7 Ucapan Idulfitri sesuai Sunnah dan Arti Minal Aidin Wal Faidzin
7 Ucapan Idulfitri sesuai Sunnah dan Arti Minal Aidin Wal Faidzin – Kamu pasti sudah tahu sejak kamu kecil dan bahkan sudah sering mendengar, ketika Lebaran datang atau Idulfitri tiba, maka orang-orang akan bersalaman sambil mengucapkan minal aidzin wal faidzin.
Ucapan itu kemudian dilanjutkan dengan ‘mohon maaf lahir dan batin.’ Tapi apakah benar itu arti dari minal aidzin wal faidzin tersebut? Hari ini, mari kita sama-sama ketahui makna asli dari minal aidzin wal faidzin tersebut.
Namun sebelumnya kita bedah lebih dulu mengenai makna dari Idulfitri. Hari Raya Idulfitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa.
Yakni menjadikan manusia yang menunaikannya menjadi manusia yang lebih bertaqwa. Kata Id berdasar dari akar kata aada – yauudu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci.
Ucapan Idulfitri sesuai Sunnah dan Arti dari Minal Aidzin Wal Faidzin
Daftar Isi
Daftar Isi
Fitri sendiri memiliki arti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat mashdar dari aftharo – yufthiru) dan berdasar hadis Rasulullah SAW yang artinya:
”Dari Anas bin Malik: Tak sekalipun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idulfitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.” Dalam Riwayat lain: “Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil.” (HR Bukhari).
Dengan demikian, makna Idulfitri merupakan hari raya saat umat Islam kembali berbuka atau makan. Karena itu salah satu sunnah sebelum melaksanakan shalat Idulfitri adalah makan atau minum walaupun sedikit.
Ini menunjukkan bahwa hari raya idulfitri 1 syawal adalah waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa.
Maka mari kita berlanjut pada pembahasan berikutnya mengenai ucapan Idulfitri yang sesuai sunnah dan arti pasti dari ungkapan minal aidzin wal faidzin itu sendiri. Selengkapnya sudah Mamikos cantumkan di bawah ini:
Arti Minal Aidin Wal Faidzin
Sebagian besar orang masih beranggapan bahwa minal aidin wal faidzin memiliki arti yakni”mohon maaf lahir dan batin”.
Padahal jelas sekali minal aidin wal faidzin sudah menjadi salah kaprah. Lho maksudnya bagaimana?
Jadi sebenarnya arti minal aidin wal faidzin sesungguhnya bukan merujuk pada “mohon maaf lahir dan batin” tadi. Lantas apa sebenarnya arti minal aidin wal faidzin ini?
Dan bagaimana ucapan selamat Idulfitri yang benar jika bukan mengucapkan minal aidzin wal faidzin?
Tenang saja. Alasan itulah yang membuat Mamikos merangkum banyak materi dan akan menyampaikannya pada kamu mengenai ucapan Idulfitri sesuai sunnah dan arti minal aidzin wal faidzin.
Menurut seorang ulama ucapan minal ‘aidin wal-faizin ini tidaklah berdasarkan dari generasi para sahabat ataupun para ulama setelahnya (Salafus Salih).
Kalimat minal aidin wal faidzin ini awalnya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli. Pada saat itu dia membawakan syair yang konteksnya mengisahkan dendang wanita di hari raya.
Kalimat minal aidin wal faidzin diterjemahkan menjadi “semoga kita semua tergolong orang yang kembali dan berhasil”.
Jadi minal aidin wal faidzin yang diucapkan saat Idulfitri ini merupakan doa dan harapan agar kita semua menjadi golongan orang yang kembali ke fitrah atau suci.
Fitrah yang sejati itu mengandung kebaikan, kemuliaan, kejujuran, dan persaudaraan. Berhasil memiliki makna dalam berpuasa kita berhasil atau mampu menahan hawa nafsu.
Jadi ungkapan atau ucapan “minal aidin wal faidzin” lebih menyimpan arti pencapaian seorang mukmin setelah berpuasa penuh dan melawan hawa nafsunya dengan beribadah kepada Tuhan-Nya di bulan Ramadhan.
Tulisan Arab Minal Aidin Wal Faidzin
مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Ucapan ini sesungguhnya merupakan kependekan dari “ja’alanallahu minal aidin wal faizin” yang tulisan Arabnya sebagai berikut:
جَعَلَنَا اللَّهُ مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Ucapan Idulfitri sesuai Sunnah
Usai Mamikos menjelaskan sedikit mengenai sejarah singkat dari ungkapan atau ucapan minal aidzin wal faidzin pada zaman dahulu, maka Mamikos pun tidak melupakan subjudul ini.
Di sini kamu akan mendapatkan ucapan Idulfitri yang sesuai sunnah dan bukan hanya minal aidzin wal faidzin saja.
Simak dengan saksama penjelasan lengkap Mamikos seperti yang sudah tertulis berikut ini.
1. Taqobbalallahu Minna Wa Minkum
Ucapan Idulfitri yang pertama ada Taqobbalallahu minna wa minkum. Banyak sekali pernyataan bahwa ini adalah ucapan saat Idulfitri yang tepat dan sesuai dengan Sunnah.
Perlu diketahui bahwa telah terdapat berbagai riwayat dari beberapa sahabat radhiyallahu ‘anhum bahwa mereka biasa mengucapkan selamat di hari raya di antara mereka dengan ucapan ini.
Taqobbalallahu minna wa minkum memiliki arti yaitu “Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian”.
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari ied, satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).”
Sementara Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan. Imam Ahmad rahimahullah pernah berkata,
“Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya ied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka.”
Salah seorang ulama, Harb mengatakan juga bahwa “Imam Ahmad pernah ditanya mengenai apa yang mesti diucapkan di hari raya ‘ied (‘Idulfitri dan ‘Iduladha), apakah dengan ucapan, ‘Taqobbalallahu minna wa minkum’?” Imam Ahmad menjawab, “Tidak mengapa mengucapkan seperti itu.” Kisah tadi diriwayatkan oleh penduduk Syam dari Abu Umamah.
2. Selamat Hari Raya
Selanjutnya dari ucapan Idulfitri yang sunnah ada ucapan yang sederhana saja dan kamu pasti juga sudah tahu.
Ucapan Idulfitri yang bisa kamu ucapkan adalah Selamat Hari Raya. Syaikh Muhammad bin Sholoh ‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya,
“Apa hukum mengucapkan selamat hari raya? Lalu adakah ucapan tertentu saat itu?”
Beliau rahimahullah kemudian menjawab, “Ucapan selamat ketika hari raya ied dibolehkan. Tidak ada ucapan tertentu saat itu. Apa yang biasa diucapkan manusia dibolehkan selama di dalamnya tidak mengandung kesalahan (dosa).”
Dari penjelasan di atas, berarti ucapan selamat hari raya itu bebas, bisa dengan ucapan “Selamat Hari Raya”, “Taqobbalallahu minna wa minkum” dan lainnya.
Ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” pun tidak dikhususkan untuk Hari Raya Idulfitri saja.
Sebab ketika Iduladha pun kamu dianjurkan untuk mengucapkan ucapan semacam ini sebagaimana kita dapat melihat dalam penjelasan berbagai riwayat di atas.
3. Mohon Maaf Lahir Batin
Kamu perlu memperhatikan bahwa tidak ada pengkhususan di Idulfitri untuk saling maaf memaafkan.
Maksudnya semacam sering terdengar ucapan Mohon Maaf Lahir dan Batin saat Idulfitri tiba. Seolah-olah saat Hari Raya Idulfitri hanya khusus untuk ucapan semacam itu saja.
Sebab bisa dikatakan bahwa Idulfitri bukanlah satu-satunya waktu khusus untuk saling memaafkan.
Waktu untuk saling memohon maaf ini luas. Ketika berbuat salah, maka bisa langsung meminta maaf, itulah yang tepat. Jadi tidak harus menunggu saat Idulfitri datang saja, ya.
Sebab jika dikhususkan seperti itu, maka kamu butuh dalil dari Alquran dan Alhadits. Namun ternyata tidak ada satu dalil yang menunjukkan hal ini.
Jadi tidak harus diucapkan saat Idulfitri saja. Namun saat Idulfitri datang, maka kamu boleh juga mengucapkan ucapan doa tadi.
4. Minal ‘Aidin wal Faizin
Seperti yang Mamikos ungkap di awal tadi bahwa ucapan Idulfitri Minal Aidin wal Faizin ini memang kurang tepat penggunaannya.
Dari segi makna juga ucapan ini kurang bagus. Di mana arti dari ucapan ini adalah “Kita kembali dan meraih kemenangan”.
Kalimat tersebut sebenarnya rancu. Jika mengandung dua makna seperti tadi, mak sebaiknya atau hendaknya ditinggalkan saja. Bisa saja orang memahami yang dimaksud adalah kembali pada maksiat.
Artinya, ibadah hanya di bulan Ramadhan saja, setelah itu sah-sah saja untuk maksiat atau melakukan dosa-dosa lagi. Atau sah-sah saja untuk tinggalkan ibadah wajib lainnya.
Akibat dari ucapan yang keliru ini, maka bisa-bisa akan berujung pada amalan yang keliru juga.
Satu hal lagi yang perlu dipahami adalah tentang makna “Minal Aidin wal Faizin” adalah sebagaimana yang telah disebutkan di atas tadi. Bahwa maknanya bukan lah seperti yang pernah kamu dengar yakni ‘mohon maaf lahir dan batin’.
Ya, kerap kali kita mendengar ucapan “Minal Aidin wal Faizin” yang diikuti dengan kalimat “Mohon Maaf Lahir dan Batin”.
Banyak yang mengira kalau ungkapan tersebut adalah satu kesatuan yang sama dalam satu kalimat.
Padahal keliru. Oleh karena itu, kamu perlu menghindari ucapan tersebut. Lebih disarankan kamu perlu mengucapkan “Taqobbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima amal kita dan amal kalian)” saja pada saat Idulfitri tiba.
Di antara contoh ucapan selamat lain yang maknanya baik dan biasa diucapkan oleh sebagian kaum muslimin adalah:
5. Semoga Hari Raya Penuh Berkah
عيدكم مبارك
“‘Iidukum Mubarok” yang memiliki arti semoga hari rayanya penuh dg keberkahan.
6. Kebahagiaan di Hari Raya Idulfitri
عيدكم سعيد
“‘Iidukum Sa’iid” yang memiliki arti semoga hari rayanya penuh dg kebahagiaan.
7. Semoga Allah Menerima Ketaatannya
تقبل الله طاعتكم
“Taqobbalahu Thoa’atakum” yang memiliki arti semoga Allah terima amal ketaatannya.
Memang tidak mengapa jika kamu hendak menyelipkan ucapan “Mohon maaf lahir batin”, setelah ucapan minal ‘aa-idin wal fa-izin tadi. Sebab maksudnya meminta atau mengingatkan agar saling memaafkan.
Waktu hari raya adalah momen berkumpulnya karib kerabat keluarga besar maka sangat pas bila digunakan untuk saling memaafkan dan mempererat atau memperbaiki tali silaturahmi.
Dan demikianlah ulasan lengkap Mamikos mengenai ucapan Idulfitri sesuai sunnah dan arti minal aidzin wal faidzin yang dapat disampaikan pada kesempatan ini.
Semoga puasa kita di bulan suci ini diterima dan kita mendapatkan berkah melimpah. Aamiin allahuma aamiin.
Jangan lupa untuk terus mengakses aplikasi pencari kost Mamikos apabila kamu kesulitan untuk memperoleh informasi hunian terupdate dan terlengkap.
FAQ
Ucapan Idul Fitri yang benar adalah Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Taqabballahu minna waminkum, Mohon maaf lahir batin.
Yang diucapkan ketika hari raya Idul Fitri adalah Taqabballahu Minna Waminkum.
Taqabbalallahu minna wa minkum jawabnya adalah dengan perkataan yang sama atau taqabbalallahu minna wa minka.
Minal Aidzin Wal Faidzin diucapkan saat merayakan Idul Fitri.
Minal aidin wal faizin itu artinya semoga kita semua termasuk golongan yang kembali (fitrah, suci) dan termasuk orang yang meraih kemenangan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: