9 Contoh Jenis Alat Pengukuran Tidak Langsung dan Langsung beserta Gambarnya

9 Contoh Jenis Alat Pengukuran Tidak Langsung dan Langsung beserta Gambarnya – Kegiatan mengukur pasti tidaklah asing bagimu.

Untuk melakukannya maka diperlukan alat agar bisa menyajikan data dalam bentuk besaran sesuai standar.

Artikel ini akan membahas 9 contoh jenis alat pengukuran tidak langsung dan langsung beserta gambarnya. Baca hingga tuntas, ya!

Ini Dia Contoh Jenis Alat Pengukuran Tidak Langsung dan Langsung

https://gettyimages.com/@kimtaro

Seperti yang sudah diketahui, bahwa dalam ilmu Fisika terdapat berbagai jenis pengukuran.

Secara metode pengukurannya, pengukuran terbagi menjadi 2 jenis yaitu pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung. Maka dari itu, wajar bila alatnya pun berbeda.

Alat pengukuran langsung memberikan kepraktisan karena satuan datanya bisa diperoleh lebih instan.

Sementara itu, alat pengukuran tidak langsung mengharuskan adanya operasi sebelum mendapatkan data yang diperlukan. 

Contoh Jenis Alat Pengukuran Langsung

Untuk mengawali daftar contoh jenis alat pengukuran tidak langsung dan langsung ini, mari awali dengan yang paling sering dan dekat dengan keseharian yaitu alat pengukuran langsung.

Berikut ini contoh jenis alat pengukuran langsung:

1. Penggaris

https://padiumkm.id/

Contoh jenis alat pengukuran langsung yang pertama adalah penggaris. Siapa yang tidak tahu penggaris? Semua orang pasti tahu alat pengukuran langsung yang paling sederhana ini.

Bentuknya panjang dan dilengkapi dengan angka-angka serta garis yang menunjukan ukuran panjang dalam besaran centimeter (cm).

Kamu bisa mengukur lebar buku, panjang buku, tebal buku, panjang pensil, tebal pensil, dll.

Cara kerjanya sederhana. Cukup dekatkan benda yang ingin diukur dan lihat berapa panjangnya dari angka yang tertera di penggaris. Pengukuran dilakukan dengan salah satu ujung benda di titik 0 penggaris.

2. Rol Meter

https://www.blibli.com/

Berbeda dengan penggaris yang panjangnya paling umum 30 cm saja, alat pengukuran langsung yang kedua bisa sampai 50 meter tergantung kebutuhan.

Khusus rol meter yang pada gambar di atas, itu adalah rol meter yang biasa dipakai oleh tukang jahit.

Cara kerja rol meter juga amat sederhana. Rekatkan saja benda yang akan diukur maka ukurannya akan terlihat di rol meter. Karena karakternya yang fleksibel, rol meter bisa digunakan untuk mengukur keliling.

3. Pengukur Tinggi Badan

https://www.klikdokter.com/

Contoh alat pengukuran langsung yang ketiga adalah alat pengukur tinggi badan.

Bagi anak-anak dan remaja, memonitor pertumbuhan amatlah penting untuk bisa melihat apakah tumbuh dengan baik atau tidak. Caranya adalah dengan secara periodik mengukur tinggi badan.

Cara memakai alat pengukur tinggi badan amatlah mudah. Kamu tinggal berdiri di depan alat tersebut dan akan terlihat berapa tinggi badanmu.

Alat-alat seperti ini biasanya hadir di instansi pendidikan usia dini dan juga di puskesmas atau layanan kesehatan lain.

4. Jangka Sorong

https://www.bola.com/

Jangka sorong merupakan alat ukur langsung yang mungkin jarang kamu temui. Kamu bisa menemukannya di workshop atau laboratorium mesin atau fisika.

Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang berfungsi untuk mengukur jarak luar benda, jarak bagian dalam benda, jarak kedalaman benda, mengunci bagian bergerak saat pengukuran, dan mengukur dalam mm.

Benda-benda dalam sebuah mesin biasanya memiliki ukuran yang kecil. Selain itu bagian-bagiannya pun banyak, ada bagian luar dan dalam.

Untuk mengukurnya, agar presisi sehingga aman untuk dipakai diperlukanlah jangka sorong yang mampu mengukur secara akurat bagian-bagian benda tersebut.

5. Mikrometer

https://adjar.grid.id/

Contoh alat pengukuran tidak langsung yang kelima adalah mikrometer. Alat ukur yang satu ini kerap kali digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan.

Mikrometer pun hadir dalam beberapa jenis ada yang mulai dari 0 – 25, 24 – 50, dan hingga presisi mencapai 0.01 mm.

Mikrometer hampir sama seperti jangka sorong karena keduanya mampu memberikan ukuran yang terkecil.

Skala utama bagian atasnya bernilai 1 mm, skala bagian bawah bernilai 0,5 m, dan skala noniusnya bernilai 0,01 mm. 

Itulah 5 contoh jenis alat pengukuran langsung. Beberapa contoh seperti penggaris, rol meter, dan pengukur tinggi badan memang familiar karena sering ditemui sehari-hari.

Agar pengetahuanmu akan contoh jenis alat pengukuran tidak langsung dan langsung makin mendalam, lanjut baca ke bagian berikutnya, ya!

Contoh Jenis Alat Pengukuran Tidak Langsung

Bila sebagian alat pengukuran langsung memang familiar, berbeda dengan alat pengukuran tidak langsung.

Kemungkinan kecil sekali bila kamu pernah mendengarnya. Berikut ini contoh jenis alat pengukuran tidak langsung:

6. Blok Ukur

https://wildanstyawan.blogspot.com/

Alat pengukur tidak langsung yang pertama adalah blok ukur. Ternyata, alat ini juga dikenal dengan nama lain seperti slip gauge, end gauge, dan jo gauge atau johanson gauge.

Alat ini berbentuk balok dengan sisi-sisi yang halus, sejajar, dan rata.

Saking halusnya, alat ini bila disatukan semuanya akan membentuk sebuah blok ukur dengan ukuran besar.

Karena tujuannya memberikan ukuran presisi, alat ini wajib dibuat dari bahan yang kuat dan awet atau tahan lama.

7. Batang Ukur

https://indosupplystore.com/

Contoh jenis alat pengukuran tidak langsung selanjutnya adalah batang ukur. Batang ukur adalah alat pengukuran standar dalam pengukuran tidak langsung.

Alat yang seperti penggaris ini memiliki dua fungsi utama. Yang pertama adalah untuk mengkalibrasi susunan dari blok ukur. Yang kedua adalah untuk penyetelan posisi nol sebuah alat ukur yang besar.

8. Jam Ukur

https://katadata.co.id/

Contoh jenis alat pengukuran tidak langsung selanjutnya adalah jam ukur. Nama lain dari alat ini adalah dial gauge.

Alat ini memiliki fungsi untuk mengecek penyimpangan amat kecil pada sebuah bidang datar, permukaan yang bulat atau silinder, dan juga kesejajaran.

Dial gauge memiliki bagian-bagian kecil untuk bekerja yaitu batang penyangga, baut penjepit, blog alas magnet, dan penjepit.

9. Pupitas

https://metal-kovis.hr/

Contoh jenis alat pengukuran tidak langsung yang terakhir adalah pupitas. Nama lainnya adalah dial test indikator atau jam ukur tes.

Fungsinya adalah untuk mengetahui apakah kerataan dari sebuah bidang benda kerja. Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk mengetahui toleransi satu benda atau produk.

Itulah 4 contoh alat pengukuran tidak langsung. Namanya sungguh unik, begitu pula cara kerjanya.

Dengan contoh-contoh di atas, maka sudah lengkap semua jawaban akan contoh jenis alat pengukuran tidak langsung dan langsung.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai ulasan contoh jenis alat pengukuran tidak langsung dan langsung. Keduanya memang memiliki cara kerja yang berbeda.

Sudah pasti alat ukur langsung lebih familiar karena mudah dan digunakan dimana-mana.

Berbeda dengan alat pengukuran tidak langsung yang lebih spesial untuk penggunaan di bidang-bidang tertentu saja.

Semoga 10 contoh jenis alat pengukuran tidak langsung dan langsung ini menambah ilmu pengetahuanmu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta