Puasa Ramadhan 2025: Pengertian, Syarat dan Ketentuan hingga Hukum Puasa Ramadhan
Puasa dapat diartikan sebagai menahan diri dari sesuatu. Sementara puasa Ramadhan memiliki makna, yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa serta diikuti dengan niat dan dilakukan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
Puasa Ramadhan 2025: Pengertian, Syarat dan Ketentuan hingga Hukum Puasa Ramadhan β Mamikos merasa ikut bersemangat dengan euforia menyambut bulan suci Ramadhan sebentar lagi.
Kali ini, Mamikos akan mengupas tuntas dari Puasa Ramadhan 2025: Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan.
Puasa dapat diartikan sebagai menahan diri dari sesuatu. Sementara puasa Ramadhan memiliki makna yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa serta diikuti dengan niat dan dilakukan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
Pengertian, Syarat & Ketentuan hingga Hukum Puasa Ramadhan
Daftar Isi [hide]
- Pengertian, Syarat & Ketentuan hingga Hukum Puasa Ramadhan
- Pengertian Puasa Ramadhan
- Rukun Puasa Ramadhan
- Hal yang Sunnah Ketika Berpuasa
- Syarat & Ketentuan
- Syarat-syarat Sah Puasa
- Hukum Puasa Ramadhan
- Hukum Berpuasa Bagi Mereka yang Bekerja Berat
- Keutamaan Puasa Ramadhan
- Hikmah Puasa Ramadhan
- Niat Puasa Ramadhan & Artinya
- Penutup

Puasa juga menahan diri dari rasa lapar dan dahaga serta dari perbuatan-perbuatan buruk maupun hal yang dapat membatalkan puasa.
Adapun pelaksanaan puasa Ramadhan adalah upaya dalam menunaikan ibadah semata-mata kepada Allah Taβala.
Kini, simaklah penjelasan Mamikos lebih lenjut tentang Puasa Ramadhan 2025: Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan yang akan dijelaskan dengan beberapa sub judul berikut.
Pengertian Puasa Ramadhan
Dalam Islam, puasa dikenal juga dengan istilah shaum yang merupakan ibadah wajib umat Islam ketika bulan Ramadhan dan sunnah ketika dilakukan di luar bulan Ramadhan, kecuali di Hari yang Dilarang Puasa yakni dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) dan di tiga hari tasrik.
Jadi, karena sudah jelas hukumnya maka kamu tidak boleh melanjutkan puasa di hari-hari tersebut.
Adapun definisi dari puasa menurut Islam yakni menahan diri dari dua syahwat, yakni perut dan kemaluan. Serta dari segala yang memasuki tenggorokan termasuk obat-obatan dan lain sebagainya.
Puasa akan dilakukan mulai dari terbit fajar hingga waktu puasa yaitu terbenamnya matahari atau saat Azan Magrib berkumandang.
Kemudian, puasa dibatalkan dengan membaca doa dan meminum segelas air putih seperti yang dihadistkan oleh Rasul kita.
Puasa harus dibarengi dengan niat yang tulus dan tujuan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Rukun Puasa Ramadhan
Ada beberapa rukun puasa di bulan Ramadhan yang perlu kamu tahu diantaranya adalah sebagai berikut.

Advertisement
Niat
Niat dan doa di bulan suci Ramadhan adalah tahapan penting saat kamu menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat puasa harus dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Niat doa puasa Ramadhan sebaiknya diucapkan sebelum fajar tiba. Beberapa hadist juga menjelaskan bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah sholat tarawih.
Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal lain yang membatalkan puasa
Jadi, puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga saja, ya. Secara menyeluruh puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang sudah disebutkan tadi.
Hal yang Sunnah Ketika Berpuasa
Selain pengertian puasa Ramadhan dan rukunnya, kamu juga harus mengetahui sunnah-sunnah puasa Ramadhan.
Tujuannya agar amalan ibadahmu semakin besar dan tentu saja agar hal-hal baik bisa kamu dapatkan di bulan suci Ramadhan nanti.
Nah, berikut ini beberapa sunnah puasa Ramadhan yang perlu kamu ketahui diantaranya:
- Sahur
- Segera berbuka saat waktu buka puasa tiba
- Membaca doa buka puasa
- Berbuka dengan yang manis-manis. Dalam anjuran Nabi yakni berbuka dengan buah kurma dalam hitungan ganjil. Semisal 3, 5, atau 7 buah kurma).
- Memberi makan pada orang yang berbuka (Apabila kamu tidak sedang berpuasa misalnya baru melahirkan, sedang dalam perjalanan, atau sedang menstruasi bagi perempuan).
- Memperbanyak ibadah (Salat Sunnah, mengaji/tadarus dll) dan berderma/ bersedekah.
Syarat & Ketentuan
Syarat wajib puasa ialah segala hal yang menyebabkan seseorang wajib untuk melakukan puasa.
Bagi kamu umat muslim yang belum memenuhi syarat wajib puasa maka kamu pun belum diwajibkan untuk melaksanakan puasa wajib.
Tapi, jika kamu melakukan puasa, maka kamu akan tetap mendapatkan pahalanya.
Berikut ini adalah syarat-syarat wajib puasa yang juga perlu kamu ketahui diantaranya:
- Islam
- Baligh
- Berakal sehat
- Mampu
- Suci dari haid dan nifas (bagi kaum wanita)
- Menetap atau bermukim / Tidak sedang bepergian.
Syarat sah puasa ini adalah sebuah syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang agar puasa yang dilakukannya terhitung sah menurut syaraβ.
Maksud dari menurut syaraβ berarti peraturan yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Syarat-syarat Sah Puasa
- Islam
- Tamyiz atau berakal
- Suci dari haid dan nifas
- Bukan pada hari-hari yang diharamkan, seperti pada hari Raya Idul Fitri, hari tasyrik, dan hari Raya Idul Adha.
Hukum Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan itu adalah wajib bagi setiap muslim yang baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan Safar/perjalanan jauh).
Yang menunjukkan bahwa puasa Ramadhan adalah wajib yaitu firman Allah Taβala:
βHai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.β (QS. Al Baqarah [2] : 183)
β(Puasa yang wajib bagimu adalah) puasa Ramadhan. Jika engkau menghendaki untuk melakukan puasa sunnah (maka lakukanlah).β (HR. Bukhari)
Kaum Muslimin juga telah sepakat tentang wajibnya puasa ini dan sudah maβlum minnad dini bidhoruroh yaitu seseorang akan kafir jika mengingkari wajibnya hal ini.
Puasa ramadhan ini tidak gugur bagi orang yang telah dibebani syariβat kecuali apabila terdapat βudzur (halangan) seperti yang sudah disebutkan di atas.