Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2
Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 – IPAS merupakan salah satu pelajaran wajib yang akan dipelajari siswa yang duduk di kelas 6 SD.
Banyak yang bilang IPAS termasuk mata pelajaran yang menakutkan bagi siswa karena kesulitan materi yang harus dikuasai siswa. Meskipun termasuk salah satu pelajaran yang sulit, tetapi siswa bisa memahami materi-materi yang ada di dalam pelajaran ini dengan berbagai cara.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memudahkan siswa dalam mempelajari pelajaran IPAS adalah dengan membuat ringkasannya. Nah, dalam artikel ini Mamikos memberikan contoh rangkuman materi IPAS kelas 6 SD Kurikulum Merdeka yang bisa kamu pelajari. Yuk, simak!
Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 SD
Daftar Isi
- Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 SD
- Materi IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Semester 1
- Bab 1 Ciri Khusus Makhluk Hidup
- Bab 2 Perkembanganbiakan Makhluk Hidup
- Bab 3 Keseimbangan Ekosistem
- Bab 4 Pelestarian Makhluk Hidup
- Bab 5 Konduktor dan Isolator
- Bab 6 Perubahan Benda
- Materi IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Semester 2
- Bab 7 Gaya dan Gerak Benda
- Bab 8 Energi Listrik
- A. Arus Listrik
- Bab 9 Sistem Tata Surya
- Bab 10 Rotasi Bumi
Daftar Isi
- Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 SD
- Materi IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Semester 1
- Bab 1 Ciri Khusus Makhluk Hidup
- Bab 2 Perkembanganbiakan Makhluk Hidup
- Bab 3 Keseimbangan Ekosistem
- Bab 4 Pelestarian Makhluk Hidup
- Bab 5 Konduktor dan Isolator
- Bab 6 Perubahan Benda
- Materi IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Semester 2
- Bab 7 Gaya dan Gerak Benda
- Bab 8 Energi Listrik
- A. Arus Listrik
- Bab 9 Sistem Tata Surya
- Bab 10 Rotasi Bumi
Di bawah ini adalah rangkuman materi IPAS kelas 6 SD yang bisa kamu pelajari.
Materi IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Semester 1
Bab 1 Ciri Khusus Makhluk Hidup
A. Ciri Khusus Hewan yang Hidup di Lingkungan Tertentu
Hewan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya. Penyesuaian diri ini dilakukan supaya hewan mampu bertahan hidup dan berkembang biak.
Contoh penyesuaian diri yang dilakukan hewan ini bisa dilihat pada hewan yang hidup di wilayah yang memiliki iklim dingin.
Misalnya anjing laut dan beruang kutub tidak hanya memiliki bulu yang tebal untuk bisa bertahan hidup di lingkungan yang dingin.
Selain memiliki bulu yang tebal mereka juga memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bisa bertahan di lingkungan yang dingin.
Beruang yang selama musim dingin melakukan hibernasi juga termasuk ciri khusus yang dimiliki oleh hewan yang tinggal di daerah dingin.
B. Ciri Khusus Tumbuhan untuk Bertahan Hidup di Lingkungan Tertentu
Beberapa tumbuhan memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di saat-saat tertentu. Salah satu bentuk pertahanan diri yang dimiliki tumbuhan untuk tinggal di lingkungan tertentu ini dimiliki oleh pohon kedondong dan pohon jati.
Kedua tanaman ini akan menggugurkan daunnya selama musim kemarau. Selain untuk mengurangi kebutuhan air di musim kemarau.
Daun yang digugurkan selama musim kemarau ini bisa digunakan sebagai pupuk alami yang bisa digunakan tumbuhan untuk menyuburkan tanah di sekitarnya.
Bab 2 Perkembanganbiakan Makhluk Hidup
Salah satu ciri yang membedakan makhluk hidup dengan makhluk mati adalah kemampuannya untuk berkembang biak.
Perkembangbiakan pada makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua macam yang perkembangbiakan secara alami dan buatan.
Perkembangbiakan secara alami adalah kemampuan makhluk hidup untuk berkembangbiak secara mandiri tanpa memerlukan bantuan orang lain.
Sementara perkembangbiakan buatan merupakan cara berkembang biak yang memerlukan bantuan makhluk lain, biasanya hal ini terjadi pada tumbuhan.
Perkembangbiakan alami contohnya adalah melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, bertunas, membelah diri, bertunas, dan fragmentasi.
Sedangkan perkembangbiakan buatan contohnya seperti stek, merunduk, cangkok, dan okulasi.
Bab 3 Keseimbangan Ekosistem
A. Populasi
Populasi memiliki arti sekelompok makhluk hidup yang sama jenisnya dan tinggal di suatu daerah tertentu.
Perubahan jumlah populasi sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat hidupnya. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi jumlah populasi antara lain peristiwa alam, ketersediaan makanan, keamanan, dan kemampuan makhluk hidup dalam melakukan berkembangbiak.
B. Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan dari beberapa populasi yang hidup dan saling berinteraksi di suatu habitat dalam kurun waktu tertentu.
C. Ekosistem
Ekosistem merupakan satu kesatuan yang terdiri darui beberaopa komunitas makhluk hidup dan beberapa benda mati yang ada di suatu wilayah tertentu.
Keseimbangan ekosistem berdampak besar terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup yang bergantung kepadanya.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam ini, salah satu caranya adalah dengan tidak merusak hutan, tidak membuang sampah ke sungai, atau menggunakan pestisida kimia secara bijak.
Bab 4 Pelestarian Makhluk Hidup
A. Hewan dan Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan
Beberapa hewan yang ada di Indonesia jumlahnya sangat sedikit dan hampir punah. Beberapa hewan yang hampir punah ini antara lain badak jawa, komodo, cendrawasih, gajah, dan harimau sumatera. Sementara tumbuhan yang diambang kepunahan adalah bunga raflesia.
Salah satu penyebab hewan akan mengalami kepunahan ini adalah karena kerusakan hutan, perburuan liar, dan kemampuan berkembangbiak yang rendah.
B. Pentingnya Pelestarian Makhluk Hidup
Keberadaan makhluk hidup di alam sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam dan tidak memutus rantai makanan yang ada.
Makanya, banyak cara yang diupayakan untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan yang berada diambang kepunahan antara lain dengan menggunakan konservasi dan suaka marga satwa.
Bab 5 Konduktor dan Isolator
Konduktor merupakan suatu benda yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan kalor. Sementara isolator merupakan benda yang tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan kalor.
Contoh dari benda yang termasuk konduktor sebagai penghantar kalor adalah logam. Sedangkan benda yang termasuk isolator kalor antara lain kayu dan plastik.
Bab 6 Perubahan Benda
Seiring dengan berjalannya waktu atau terjadinya perubahan kondisi yang ada di lingkungan benda berada dapat membuat benda mengalami perubahan wujud. Perubahan wujud yang terjadi pada benda antara lain sebagai berikut:
A. Pembusukan
Benda-benda yang asalnya dari makhluk hidup atau makhluk hidup yang sudah mati pasti akan mengalami proses pembusukan.
Saat suatu benda mengalami proses pembusukan mereka akan akan menjadi kompos atau pupuk alami yang dapat menyuburkan tanaman dan menggemburkan tanah.
Proses pembusukan ini dibantu oleh bakteri pengurai. Keberadaan bakteri pengurai sangat bermanfaat untuk menjaga kelangsungan kehidupan yang ada di bumi.
B. Pelapukan
Beberapa benda yang dapat mengalami proses pelapukan ini antara lain dan kayu. Adapun yang menjadi penyebab suatu benda menjadi lapuk ini adalah karena perubahan suhu, angin, dan angin.
Pelapukan sendiri merupakan suatu proses alami yang pasti akan terjadi. Hingga saat ini masih belum ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah proses pelapukan. Adapun cara yang bisa dilakukan manusia adalah menunda proses pelapukan yang dialami suatu benda.
C. Perkaratan
Perubahan benda yang mengalami pengkaratan ini terjadi pada benda-benda yang berbahan logam. Salah satu yang membuat benda cepat mengalami karat adalah karena tingkat keasaman yang tinggi.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan manusia untuk mencegah proses perkaratan pada benda yang berbahan logam adalah dengan melakukan pengecatan.
Materi IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Semester 2
Bab 7 Gaya dan Gerak Benda
Gaya merupakan suatu dorongan atau tarikan yang bisa membuat benda yang sebelumnya diam menjadi gerak.
Keberadaan gaya tidak bisa dilihat dengan menggunakan mata telanjang, tetapi bisa dirasakan. Alat yang digunakan untuk mengukur gaya ini disebut dengan dinamometer. Serta satuan yang digunakan untuk mengukur gaya ini disebut newton.
Bab 8 Energi Listrik
Secara sederhana energi listrik dapat diartikan sebagai suatu energi yang timbul karena adanya perpindahan elektron dari satu tempat ke tempat lainnya.
A. Arus Listrik
Arus listrik merupakan muatan listrik mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan suatu penghantar.
Besar dan kecilnya suatu arus listrik disebut dengan ampere dan alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik adalah amperemeter.
Benda yang dapat menghantarkan arus listrik disebut dengan konduktor. Sementara benda yang tidak bisa menghantarkan arus listrik disebut dengan isolator.
B. Perubahan Energi Listrik
Hubungan kekekalan energi menyebutkan bahwa energi tidak dapat dihancurkan, tetapi dapat diubah bentuknya.
Hal inilah yang menjadikan energi listrik bisa berubah bentuknya. Salah satu perubahan energi listrik ini terjadi pada lampu yang menyebabkan terjadinya perubahan energi menjadi cahaya.
Bab 9 Sistem Tata Surya
Sistem tata surya merupakan sekumpulan benda-benda langit yang melakukan gerakan rotasi dan revolusi sekaligus.
Sistem tata surya yang kita huni terdiri dari matahari, planet, satelit alami serta benda-benda langit seperti asteroid, meteoroid, dan komet.
A. Matahari
Merupakan bola gas panas yang menjadi pusat dari tata surya kita. Unsur penyusun matahari antara lain gas hidrogen, gas helium, karbon, nitrogen dan beberapa unsur lainnya.
B. Planet
Planet yang menjadi anggota dari tata surya kita adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnys, Uranus, dan Neptunus.
C. Asteroid
Asteroid ini berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Asteroid ini mirip dengan planet kecil yang turut mengelilingi matahari.
D. Komet
Komet merupakan benda langit yang turut mengitari matahari. Komet tersusun dari butiran es dan bebatuan yang membentuk bola besar.
E. Satelit
Satelit merupakan benda langit yang menjadi pengiring planet. Setiap planet memiliki jumlah satelit yang berbeda. Bulan merupakan satelit alami yang dimiliki bumi.
Bab 10 Rotasi Bumi
Bumi melakukan dua perputaran sekaligus yang disebut dengan rotasi dan revolusi. Rotasi adalah gerakan bumi yang berputar pada porosnya. Sementara revolusi merupakan gerakan perputaran bumi yang mengelilingi matahari.
A. Rotasi Bumi
Rotasi yang dilakukan oleh bumi memerlukan waktu sekitar 24 jam. Terjadinya rotasi pada bumi ini menyebabkan terjadi siang dan malam.
Selain itu terjadinya rotasi pada bumi ini membuat matahari terlihat dari timur dan tenggelam di barat. Serta terjadinya pembagian waktu di beberapa wilayah di bumi.
B. Revolusi Bumi
Waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari memerlukan waktu sekitar 365 hari. revolusi yang terjadi pada bumi ini menyebabkan terjadinya pergantian musim di berbagai wilayah di bumi.
Demikian informasi mengenai rangkuman materi IPAS kelas 6 SD Kurikulum Merdeka semester 1 dan 2 yang bisa Mamikos berikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
FAQ
IPAS merupakan Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial yang mempelajari tentang makhluk hidup dan benda mati yang ada di alam semesta dan mempelajari tentang manusia dengan lingkungan sosialnya.
IPAS merupakan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang membahas tentang sains dan ilmu sosial yang didalamnya terdapat kajian mengenai lingkungan, teknologi, geografi, sejarah, dan kebudayaan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) adalah usaha yang digunakan untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan memakai paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Pembelajaran IPA di MI/SD pada Kurikulum Merdeka digabungkan dengan IPS menjadi IPAS. Hal ini bertujuan supaya pembelajaran lebih holistic, sehingga siswa mampu memahami permasalahan lingkungan alam dan sosial.
Mata pelajaran IPS di SD meliputi sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: