17 Subsektor Industri Kreatif Beserta Penjelasannya di Indonesia Lengkap

I17 Subsektor Industri Kreatif Beserta Penjelasannya di Indonesia Lengkap – Industri kreatif merupakan kumpulan aktivitas ekonomi yang berhubungan dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan serta informasi. Produk pada sektor ekonomi kreatif ini adalah dari hasil dari kreatifitas yang menciptakan suatu keunikan dan inovasi.

Selain itu, industri kreatif juga dikenal memiliki nama lain hingga berbagai belahan dunia. Salah satunya industri budaya dari Eropa atau juga dikenal dengan nama ekonomi kreatif.

Pengertian Ekonomi Kreatif

https://unsplash.com/@mahmur_marganti

Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif yang terdiri dari berbagai macam sektor seperti periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, dan lain sebagainya.

Selain itu, muncul definisi yang berbeda-beda terkait sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum mendapatkan pengakuan secara internasional.

Kementerian Perdagangan Indonesia mengungkapkan bahwa Industri kreatif merupakan industri yang asalnya dari pemanfaatan kreativitas.

Keterampilan serta bakat individu yang akan menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan dengan menghasilkan, mengeksploitasi daya kreasi daya cipta individu.

Untuk itu, secara tidak langsung bisa menarik perhatian dunia terhadap keunikan dan kreativitas anak bangsa.

Ketahui 17 Subsektor Industri Kreatif Beserta Penjelasannya di Indonesia

Perkembangan industri kreatif di Indonesia setiap tahun semakin bertambah dan berkembang.

Selama perjalanannya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif sudah mengidentifikasi lingkup industri kreatif yang terbagi menjadi 17 subsektor.

Mungkin salah satunya yang kamu tekuni saat ini ada di dalamnya, simak berikut ini. 

Subsektor Industri Kreatif 1

1. Kriya 

Pada dasarnya kriya adalah salah satu sub sektor sebagai ciri khas dari Indonesia.

Adapun contoh subsektor kriya, yakni industri pariwisata. Industri pariwisata di Indonesia saat ini bisa dikatakan sangat luar biasa.

Hampir tiap bulannya ada objek wisata yang muncul dan ditawarkan dengan membawa keunikan masing-masing.

2. Seni Pertunjukan 

Pada zaman dahulu, pertunjukan hanya sekedar pertunjukan saja. Namun saat ini pertunjukan seni juga akan mendapatkan apresiasi.

Sebagai negara yang kultural, pastinya setiap daerah memiliki seni tradisi dan kontemporer dengan kekhasannya masing-masing.

Apalagi seni tradisi yang diwariskan dari leluhur, sehingga tidak heran jika pemerintah secara tidak langsung bertanggungjawab dalam menjaga dan mengembangan seni pertunjukan lokal serta tradisi agar tidak hilang.

3. Desain Produk 

Desain produk termasuk subsektor industri kreatif beserta penjelasannya mudah dipahami.

Saat ini banyak pelaku UKM/UMKM yang menjalankan usaha dan membutuhkan jasa desainer produk dalam menunjang serta meningkatkan branding produknya.

Dalam upaya menghargai kreativitas para desainer produk, tak heran jika subsektor ini juga tergolong dalam ekonomi kreatif.

4. Seni Rupa 

Hampir setiap orang mungkin sudah mengenal dengan seni rupa. Kemampuan melukis dan membuat sketsa sebenarnya bukan pekerjaan yang dikatakan mudah.

Cakupan dari subsektor ini sendiri juga lebih luas lagi. Terdapat banyak karya seniman yang sudah merambah dunia Internasional. Sehingga untuk kamu yang memiliki bakat pada bidang ini, akan lebih baik tetap ditekuni.

Pada subsektor ini, Indonesia memiliki potensi terbesar. Baik dari segi kualitas, kuantitas, pelaku kreatif, produktivitas, hingga potensi pasar.

Seni rupa Indonesia juga sudah mendukung jaringan yang sangat kuat untuk dalam negeri ataupun di luar negeri. Berbagai festival seni rupa digelar secara rutin dan reputasinya mendapatkan pengakuan secara internasional.

5. Kuliner

Sudah rahasia umum jika bisnis yang saat ini tengah berkembang dan banyak diminati yakni bisnis kuliner.

Melansir dari kemenparekraf, kuliner termasuk subsektor yang memberi kontribusi cukup besar dari total pendapatan ekonomi kreatif.

Subsektor industri kreatif dan contohnya tidak melulu makanan tradisional maupun lokal. Saat ini ada banyak kuliner inovasi yang memang perlu diakui rasanya.

Subsektor kuliner ini memberikan kontribusi hingga mencapai 30% dari total pendapatan sektor ekonomi kreatif.

Untuk itu, industri kuliner memiliki potensi yang sangat kuat untuk berkembang. Pihak pemerintah juga perlu mendukung sub sektor ini agar lebih maju.

Beberapa pelaku industri kuliner melihat adanya beberapa hal yang perlu diperbaiki dan dikelola dengan serius. Salah satunya yakni dari akses perizinan usaha melalui satu pintu agar lebih mudah dan efektif.

6. Fotografi 

Bukan hanya kuliner, bisnis yang saat ini banyak dicari dan tengah berkembang cukup tinggi yakni fotografi. Banyak hasil karya fotografi anak negeri yang menakjubkan.

Bahkan keterampilan memotret yang bagus bisa menjadi ladang bisnis yang cukup menggiurkan. Sehingga tak heran jika fotografi juga tergolong dalam ekonomi kreatif.

Sebab, hasil jepretan bisa kamu jual belikan. Kamu bisa coba baca buku fotografi yang baik dan berkualitas di buku fotografi.

Subsektor industri kreatif beserta penjelasannya ini didukung dengan meningkatnya minat anak muda terhadap fotografi. Apalagi seiring perkembangan media sosial serta peralatan yang sudah semakin terjangkau.

7. Musik 

Musik termasuk salah satu ekonomi kreatif yang cukup menjanjikan. Pada era digitalisasi seperti saat ini, musik tidak selalu dirilis dan diputar dalam bentuk kaset. Penyebarannya lebih mudah yang dilakukan secara digital online.

8. Pengembangan Permainan 

Sektor ekonomi kreatif dalam pengembangan permainan menjadi salah satu sektor yang perlu kamu tekuni dan terus dikembangkan.

Dalam hal ini pengembangan permainannya bisa berbentuk pengembangan game lokal. Sehingga untuk kamu yang memiliki ilmu, dan ketertarikan, bisa mencoba lebih serius.

Pasalnya pengembangan permainan game yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

9. Arsitektur 

Subsektor industri ekonomi kreatif yang potensial selanjutnya yakni arsitektur. Sayangnya, arsitek yang ada di Indonesia jumlahnya cukup sedikit.

Padahal sangat membutuhkan karya seorang arsitek, tidak hanya untuk pembangunan rumah pribadi, kantor dan lain sebagainya.

Contoh subsektor arsitektur ini juga bisa mengatur tata kota. Apalagi pada era digitalisasi seperti saat ini, ada banyak karya-karya arsitek yang unik, nyentrik, serta menarik, sehingga menciptakan inovasi baru. 

Kemenparekraf mengungkapkan, peran arsitektur di Indonesia sangat penting. Dalam hal budaya, keanekaragaman arsitektur lokal dan daerah menampilkan karakter Bangsa Indonesia yang memiliki beraneka ragam budaya.

Sementara dalam hal pembangunan, arsitektur juga berguna dalam merancang dasar pembangunan sebuah kota.

Dengan potensinya yang sangat besar, Kemenparekraf memasukkan arsitektur sebagai salah satu subsektor yang layak untuk dikelola dengan serius.

Sekarang subsektor ini sedang menghadapi berbagai macam tantangan, salah satunya yakni kekurangan arsitek di Indonesia.

Subsektor Industri Kreatif 2

1. Desain Interior 

Kesadaran masyarakat akan estetika tata ruang sudah semakin baik. Sehingga tak heran jika jasa desainer dan perancang interior banyak yang membutuhkan.

Seperti yang kamu tahu, bahwa desain interior membutuhkan sebuah kreativitas untuk mengatur tata ruang. Tak heran jika desain interior ini juga termasuk dalam ekonomi kreatif.

Subsektor industri kreatif beserta penjelasannya ini merancang estetika interior hunian, hotel, dan perkantoran. Tentu sudah jelas bahwa potensi ekonomi dari industri desain interior cukup menjanjikan.

Sehingga jadi momentum positif bagi subsektor desain interior yang tidak boleh kamu sia-siakan.

Kemunculannya di berbagai sekolah, konsultan, perusahaan, dan asosiasi desain interior menunjukkan sebuah semangat dari sub sektor ini. Kedepannya bisa berkembang di pasar nasional, bahkan internasional.

2. Fashion

Saat ini fashion berbeda dibanding dulu, karena termasuk ke dalam ekonomi kreatif. Setiap bulannya selalu muncul model fashion baru yang dibuat oleh desainer fashion lokal.

Sehingga ada upaya menghargai kreativitas dan kekayaan intelektual dalam menciptakan model serta gaya tersebut. Untuk itu, wajar jika fashion bisa dikatakan ekonomi kreatif.

Sebagai masyarakat juga harus semakin cerdas dan berselera tinggi saat memilih fashion. Meski subsektor ini juga seringkali menghadapi banyak tantangan.

Fashion lokal masih menjadi anak tiri, pasar memberikan ruang untuk beberapa produk impor, sehingga produk lokal kurang memperoleh tempat.

3. Film, Animasi, dan Video 

Subsektor film, animasi, dan video saat ini memiliki potensi yang bisa dikembangkan dengan lebih baik, meski akan menghadapi berbagai tantangan.

Adapun tantangannya seperti minimnya SDM yang benar-benar memiliki keahlian di bidang film. 

Untuk itu, pilihan untuk mendapatkan tim dari sutradara, penulis skenario, kru, dan pemain film, masih terbatas.

Contoh permasalahan lain subsektor film, animasi, dan video yang tak kalah penting yakni layar bioskop yang terbatas dan tidak merata penyebarannya. Belum tersedia proteksi terhadap hak karya cipta sehingga aksi pembajakan sering terjadi.

4. Desain Komunikasi Visual

Tidak jauh berbeda dengan pembuatan film, animasi, dan video, pelaku desain komunikasi visual pekerja seni juga perlu diapresiasi. Saat ini desain komunikasi visual terus mengalami perkembangan.

Terdapat banyak program pemerintah yang mencari jasa desain komunikasi visual. Bagi kamu yang memiliki ketertarikan dan keterampilan di bidang ini, bisa terus tekuni.  

5. Televisi dan Radio 

Pada dasarnya televisi dan radio bukan hanya untuk menghibur masyarakat semata. Keduanya juga memiliki peranan yang cukup besar akan Produk Domestik Bruto (PDB) serta bisa mengurangi tingkat pengangguran.

Subsektor industri kreatif beserta penjelasannya ini yang mampu mempekerjakan kalangan anak muda.

6. Periklanan 

Subsektor industri kreatif berikutnya yakni advertising atau dunia periklanan. Advertising meliputi segala bentuk industri kreatif yang bergerak pada bidang jasa periklanan atau biasa dikenal dengan komunikasi satu arah dengan medium tertentu.

Kegiatan ini meliputi proses kreasi atau pembuatan ide, operasi, serta distribusi dari periklanan yang dihasilkan.

Misalnya seperti riset pasar, perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan luar ruang, produksi material periklanan, promosi, hingga kampanye relasi publik.

Tak hanya itu, advertising juga mencakup tampilan periklanan di media cetak dan elektronik.

Pemasangan berbagai poster, gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan media reklame sejenis lainnya. Bahkan distribusi serta penyewaan kolom untuk iklan.

7. Penerbitan dan Percetakan

Subsektor selanjutnya ada industri penerbitan dan percetakan. Kegiatan kreatif yang berhubungan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, konten digital dan lain sebagainya.

Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi, saham, dan terbitan khusus lainnya.

Bahkan juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, serta barang cetakan lainnya, termasuk perekaman microfilm.

8. Aplikasi

Aplikasi tidak hanya dibuat dari Negara luar saja. Perlu kamu tahu saat ini ada banyak aplikasi-aplikasi buatan lokal. Hal ini tak terlepas dari dukung kesadaran masyarakat terhadap penggunaan teknologi.

Sehingga pembuat aplikasi memiliki peluang besar. Bagi kamu yang memiliki keterampilan ini, akan lebih baik manfaatkan sebaik mungkin.

Ekonomi kreatif juga menjadi jalur alternatif masyarakat untuk memperbaiki perekonomian lokal dan sebagai harapan besar.

Apalagi ada subsektor industri kreatif beserta penjelasannya yang bisa kamu coba manfaatkan. Jika memiliki kreativitas yang tinggi, maka bisa turut serta membangun ekonomi kreatif sesuai dengan keterampilan kamu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta