2 Materi SNBT 2023 yang Wajib Dipelajari Agar Lulus, Pejuang PTN 2023 Wajib Tahu!

2 Materi SNBT 2023 yang Wajib Dipelajari Agar Lulus, Pejuang PTN 2023 Wajib Tahu! – Di tahun 2023, ada perubahan skema terkait seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sebelumnya seleksi masuk PTN terbagi menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), maka tahun 2023 akan berbeda.

Di tahun mendatang, seleksi masuk PTN terbagi menjadi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Berikut Deretan Materi SNBT 2023 yang Wajib Kamu Pelajari

unsplash.com/imkirk

Berdasarkan Permendikbud Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Perguruan Tinggi, di tahun 2023 mendatang skema penerimaan mahasiswa baru di PTN akan berubah.

Melalui keputusan tersebut, maka seleksi masuk PTN 2023 resmi menggunakan skema baru dengan tiga jalur, yakni SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri oleh PTN.

Diketahui, Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) adalah pengganti SBMPTN. Jalur ini mengharuskan setiap peserta didik untuk mengikuti beberapa tes yang sudah ditentukan.

Nah, untuk informasi selengkapnya terkait materi tes SNBT 2023 bisa kamu cek di bawah ini.

Sekilas
Tentang SNBT

Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) adalah tes terstandar berbasis komputer untuk masuk PTN sebagai pengganti SBMPTN.

Perbedaan terbesar antara SNBT dan SBMPTN adalah tidak adanya tes mata pelajaran atau yang sebelumnya disebut dengan TKA pada SNBT nantinya.

SNBT
hanya akan mengujiankan dua komponen besar yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS)
dan Tes Literasi. Di mana dalam kedua materi tes ini terbagi lagi menjadi
beberapa materi di dalamnya.

Menariknya, SNBT dapat diselenggarakan beberapa kali dalam setahun dan setiap peserta didik diperbolehkan menempuh paling banyak 2 kali SNBT.

Tak hanya itu saja, dalam SNBT kamu juga bisa menambahkan persyaratan portofolio untuk program studi seni dan olahraga.

Terkait daya tampung, SNBT mendapatkan kuota minimal 40 persen untuk setiap program studi di PTN terkecuali PTN Badan Hukum (PTN-BH).

Sementara, untuk SNBT mendapatkan kuota minimal 30 persen untuk program studi di PTN Badan Hukum.

Jika nantinya daya tampung SNBT tidak terpenuhi, maka sisa kuota dapat dialihkan ke Seleksi Mandiri oleh PTN.

Kapan
SNBT 2023?

Pendaftaran
SNBT 2023 diawali dengan melakukan registrasi akun SNPMB pada 16 Februari
hingga 3 Maret 2023. Selanjutnya, untuk pendaftaran UTBK dan SNBT akan dibuka
mulai tanggal 23 Maret hingga 14 April 2023.

UTBK SNBT nantinya akan dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni gelombang I pada 8 hingga 14 Mei 2023 dan gelombang 2 pada 22 hingga 28 Mei 2023.

Untuk pengumuman hasil seleksi jalur SNBT dijadwalkan akan diumumkan pada 20 Juni 2023. Kemudian, untuk masa unduh sertifikat UTBK bisa dilakukan mulai tanggal 26 Juni hingga 31 Juli 2023.

Apa
saja Ketentuan SNBT 2023?

Berikut
ini adalah beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh peserta didik untuk bisa
mengikuti SNBT 2023:

  1. Peserta
    didik yang diperbolehkan mengikuti SNBT 2023 adalah siswa lulusan tahun 2021,
    2022, dan 2023.
  2. Peserta
    didik wajib mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diselenggarakan
    Pusat UTBK PTN.
  3. Peserta
    didik hanya diperbolehkan mengikuti UTBK sebanyak satu kali.
  4. Peserta
    didik yang mendaftar UTBK SNBT wajib membayar biaya pendaftaran.
  5. Hasil
    UTBK hanya berlaku untuk mendaftar SNBT 2023. Mekanisme seleksi SNBT dilakukan
    berdasarkan hasil dari UTBK yang kemudian dapat ditambah dengan kriteria lainnya
    sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh PTN.

Apa
saja Materi UTBK SNBT 2023?

Berbeda dari tahun sebelumnya, UTBK SNBT tahun ini akan mengujiankan dua jenis tes yakni Tes Potensi Skolastik (TPS), dan Tes Literasi.

Diketahui sebelumnya, TPS juga sudah pernah diujikan di UTBK pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara, untuk Tes Literasi sendiri baru pertama kali diujiankan dalam UTBK SNBT 2023 mendatang.

1.
Tes Potensi Skolastik (TPS)

TPS sendiri terdiri dari empat subtes, antara lain Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, dan Pengetahuan Kuantitatif.

Untuk lebih jelasnya, bisa kamu baca lebih lengkap di bawah ini.

a.
Penalaran Umum

Subtes yang pertama adalah Penalaran Umum, di mana subtes ini menguji kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya, serta kemampuan bernalar secara abstrak.

Soal terkait subtes Penalaran Umum akan berjumlah 30 soal dengan durasi waktu pengerjaan 30 menit.

Subtes Penalaran Umum terbagi menjadi tiga komponen lagi, yakni Penalaran Deduktif, Penalaran Induktif, dan Penalaran Kuantitatif.

Adapun berikut kisi-kisi, detail jumlah soal dan waktu pengerjaan subtes Penalaran Umum:

1)  Penalaran induktif (10 soal – 10 menit)

Penalaran induktif diujikan guna mengukur kemampuan untuk mengamati fakta-fakta atau kejadian untuk menemukan prinsip dan aturan yang mendasarinya.

  • Kesesuaian Pernyataan
  • Sebab-akibat

2)
Penalaran deduktif (10 soal – 10 menit)

Penalaran
deduktif adalah kemampuan peserta didik untuk bernalar secara logis dengan
menggunakan premis-premis dan prinsip yang telah diketahui sebelumnya.

  • Simpulan Logis
  • Penalaran Analitik

3)
Penalaran kuantitatif (10 soal – 10 menit)

Penalaran kuantitatif adalah kemampuan penalaran yang menekankan pada penarikan kesimpulan berdasarkan data-data atau informasi kuantitatif. 

Sehingga, peserta didik tidak perlu menghapalkan rumus-rumus matematika yang rumit, hanya memerlukan pengetahuan matematika sederhana.

  • Kuantitas
  • Hubungan matematika
    sederhana
  • Aritmatika dasar seperti
    penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian

b.
Pengetahuan dan Pemahaman Umum

Subtes Pengetahuan dan Pemahaman Umum berguna untuk menguji kemampuan peserta didik guna memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia.

Materi subtes ini akan terbagi menjadi 20 soal dengan waktu pengerjaan selama 15 menit. Adapun kisi-kisi materi yang akan diujiankan adalah:

  • Ide Pokok Makna
  • Kata Bentuk Kata
  • Kesesuaian Wacana
  • Hubungan Antar Paragraf
  • Sinonim

c.
Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis

Subtes Kemampuan Membaca dan Menulis adalah subtes yang bermanfaat untuk menguji kemampuan yang melibatkan kelancaran membaca dan keterampilan menulis yang diperlukan guna memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan.

Subtes ini mencakup pemahaman wacana tertulis dan menulis cerita peserta didik.

Adapun
kiri-kisi materi yang akan diujiankan antara lain:

  • Ide Pokok
  • Kepaduan Wacana
  • Kalimat Efektif
  • Ejaan Konjungsi
  • Makna Kata
  • Bentuk Kata
  • Simpulan

d.
Pengetahuan Kuantitatif

Subtes Pengetahuan Kuantitatif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan matematika, contohnya seperti menggunakan informasi kuantitatif dan memanipulasi simbol-simbol angka.

Subtes Pengetahuan Kuantitatif ini mencakup perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.

Berbeda dengan penalaran kuantitatif, Pengetahuan Kuantitatif memerlukan pemahaman matematika dasar (numerasi) untuk bisa menjawab soal.

Adapun berikut beberapa materi matematika dasar yang diujiankan antara lain:

  • Bilangan
  • Aljabar dan Fungsi
  • Geometri
  • Statistika dan Peluang

2.
Tes Literasi

Tes Literasi merupakan materi tes terbaru yang akan diujiankan dalam UTBK SNBT 2023.

Merujuk pada KBBI, literasi dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis, serta mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.

Kemampuan literasi sendiri tentu sangat penting untuk keberhasilan peserta didik ketika sudah menuntut ilmu di jenjang perguruan tinggi.

Tes Literasi dalam UTBK SNBT 2023 akan terbagi menjadi:

a.
Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Tes Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris terbagi menjadi dua subtes yang berbeda dengan detail soal dan waktu pengerjaan yang berbeda pula.

Untuk literasi dalam Bahasa Indonesia, akan terbagi menjadi 30 soal dengan waktu pengerjaan 45 menit. Sementara, literasi dalam Bahasa Inggris akan terbagi menjadi 20 soal dengan waktu pengerjaan 30 menit.

Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris nantinya akan berfokus pada Literasi Membaca (Reading Literacy).

Diketahui, literasi membaca adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan (engage) dengan teks.

Guna memahami bacaan pada Tes Literasi, peserta didik juga harus bisa menemukan konteks yang ada pada teks.

Dimana konteks teks yang akan diujikan dapat disajikan dalam beberapa tipe, seperti teks seputar bidang ilmu pengetahuan alam, sains, dan teknologi, atau teks bidang ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.

Adapun
berikut beberapa kisi-kisi materi yang akan diujiankan dalam Tes Literasi
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris:

  • Teks personal inspiratif
  • Menentukan inti bacaan
  • Menyimpulkan isi bacaan
  • Makna teks umum
  • Makna kontekstual kata
  • Tema dalam teks sastra
  • Unsur eksplanatif teks
    popular saintek dan sosial humaniora
  • Tema dalam teks sastra
  • Nilai dalam teks sastra
  • Unsur proses dalam bacaan
    eksplanatif
  • Sebab-akibat bacaan
    eksplanatif
  • Kelengkapan paparan
    kekhasan objek bahasan dalam bacaan ulasan
  • Keakuratan paparan
    kelebihan dan kekurangan objek bahasan dalam bacaan ulasan
  • Ketepatan opini atas
    objek bahasan dalam bacaan ulasan
  • Gagasan pendirian yang
    relevan/tidak relevan dengan isi bacaan argumentatif
  • Fakta atau data dan
    simpulan yang relevan atau tidak relevan dengan gagasan pendirian dalam bacaan
    argumentatif
  • Inferensi meyakinkan
    dalam bacaan argumentative

b.
Penalaran Matematika

Pernahkah
kamu mengikuti mengikuti tes Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di kelas 11 lalu?
Jika pernah, maka setidaknya kamu sudah mengetahui prinsip tes Penalaran Matematika
pada umumnya.

Di UTBK SNBT 2023, prinsip tes Penalaran Matematika yang diujiankan tidak akan jauh berbeda dengan di AKM.

Tes Penalaran Matematika akan menekankan pada kemampuan menyelesaikan masalah-masalah matematika dalam berbagai konteks.

Dalam menyelesaikan soal-soal Penalaran Matematika, peserta didik membutuhkan tiga proses kognitif yakni memformulasikan (formulate), menggunakan atau menerapkan (employ), dan menginterpretasikan (interpret).

Adapun materi yang akan diujiankan dalam Tes Penalaran Matematika UTBK SNBT 2023 nantinya akan sesuai framework asesmen melalui AKM, sehingga sejalan dengan arah kebijakan pemerintah saat ini.

Adapun
berikut cakupan materinya:

  • Bilangan
  • Bilangan (Representasi,
    Sifat Urutan, Operasi Hitung)
  • Himpunan
  • Pola Bilangan
  • Aljabar dan Fungsi
  • Bentuk Aljabar
  • Aritmetika Sosial
  • Perbandingan dan Rasio
  • Persamaan Garis Lurus
  • Fungsi
  • Persamaan dan
    Pertidaksamaan
  • Pengukuran dan Geometri
  • Garis dan Sudut
  • Bangun Datar
  • Bangun Ruang
  • Data dan Ketidakpastian
  • Statistika Desktriptif
  • Aturan Pencacahan
  • Teori Peluang

Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait materi SNBT 2023 mendatang.

Diketahui SNBT 2023 akan mengujiankan dua jenis tes, yakni Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.

Jika kamu ingin menggali informasi lebih banyak lagi seputar SNBT 2023, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta