50 Contoh Pengukuran Langsung dan Tidak Langsung beserta Pengertiannya

50 Contoh Pengukuran Langsung dan Tidak Langsung beserta Pengertiannya – Mengukur atau pengukuran adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan angka pasti sebuah besaran.

Pengukuran bisa dilakukan pada panjang, lebar, tinggi, berat, kecepatan, potensi, tenaga, dan lain-lain.

Ternyata pengukuran ada banyak jenisnya, lho. Cari tahu dengan terus baca artikel ini, ya!

Ini Dia Contoh Pengukuran Langsung dan Tidak Langsung

https://canva.com/@halfpoint

Dalam ilmu Fisika, pengukuran memiliki pengertian yaitu kegiatan membandingkan besaran yang telah diukur dengan menggunakan besaran lain sejenis yang ditetapkan satuannya.

Memang terdengar rumit sekali pengertiannya namun itulah definisi dari ilmu Fisika.

Dalam kehidupan sehari-hari, definisi tersebut bisa diimplementasikan, misal dalam pengukuran panjang dengan mistar atau dengan meteran.

Contoh lainnya adalah pengukuran berat dengan timbangan kue maupun timbangan beras. 

Jenis Pengukuran dan Pengertiannya

Sebelum jauh membahas contoh pengukuran langsung dan tidak langsung, ada baiknya mempelajari dulu jenis-jenis pengukuran.

Dalam bidang Fisika, pengukuran dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan metode dan banyaknya pengukuran. Berikut ini jenis-jenis pengukuran dan definisinya:

I. Berdasarkan Metode

Berdasarkan metode pengukurannya, terdapat dua jenis pengukuran yaitu sebagai berikut:

1. Pengukuran Langsung

Pengukuran langsung merupakan sebuah proses mengukur atau pengukuran dengan menggunakan sebuah instrumen atau alat ukur langsung yang hasilnya bisa terbaca secara langsung pada alat tersebut.

Contoh sederhana dari pengukuran langsung adalah saat mengukur panjang pensil dengan mistar dimana panjangnya sudah bisa terlihat dari angka pada mistar.

2. Pengukuran Tidak Langsung

Jenis pengukuran berdasarkan metodenya yang kedua adalah pengukuran tidak langsung. Pengukuran ini memiliki definisi sebagai pengukuran yang didapat dengan menakar atau mengukur besaran lain.

Pada pengukuran tidak langsung, dipergunakan berbagai jenis alat ukur. Hasilnya merupakan hasil operasi dari perkalian atau pembagian hasil pengukuran instrumen ukur.

Contoh sederhana dari pengukuran tidak langsung adalah saat mengukur kecepatan. Untuk menentukan kecepatan, terdapat dua besaran yang terlibat yaitu jarak dan waktu.

Maka untuk menghitung jarak dibutuhkan besaran meter atau kilometer. Sementara untuk mengukur waktu dibutuhkan detik atau jam.

Alat untuk mengukur jarak bisa sebuah meteran dan pengukur waktu bisa sebuah stopwatch.

Kecepatan bisa didapat dari nilai yang didapat dari hasil pengukuran rol meter atau meteran dibagi dengan nilai dari hasil pengukuran waktu.

II. Berdasarkan Banyaknya

Berdasarkan banyak pengukurannya, terdapat dua jenis pengukuran yaitu sebagai berikut:

1. Pengukuran Tunggal

Secara sederhana, pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang dilakukan hanya satu kali.

Pengukuran ini dilakukan bila besaran yang diukur bersifat statis sehingga meskipun hanya dengan pengukuran tunggal hasilnya tetap akurat.

Pengukuran ini juga dilakukan bila kesempatan untuk melakukannya hanya ada satu kali.

2. Pengukuran Berulang

Pengukuran berulang memiliki definisi yaitu sebagai pengukuran yang dilakukan secara berkali-kali.

Pengukuran berulang dilakukan apabila pengukuran tunggal tak memberikan pengukuran akurat, pengukuran berulang lebih akurat, pengukuran berulang memiliki tingkat ketidakpastian yang lebih rendah.

Itulah jenis-jenis pengukuran dalam bidang Fisika berdasarkan metode dan juga banyaknya pengukuran. Contoh pengukuran langsung dan tidak langsung bisa kamu baca di bagian berikutnya!

Contoh Pengukuran Langsung

Agar makin paham akan pengukuran langsung, simak contoh-contohnya berikut ini:

  1. Pengukuran panjang meja dengan mistar
  2. Pengukuran panjang pensil dengan mistar
  3. Pengukuran tinggi ruangan dengan rol meter
  4. Pengukuran panjang ruangan dengan rol meter
  5. Pengukuran lebar ruangan dengan rol meter
  6. Pengukuran tinggi lemari dengan rol meter
  7. Pengukuran lebar lemari dengan rol meter
  8. Pengukuran panjang lemari dengan rol meter
  9. Pengukuran lebar kasur dengan rol meter
  10. Pengukuran panjang kasur dengan rol meter
  11. Pengukuran tinggi kasur dengan rol meter
  12. Pengukuran berat badan dengan timbangan badan
  13. Pengukuran berat bahan kue dengan timbangan dapur
  14. Pengukuran berat emas dengan timbangan emas
  15. Pengukuran berat beras dengan timbangan beras
  16. Pengukuran berat tepung sekarung dengan timbangan beras
  17. Pengukuran tebal buku dengan mistar
  18. Pengukuran panjang buku dengan mistar
  19. Pengukuran lebar buku dengan mistar
  20. Pengukuran lingkar leher dengan meteran fashion
  21. Pengukuran lingkar dada dengan meteran fashion
  22. Pengukuran panjang kaki dengan meteran fashion
  23. Pengukuran durasi berlari dengan stopwatch
  24. Pengukuran durasi berjalan dengan stopwatch
  25. Pengukuran durasi terbang dengan jam
  26. Pengukuran durasi berkendara dengan jam
  27. Pengukuran durasi belajar dengan jam 
  28. Pengukuran durasi bekerja dengan jam
  29. Pengukuran suhu tubuh dengan termometer
  30. Pengukuran suhu air panas dengan termometer
  31. Pengukuran minyak panas dengan termometer
  32. Pengukuran suhu ruangan dengan termometer ruangan
  33. Pengukuran durasi pergi ke sekolah dengan jam
  34. Pengukuran durasi pergi ke kantor dengan jam

Itulah beberapa contoh pengukuran langsung dengan alat-alatnya. Artikel contoh pengukuran langsung dan tidak langsung ini akan lengkap bila kamu membaca bagian berikutnya!

Contoh Pengukuran Tidak Langsung

Agar makin paham akan pengukuran tidak langsung, simak contoh-contohnya berikut ini:

  1. Pengukuran kecepatan kereta api dengan rumus kecepatan
  2. Pengukuran kecepatan pesawat terbang dengan rumus kecepatan
  3. Pengukuran kecepatan bus dengan rumus kecepatan
  4. Pengukuran kecepatan angkot dengan rumus kecepatan
  5. Pengukuran kecepatan sepeda motor dengan rumus kecepatan
  6. Pengukuran kecepatan sepeda dengan rumus kecepatan
  7. Mengukur volume benda dengan mengukur air yang tumpah dari sebuah wadah
  8. Mengukur volume aquarium dengan mengalikan panjang, lebar, dan tingginya
  9. Mengukur luas bidang dengan mengalikan panjang sisi-sisinya
  10. Menghitung luas lingkaran dengan mengalikan panjang jari-jari dengan phi
  11. Menghitung luas persegi panjang dengan mengalikan panjang dan lebarnya
  12. Mengukur volume udara dalam bola dengan memasukkan bola ke dalam air, dan menghitung volume airnya
  13. Mengukur volume udara dalam botol dengan memasukkan botol pada air, dan menghitung volume air yang tumpah
  14. Mengukur gaya dengan mengalikan massa dengan percepatan
  15. Mengukur energi potensial dengan mengalikan massa benda dengan percepatan gravitasi dan jarak benda dari tanah
  16. Mengukur panjang gelombang dengan membagi kecepatan suara di udara dengan frekuensi gelombang

Itulah contoh pengukuran tidak langsung. Masing-masing tidak bisa dilihat langsung hasil pengukurannya karena diperlukan proses mengoperasikan besaran seperti membagi maupun mengalikan.

Lengkap sudah contoh pengukuran langsung dan tidak langsung.

Kesimpulan

Itulah contoh pengukuran langsung dan tidak langsung berikut dengan pengertiannya. Ternyata kegiatan sehari-hari yang tampak seperti biasa saja ada juga ilmu yang membahasnya.

Ilmu Fisika memang berkutat pada pengukuran berbagai kemungkinan yang ada di dunia ini. Semoga artikel contoh pengukuran langsung dan tidak langsung ini menambah pengetahuanmu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta