Puasa Ramadhan 2023: Pengertian, Syarat Dan Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan 2023: Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan – Mamikos merasa ikut bersemangat dengan euforia menyambut bulan suci Ramadhan sebentar lagi.
Kali ini, Mamikos akan mengupas tuntas dari Puasa Ramadhan 2023: Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan.
Puasa dapat diartikan sebagai menahan diri dari sesuatu. Sementara puasa Ramadhan memiliki makna yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa serta diikuti dengan niat dan dilakukan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan
Daftar Isi
- Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan
- Pengertian Puasa Ramadhan
- Rukun Puasa Ramadhan
- Hal yang Sunnah Ketika Berpuasa
- Syarat & Ketentuan
- Syarat-syarat sah puasa adalah sebagai berikut:
- Hukum Puasa Ramadhan
- Hukum Berpuasa Bagi Mereka yang Bekerja Berat
- Keutamaan Puasa Ramadhan
- Hikmah Puasa Ramadhan
- Niat Puasa Ramadhan & Artinya
- Penutup
Daftar Isi
- Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan
- Pengertian Puasa Ramadhan
- Rukun Puasa Ramadhan
- Hal yang Sunnah Ketika Berpuasa
- Syarat & Ketentuan
- Syarat-syarat sah puasa adalah sebagai berikut:
- Hukum Puasa Ramadhan
- Hukum Berpuasa Bagi Mereka yang Bekerja Berat
- Keutamaan Puasa Ramadhan
- Hikmah Puasa Ramadhan
- Niat Puasa Ramadhan & Artinya
- Penutup
Puasa juga menahan diri dari rasa lapar dan dahaga serta dari perbuatan-perbuatan buruk maupun hal yang dapat membatalkan puasa.
Adapun pelaksanaan puasa Ramadhan adalah upaya dalam menunaikan ibadah semata-mata kepada Allah Ta’ala.
Kini, simaklah penjelasan Mamikos lebih lenjut tentang Puasa Ramadhan 2023: Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan yang akan dijelaskan dengan beberapa sub judul berikut.
Pengertian Puasa Ramadhan
Dalam Islam, puasa dikenal juga dengan istilah shaum yang merupakan ibadah wajib umat Islam ketika bulan Ramadhan dan sunnah ketika dilakukan di luar bulan Ramadhan, kecuali di Hari yang Dilarang Puasa yakni dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) dan di tiga hari tasrik.
Jadi, karena sudah jelas hukumnya maka kamu tidak boleh melanjutkan puasa di hari-hari tersebut.
Adapun definisi dari puasa menurut Islam yakni menahan diri dari dua syahwat, yakni perut dan kemaluan. Serta dari segala yang memasuki tenggorokan termasuk obat-obatan dan lain sebagainya.
Puasa akan dilakukan mulai dari terbit fajar hingga waktu puasa yaitu terbenamnya matahari atau saat Azan Magrib berkumandang.
Kemudian, puasa dibatalkan dengan membaca doa dan meminum segelas air putih seperti yang dihadistkan oleh Rasul kita.
Puasa harus dibarengi dengan niat yang tulus dan tujuan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Rukun Puasa Ramadhan
Ada beberapa rukun puasa di bulan Ramadhan yang perlu kamu tahu diantaranya adalah sebagai berikut.
Niat
Niat dan doa di bulan suci Ramadhan adalah tahapan penting saat kamu menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat puasa harus dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Niat doa puasa Ramadhan sebaiknya diucapkan sebelum fajar tiba. Beberapa hadist juga menjelaskan bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah sholat tarawih.
Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal lain yang membatalkan puasa
Jadi, puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga saja, ya. Secara menyeluruh puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang sudah disebutkan tadi.
Hal yang Sunnah Ketika Berpuasa
Selain pengertian puasa Ramadhan dan rukunnya, kamu juga harus mengetahui sunnah-sunnah puasa Ramadhan.
Tujuannya agar amalan ibadahmu semakin besar dan tentu saja agar hal-hal baik bisa kamu dapatkan di bulan suci Ramadhan nanti.
Nah, berikut ini beberapa sunnah puasa Ramadhan yang perlu kamu ketahui diantaranya:
- Sahur
- Segera berbuka saat waktu buka puasa tiba
- Membaca doa buka puasa
- Berbuka dengan yang manis-manis. Dalam anjuran Nabi yakni berbuka dengan buah kurma dalam hitungan ganjil. Semisal 3, 5, atau 7 buah kurma).
- Memberi makan pada orang yang berbuka (Apabila kamu tidak sedang berpuasa misalnya baru melahirkan, sedang dalam perjalanan, atau sedang menstruasi bagi perempuan).
- Memperbanyak ibadah (Salat Sunnah, mengaji/tadarus dll) dan berderma/ bersedekah.
Syarat & Ketentuan
Syarat wajib puasa ialah segala hal yang menyebabkan seseorang wajib untuk melakukan puasa.
Bagi kamu umat muslim yang belum memenuhi syarat wajib puasa maka kamu pun belum diwajibkan untuk melaksanakan puasa wajib.
Tapi, jika kamu melakukan puasa, maka kamu akan tetap mendapatkan pahalanya.
Berikut ini adalah syarat-syarat wajib puasa yang juga perlu kamu ketahui diantaranya:
- Islam
- Baligh
- Berakal sehat
- Mampu
- Suci dari haid dan nifas (bagi kaum wanita)
- Menetap atau bermukim / Tidak sedang bepergian.
Syarat sah puasa ini adalah sebuah syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang agar puasa yang dilakukannya terhitung sah menurut syara’.
Maksud dari menurut syara’ berarti peraturan yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Syarat-syarat sah puasa adalah sebagai berikut:
- Islam
- Tamyiz atau berakal
- Suci dari haid dan nifas
- Bukan pada hari-hari yang diharamkan, seperti pada hari Raya Idul Fitri, hari tasyrik, dan hari Raya Idul Adha.
Hukum Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan itu adalah wajib bagi setiap muslim yang baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan Safar/perjalanan jauh).
Yang menunjukkan bahwa puasa Ramadhan adalah wajib yaitu firman Allah Ta’ala:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah [2] : 183)
”(Puasa yang wajib bagimu adalah) puasa Ramadhan. Jika engkau menghendaki untuk melakukan puasa sunnah (maka lakukanlah).” (HR. Bukhari)
Kaum Muslimin juga telah sepakat tentang wajibnya puasa ini dan sudah ma’lum minnad dini bidhoruroh yaitu seseorang akan kafir jika mengingkari wajibnya hal ini.
Puasa ramadhan ini tidak gugur bagi orang yang telah dibebani syari’at kecuali apabila terdapat ‘udzur (halangan) seperti yang sudah disebutkan di atas.
Hukum Berpuasa Bagi Mereka yang Bekerja Berat
Lantas, bagaimana dengan pekerja berat seperti kuli bangunan atau buruh kasar dalam berpuasa? Apakah mereka akan mendapatkan keringanan?
Tanpa mesti menjalankan puasa, para pekerja berat membutuhkan tenaga ekstra untuk melakukan tugasnya.
Sementara ketika mereka berpuasa, mereka diharuskan untuk menahan lapar dan haus. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka bekerja di bawah teriknya matahari.
Ada kemungkinan juga mereka mengalami dehidrasi atau hal-hal buruk lain ketika tetap berpuasa.
Dikutip pendapat Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam Busyrol Karim yang menyatakan bahwa ketika memasuki Ramadan, pekerja berat seperti buruh tani, wajib berniat puasa pada malam hari menjelang puasa.
Apabila kemudian pada siang hari ia kesulitan dalam menjalankan puasa, ia boleh berbuka. Tetapi, jika ia merasa kuat, maka ia boleh tidak membatalkannya.
Selain itu, jika memang keadaan darurat, yang bisa mengancam kesehatan atau bahkan jiwa seseorang, maka membatalkan puasa menjadi pilihan utama.
Jika ada hal-hal yang membuat seseorang bisa membatalkan puasa, tetapi ia bertahan menjalankan puasa, maka puasa tersebut tetap sah.
Sebaliknya, jika ternyata yang dihadapinya hanyalah masalah ringan, maka sang pekerja tidak diperkenankan membatalkan puasa. Dan jika memaksa membatalkan maka tentu puasanya menjadi tidak sah.
Keutamaan Puasa Ramadhan
Ada beberapa keutaman puasa Ramadhan yang sangat perlu untuk kamu ketahui agar semakin khusuk kamu dalam melaksanakan ibadah tersebut nanti.
Lantas, apa saja keutaman puasa Ramadhan yang merupakan bagian dari Puasa Ramadhan 2023: Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan tersebut. Simak penjelasan selengkapnya di bawah:
Bulan Pengampunan Dosa
Ramadhan merupakan waktu paling spesial sebab di bukan ini hujan keberkahan seakan tidak berhenti terjadi.
Salah satu hal yang menjadi paling utama adalah waktu dimana dosa-dosa kita di masa lalu akan diampuni oleh Allah SWT.
Namun, tentunya dengan sebuah syarat kita melaksanakan puasa di dalamnya hanya dengan mengharap pahala dari sisi Allah dan berdasarkan iman serta taqwa kita kepada-Nya.
Dibukanya Pintu Menuju Surga dan Ditutupnya Pintu Menuju Neraka
Sebagian ulama menafsirkan hadis ini dengan makna bahwa di bulan Ramadhan adalah waktu di mana Allah membuka amalan-amalan pahala selebar-lebarnya dan memberikan kemudahan dan pahala yang berlipat ganda.
Sehingga, hal tersebut akan memudahkan jalan seseorang untuk meraih amalan sebanyak-banyaknya dan dapat menuju surga.
Begitu pun sebaliknya, bulan Ramadhan mampu mencegah manusia dari kemaksiatan yang membuat mereka menuju pintu neraka.
Tentu saja dengan melaksanakan amalan-amalan tambahan selain yang wajib dan dengan niat khusuk karena Allah Ta’ala.
Waktu dan Momen Mustajab
Dalam berdoa tentu ada waktu-waktu tertentu atau mustajab agar doa dapat didengar dan akan dikabulkan Allah SWT. Doa orang yang berpuasa menjadi salah satunya.
Apalagi saat seseorang sedang berpuasa di bulan Ramadhan yang penuh berkah tersebut.
Maka bisa dibilang bahwa bulan suci Ramadhan ini menjadi kesempatan besar kita untuk meminta kepada Allah segala kebaikan melalui doa.
Berdoalah yang banyak, berdoalah yang baik. Dengan berdoa hal baik, Allah SWT akan memilihkan hal paling terbaik untuk kita.
Bulan Di Mana Terdapat Malam Lailatul Qadar
Apabila Ramadhan merupakan bulan terbaik dalam satu tahun, maka Lailatul Qadar adalah malam terbaik di antara semua malam dan hari yang ada di semesta ini.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Quran yang penuh dengan keberkahan. Malam ini sangat spesial dimana nilainya adalah lebih baik dari seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar sendiri tidak pernah disebutkan secara spesifik kapan dan hari apa.
Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan dalam sebuah hadits jika malam itu terdapat pada 10 malam terakhir pada malam ganjil di bulan suci Ramadhan.
Pada malam itu, umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak amalan ibadah dan memperbanyak doa baik. Sebagaimana yang disebutkan:
….Di bulan itu terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa dihalangi mendapatkan kebaikannya, maka ia telah terhalangi.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 55)
Terdapat Keberkahan Melimpah dalam Sahur
“Makan sahur itu berkah, maka jangan kamu tinggalkan meskipun hanya meminum seteguk air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.” (HR. Ahmad, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 3683)
Satu hal yang disunahkan saat kita berpuasa di bulan Ramadhan adalah makan sahur.
Kadang masih banyak dari kita yang menyepelekan hal ini, padahal di dalamnya banyak sekali mengandung kebaikan dan keberkahan seperti yang sudah disebutkan hadist riwayat di atas.
Selain untuk mempersiapkan tenaga untuk menjalani ibadah puasa hari tersebut, bersahur memiliki keberkahan yang besar di mana Allah dan para Malaikatnya akan bersalawat kepada mereka yang bersahur.
Maka, waktu Sahur tidak boleh lagi dilewatkan. Selalu upayakanlah bersahur meski dengan hanya seteguk air. Itu jauh lebih baik.
Pahala Berlimpah Dari Salat Tarawih
Selain sahur, amalan sunah khas lainnya yang hanya bisa ditemui pada bulan Ramadhan adalah salat Tarawih.
Amalan satu ini juga hendaklah tidak boleh kita tinggalkan sebab nilai pahalanya yang sangat besar, yakni senilai shalat semalam suntuk. Perhitungan Allah dan janji Allah itu luar biasa bukan.
Tidak hanya itu, salat tarawih juga memiliki nilai kebaikan lainnya yang boleh kamu ketahui.
Dimana 10 hari pertama adalah waktu penuh rahmat, 10 hari kedua waktu penuh ampunan dan 10 hari terakhir adalah waktu penghindaran dari api neraka.
Jadi, apabila kamu melaksanakan salat tarawih selama 30 hari, maka luar biasa sekali pahala yang akan diganjarkan.
Amalan Memberi Makan Untuk Buka puasa
“Barang siapa memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa itu tanpa dikurangi sedikit pun dari pahala orang yang berpuasa itu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dll. Shahihul Jaami’ no. 6415)
Hal ini berlaku juga bagi para wanita yang terhalang puasa karena menstruasi, sedang hamil atau ibu menyusui.
Dengan menyediakan berbuka puasa bagi orang lain, mereka tidak akan kehilangan nilai amalan puasa sedikitpun, lho.
Jadi, apabila kamu sedang berhalangan, maka sediakan lah makan untuk berbuka puasa agar kamu mendapatkan pahala.
Bulan Diturunkannya Al – Quran
Keutamaan puasa pada bulan suci Ramadhan salah satunya adalah bulan Al-Quran atau syahrul Quran.
Diturunkannya Al-Quran pada bulan Ramadhan ini menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan itu sendiri.
Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran pada bulan suci Ramadhan tersebut.
Puasa di Bulan Ramadhan Sebagai Rukun Ketiga dari Rukun Islam
Sebagaimana firman Allah SWT yaitu:
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Karena merupakan rukun Islam, maka kamu wajib untuk melaksanakannya.
Hikmah Puasa Ramadhan
Berikut ini adalah hikmah puasa Ramadhan yang dapat kamu resapi dan pahami agar ibadahmu semakin tulus hanya karena Allah SWT.
- Melatih kesabaran.
- Membentuk akhlakul karimah.
- Mempengaruhi kondisi fisik menjadi sehat.
- Menimbulkan rasa syukur.
- Meningkatkan ketaqwaan.
- Membersihkan diri dari dosa.
- Membiasakan diri hidup hemat dan sederhana.
Niat Puasa Ramadhan & Artinya
Jika sudah ditetapkan kapan dimulainya puasa bulan suci Ramadhan, maka kamu sebagai umat Islam sebaiknya segera bersiap, satu diantaranya yang penting sebelum puasa adalah membacakan niat berpuasa.
Berikut ini sudah Mamikos tuliskan doa niat puasa Ramadhan serta artinya yang wajib kamu ketahui.
Adapun niat dan doa puasa Ramadhan yang nanti harus kamu panjatkan sebelum menunaikan puasa adalah sebagai berikut:
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانِ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
“Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa.”
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’aala.
Penutup
Itulah tadi ulasan lengkap Mamikos tentang Puasa Ramadhan 2023: Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan yang dapat disampaikan.
Mohon dimaafkan apabila ada kekurangan yang Mamikos perbuat baik dalam penyampaian artikel dan informasi.
Semoga informasi Puasa Ramadhan 2023: Pengertian, Syarat & Ketentuan Hingga Hukum Puasa Ramadhan ini dapat membantu kamu agar bisa beribadah dengan lebih khusuk lagi.
Untuk informasi hunian jangan lupa untuk mengakses aplikasi pencari kost Mamikos yang bisa kamu temukan di Appstore dan Playstore. Sudah begitu aplikasi pencari kost Mamikos dapat kamu unduh secara gratis.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: