5 Teori Masuknya Hindu Buddha ke Indonesia, dari Teori Waisya, Brahmana, Hingga Ksatria

Ingin tahu teori apa saja tentang masuknya hindu-budha ke Indonesia? Yuk, pelajari selengkapnya dalam artikel berikut!

14 Mei 2024 Zuly Kristanto

Mereka tidak hanya bertindak sebagai guru agama, tetapi juga sebagai pemimpin spiritual dan penjaga tradisi keagamaan di komunitas-komunitas tempatan.

Selain Krom, beberapa ahli lainnya juga mengembangkan dan menyempurnakan teori Brahmana ini, termasuk ahli arkeologi Belanda, seperti J.Ph. Vogel dan para peneliti lainnya.

Teori ini menjadi salah satu kerangka pemikiran yang penting dalam memahami proses masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia pada masa lampau.

Bukti dari teori brahmana ini, dapat dilihat pada prasasti-prasasti dan naskah kuno yang mencatat kedatangan para brahmana ke wilayah Indonesia untuk menyebarkan ajaran agama Hindu dan Buddha.

4. Teori Ksatria

Teori Ksatria adalah salah satu teori yang mencoba menjelaskan masuknya agama Hindu dan Buddha ke wilayah Indonesia pada masa lampau.

Teori ini mengemukakan bahwa masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia terkait dengan peran para ksatria atau penguasa dari India Selatan.

Tokoh yang dianggap sebagai pelopor dari teori ini adalah seorang ahli arkeologi Belanda bernama N.J. Krom.

Ia mengemukakan bahwa penyebaran agama Hindu dan Buddha di wilayah Indonesia pada masa lampau terutama dipengaruhi oleh hubungan politik dan pernikahan antara keluarga kerajaan di India Selatan dengan keluarga kerajaan di wilayah Indonesia.

Menurut teori ini, para ksatria atau penguasa dari India Selatan membawa serta agama Hindu dan Buddha ke Indonesia sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperluas kekuasaan politik dan pengaruh budaya mereka.

Mereka menikahi putri-putri dari keluarga kerajaan di Indonesia dan memperkenalkan ajaran-ajaran agama Hindu dan Buddha kepada masyarakat setempat.

Teori Ksatria menekankan peran politik dan hubungan antara keluarga kerajaan sebagai jalur utama masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.

Para Ksatria ini juga berperan dalam pembangunan kuil-kuil dan struktur keagamaan, serta dalam pengembangan institusi keagamaan di wilayah Indonesia.

Salah satu bukti dari Teori Ksatria ini adalah adanya beberapa kerajaan awal di nusantara yang rajanya berasal dari India.

5. Teori Arus Balik

Teori Arus Balik adalah salah satu teori yang mencoba menjelaskan masuknya agama Hindu dan Buddha ke wilayah Indonesia pada masa lampau.

Teori ini mengemukakan bahwa masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia terjadi sebagai akibat dari perpindahan atau arus balik dari masyarakat Indonesia yang telah melakukan perjalanan ke India Selatan.

Close