Rangkuman Materi Integral Matematika Kelas 12 SMA beserta Penjelasannya
Rangkuman Materi Integral Matematika Kelas 12 SMA beserta Penjelasannya – Ketika duduk di bangku SMA kelas 12, kamu akan diajak mempelajari materi integral dalam pelajaran matematika.
Nah,
materi integral ini seringkali ditemukan dalam soal-soal ujian masuk perguruan
tinggi, lho.
Bagi kamu yang masih belum begitu memahami materi integral dalam matematika, artikel ini akan mengupas tuntas integral dari konsep, sifat, jenis-jenis dan rumusnya, teknik penyelesaian, aplikasi, hingga contoh soal dan pembahasannya. Yuk, pelajari!
Berikut Rangkuman Materi Integral Matematika Kelas 12 SMA
Daftar Isi
Daftar Isi
Bagi
mereka yang senang dengan matematika, materi integral menjadi salah satu materi
yang sangat menarik untuk dipelajari.
Mengerjakan
soal-soal integral dianggap membuat ketagihan, menantang dan puas jika berhasil
menemukan jawabannya.
Bagi kamu yang baru ingin mengenal materi integral, yuk pahami materi ini melalui rangkuman tentang integral lengkap dengan contoh soal integral dari Mamikos di bawah ini.
Apa itu Integral?
Pertama-tama
mungkin kita mulai dari pengertian integral terlebih dahulu. Nah, perlu kamu ketahui
bahwa kalkulus sebagai cabang ilmu matematika mencakup beberapa konsep, kayak
limit, turunan, dan integral.
Ketiga
konsep penghitungan tersebut nyatanya saling nyambung satu sama lain. Tentunya
kamu pasti tahu turunan kan? Nah, integral ini merupakan kebalikan dari proses
turunan, yang disebut anti turunan.
Contoh paling dasar hubungan antara turunan dan integral, misalnya ada sebuah fungsi f(x) diturunkan, maka menjadi f’(x).
Nah, integral merupakan kebalikannya turunan, jadi f’(x) dibalik lagi. Maka, hasilnya balik menjadi f(x).
Terus,
bagaimana formula dari integral? Definisi integral yang paling sederhana dan
banyak digunakan di kalkulus dasar serta fisika hingga saat ini adalah Integral
Riemann.
Definisi satu ini dibikin oleh seorang matematikawan Jerman, Georg Friedrich Bernhard Riemann. Bentuknya kayak gini nih.
= lambang integral
A = nilai integral dari fungsi
b = batas atas variabel yang diintegrasi
o = batas bawah variabel yang diintegrasi
= fungsi yang diintegralkan
variabel yang diintegrasi
Jadi singkatnya, rumus integral itu tidak dapat berdiri sendiri, tetapi bergantung sama apa yang ada di dalam turunan.
Kalau kamu sudah memahami konsep ini, kamu bisa ngerjain soal integral apa pun. Kamu mulai dari konsep turunan yang berkaitan sama soal itu, cari padanannya, dan tinggal kamu integralkan saja.
Jenis-jenis Integral
Terdapat
dua jenis integral, yakni integral tak tentu dan integral tentu. Ibarat si Budi
yang ngasih kepastian ke kamu dan si Amin yang suka datang dan pergi sesuka
hati, mereka pasti punya sifat dan cara pendekatan yang beda ke kamu.
Nah,
begitu juga dengan integral tentu dan integral tak tentu. Macam-macam integral
ini tentu punya sifat dan rumusnya sendiri.
1. Integral tak tentu
Integral tak tentu merupakan konsep yang berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal (F(x)) apabila fungsi turunan atau derivative F’(x) = f(x) diketahui.
Hitung integral erat kaitannya dengan kalkulus diferensial atau turunan suatu fungsi.
Integral ditemukan terlebih dahulu sebelum turunan, sebelum akhirnya diketahui bahwa ternyata integral dan turunan ternyata mempunyai hubungan.
Walaupun integral ditemukan terlebih dahulu, hitung integral akan lebih mudah dipahami dengan mudah setelah kita mempelajari turunan.
Berikut adalah rumus-rumus umum dan sifat-sifat integral tak tentu.
Rumus:
a.
b. dengan
c. dengan
Contoh Soal 1:
Tentukanlah:
a. dx
b. dx
c. dx
Penyelesaian:
a. dx =
b. dx =
c. dx = dx =
Contoh Soal 2:
Pada integral tak tentu terdapat nilai konstanta C yang tidak tentu nilainya. Untuk menentukan fungsi f dari suatu fungsi turunan, maka harus ada data yang lain sehingga harga C dapat diketahui.
Diketahui f ‘(x) = 5x – 3 dan f(2) = 18. Tentukan f(x) !
Penyelesaian:
Jadi,
Contoh Soal 3:
Jika gradien garis singgung di titik (x,y) pada sebuah kurva yang melalui titik (3,4) ditentukan , maka tentukan persamaan kurva tersebut.
Penyelesaian:
Jadi f(x)
2. Integral tentu
Integral tentu merupakan konsep yang berhubungan dengan proses perhitungan luas suatu daerah di bawah kurva yang batas-batas dari daerah tersebut diketahui.
Integral tak tentu dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di bawah ini :
- Untuk menentukan suatu fungsi jika turunan dari fungsinya diberikan
- Untuk menentukan posisi, kecepatan, dan percepatan suatu benda pada waktu tertentu. Misalnya s menyatakan posisi benda, kecepatan benda dinyatakan dengan v, dan percepatan benda dinyatakan dengan a. Hubungan antara s, v, dan a adalah sebagai berikut.
dan sehingga
Rumus:
dx = = F(b) – F(a)
Berikut ini sifat-sifat integral tentu. Jika diketahui fungsi-fungsi f dan g pada interval [a,b] maka berlaku sifat-sifat berikut.
1. dx = dx
2. dx = 0
3. dx dx dengan k suatu konstanta
4. dx dx
5. dx=
6.
Contoh Soal 1:
Diketahui dan . Tentukan
Penyelesaian:
Jadi,
Contoh Soal 2:
Sebuah benda bergerak pada garis lurus dengan percepatan yang memenuhi persamaan dalam dan dalam detik. Jika
kecepatan awal benda dan posisi benda saat adalah , maka tentukan persamaan posisi benda tersebut saat detik!
Penyelesaian:
Kecepatan awal benda 5 , artinya saat nilai
Sehingga,
untuk
Jadi, persamaan posisi benda tersebut saat t detik dirumuskan dengan:
Teknik Pengintegralan
Ada beberapa fungsi yang sulit dicari integralnya dengan cara biasa. Untuk mempermudah penghitungan integral fungsi tersebut dapat dilakukan dengan cara substitusi maupun parsial.
1. Integral Substitusi
Kadang-kadang persoalan pokok dalam pengintegralan adalah fungsi integrannya perlu diubah terlebih dahulu agar sesuai dengan salah satu bentuk rumus umum di depan.
Tidak semua bentuk pengintegralan bisa dikerjakan dengan menggunakan rumus .
Banyak bentuk-bentuk yang kelihatannya rumit, sehingga tidak bisa diselesaikan dengan rumus di atas. Karena itu dibutuhkan suatu cara lain untuk menyelesaikannya.
Pada bagian ini akan dibahas teknik integrasi yang disebut metode substitusi. Konsep dasar dari metode ini adalah dengan mengubah integral yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.
a. Integral fungsi yang dapat diubah menjadi bentuk:
Integral substitusi dipakai apabila integran dapat dibuat ke bentuk f(u). u’ tanpa ada variabel x yang tersisa.
dengan
b. Jika g(x) turunan pertama dari f(x) maka berlaku:
Tidak semua bentuk pengintegralan bisa dikerjakan dengan menggunakan rumus . Banyak bentuk-bentuk yang kelihatannya rumit, sehingga tidak bisa diselesaikan dengan rumus di atas. Karena itu dibutuhkan suatu cara lain untuk menyelesaikannya.
Pada bagian ini akan dibahas teknik integrasi yang disebut metode substitusi. Konsep dasar dari metode ini adalah dengan mengubah integral yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.
2. Integral Parsial
Apabila kamu menemukan bentuk integral yang tidak bisa diselesaikan dengan integral substitusi, mungkin permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan substitusi ganda yang lebih dikenal sebagai integral parsial.
Fungsi pertama (u) dipilih fungsi yang mempunyai turunan ke-n adalah nol, sedangkan fungsi kedua (dv) dipilih fungsi yang dapat diintegralkan.
Seperti telah kita ketahui pada turunan jika y = uv maka y ‘ =u ’ v + uv ’. Jika kita integralkan kedua rua, maka akan didapat:
Rumus integral parsial:
Contoh Soal
Tentukanlah:
a.
b.
c.
Penyelesaian:
a.
b.
c. x + c
Aplikasi Integral dalam Kehidupan Sehari-hari
Definisi Integral adalah kebalikan dari diferensial. Apabila kita mendiferensiasi kita mulai dengan suatu pernyataan dan melanjutkannya untuk mencari turunannya.
Apabila kita mengintegrasikan, kita mulai dengan turunannya dan kemudian mencari peryataan asal integral ini.
Integral dalam kehidupan sehari-hari sangatlah luas cangkupannya seperti digunakan di bidang teknologi, fisika, ekonomi, matematika, teknik dan
bidang-bidang lain. Adapun uraiannya sebagai berikut.
1. Bidang Teknologi
Integral sering digunakan untuk memecahkan persoalan yang berhubungan dengan volume, panjang kurva, memperkirakan populasi, keluaran kardiak, usaha, gaya dan surplus konsumen.
2. Bidang Ekonomi
Penerapan integral dalam bidang ekonomi yaitu untuk menentukan persamaan-persamaan dalam perilaku ekonomi dan mencari fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal.
3. Bidang Matematika
Penerapan integral dalam bidang matematika yaitu untuk menentukan luas suatu bidang, serta untuk menentukan volume benda putar dan menentukan panjang busur.
4. Bidang Fisika
Penerapan integral dalam bidang fisika yaitu untuk menganalisis rangkaian listrik arus AC, menganalisis medan magnet pada kumparan, dan menganalisis gaya-gaya pada struktur pelengkung.
5. Bidang Teknik
Penerapan Integral dalam bidang teknik yaitu untuk mengetahui volume benda putar dan mengetahui luas daerah pada kurva.
Contoh integral dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita ketahui dari kecepatan sebuah motor pada waktu tertentu, dan posisi perpindahan benda itu pada setiap waktu.
Untuk menemukan hubungan ini kita memerlukan proses integral (antidiferensial), contoh lain yaitu setiap gedung Petronas di Kuala Lumpur atau gedung-gedung bertingkat di Jakarta.
Semakin tinggi bangunan semakin kuat angin yang menghantamnya. Karenanya bagian atas bangunan harus dirancang berbeda dengan bagian bawah. Untuk menentukan rancangan yang tepat, maka dipakailah integral.
Nah, itulah rangkuman materi integral matematika kelas 12 SMA lengkap dengan penjelasan yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu.
Semoga
artikel di atas bisa membantu kamu lebih jauh lagi dalam memahami materi
integral, ya.
Bagi kamu yang ingin mengulik lebih banyak seputar materi pelajaran matematika lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: