Ringkasan Materi IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
Ringkasan Materi IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya – IPA merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus dikuasai siswa kelas 10. Supaya bisa lebih mudah dalam memahami materi-materi yang terdapat dalam mata pelajaran IPA Kurikulum Merdeka ada banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain kamu bisa menambah durasi belajar dan belajar mandiri melalui internet. Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk lebih mudah dalam memahami materi IPA Kurikulum Merdeka adalah dengan membuat ringkasan tiap babnya.
Nah, jika kamu sedang memerlukan contoh membuat ringkasan materi IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka yang dilengkapi dengan penjelasaan. Berikut ini adalah contohnya.
Ringkasan Materi IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Daftar Isi
- Ringkasan Materi IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka
- Bab 1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
- Bab 2 Virus dan Peranannya
- Bab 3 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030
- Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita
- Bab 5 Struktur Atom-Keunggulan Nanomaterial
- Bab 6 Energi Terbarukan
- Bab 7 Keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi, dan Peranannya di Alam
- Bab 8 Pemanasan Global, Konsep dan Solusi
Daftar Isi
- Ringkasan Materi IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka
- Bab 1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
- Bab 2 Virus dan Peranannya
- Bab 3 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030
- Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita
- Bab 5 Struktur Atom-Keunggulan Nanomaterial
- Bab 6 Energi Terbarukan
- Bab 7 Keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi, dan Peranannya di Alam
- Bab 8 Pemanasan Global, Konsep dan Solusi
Di bawah ini merupakan contoh ringkasan materi IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka yang bisa kamu gunakan sebagai rujukan.
Bab 1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
Macam-macam Alat Ukur
Alat ukur merupakan suatu instrumen atau perangkat yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap berbagai parameter mulai dari tinggi, waktu, berat, sudut, dan lain-lain. Jenis atau macam-macam alat ukur ini ada banyak jenisnya.
Contoh dari alat ukur ini antara lain timbangan digunakan sebagai alat ukur berat, jam digunakan sebagai alat ukur waktu, termometer digunakan sebagai alat ukur suhu, meteran digunakan sebagai alat ukur jarak atau tinggi, dll.
Besaran, Satuan, dan Dimensi
Besaran adalah segala sesuatu yang akan diukur. Besaran sendiri bisa dibedakan menjadi dua macam yakni besaran turunan dan besaran pokok.
Besaran turunan adalah besaran yang nilai satuannya disusun dari beberapa satuan besaran pokok. Sedangkan besaran pokok adalah besaran dasar yang nilai satuannya sudah ditetapkan.
Satuan adalah ukuran yang bisa digunakan menjadi suatu acuan dari besaran tertentu. Ada banyak sistem satuan yang dipergunakan di dunia. Contohnya sistem CGS (centimeter, gram, sekon), FPS (feet, pound, sekon), dan MKS (meter, kilogram, sekon).
Sejumlah negara memiliki kecenderungan menggunakan kebiasaan yang berbeda dalam menggunakan sistem satuan.
Hal inilah yang kemudian menjadi alasan bagi masyarakat ilmiah untuk membuat suatu kesepakatan mengenai sistem satuan baku yang penggunaannya universal. Satuan ini dinamakan satuan internasional atau biasa disebut dengan SI.
Dimensi adalah cara sebuah besaran turunan yang disusun dengan berpijak pada besaran pokoknya.
Sebuah besaran turunan dapat disebut dalam susunan sejumlah besaran pokok yang bisa diketahui dengan melakukan analisis dimensi terlebih dahulu.
Dimensi yang dimiliki besaran pokok dapat berupa lambang yang dituliskan dengan menggunakan huruf kapital tertentu dan kurung siku.
Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
Merupakan pembulatan dari angka yang diperoleh setelah melakukan aktivitas pengukuran. Pembulatan angka penting ini adalah sebanyak tiga angka penting.
Sebagai contoh dalam pengukuran tutup botol berwujud lingkaran yang memiliki 8, 65422 cm. Saat dibulatkan menjadi 8, 64 cm.
Nilai Ketidakpastian dan Pengukuran Berulang
Pada saat melakukan pengukuran seringkali terjadi kesalahan apabila proses pengukuran dilakukan hanya sekali.
Supaya kesalahan ini dapat diminimalisir, maka pengukuran harus dilakukan sebanyak lima kali paling sedikit
Bab 2 Virus dan Peranannya
Apakah Virus Itu?
Virus merupakan suatu makhluk tak kasat mata yang keberadaannya sangat berbahaya bagi manusia. Bentuk virus sendiri bisa dikatakan sangat sederhana.
Ia hanya memiliki ukuran sekitar 20 nanometer hingga 400 nanometer. Hal inilah yang menjadikan virus hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Virus memiliki partikel lengkap yang disebut dengan virion dan tersusun atas virion yang terbungkus kapsid (partikel pelindung).
Bagaimana Virus Bereproduksi
Virus merupakan salah satu makhluk hidup yang tidak bisa bereproduksi secara mandiri. Hal ini disebabkan karena virus hanya bisa bereproduksi saat menempel pada inangnya.
Proses reproduksi virus ini replikasi. Proses replikasi ini terjadi saat virus menempel atau berada pada sel inangnya.
Namun, hanya virus yang kuat saja yang bisa melakukan reproduksi. Hal ini disebabkan karena virus yang lemah akan mati saat menempel pada sel inangnya.
Peranan Virus
Kebanyakan virus sangat berbahaya dan merugikan bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan penyakit yang terjadi di dunia ini hampir sebagian besar disebabkan virus.
Namun, tidak semua merugikan, beberapa virus berguna bagi kehidupan manusia sehingga dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan mulai dari pertanian hingga pengobatan medis.
Sebagai contoh vaksin oncolytic yang saat ini telah digunakan para dokter untuk mengobati pasien yang menderita sakit kanker.
Cara Mencegah Penyebaran Virus
Mencegah penyebaran virus dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti menjaga jarak terhadap orang menderita flu, minum obat, dan berusaha meningkatkan kekebalan tubuh dengan olahraga atau melakukan pola hidup sehat.
Bab 3 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030
Pengertian dan Pentingnya Prinsip Kimia Hijau
Kimia hijau merupakan suatu prinsip yang memiliki kaitan dalam menciptakan suatu produk kimia dengan mengurangi bahan berbahaya bagi manusia, hewan, dan alam.
Penerapan prinsip kimia hijau ini menjadi penting untuk diterapkan kehidupan manusia di masa yang akan datang tidak terancam.
Sebab, selama prinsip kimia hijau ini dilakukan manusia akan rentan terkena dampak buruk dari hasil aktivitasnya sehari-hari.
Prinsip Kimia Hijau dalam Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan
Proses Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Terkait Hal-hal yang Tidak Sesuai dengan Prinsip Kimia Hijau
Prinsip kimia hijau adalah sebuah cara yang diterapkan untuk meminimalkan pengaruh bahaya bagi manusia dan memaksimalkan efisiensi dari kegiatan manusia dalam memproduksi suatu barang.
Ada sebanyak 12 prinsip yang diterapkan dalam prinsip kimia hijau yakni
- Sintesis kimia yang bahayanya paling sedikit
- Mencegah limbah
- Memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom
- Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang jauh lebih aman
- Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia yang aman
- Menggunakan bahan baku terbarukan
- Mendesain efisiensi energi
- Menggunakan katalis
- Mengurangi bahan turunan kimia
- Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah digunakan
- Mencegah potensi kecelakaan
- Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi
Menciptakan Kegiatan yang Mendukung Prinsip Kimia Hijau
Tujuan utama dilakukannya kimia ini adalah untuk melakukan pelestarian lingkungan. Supaya hal ini bisa terealisasi adalah dengan melakukan identifikasi terhadap reaksi kimia dan senyawa kimia yang bertentangan dengan prinsip kimia hijau.
Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita
Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Reaksi Kimia
Ciri-ciri reaksi kimia merupakan reaksi perubahan warna, perubahan energi panas, pembentukan gas, dan pembentukan endapan.
Perubahan warna merupakan reaksi kimia yang terjadi pada perkaratan besi. Ciri dari reaksi ini adalah terjadinya perubahan warna. Contoh dari reaksi ini adalah munculnya karat pada permukaan besi.
Perubahan energi panas merupakan reaksi kimia yang terjadi pada pembakaran. Ciri dari reaksi ini adalah timbulnya panas atau munculnya cahaya yang terang. Contoh dari reaksi ini pembakaran fosfor.
Pembentukan gas merupakan reaksi kimia yang terjadi pada pembuatan pupuk cair. Ciri dari reaksi ini adalah munculnya gas karbondioksida. Contoh dari reaksi ini adalah fermentasi anaerob.
Pembentukan endapan merupakan reaksi kimia yang terjadi pada reaksi air kapur. Ciri dari reaksi ini adalah dengan munculnya endapan. Contohnya adalah adanya endapan putih yang terdapat pada air kapur yang dicampur dengan soda kue.
Empat Hukum Dasar Kimia
Hukum Lavoisier (Kekekalan Massa)
Pada ruang tertutup zat-zat akan mempunyai massa yang jumlahnya sama dengan zat-zat yang menjadi penyusunnya.
Hukum Proust
Perbandingan massa pada unsur-unsur yang terdapat pada suatu senyawa adalah tetap.
Hukum Dalton
Jika dua unsur menggabungkan diri dengan membentuk senyawa dengan jumlah dari satu dan salah satu unsur dari massa senyawa itu sama, sementara massa yang dimiliki unsur lain berbeda, maka perbandingan yang dimiliki massa unsur lainnya adalah bilangan bulat sederhana.
Hukum Guy Lussac
Pada suhu dan tekanan yang memiliki nilai sama, volume yang dimiliki gas akan bereaksi dan volume gas-gas tadi memiliki hasil berbanding sebagai bilangan sederhana dan bulat.
Hukum Dasar Kimia untuk Menyelesaikan Kasus dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan hukum dasar kimia dapat digunakan untuk berbagai hal yang ada di sekitar kita. Beberapa contoh penerapan dasar hukum kimia ini antara lain adalah sebagai berikut.
Tabung pemadam kebakaran yang menggunakan gas CO2 untuk memadamkan api.
Tabung oksigen yang isinya tidak mengalami perubahan bentuk ini sangat membantu kegiatan manusia dalam bidang kesehatan dan bidang lainnya.
Pembakaran oksigen di beberapa daerah dilakukan untuk menghasilkan air. Biasanya tindakan ini dilakukan di daerah yang kesulitan mendapatkan akses air.
Pernapasan pada makhluk hidup adalah proses reaksi kimia yang paling dekat dari kita. Oksigen yang dihirup dan berubah menjadi CO2 saat dihembuskan merupakan contoh nyata reaksi kimia pada manusia.
Bab 5 Struktur Atom-Keunggulan Nanomaterial
Pengertian dan Pentingnya Nanoteknologi
Nano memiliki arti kecil atau kerdil. Istilah nano sendiri baru muncul di tahun 1974. Nanopartikel sendiri bisa diartikan sebagai suatu partikel yang memiliki ukuran lebih kecil dari ukuran mikrometer.
Struktur Atom
Atom memiliki sebuah inti yang disebut dengan pusat atom. Massa atom ini ditentukan oleh inti atom. Pada inti atom pastilah terdapat dua partikel yakni partikel bermuatan positif yang disebut dengan proton dan partikel negatif yang disebut dengan neutron.
Konfigurasi Elektron
Bohr dan Burry secara bersamaan mengusulkan aturan konfigurasi elektron pada kulit atom, yakni: (1) Elektron menempati kulit atom dimulai dari kulit yang paling dekat nukleus yakni kulit K, (2) Jumlah maksimal elektron yang menempati tiap kulit mengikuti aturan 2n2 (n adalah nomor kulit), dan (3) Pada kulit terluar tidak dapat memiliki lebih dari 8 elektron dan kulit terluar sebelumnya tidak dapat memiliki lebih dari 18 elektron.
Hal ini akan mengacu pada aturan oktet saat unsur-unsur bergabung membentuk senyawa. Adapun jumlah elektron pada kulit terluar disebut elektron valensi.
Jari-jari Atom pada Bahasan Nanomaterial
Jari-jari atom dinyatakan dalam bentuk angstrom (pm) yang ukuran satu pikometer ini adalah 10 -12 n. Ukuran jari-jari atom berkisar 30 – 300 pm.
Konsep Struktur Atom pada Bahasan Nanomaterial
Nanomaterial adalah salah satu aplikasi nanoteknologi. Sifat material sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel yaitu atom maupun molekul penyusunnya.
Material berukuran nano pada batasan 1-100 nm memiliki sifat antara lain titik lebur, konduktivitas listrik, permeabilitas magnetik, warna, optis, dan reaktivitas kimia yang unik dan berbeda dibandingkan material pada ukuran makroskopik.
Konsep perubahan sifat material pada ukuran nano didasari oleh dua aspek yaitu ukuran material dan luas permukaan material.
Bab 6 Energi Terbarukan
Energi
Dalam fisika yang dimaksud dengan energi merupakan satuan kapasitas yang digunakan untuk melakukan suatu usaha atau pekerjaan.
Bentuk-bentuk Energi
Energi Kinetik merupakan suatu energi yang dipunyai oleh benda yang bergerak lurus.
Energi potensial gravitasi merupakan sebuah energi yang dipengaruhi gravitasi bumi dan mempunyai energi yang tersimpan.
Energi kalor merupakan energi yang terjadi dikarenakan perubahan suhu pada benda yakni energi yang dilepaskan atau diserap oleh benda.
Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan oleh pergerakan elektron dari satu tempat ke tempat lain.
Hukum Kekekalan Energi dan Konversi Energi
Hukum kekekalan energi berbunyi energi tidak bisa diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk.
Sumber Energi
Energi bahan bakar fosil merupakan energi yang diperoleh dari sisa-sisa makhluk hidup dalam waktu jutaan tahun. Contohnya minyak bumi, batu baran, dan gas alam.
Energi biogas merupakan energi yang berasal dari limbah organik yang diolah dengan menggunakan proses anaerobic digestion dengan menggunakan bantuan bakteri. Contohnya kotoran sapi yang diolah menjadi gas untuk masak.
Energi air merupakan pemanfaatan sifat-sifat air untuk membangkitkan energi listrik. Contohnya pembangunan bendungan untuk pembangkit listrik.
Energi angin merupakan pemanfaatan sifat-sifat yang dimiliki angin untuk membangkitkan energi listrik. Contohnya pembangunan kincir pada pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga angin.
Energi panas bumi merupakan pemanfaatan panas bumi yang digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Sumber Energi Terbarukan dan Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat diganti dengan proses alami dalam waktu yang cepat sehingga tidak mudah habis. Contoh biogas, panas bumi, angin, dll
Sumber energi Tak Terbarukan merupakan sumber energi yang proses pembuatannya memerlukan waktu yang sangat lama sehingga apabila habis akan sulit diperbarui. Contoh minyak bumi, gas bumi, dan batubara.
Dampak Eksploitasi dan Penggunaan Energi
Sumber energi yang tak ramah lingkungan dan pengolahannya menghasilkan hasil sisa buangan yang bentuknya karbon adalah satu penyebab munculnya satu gas rumah kaca.
Penggunaan energi yang kurang bijak juga dapat memicu terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan, dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Bab 7 Keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi, dan Peranannya di Alam
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati adalah suatu keberagaman yang terdapat pada makhluk hidup. Keberagaman ini dapat ditemukan di tingkatan gen, spesies, dan ekosistem.
Keanekaragaman ini terjadi pada makhluk hidup biasanya terjadi karena terdapat faktor keturunan atau faktor genetik.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengelompokan makhluk hidup ini biasanya menggunakan dua skema dalam pengelompokan makhluk hidup yakni klasifikasi alami dan buatan.
Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Makhluk hidup harus bisa melakukan interaksi dengan makhluk hidup lain supaya bisa bertahan hidup. Sebagai contoh kupu-kupu menghisap nektar bunga untuk kemudian diolah menjadi madu.
Bab 8 Pemanasan Global, Konsep dan Solusi
Fakta-fakta Perubahan Lingkungan
Peningkatan suhu pada permukaan air laut, hilangnya salju abadi di Papua, mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut, dan munculnya badai el nino karena cuaca ekstrem.
Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu Bumi
Terjadinya peningkatan CO2 pada lapisan atmosfer bumi adalah karena aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar fosil secara berlebihan.
Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Perubahan Lingkungan
Beberapa tindakan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada lingkungan adalah pembalakan liar, pembuangan limbah secara sembarangan, pembangunan gedung tinggi dengan banyak kaca, pembakaran hutan, dll
Solusi Mengatasi Pemanasan Global
Banyak cara untuk mengatasi pemanasan global. Beberapa diantaranya adalah dengan menggunakan bahan bakar terbarukan seperti biodiesel, biogas, dan penggunaan teknologi hybrid untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Demikian ringkasan materi IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka yang bisa Mamikos berikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
FAQ
Struktur atom, konfigurasi elektron, sifat-sifat keperiodikan unsur.
Materi yaitu segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.
Pada hakikatnya IPA terdiri dari empat unsur utama, yaitu sikap, proses, produk, dan aplikasi yang merupakan ciri-ciri IPA yang utuh dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Cabang IPA meliputi Biologi, Astronomi, Kimia, dan Ilmu Bumi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: