Ringkasan Materi Sejarah Kelas 11 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Ringkasan Materi Sejarah Kelas 11 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka – Salah satu cara untuk membuat belajar sejarah lebih mudah adalah dengan membuat ringkasan pelajaran.

Saat membuat ringkasan mengenai suatu pelajaran, termasuk pelajaran sejarah. Sebenarnya kita sudah belajar secara tidak langsung.

Sehingga apabila kita sering meringkas suatu pelajaran akan membuat kita lebih mudah untuk memahami pelajaran tersebut.

Dalam kesempatan ini kamu akan diberikan contoh ringkasan pelajaran sejarah semester 1 dan semester 2 kurikulum merdeka. Jadi, simak baik-baik, ya!

Ringkasan Materi Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka

news.colby.edu

Di bawah ini adalah rangkuman materi pelajaran sejarah untuk kelas 11 semester 1 dan 2

Ringkasan Materi Sejarah Kelas 11

Bab I – Tentang Imperialisme dan Kolonialisme

britannica.com

Bila dibandingkan dengan negara-negara lain Indonesia belum bisa dikatakan sebagai bangsa yang memiliki kemampuan kuat secara ekonomi dan benar-benar berdiri sebagai bangsa yang mandiri.

Generasi muda yang lebih mengagungkan budaya barat. Minimnya perasaan bangga yang dimiliki generasi muda untuk menjadi bangsa Indonesia merupakan salah satu dampak dari imperialisme dan kolonialisme bangsa barat yang belum sepenuhnya hilang.

Imperialisme dan kolonialisme bangsa eropa terhadap Indonesia sejak abad ke-17 telah merubah banyak hal dari tanah nusantara.

Dalam bab pertama ini akan membahas mengenai hilangnya kedaulatan bangsa-bangsa nusantara sejak adanya imperialisme dan kolonialisme yang dilakukan bangsa Eropa selama hampir 350 tahun.

Bangsa Eropa yang melakukan imperialisme dan kolonialisme di Indonesia antara lain Belanda, Inggris, dan Portugis.

Bangsa-bangsa ini mulanya datang untuk berdagang rempah-rempah. Seiring dengan berjalannya waktu.

Bangsa Eropa ini mulai memiliki keinginan untuk menguasai sejumlah wilayah di Indonesia dengan tujuan dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Selain itu imperialisme dan kolonialisme bangsa Eropa ini juga untuk menerapkan semangat 3 G (gold, gospel, dan glory).

Datangnya bangsa-bangsa Eropa ini juga merupakan awal mula penyebaran agama kristen di beberapa daerah di nusantara.

Politik devide et impera atau yang lebih dikenal dengan politik adu domba merupakan senjata ampuh bangsa Eropa untuk memecah-belah persatuan dan kesatuan kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Tidak adanya persatuan dan kesatuan ini bangsa-bangsa Eropa tadi lebih mudah untuk melakukan imperialisme dan kolonialisme terhadap Indonesia.

Ringkasan Materi Sejarah Kelas 11

Bab II – Perlawanan Terhadap Kolonialisme

https://collections.sea.museum/

Selama terjadi imperialisme dan kolonialisme yang dilakukan bangsa Eropa ini yang paling menderita adalah kalangan rakyat.

Seiring dengan berjalannya waktu, pihak-pihak yang melakukan imperialisme dan kolonialisme semakin bertindak semena-mena.

Perilaku inilah yang kemudian memicu timbullah perlawanan yang dimotori oleh para petinggi kerajaan, para pangeran, sampai kalangan biasa untuk mengusir penjajah dari tanah air.

Beberapa pertempuran yang terkenal dan tercatat sejarah diantaranya adalah sebagai berikut.

Perang Tondano

Perang ini terjadi di kisaran abad 17 dan berakhir 19. Tokoh utama yang menggelorakan perang ini adalah seseorang bernama Tewu.

Selama hampir 200 tahun masyarakat Minahasa berjuang bahu melawan penjajahan yang dilakukan Belanda.

Meski telah melakukan perjuangan panjang. Sayangnya, kekuatan Belanda masih terlalu kuat sehingga pada kisaran tahun 1800-an perlawanan masyarakat Minahasa berhasil dipadamkan.

Perlawanan di Maluku

Pemimpin perang Maluku yang paling terkenal di abad 19 M adalah Kapitan Pattimura dan Martha Christina Tiyahahu.

Semula perlawanan Kapitan Pattimura mampu membuat Belanda terdesak. Hal ini terjadi karena seluruh masyarakat Maluku bersatu melawan Belanda.

Sayangnya, Belanda bertindak licik. Melalui politik adu domba dan melempar fitnah mampu merusak kesatuan pasukan Kapitan Pattimura.

Puncaknya adalah saat seorang penghianat yang disusupkan pihak Belanda mampu menangkap Kapitan Pattimura dan beberapa petinggi lainnya.

Setelah tertangkap, Kapitan Pattimura dan beberapa pemimpin pasukan lainnya dijatuhi hukuman gantung.

Selepas gugurnya Kapitan Pattimura ini perlawanan yang dilakukan masyarakat Maluku dapat dipadamkan.

Perang Padri

Tokoh penting dalam perang ini adalah Tuanku Imam Bonjol. Perang ini awalnya terjadi karena perbedaan prinsip agama antara kaum Padri dan kaum Adat.

Namun, perang ini kemudian berubah menjadi perlawanan melawan penjajahan Belanda. Perang ini berlangsung dari tahun 1803 sampai dengan tahun 1837.

Akhir dari perang ini dikarenakan benteng Bonjol jatuh ke tangan Belanda dan Tuanku Imam Bonjol berhasil ditangkap dan diasingkan pihak Belanda.

Perang Jawa

Salah satu perang paling hebat yang pernah terjadi adalah perang Jawa yang digelorakan Pangeran Diponegoro.

Dalam pertempuran yang terjadi kurang dari 5 tahun yakni antara 1830-1835 ini membuat Belanda mengalami kebangkrutan yang luar biasa.

Selain itu, adanya perang ini juga membuat jumlah penduduk laki-laki berkurang drastis karena banyak kaum laki-laki gugur dalam peperangan.

Perang ini berakhir ketika Pangeran Diponegoro berhasil ditangkap dan diasing Belanda melalui siasat yang licik.

Setelah Pangeran Diponegoro tertangkap dan diasingkan. Ditambah Belanda melakukan

Selain perang-perang yang disebutkan di atas masih banyak peperangan hebat yang terjadi di sejumlah daerah seperti perang Bali yang digelorakan I Gusti Ketut Jelantik, perang Banjar yang digelorakan Pangeran Antasari dan beberapa perang lainnya.

Secara garis besar perang-perang ini mengalami kegagalan karena sifatnya masih bersifat kedaerahan dan belum adanya persatuan secara menyeluruh.

Tidak adanya persatuan secara menyeluruh ini memudahkan pihak Belanda/pihak kolonialisme menggunakan siasat devide et impera untuk memecah belah para pejuang tanah air.

Ringkasan Materi Sejarah Kelas 11

Bab III – Membangun Kesadaran Nasionalisme

Kekalahan demi kekalahan yang dialami oleh para pejuang membuat beberapa kalangan sadar bahwa pentingnya suatu persatuan untuk dapat mengalahkan pihak kolonial.

Di samping itu ketika memasuki awal tahun 1900-an banyak kaum cendekiawan yang sadar bahwa perjuangan untuk memerdekakan bangsa tidak hanya dapat dilakukan dengan perjuangan secara fisik tetapi dapat pula dilakukan dengan diplomasi.

Kesadaran ini merupakan awal munculnya kebangkitan nasional yang merupakan periode penting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Berikut adalah ringkasan sejarah kebangkitan nasional beserta organisasi yang lahir selama periode tersebut:

Awal Kebangkitan Nasional (1908-1928)

Budi Utomo (1908): Organisasi pertama yang didirikan oleh para intelektual Indonesia dengan tujuan memperbaiki pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Sumpah Pemuda (1928)

Persatuan Indonesia (PI): Organisasi yang didirikan oleh para pemuda yang menuntut persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Pergerakan Nasionalis (1928-1942)

Partai Nasional Indonesia (PNI): Partai politik yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta, berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Selain organisasi yang disebutkan di atas masih banyak organisasi lain yang menandai kebangkitan nasional di Indonesia.

Ringkasan Materi Sejarah Kelas 11

Bab IV – Masa Pendudukan Jepang

Pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung antara tahun 1942 sampai dengan 1945. Meski singkat pendudukan Jepang ini membawa kerusakan yang luar biasa.

Jutaan penduduk Indonesia meregang nyawa akibat perbudakan yang dilakukan oleh pihak Jepang.

Namun, di sisi lain datangnya Jepang ini membuat pemuda-pemuda Indonesia paham terhadap ilmu militer modern.

Para pemuda Indonesia dilatih Jepang untuk menjadi tentara Jepang. Namun, di tengah jalan para pemuda ini melakukan pemberontakan yang membuat pihak Jepang kesusahan.

Datangnya bangsa Jepang ini mulanya disambut dengan baik. Hal ini dikarenakan bangsa Jepang mengatakan kalau dirinya adalah saudara tua bangsa Indonesia yang akan membantu mengusir Belanda.

Jepang memang mengusir Belanda namun bukannya memberikan kemerdekaan kepada Indonesia melainkan malah melakukan penjajahan terhadap Indonesia.

Pendudukan Jepang di Indonesia berakhir ketika kota Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh pihak Sekutu.

Serangan mendadak ini membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada pihak Sekutu dan menjadi akhir dari pendudukan Jepang di Indonesia.

Ringkasan Materi Sejarah Kelas 11

Bab V – Indonesia Merdeka

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Sebelum proklamasi kemerdekaan, terjadi beberapa peristiwa penting, diantaranya adalah sebagai berikut:

Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa ini terjadi tanggal 16 Agustus 1945, saat itu Soekarno, Hatta, dan beberapa tokoh lainnya ditangkap oleh beberapa pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok, Jawa Barat.

Di sana, para pemuda mendesak agar para tokoh-tokoh tersebut untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

Perumusan teks proklamasi

Setelah dibebaskan dari tahanan, Soekarno dan Hatta bersama-sama merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Perumusan teks proklamasi ini dilakukan di kediaman Laksamana Maeda yang merupakan petinggi pasukan Jepang.

Hasil teks proklamasi yang dirumuskan ini diketik oleh Sayuti Melik. Sementara untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia dipilih pada tanggal 17 Agustus 1945.

Soekarno dan Hatta terpilih untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di depan rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta

Proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi tonggak sejarah penting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan.

Meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya, perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan masih berlanjut.

Ringkasan Materi Sejarah Kelas 11

Bab VI – Perang Mempertahankan Kemerdekaan

Proklamasi bukan merupakan titik akhir perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia. Selepas memproklamasikan kemerdekaannya.

Kemerdekaan Indonesia terganggu oleh beberapa upaya yang dilakukan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia.

Belanda yang datang dengan menggandeng NICA benar-benar berhasrat untuk kembali menguasai Indonesia dengan cara militer.

Sontak saja tindakan Belanda ini membuat pejuang tanah air yang terdiri dari kalangan militer dan laskar-laskar rakyat geram.

Pertempuran pecah dimana-mana dan membuat puluhan atau bahkan ratusan ribu pejuang tanah air gugur,

Beberapa pertempuran terkenal yang terjadi selepas Indonesia merdeka adalah pertempuran Surabaya, Bandung Lautan Api, Palagan Ambarawa dan lain-lain.

Begitu dahsyatnya pertempuran-pertempuran ini sampai membuka mata dunia yang kemudian menggelar sejumlah perdamaian untuk mendamaikan Indonesia dan Belanda.

Setelah melakukan berbagai perundingan, tercapailah suatu ketetapan yang mengharuskan Belanda angkat kaki dari Indonesia. Setelah itu Indonesia sepenuhnya menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Penutup

Demikian contoh rangkuman pelajaran sejarah untuk kelas 11 semester 1 dan 2.

Semoga ringkasan ini membantu kamu mempelajari pelajaran sejarah.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta