Teks Khutbah Idul Fitri tentang Saling Memaafkan 2025 Singkat Padat dan Jelas
Hari raya Idul Fitri sebentar lagi akan tiba di tahun ini, untuk menyambutnya, Mamikos akan berikan contoh teks khutbah tentang saling memaafkan saat lebaran. Cek di sini, yuk!
Dijelaskan juga oleh Rasulullah saw bahwa jika terjadi suatu permusuhan antara kedua orang muslim, yang paling baik diantara keduanya itu bukan mereka yang memberikan maaf, melainkan mereka yang meminta maaf pertama kalinya.
Jamaah Idul Fitri yang dimuliakan oleh Allah SWT,
Meminta dan memberi maaf merupakan hal yang mulia di dalam ajaran Islam. Memberikan maaf juga tak kalah tinggi keutamaannya dari meminta maaf. Dengan memaafkan, hal tersebut menunjukkan karakter yang indah, kuat, dan rendah hati seorang muslim dalam memaafkan kesalahan orang lain.
Dengan memaafkan dan tidak menyimpan rasa dendam, seorang muslim akan mendapatkan rasa tenang yang merupakan sebuah proses pendewasaan hati seseorang dalam menghadapi segala kondisi tidak baik yang telah dihadapi olehnya.
Karakter pemaaf juga melahirkan sifat dermawan, peduli sosial, serta berhubungan dengan baik dengan sesama manusia. Nabi saw pernah bersabda dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani dalam kitab Al-Mu’jamul Kabir juz XVII halaman 269, yang berbunyi:
يَا عُقْبَةُ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَفْضَلِ أَهْلِ الدُّنْيَا وَأَهْلِ الْآخِرَةِ: تَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ، وَتُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ، وَتَعْفُو عَمَّنْ ظَلَمَكَ
Yang artinya, “Wahai ‘Uqbah, aku kabarkan kepadamu akhlak terbaik penghuni dunia dan akhirat: saat kamu mau menyambung hubungan orang yang memutuskannya, memberikan sesuatu orang yang menjauhkanmu, dan memaafkan kesalahan orang yang menzalimimu”. (HR At-Thabarani).
Memberi maaf bukan berarti menjadikan kita kalah dari orang lain. Pun bukan berarti kita menjadi lebih hina dan rendah karena harga diri telah diinjak-injak tanpa ada perlawanan balik. Rasulullah saw pernah bersabda dalam sebuah hadis yang dikutip oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim, yang berbunyi:

Advertisement
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زادَ اللهُ عَبْداً بعَفْوٍ إِلاَّ عِزّاً، وَمَا تَوَاضَعَ أحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ
Yang artinya,
“Tidaklah sedekah mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya) kecuali kemuliaan. Tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan derajatnya”. (HR Muslim).
Memaafkan kesalahan orang lain memiliki beberapa keutamaan termasuk akan dicintai, disukai, sekaligus dimuliakan oleh orang-orang yang ada di sekitar. Selain itu kita juga akan disegani orang lain karena memiliki kerendahan hati untuk selain memaafkan.
Jamaah Idul Fitri yang dimuliakan oleh Allah SWT,
Di hari Raya Idul Fitri yang sangat mulia ini, marilah kita menyebarluaskan perilaku baik untuk saling memaafkan. Nabi pernah bersabda sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ، فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
Yang artinya,
“Tidaklah kedua muslim bertemu dan saling berjabat tangan, kecuali diampuni dosa keduanya sebelum keduanya berpisah.” (HR Abu Dawud).
Saling berjabat tangan dengan mengucapkan kata selamat, doa, serta saling memaafkan merupakan hal sederhana yang apabila kita lakukan secara maksimal sekaligus kolektif dapat mendorong menumbuhkan kesalehan spiritual baik untuk personal maupun sosial.
Maka dari itu, marilah kita saling memaafkan. Semoga kita semua dapat menangkap pesan yang sangat mulia di hari Raya Idul Fitri yang agung ini. Amin.
Demikianlah teks khutbah Idul Fitri tentang saling memaafkan, semoga dapat bermanfaat dan bisa kamu jadikan sebagai sumber inspirasi untuk membuat teks khutbah dengan tema serupa dalam menyambut hari Raya Idul Fitri 2025.
Jika kamu ingin melihat contoh teks khutbah Idul Fitri dengan tema lainnya, jangan lupa kunjungi blog Mamikos.
Referensi:
Khutbah Idul Fitri: Hari Raya Fitri dan Sikap Memaafkan [Daring]. Tautan: https://nu.or.id/khutbah/khutbah-idul-fitri-hari-raya-fitri-dan-sikap-memaafkan-gjHJG