Sebutkan 3 Usaha Agar Tidak Terjadi Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar?

Sebutkan 3 Usaha Agar Tidak Terjadi Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar? – Merujuk pada KBBI, menyimpang memiliki beberapa arti, salah satunya adalah menyeleweng dari hukum, agama, kebenaran, atau ajaran, dan sebagainya. 

Perilaku menyimpang dapat dilakukan oleh siapapun, bahkan oleh seorang pelajar. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor pendorong yang memicunya. 

Namun, kita dapat mencegah dan mengupayakan agar hal-hal menyimpang yang tidak diinginkan tidak terjadi.📑🧑‍🏫✨

Berbagai Usaha atau Upaya dalam Mencegah Perilaku Menyimpang pada Kalangan Pelajar

Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan baik dari sisi pelajar maupun orang-orang di lingkungannya. 

Pasalnya, seorang pelajar atau remaja sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga sosok seperti orang tua dan guru menjadi pembimbing yang dapat diandalkan oleh seorang pelajar. 

Berikut adalah tiga usaha agar perilaku menyimpang pada seorang pelajar tidak terjadi. 

1. Kesempatan dalam mengeksplor minat, bakat, dan potensi🎭
Perilaku menyimpang seringkali ditimbulkan karena pelajar tidak memiliki tujuan atau belum menemukan potensi dalam dirinya. Di sini, seorang pelajar perlu mengeksplor diri dengan mengikuti setiap kegiatan ekstrakurikuler hingga mengidentifikasi bidang apa yang mereka sukai.

Jika masih bingung, pelajar dapat berdiskusi dengan teman, orang tua, atau guru pembimbing yang dapat memberikan saran dan juga penilaian.

Mengutip dari jurnal Upaya Guru Pembimbing untuk Mencegah Perilaku Siswa Menyimpang oleh Sri Wahyuni Adiningtyas, dijelaskan bahwasannya seorang guru pembimbing memiliki tugas untuk mengenal karakteristik siswa atau pelajar. 

Guru pembimbing juga dapat melakukan konseling kelompok, bimbingan karier, memberikan informasi pendidikan, penilaian, dan lainnya yang akan membantu pelajar menemukan potensi dirinya. 

2. Tumbuhkan kehidupan harmonis dalam keluarga👨🏻‍👩🏻‍👧🏻
Keluarga menjadi lingkungan awal yang dapat membentuk karakter dan juga perkembangan seorang anak. 

Oleh sebab itu, pentingnya terbentuk keluarga yang harmonis untuk memberikan rasa nyaman dan aman, menjadi support system, dan bahkan menjadi tempat belajar. 

Di sinilah, peran orang tua akan dibutuhkan, karena dengan hadirnya sosok orang tua yang dapat membimbing dan kehidupan sehari-hari yang harmonis dapat membantu perkembangan emosional yang akan berpengaruh pada tingkah laku hingga karakter anak. 

3. Pendidikan agama dan pendidikan moral📚
Ada berbagai nilai moral dan juga norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, membuat pendidikan moral dan juga agama butuh diajarkan.

Seorang anak harus diajarkan mana hal-hal yang baik, mana hal buruk, dan batasan-batasan apa saja yang harus diingat dan diterapkan dalam kehidupan sosialnya.

Maka dari itu peran orang tua dan guru juga sangat dibutuhkan untuk mengajarkan pendidikan agama dan moral dalam mengajarkan nilai kejujuran, empati, tanggung jawab, hingga menghormati berbagai hak orang lain. 

Penutup 

Itulah, tiga penjelasan mengenai usaha atau upaya dalam mencegah perilaku menyimpang agar tidak terjadi di kalangan pelajar. 

Temukan, materi lainnya seperti 60 Contoh Perilaku Menyimpang Sekolah dan Lingkungan Masyarakat yang bisa kamu lihat di blog Mamikos. Semoga membantu.🙂✨

Referensi: 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta