabolik.

9. Jenis Molekul yang Diangkut:

  • Transportasi Aktif: Sering terlibat dalam mengangkut molekul besar, ion, dan nutrisi tertentu.
  • Transportasi Pasif: Biasanya mengangkut molekul kecil, gas, dan nutrisi non-spesifik.

10. Contoh:

  • Transportasi Aktif: Contohnya adalah pompa natrium-potassium, penyerapan glukosa di usus, dan absorpsi ion mineral pada akar tanaman.
  • Transportasi Pasif: Contohnya meliputi pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida) di paru-paru, difusi nutrisi ke dalam sel, dan osmosis.

11. Arus Arah:

  • Transportasi Aktif: Berlangsung dalam satu arah, mempertahankan gradien konsentrasi.
  • Transportasi Pasif: Memungkinkan pergerakan dua arah sepanjang gradien konsentrasi.

12. Fungsi:

  • Transportasi Aktif: Penting untuk mempertahankan proses seluler dan menciptakan gradien konsentrasi.
  • Transportasi Pasif: Menjaga keseimbangan dinamis antara lingkungan intraseluler dan ekstraseluler.

Persamaan Transpor Pasif

  1. Transpor aktif dan pasif sama-sama melibatkan pergerakan molekul dalam prosesnya.
  2. Proses transpor aktif dan pasif juga sama-sama memanfaatkan saluran ion.
  3. Transpor aktif dan pasif memiliki peranan yang sangat penting untuk selalu menjaga keseimbangan dari sel.

Penutup

Nah, itulah dia beberapa perbedaan dan persamaan transpor aktif dan pasif yang dapat kamu pahami. Semoga kamu dapat memahami dan dapat membedakan dua jenis transportasi zat ini, ya!

Demikian informasi yang bisa Mamikos sampaikan mengenai perbedaan dan persamaan transpor aktif dan pasif.

Jika kamu ingin mengetahui informasi lainnya mengenai materi-materi biologi. Jangan lupa untuk kunjungi blog Mamikos Info, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta