Struktur Organisasi Fungsional dan Contohnya Pada Perusahaan

Ingin tahu seperti apa bentuk struktur organisasi fungsional dan contohnya pada perusahaan? Cari tahu dalam artikel Mamikos di bawah ini!

27 Juli 2022 M Ansor

2. Terbentuknya sebuah koordinasi yang lebih terjaga

Koordinasi dalam sebuah divisi atau departemen dapat lebih mudah terbentuk dan ditingkatkan lebih baik lagi, karena di dalamnya diisi oleh karyawan-karyawan yang memiliki spesialisasi pada bidang yang sama. 

3. Meningkatkan efisiensi manajerial

Karena jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dari setiap divisi atau departemen itu sama dan berulang-ulang.

Hal ini membuat efisiensi manajerial meningkat sehingga dapat membantu adanya kenaikan sebuah laba pada perusahaan.

4. Mengecilkan risiko duplikasi sebuah fungsi dan tugas

Dengan menerapkan struktur organisasi fungsional dapat membuat risiko duplikasi fungsi dan tugas minim terjadi.

Hal ini dikarenakan setiap divisi atau departemen telah diberikan tugasnya masing-masing.

5. Memberikan fasilitas untuk pelatihan

Struktur organisasi fungsional memungkinkan karyawan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki kemampuan serupa.

Ketika perusahaan ingin meningkatkan kompetensi mereka, otomatis perusahaan akan memberikan fasilitas pelatihan terhadap karyawan untuk meningkatkan kompetensi mereka.

6. Operasional menjadi lebih cepat dan jelas

Struktur organisasi fungsional dapat membantu perusahaan untuk memberikan sebuah tugas dan tanggung jawab secara jelas karena setiap karyawan dikelompokan berdasarkan fungsinya masing-masing.

Selain itu, operasional juga dapat dilakukan secara cepat karena leader atau manajer dalam sebuah tim dapat mendelegasikan tugas secara lebih cepat kepada setiap anggotanya.

Apa Kelebihan dan Kekurangan Struktur Organisasi Fungsional?

Meskipun cukup sering digunakan oleh berbagai perusahaan, struktur organisasi fungsional tidak terlepas dari yang namanya kelebihan dan kekurangan.

Nah adapun beberapa kelebihan dan kekurangan dari struktur organisasi ini yaitu:

Kelebihan

  1. Dapat memotivasi para karyawan untuk melakukan performa kerja terbaik, hal ini dikarenakan karyawan dikelompokan sesuai dengan keahlian mereka.
  2. Dapat memberikan sebuah rasa yang nyaman dan aman kepada karyawan ketika bekerja, hal ini dikarenakan setiap karyawan diberi tugas sesuai dengan kemampuan atau bidang yang mereka kuasai bersama tim yang di dalamnya menampung orang-orang yang juga memiliki keahlian di bidang serupa
  3. Dapat menciptakan sebuah hirarki manajemen yang jelas, hal ini membantu karyawan untuk terhindar dari double command serta pekerjaan yang bertumpuk satu sama lain.
  4. Dapat memberikan sebuah jenjang karir yang lebih jelas kepada karyawan.
  5. Dapat memberikan sebuah kestabilan pada operasional perusahaan sekaligus tanggung jawab karyawannya sehingga dengan hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan dan memperkecil angka turn over.
Close