8 Senjata Tradisional dari Papua Beserta Fungsi dan Gambarnya Lengkap
Apa yang kalian pikirkan ketika membahas tentang Papua? Pulau yang istimewa itu memiliki keberagaman budaya yang indah, seperti halnya senjata tradisional.
3. Tombak Tradisional Papua

Tombak Tradisional Papua adalah senjata yang biasa digunakan sebagai alat pertempuran dan perburuan. Tombak ini juga sering digunakan untuk properti dalam sebuah tarian daerah di Papua.
Tombak ini dibuat dari bahan-bahan dasar yang mudah ditemukan di alam, yaitu kayu yang biasa diolah untuk membuat gagang.
Sedangkan, bagian mata tombak menggunakan batu kali yang nantinya akan diasah agar semakin tajam.
Tombak ini dapat dikatakan spesial karena memiliki aturan tersendiri dalam adat Papua, yaitu tidak diperkenankan untuk menggunakan tombak ini selain untuk berburu atau perang.
Dalam adat tradisional di Papua, tombak juga diartikan sebagai lambang dari kegagahan seorang pria. Sehingga, tombak harus selalu disimpan dengan baik oleh pemiliknya.
4. Parang Papua

Parang Papua adalah senjata tradisional yang berasal dari daerah Papua Barat.

Advertisement
Senjata ini melambangkan kekuatan dan keuletan seorang pria dalam sebuah rumah tangga. Masyarakat Papua Barat menyebut senjata itu dengan nama jalowy.
Proses pembuatan senjata Parang Papua membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sebab, Parang tersebut memiliki bahan dari sebuah batu yang dibelah, dan nantinya harus diasah hingga tajam dan membentuk sebuah senjata parang.
Selain digunakan untuk perlindungan diri, senjata ini juga digunakan sebagai keperluan rumah tangga, memasak, memotong daging, hingga menebang pohon sagu.
Tak hanya itu, Parang Papua juga bisa digunakan dalam kegiatan industri seperti pertanian atau bahkan untuk melamar calon pasangan wanita.
5. Kapak Batu Khas Papua

Kapak Batu adalah senjata tradisional yang menjadi lambang dari daerah Irian Jaya. Senjata ini masih digunakan oleh suku di Papua, senjata ini juga masih sering digunakan alat untuk aktivitas keseharian.
Cara membuat kapak batu juga bisa dikatakan cukup mudah, yakni hanya dengan mengikat satu potong batuan ke sebuah kayu yang akan digunakan sebagai alas untuk pegangan.
Pada zaman dahulu, masyarakat Papua menggunakan kapak batu ini untuk menebang pohon hingga membuat sagu.
Fungsi utama dari senjata tradisional ini adalah untuk pertahanan diri ketika terjadi pertempuran.
Tetapi seiring dengan berkembangnya zaman, orang-orang lebih banyak menggunakan kapak batu sebagai alat untuk menggosok senjata dari besi, memotong tanaman, dan juga membelah kayu.
6. Pahat Khas Papua

Pahat adalah senjata tradisional yang memiliki beragam fungsi, yaitu untuk memotong rotan yang nanti akan dianyam, melubangi kayu, dan menusuk musuh bila terjadi peperangan.
Namun, saat ini pahat sudah beralih fungsi menjadi perkakas atau alat-alat yang digunakan dalam bidang pertukangan.
Menurut sejarah adat, pahat adalah alat yang biasa digunakan untuk memangkas jari-jari tangan jenazah yang berasal dari anggota keluarga yang meninggal.
Namun, budaya tersebut telah mendapatkan larangan oleh pemerintah dan saat ini pahat hanya boleh digunakan sebagai alat dalam kegiatan industri.
Proses pembuatan dari pahat juga tidak terlalu susah. Hal yang dibutuhkan hanya kejelian agar tidak menggosok bagian ujung pahat terlalu tipis.
Untuk menambah kenyamanan ketika menggunakan, para pengrajin pahat akan menempelkan lilitan dari kayu yang tipis agar nyaman ketika digenggam.