Perbedaan Paper dan Makalah, Definisi, Sistematika Penulisan Ciri-Ciri

Perbedaan Paper dan Makalah, Definisi, Sistematika Penulisan Ciri-Ciri — Sampai saat ini masih banyak orang yang rupanya sulit untuk membedakan antara paper dan makalah. Padahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda dan masing-masing punya identitasnya sendiri.

Oleh karena itu, Mamikos akan memberikan informasi lengkap mengenai perbedaan paper dan makalah tersebut berikut definisi serta sistematika penulisannya di sini. Jika kamu tidak ingin ketinggalan update menariknya, maka kamu bisa membaca artikel Mamikos kali ini sampai akhir.

Mengulik Perbedaan Paper dan Makalah: Definisi sampai Sistematika Penulisan

unsplash.com

Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas bahwa pada kesempatan ini Mamikos akan memberikan kamu info lengkap tentang perbedaan paper dan makalah secara rinci dan mendalam. Jadi seperti apakah perbedaan dari keduanya? Mari langsung simak penjelasan lengkap dari perbedaan paper dan makalah yang sudah Mamikos tulis berikut ini.

A. Mengenal Pengertian Makalah dan Apa Perbedaannya Dengan Paper

Di informasi pertama ini kamu akan membaca dengan terperinci apa pengertian makalah serta apa yang membedakannya dengan paper. Secara sederhana, makalah memiliki makna sebagai sebuah karya tulis yang disusun dan dibuat dengan runut dan sistematis.

Untuk proses penulisannya tentu saja tidak bisa sembarangan. Sebab harus disertai dengan lampiran sebuah analisis objektif dan tentu saja logis. Di bawah ini merupakan ulasan tentang makalah lebih lanjut dan perlu kamu tahu:

a. Memahami Pengertian Makalah

Makalah merupakan sebuah karya tulis yang fokus mengupas suatu topik atau permasalahan dengan landasan hasil kajian pustaka, teori atau hasil pengamatan atau penelitian yang dilakukan.

Makalah juga bisa diartikan sebagai sebuah karya tulis yang isinya tentang pemikiran terhadap suatu topik atau permasalahan. Maka, secara sederhana, kamu dapat menuliskan sebuah tema, topik atau ide yang kamu dapatkan tersebut. Selanjutnya tinggal kamu kembangkan dan tak lupa menambahkan kajian literatur lainnya.

b. Mengenal Ciri dari Makalah

Membaca penjelasan di atas saja mungkin masih membuat kamu bingung atau kurang memahami makna sebenarnya dari makalah ini. Oleh sebab itu, Mamikos mencantumkan serta apa saja ciri-ciri dari makalah tersebut. Simaklah dengan saksama agar kamu tidak keliru memahami lagi.

1. Bersifat Logis

Karena makalah merupakan sebuah karya tulis, maka tentu saja makalah harus logis. Namun logis saja tidak cukup. Sebab pesan yang kamu hendak sampaikan dalam makalah tersebut mungkin akan terbaca dengan formal dan sedikit kaku.

Baik dari segi, isi, pandangan, uraian serta keterangan yang terlampir dapat dikaji lebih lanjut atau dibuktikan. Makanya jangan heran jika penggunaan bahasa dalam makalah jauh lebih formal dari karya lainnya.

2. Harus Objektif

Ciri dari makalah yang kedua adalah makalah tersebut haruslah objektif. Maksud dari objektif ini tentu saja harus ditulis berdasarkan data dan fakta yang benar dan bukan sebuah rekayasa.

Sederhananya, kamu harus membuat sebuah makalah dengan memperhatikan kajian literatur dan penelitian. Kamu sebagai penulis makalah juga harus menyampaikan pesan dalam tulisan dengan murni dan tidak melibatkan perasaan subjektivitas. Singkatnya, kamu hanya boleh melampirkan tulisan yang mengandung data dan fakta.

3. Dibuat dengan Sistematis

Sebuah makalah harus dibuat dengan sistematis. Seperti yang Mamikos singgung di awal bahwa makalah harus dibuat dengan runut, jelas, serta berkesinambungan.

Cara ini digunakan supaya pembaca dapat lebih memahami skema atau alur dari pesan yang hendak disampaikan oleh penulis makalah. Tidak jarang pembaca akan langsung menangkap maksud dari makalah tersebut hanya dari membaca poin dasarnya.

4. Sumber yang Jelas

Ciri dari makalah selanjutnya yang dapat kamu kenali adalah sifat makalah ini jelas dalam melampirkan sumber. Maksudnya adalah di dalam makalah tersebut harus terdapat keterangan, pendapatan, serta pandangan yang runut dan dapat dimengerti.

Sebab saat menyusun makalah nanti, kamu akan sering menemukan penulisan tabel atau gambar yang dirangkum dari sumber lain. Makanya, kamu perlu mencantumkan sumber yang kamu dapat di bagian bawah makalah kamu. Sebab ini adalah salah satu hukum wajib untuk melampirkan sumber inspirasi atau tulisan kamu.

5. Bisa Diuji Kebenarannya

Ciri makalah berikutnya yang dapat kamu identifikasi adalah makalah selalu dapat diuji kebenarannya. Karena sejatinya makalah adalah hasil penelitian, maka sudah sewajarnya jika isi dari makalah tersebut bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Apabila tidak dapat diuji kebenarannya, maka bisa saja kompetensi dan penelitian yang dilakukan penulis akan diragukan oleh pihak-pihak terkait. Sebab pada akhirnya makalah tersebut akan dapat diuji kebenarannya. Makanya, dalam menyusun makalah, sangat penting untuk memperhatikan data dan fakta yang hendak kamu lampirkan.

c. Sistematika dalam Penulisan Makalah

Hal berikutnya yang perlu diketahui dan diperhatikan dalam penyusunan makalah adalah sistematika penulisannya. Hal satu ini juga sering jadi pertanyaan banyak orang selain apa perbedaan dari paper dan makalah itu sendiri.

Sistematika penulisan makalah sebetulnya simpel dan mudah saja kok. Malah, jika kamu perhatikan sebuah makalah saat ini, kamu pasti akan menyadari bahwa bentuk penyajiannya mirip-mirip. Yang membedakan tentu saja data, tema, dan pembahasannya saja.

Nah, berikut ini Mamikos sudah melampirkan sistematika dalam penulisan makalah yang dapat kamu simak dengan saksama.

1. Judul dari Makalah

Sejak sekolah dasar kamu pasti tahu kalau judul pasti akan tertulis di bagian depan laporan makalah. Namun struktur penulisan judul dalam makalah ternyata terdapat aturannya sendiri lho.

Jadi, kamu harus mencantumkan data lain dalam makalah tersebut selain judul. Sebab kamu juga perlu menuliskan nama penulis serta nomor induk pemakalah yanng bersangkutan. Apabila penulis lebih dari satu, tetap harus ditulis.

Pada bagian bawah, jangan sampai terlupa untuk mencantumkan juga nama perguruan tinggi serta tahun penyusunan makalah tersebut. Sebab apabila makalah tersebut akan dipublikasikan secara daring (online), orang yang tertarik menggunakan makalah kamu akan mengetahui hasil penelitian tersebut berasal dari perguruan tinggi mana.

2. Bab I adalah Pendahuluan

Penyusunan makalah selanjutnya selain menuliskan judul, kamu juga perlu untuk memberikan pendahuluan pada Bab I. Bab ini merupakan elemen penting yang jangan terlewat kamu tuliskan. Sebab di sini kamu akan melampirkan latar belakang.

Maksud dari latar belakang tersebut adalah kamu dapat menuliskan maksud atau alasan kamu memilih tema tersebut. Setelah latar belakang, dalam bab I ini juga kamu perlu menuliskan tujuan.

Dari namanya saja tentu sudah dapat disimpulkan bahwa kamu perlu menuliskan apa maksud dari penyusunan makalah dengan tema yang kamu pilih tersebut. Sebab menyampaikan tujuan makalah juga penting untuk diketahui para pembaca.

Dalam Bab I Pendahuluan tersebut kamu bisa menuliskan beberapa daftar yang Mamikos contohkan di sini:

  1. Latar belakang dari masalah
  2. Rumusan masalah tersebut
  3. Tujuan dari penelitian
  4. Batasan dari masalah
  5. Metode yang dipakai dalam pengumpulan data

3. Bab II adalah Pembahasan

Dalam makalah kamu jangan lupakan pembahasan yang akan tercantum pada Bab II. memasuki Bab II ini, kamu dapat masuk dalam inti dari makalah yang hendak kamu sampaikan tersebut.

Di sini kamu dapat menyampaikan gagasan, kajian literatur yang kamu peroleh, yang fungsinya mendukung tema yang kamu pilih tersebut, dan tak lupa lampirkan juga data dan fakta yang sudah kamu kumpulkan. Sebab hal ini akan membantu para pembaca lebih percaya dan yakin pada isi makalah kamu.

Untuk gambaran isi bab II Pembahasan tersebut dapat kamu simak berikut ini:

  1. Dasar Teori yang merangkum Pengertian, Fungsi, Tujuan, serta Manfaat yang berkaitan dengan masalah yang kamu ambil dalam makalah.
  2. Membandingkan data yang kamu dapatkan dengan data yang terlampir dalam teori.

Simak Contoh Bab II Pembahasan di Sini

  1. Pengertian Perusahaan Rintisan (Teori mengenai Perusahaan Rintisan)
  2. Manfaat Perusahaan Rintisan di Masyarakat
  3. Kondisi Perusahaan Rintisan di Indonesia
  4. Dampak Positif Perusahaan Rintisan di Indonesia

4. Bab III adalah Penutup

Melanjutkan pada bab berikutnya yakni penutup di mana kamu harus melampirkan dua sub bagian di sini, yakni kesimpulan dan saran. Di bagian kesimpulan kamu wajib menyimpulkan semua informasi yang telah kamu rangkum dalam makalah tersebut.

5. Penulisan Daftar Pustaka

Bagian yang tak kalah pentingnya adalah dengan melampirkan Daftar Pustaka. Di sini kamu dapat melampirkan sumber data yang kamu cantum, kutip, atau pakai dalam penyusunan makalah tersebut. Data nya dapat bersumber dari buku, jurnal, internet, dan sumber terpercaya lainnya.

Data atau referensi yang kamu pakai atau sisipkan dalam makalah, wajib kamu cantumkan di sini. Tak terkecuali sumber yang kamu peroleh dari radio maupun televisi, tetap wajib kamu cantumkan.

B. Mengenal Pengertian Paper dan Apa Perbedaannya dengan Makalah

Setelah mengenal dengan lebih jelas mengenai makalah, maka kini saatnya kamu mengetahui pengertian paper serta apa perbedaannya dengan makalah. Jadi, supaya kamu tidak bingung lagi dengan keduanya, maka berikut ini adalah ulasan mengenai paper yang bisa kamu baca.

a. Memahami Pengertian Paper

Paper adalah sebuah ringkasan dari penelitian yang kamu buat. Sifatnya tentu saja non research article alias bukan sebuah penelitian.

Paper ini juga bisa diartikan sebuah karya tulis yang disusun dan dibuat berlandaskan info data, argumen, serta validasi data yang kuat dan dapat dipercaya. Mungkin tidak begitu mencolok perbedaan antara makalah dan paper di sini. Keduanya tetap terdengar sama saja. Namun, kamu bisa membedakan mereka pada sistematika serta pembahasan yang diulas di dalamnya.

Makalah sendiri mempunyai sebuah sistematika jauh lebih formal yang sangat berbeda dengan paper yang jauh lebih fleksibel atau luwes. Paper dapat kamu susun hanya 2 kolom. Artinya pembahasan yang ada dalam paper bisa lebih singkat dibandingkan dengan makalah.

b. Isi Paper Dapat Lebih Singkat

Lanjut pada isi atau apa yang akan diulas di dalam paper. Jika dalam makalah topik atau permasalahan akan ditulis secara fokus dan menyeluruh, maka pada proses penulisan paper hanya membahas topik atau poin tertentu saja. Sederhananya pembahasan tersebut hanya berpusat pada analisis masalahnya.

Apabila penulisan makalah mempunyai sistematika penulisan yang berbeda-beda dan tergantung pada cara dan gaya penulisnya/penyusunnya, maka pada penulisan paper sistematika penulisannya akan menyesuaikan dengan sasaran publikasi paper tersebut.

Contohnya begini. Paper tersebut akan dipublikasikan untuk kepentingan apa, maka penulisan paper akan mengikuti format yang dikehendaki oleh media yang akan mempublikasikan paper tersebut.

c. Struktur Penyusunan dan Penulisan Paper

Informasi berikutnya yang perlu kamu tahu adalah struktur penyusunan serta penulisan dari paper tersebut. Struktur dari paper ini tentu saja berbeda dengan makalah. Simaklah sistematika penyusunan paper yang sudah Mamikos rangkum di sini.

1. Terdapat Judul

Poin satu ini mungkin sama dengan makalah. Sebab dalam penyusunan sebuah paper pun kamu tetap wajib mencantumkan judul. Selain judul, kamu juga tetap perlu menuliskan nama penulis, kampus atau nama perguruan tinggi serta fakultas dan tahun pembuatan paper tersebut.

2. Ada Paper yang Mengharuskan Abstrak

Berbeda dengan makalah, ada beberapa paper yang mengharuskan untuk lebih abstrak. Namun abstrak tersebut tidaklah wajib di beberapa kasus. Secara umum, panjang abstrak tidak lebih dari 300-an kata atau setidaknya satu halaman word.

Abstrak terdiri dari ringkasan latar belakang, problem, metode yang digunakan penulis serta hasil penelitian dan pembahasannya dengan lengkap. Berdasarkan standar, abstrak harus ditulis menggunakan huruf miring dan ukuran font 10 saja.

2. Ada Bab Pendahuluan

Pada bab pendahulu dalam paper penulis akan mencantumkan pokok masalah atau topik utama yang hendak ditulis. Termasuk mencantumkan lingkup pembicaraan juga. Pendahulu biasanya akan berisi mengenai latar belakang topik yang diambil, permasalahan, serta tujuan penulisan paper. Panjangnya cukup 2 sampai 3 halaman saja.

3. Ada Bab Pembahasan

Dalam paper juga perlu adanya pembahasan menyeluruh. Di mana poin ini kamu sebagai penulis harus menguraikan gagasan pokok serta menyampaikan informasi yang telah kamu peroleh.

Pembahasan dalam paper dapat diangkat berdasarkan referensi atau dari pencarian artikel, artikel non penelitian, buku-buku, serta media lain yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat penulis.

4. Terdapat Kesimpulan

Pada bagian kesimpulan ini kamu dapat menyampaikan kesimpulan yang kamu peroleh dari argumentasi bahasan. Kamu pun harus dapat menyampaikan kesimpulan dengan cerdas serta menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami. Usahakan jangan terlalu panjang dan berbelit-belit.

5. Mencantumkan Daftar Pustaka

Untuk daftar pustaka, bukan hanya makalah saja yang mencantumkan. Pada paper juga kamu wajib melampirkannya. Pada bagian daftar pustaka ini penulis wajib untuk menuliskan berbagai sumber referensi yang sudah ia gunakan dalam penyusunan paper.

d. Ketentuan dan Persyaratan Umum dalam Penulisan Paper

Secara umum paper tidak akan lebih dari 10 halaman, di luar sampul. Tidak sedikit juga yang menyusun paper dengan aturan tidak boleh melebihi 6 halaman.

  1. Wajib menggunakan tipe huruf Time New Roman dan ukuran 10. Tak jarang juga yang menetapkan memakai ukuran 12.
  2. Diperbolehkan ditulis menjadi 2 kolom saja.
  3. Wajib melampirkan daftar pustaka.

C. Perbedaan Paper dan Makalah Secara Keseluruhan

Berikut ini adalah kesimpulan dari perbedaan paper dan makalah yang perlu kamu ketahui. Simaklah dengan saksama agar tak tertukar lagi.

a. Identitas Makalah

  1. Sebuah karya tulis dan sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas atau suatu penelitian. Makalah merupakan karya tulis yang fokus membahas pada satu topik masalah berlandaskan hasil kajian pustaka atau teori, dan bisa juga hasil dari penelitian.
  2. Mempunyai bagan serta kerangka dalam penyusunannya.
  3. Berdasarkan teori serta penelitian ilmiah.
  4. Penyusunannya terdiri dari beberapa bab.
  5. Harus ditulis dengan sistematika yang jelas dan terstruktur.

b. Identitas Paper

  1. Tulisan yang isinya mengenai pembahasan dari sebuah masalah atau topik tertentu dan didukung oleh data dan argumen kuat yang tervalidasi.
  2. Berfokus pada pembahasan serta analisa dari masalah tersebut.
  3. Penulisan paper sangat mirip dengan penyusunan sebuah esai.
  4. Tidak mengharuskan runut per bab.
  5. Dapat ditulis hanya dengan 2 kolom saja.

Dari penjelasan yang sudah Mamikos infokan di atas mengenai perbedaan paper dan makalah, semoga kamu jadi semakin memahami dan tak sulit membedakannya lagi. Karena sudah jelas fungsi, tujuan, dan bentuk dari keduanya yang sudah Mamikos terangkan dengan jelas. Mudah-mudahan kamu tidak tertukar lagi dalam memahaminya.

Tak perlu risau apabila kamu berencana pindah kos dan belum menemukan rekomendasi hunian kos baru yang berkualitas dan terpercaya. Sebab ada situs web dan aplikasi pencari hunian kos Mamikos.

Cukup dengan mengakses situs atau aplikasi Mamikos tersebut, kamu bisa memperoleh daftar lengkap kos-kosan berbagai tipe sesuai keinginan. Tidak percaya? Akses situs atau unduh segera aplikasinya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta