5 Contoh Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

5 Contoh Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia – Sistem reproduksi menjadi salah satu bagian vital bagi manusia. Sebab, bagian tersebutlah yang akan menjadi pusat dalam menghasilkan keturunan.

Namun,
bila manusia tidak dapat menjaga sistem reproduksi mereka, maka penyakit dapat
menyerang bagian tersebut. Oleh karenanya, sangat penting untuk menjaga
kesehatan bagian sistem reproduksi manusia.

Bila kamu ingin melihat poster dan memahami tentang pencegahan penyakit pada sistem repoduksi manusia, kamu bisa membaca artikel berikut.

Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia.

Apa
Itu Sistem Reproduksi Manusia

https://cms.gooddoctor.co.id/

Sistem
reproduksi manusia merupakan sistem biologis, yang bertanggung jawab dalam
reproduksi serta perkembangan manusia.

Sistem
ini terdiri atas organ reproduksi internal serta eksternal, yang berbeda dalam
pria dan juga wanita.

Pada
pria, organ reproduksi terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, vesikula
seminalis, prostat, dan juga penis.

Sedangkan
pada wanita, organ reproduksi terdiri dari ovarium, saluran tuba, uterus,
serviks, dan juga vagina.

Sistem
reproduksi manusia pada pria dan juga wanita, mempunyai peran yang berbeda di dalam
proses reproduksi. Pada pria, testis akan menghasilkan sperma yang menyimpan jutaan
sel telur untuk proses membuahi.

Sperma
tersebut nantinya akan keluar melalui penis, ketika pria mengalami proses ejakulasi
selama melakukan aktivitas seksual.

Sedangkan
pada wanita, ovarium akan menghasilkan sel telur yang kemudian terlepas setiap
bulannya selama masa subur.

Sel
telur kemudian akan masuk ke dalam tuba falopi, serta bertemu dengan sperma
yang telah masuk melalui vagina selama melakukan aktivitas seksual. Bila sperma
berhasil dalam membuahi sel telur, maka terjadilah pembuahan serta kehamilan.

Penyakit
Pada Sistem Reproduksi Wanita

1.
Endometriosis

Salah
satu penyakit yang terdapat pada sistem reproduksi wanita, yang seringkali didengar
yaitu endometriosis.

Penyakit
ini akan terjadi pada saat jaringan yang membentuk sebuah lapisan dalam dinding
rahim, menjadi tumbuh pada tempat lain di dalam tubuh.

Jaringan
tersebut bisa tumbuh di bagian ovarium, bagian belakang rahim, usus, ataupun
bahkan di dalam kandung kemih.

Jaringan
yang salah tempat ini kemudian akan menyebabkan rasa nyeri haid yang sangat hebat,
perdarahan menstruasi yang cukup deras, nyeri ketika berhubungan seksual, dan
sulit untuk hamil.

2.
Radang panggul

Penyakit
kedua yang sering terjadi dalam sistem reproduksi wanita, yaitu penyakit radang
panggul.

Penyakit
ini diakibatkan juga oleh bakteri penyebab infeksi, yang telah merambat masuk
ke dalam panggul melewati vagina ataupun leher rahim.

Salah
satu penyebab dari radang panggul yang paling umum yaitu penyakit menular
seksual, seperti contohnya klamidia dan juga gonore.

Bila
tidak diobati secara baik, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri di panggul dalam
jangka panjang, tersumbatnya saluran telur, infertilitas, dan juga kehamilan
ektopik.

3.
PCOS

PCOS
atau sindrom ovarium polikistik, merupakan kondisi yang dapat memengaruhi kadar
dari hormon wanita.

Wanita
yang sedang menderita penyakit ini, akan menghasilkan sebauh hormon seks
androgen dengan jumlah yang lebih banyak.

Akibatnya,
penderita akan mengalami sulit untuk hamil, dan juga menstruasi yang tidak
teratur ataupun bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.

4.
Miom

Miom
ataupun fibroid Rahim, merupakan tumor jinak yang telah tumbuh di rahim. Tumor
pada miom juga terbentuk dari jaringan pada otot rahim.

Penyakit
pada sistem reproduksi wanita yang satu ini, seringkali menyerang wanita di
usia yang produktif.

Gejalanya
bisa berupa perdarahan dari bagian vagina di luar masa haid, nyeri pada panggul,
kram ataupun nyeri pada perut, nyeri punggung, sering merasakan ingin pipis, dan
juga nyeri ketika berhubungan seksual.

5.
Kanker pada organ reproduksi wanita

Kanker
pada organ reproduksi wanita ini dikenal juga dengan istilah kanker ginekologi.
Beberapa jenis dari kanker ginekologi merupakan kanker rahim, kanker mulut
rahim, kanker ovarium, serta kanker vagina.

Penyakit
Pada Sistem Reproduksi Pria

1.
Epididimitis

Penyakit
ini dapat terjadi akibat adanya sebuah peradangan pada bagian epididimis, yaitu
saluran di dalam skrotum yang telah menempel pada testis.

Saluran
ini akan berperan dalam mengangkut, dan juga menyimpan sperma yang telah diproduksi
oleh testis.

Epididimitis
bisa menyebabkan buah zakar menjadi bengkak serta nyeri, air mani akan mengandung
darah, nyeri ketika buang air kecil serta ejakulasi, dan gangguan kesuburan.

2.
Orchitis

Penyakit
ini adalah salah satu penyakit dalam sistem reproduksi pria yang memang cukup
sering terjadi.

Orchitis merupakan peradangan pada bagian testis, yang seringkali disebabkan oleh adanya infeksi bakteri ataupun virus.

Orchitis dapat menyerang salah satu dari testis, bahkan keduanya sekaligus.

Sama halnya seperti epididimitis, orchitis juga dapat menyebabkan bagian buah zakar membengkak serta nyeri.

Bila tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan serta penurunan produksi pada hormon testosteron.

3.
Gangguan prostat

Prostat
merupakan kelenjar dalam sistem reproduksi pria, yang membungkus bagian saluran
kemih atau uretra.

Kelenjar
ini akan memproduksi cairan mani, yang berfungsi dalam menyuburkan serta
melindungi sperma.

Gangguan
pada bagian prostat bisa berupa peradangan prostat (prostatitis), pembesaran
prostat (BPH), ataupun kanker prostat.

4.
Hipogonadisme

Hipogonadisme
pada pria dapat terjadi, pada saat tubuh tidak menghasilkan sebuah hormon
testosteron yang cukup.

Pada
pria dewasa, kondisi ini akan bisa menyebabkan penurunan libido, gangguan pada produksi
sperma serta fungsi organ-organ reproduksi, dan infertilitas.

5.
Masalah pada penis

Masalah
pada bagian penis tidak jarang untuk dikeluhkan oleh kaum pria. Beberapa
penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi pada pria ini yaitu disfungsi
ereksi, kelainan bentuk penis seperti hipospadia ataupun penis bengkok
(penyakit Peyronie), serta kanker penis.

Cara
Menjaga Kesehatan Pada Sistem Reproduksi Manusia

1.
Menjaga kebersihan alat reproduksi

Memastikan
bahwa alat kelamin kamu selalu dalam keadaan yang bersih, demi membantu menjaga
kesehatan pada reproduksi.

Sebaliknya, organ intim yang tidak terawat bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit kelamin.

Selain itu, pasangan tentu saja akan enggan untuk berhubungan seks denganmu.

Berikut
adalah sejumlah cara untuk menjaga kebersihan alat reproduksi yang mudah untuk
dilakukan.

  • Selalu
    membersihkan alat kelamin sesudah buang air kecil, serta sebelum dan juga sesudah
    melakukan hubungan seksual.
  • Pastikan
    area dari organ intim selalu dalam keadaan yang kering serta tidak lembap.
  • Hindari
    dalam menggunakan sabun wangi, sabun sirih, deodoran, bedak, serta vaginal
    douche, sebab bisa menyebabkan kulit kelamin rentan terjadi iritasi.
  • Mengganti
    celana dalam dengan setiap hari, serta pastikan bahan dari celana yang
    digunakan dapat menyerap keringat secara baik.
  • Bagi
    pria, pertimbangkanlah untuk melakukan sunat, karena bila tidak disunat bisa
    mengakibatkan penumpukan kotoran pada bagian kulup, serta meningkatkan risiko
    infeksi bakteri pada penis.

2.
Menerapkan pola makan sehat

Memperhatikan
apa saja makanan yang telah masuk ke dalam tubuh, juga merupakan bagian dari
upaya dalam menjaga kesehatan reproduksi. Pastikan kamu selalu mengonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi tinggi.

Makanan bergizi dapat membantu tubuh untuk memproduksi sel sperma, dan sel telur yang sangat berkualitas.

Zat gizi juga sangat penting dalam mengurangi risiko terjaidnya komplikasi kehamilan.

Dilansir
pada laman Harvard Health Publishing, berikut ini adalah cara untuk menjaga
kesehatan reproduksi melewati pola makan yang sehat.

  • Hindari
    untuk konsumsi lemak trans.
  • Penuhi
    kebutuhan pada protein dari sayur, seperti kacang, tahu, dan biji-bijian.
  • Pilih
    bahan karbohidrat yang kaya akan serat, seperti halnya gandum utuh, sayur,
    buah, dan juga kacang.
  • Minum
    sebuah multivitamin, seperti asam folat.
  • Penuhi
    kebutuhan pada zat besi, seperti dari bayam, kacang, labu, tomat, dan juga buah
    bit.

3.
Hindari perilaku seks berisiko

Berhubungan
seks secara aman adalah salah satu cara untuk menjaga alat reproduksi agar tetap
sehat.

Selain
dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi menular seksual, cara ini juga dapat
mencegah kehamilan yang tidak pernah direncanakan.

Prinsip dari berhubungan seks yang aman, tidak hanya sebatas pada menggunakan kondom saja.

Berikut adalah bentuk perilaku seks aman, yang juga dapat menjaga kesehatan pada organ reproduksi.

  • Menggunakan
    berbagai alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB, ataupun KB IUD.
  • Tidak
    bergonta-ganti dengan pasangan seks.
  • Menjaga
    kebersihan pada organ intim sebelum dan sesudah seks.
  • Cek
    kembali riwayat dari seksual diri sendiri serta pasangan.
  • Melakukan
    tes penyakit kelamin dengan secara berkala.

4.
Memeriksakan kesehatan reproduksi ke dokter secara rutin

Beberapa
orang baru akan memeriksakan kesehatan reproduksi, pada saat merencanakan proses
kehamilan.

Padahal,
organ reproduksi harus bisa diperiksa secara rutin, walau kamu tidak sedang
berencana untuk hamil.

Tindakan ini juga bertujuan agar mencegah berbagai macam penyakit, yang dapat muncul tanpa gejala pada kemudian hari.

Berikut adalah jenis dari pemeriksaan kesehatan reproduksi yang umum untuk dilakukan.

  • Pemeriksaan
    darah lengkap (complete blood count).
  • Pemeriksaan
    urine.
  • USG
    transvaginal atau abdomal.
  • Histerosalpingografi
    (HSG).
  • Tes
    penyakit kelamin, seperti tes sifilis dengan uji VDRL.
  • Pap
    smear.

5.
Menjalankan pola hidup sehat

Gaya hidup sehat merupakan kunci dalam menjaga sistem reproduksi agar tetap sehat.

Tidak hanya organ reproduksi saja, pola hidup ini juga dapat menjaga kesehatan pada tubuh secara keseluruhan.

Beberapa
pola hidup sehat yang dapat kamu terapkan, meliputi:

  • berhenti
    untuk merokok,
  • tidak
    mengonsumsi alkohol dengan berlebihan,
  • berolahraga
    dengan teratur setidaknya selama 30 menit sehari,
  • menjaga
    berat badan yang ideal,
  • istirahat
    yang cukup, serta
  • mengelola
    stres.

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

Berikut
adalah beberapa poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia:

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 1

https://nirmala.alwaysdata.net/

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 2

nelumbonu7.blogspot.com/

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 3

https://info.unbrick.id/

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 4

https://ruangilmu.github.io/

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 5

https://bolaupdate.github.io/

Penutup

Itu
tadi pembahasan mengenai poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi
manusia, semoga artikel di atas dapat membantu kamu dalam memahami pentingnya
menjaga kesehatan padan sistem reporoduksi.

Harapannya, poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia juga bisa membantu menyuarakan kepada publik, bahwa menjaga sistem reproduksi manusia itu akan berguna juga untuk masa depan dalam menghasilkan keturunan.

Demikian pembahasan mengenai poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai penyakit, kesehatan, ataupun sistem reproduksi pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta