Rumus IF dalam Excel, Cara Penggunaan dan Contohnya!
Microsoft Excel mempunyai banyak fungsi, banyak kelebihan dan juga beberapa kekurangan untuk penggunaan tertentu.
1. Operator Pembanding (Comparison Operator)
Operator Pembanding sesuai dengan namanya operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai yang akan digunakan untuk menentukan apakah syarat atau kondisi tersebut terpenuhi atau tidak, operator ini membantu dalam penggunaan rumus fungsi IF, berikut operatornya beserta fungsinya.

Ada beberapa Rumus Fungsi Excel yang dapat digunakan pula untuk membantu penghitungan logika seperti And, Or, dan Not. Untuk lebih jelasnya Anda dapat melihat pada Operator Microsoft Excel.
2. Penggunaan Rumus IF dalam Excel tunggal / sederhana / sendiri
IF tunggal digunakan untuk menentukan apakah suatu nilai tersebut memenuhi atau tidak.
Misalnya, jika ada sebuah nilai yang sudah di ketahui dan kita ingin nilai itu memenuhi syarat atau kondisi yang sudah kita tentukan, maka kita cukup menggunakan sebuah rumus excel IF untuk mengetahuinya berikut penulisan rumusnya: =IF(value_test;value_true;value_false)

Advertisement

Keterangan rumus IF dalam excel di atas:
- Logical_test untuk kondisi atau syarat yang akan digunakan untuk menentukan apakah nilai tersebut memenuhi atau tidak memenuhi kondisi atau syarat.
- Value_true untuk sebuah nilai yang akan dipilih ketika kondisi atau syarat terpenuhi atau benar (TRUE).
- Value_false untuk sebuah nilai yang akan dipilih ketika kondisi atau syarat tidak terpenuhi atau salah (FALSE).
3. Penggunaan Rumus IF dalam Excel yang majemuk / ganda / bertumpuk
IF majemuk adalah sebuah IF yang dapat digunakan untuk menguji sebuah nilai yang memerlukan banyak syarat atau tahap agar dapat menentukan apakah memenuhi syarat atau tidak.
Disini Mamikos memiliki 2 contoh, yakni contoh sederhana dan contoh yang kompleks. Contoh sederhana mencari tau apakah nilai yang di masukkan mendapat nilai A, B, atau C :
Penjelasan rumus:
Pada gambar terdapat 3 buah syarat dimana
- Syarat ke 1 jika nilai dibawah 50 maka mendapatkan nilai C.
- Syarat ke 2 jika nilai diatas samadengan 50 atau dibawah sama dengan 60 maka mendapatkan nilai B.
- Syarat ke 3 jika nilai diatas 60 maka akan mendapatkan nilai A.
Contoh kompleks nya bagaimana menggunakan IF bercabang, jika kita ingin mengetahui bagaimana cara menentukan tahun itu kabisat atau bukan.
Penjelasan rumus :
- Syarat ke 1 jika tahun habis dibagi 400 maka kabisat
- Syarat ke 2 jika tahun tidak habis dibagi 400 dan habis dibagi 100 maka bukan kabisat
- Syarat ke 3 jika tahun tidak habis dibagi 400 dan tidak habis dibagi 100 dan habis dibagi 4 maka kabisat
- Syarat ke 4 jika tahun tidak habis dibagi 400 dan tidak habis dibagi 100 dan tidak habis dibagi 4 maka bukan kabisat.