Mahasiswa Wajib Tahu : 5 Hal Penting Soal Sistem Penilaian di Kampus

5 hal penting soal sistem penilaian di kampus – Tak terasa beberapa minggu lagi para calon mahasiswa akan memasuki dunia perkuliahan. Sebagai mahasiswa baru, tentu kalian akan cukup asing dengan sistem yang berlaku di kampus bukan? Terutama terkait dengan sistem penilaian. Padahal sistem penilaian ini menjadi hal yang sangat utama untuk kamu ketahui ketika masuk dunia perkuliahan.

Mungkin diantara kalian masih ada yang bertanya-tanya, apakah sistem penilaian di dunia perkuliahan akan sama dengan sistem penilaian di bangku sekolah menengah atau tidak. Jawabannya adalah sama sekali tidak sama.[sg_popup id=”22″ event=”onload”][/sg_popup]

Meskipun terlihat seperti ada kemiripan dalam penilaian secara umum, namun sistem penilaian di jenjang perkuliahan memiliki perbedaan yang dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian. Agar kamu tidak semakin bingung, langsung saja simak ulasan terkait beberapa hal penting yang wajib kamu ketahui soal penilaian di kampus di bawah ini.

5 Hal Penting Soal Sistem Penilaian di Kampus

5 Hal Penting Soal Sistem Penilaian di Kampus

1. Persentase penilaian

Persentase penilaian di sini umumnya digunakan untuk menentukan nilai dari tiap mata kuliah yang diambil. Persentase penilaian sendiri umumnya terdiri dari beberapa komponen yang berbeda-beda tergantung kebijakan dari tiap kampus, namun secara garis besar hampir sama. Berikut kira-kira persentase penilaian yang berlaku di sebagian besar perguruan tinggi di tanah air:

  • Ujian Tengah Semester (UAS): 30%
  • Ujian Akhir Semester (UAS): 40%
  • Tugas dan kuis: 20%
  • Kehadiran: 10%
  • Total: 100%

Nah, untuk itu usahakan sebaik mungkin untuk meraih nilai yang tinggi pada setiap persentase yang ada ya. Apalagi untuk komponen yang memiliki persentase terbesar, usahakan kamu bisa mendapatkan nilai yang semaksimal mungkin. Karena nilai dari tiap mata kuliah akan didasarkan pada persente penilaian yang akhirnya turut mempengaruhi indeks prestasi (IP) kamu setiap semester nantinya.

2. Nilai dikonversikan menjadi huruf

Hal penting yang kedua ini mungkin cukup jauh berbeda dengan sistem penilaian kamu ketika duduk di bangku sekolah menengah kemarin. Umumnya nilai yang kamu peroleh di bangku sekolah menengah hanya akan berupa angka saja yakni mulai dari angka 0 hingga 100 atau secara kuantitatif saja.

Sedangkan ketika kamu sudah memasuki jenjang perkuliahan, nilai kamu nantinya juga akan dikonversikan secara kualitatif dalam bentuk huruf dengan rentang tertentu, misalnya:
A = 80-100 = skala 4 (sangat baik)
B = 70-79 = skala 3 (baik)
C = 60-69 = skala 2 (cukup)
D = 50-59 = skala 1 (buruk)
E = 0-49 = skala 0 (sangat buruk)

Nah, rentang nilainya ini sendiri bisa berbeda-beda juga tergantung dari kebijakan kampus. Umumnya, batas kelulusan itu ada pada nilai C dan kalau sudah mendapat nilai D atau E sudah bisa dipastikan kamu gagal dalam mata kuliah tersebut dan kamu harus mengulangnya kembali di semester berikutnya. Jangan sampai hal ini terjadi ya, oleh karena itu belajarlah segiat mungkin mulai dari awal semester.

3. Perhitungan indeks prestasi (IP)

Biasa disingkat dengan IP, indeks prestasi ini merupakan gabungan nilai rata-rata dari setiap mata kuliah yang kamu ikuti dalam satu semester dan biasanya akan dibuat dalam skala 0-4. Bagi mahasiswa baru mungkin masih belum mengetahui cara menghitung Indeks Prestasi (IP) ini. Nah, perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa komponen Indeks Prestasi (IP) yang membentuk rumus menghitung Indeks Prestasi (IP), yakni:

  • Nilai tiap mata kuliah
  • Kredit/SKS (bobot dan beban tiap mata kuliah)
  • Mutu (nilai * kredit)
  • IP = total mutu/total SKS
  • Nb: SKS = Satuan Kredit Semester

Sebagai informasi tambahan, perlu kamu ketahui bahwa Indeks Prestasi (IP) dan Satuan Kredit Semester (SKS) saling mempengaruhi. Jika Indeks Prestasi (IP) kamu bagus, maka secara bersamaan kamu juga akan diberikan jatah Satuan Kredit Semester (SKS) yang lebih banyak di semester berikutnya.

Biasanya jatah maksimal Satuan Kredit Semester (SKS) ini berjumlah 24 SKS. Apabila kamu semakin cepat menyelesaikan beban Satuan Kredit Semester (SKS), maka kamu pun akan cepat pula menyelesaikan kuliahmu.

4. Perbedaan IP dan IPK

Terkadang ada beberapa orang yang masih keliru dan kerap menyapakan bahwa Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ini adalah hal yang sama. Padahal jelas keduanya berbeda. Jika hal-hal yang diutarakan sebelumnya sudah mewakili secara tidak langsung tentang Indeks Prestasi (IP), tentu kamu juga harus mengenal lebih jauh seputar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Perlu kamu ketahui bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ini merupakan rata-rata Indeks Prestasi (IP) mahasiswa dari semester satu hingga semester akhir.

Sedangkan, Indeks Prestasi (IP) itu hanya indeks prestasi per semesternya saja. Jadi, kalau sudah wisuda maka nilai paling akhir yang akan muncul adalah IPK dan nantinya IPK itu akan menentukan predikat kelulusanmu. Jadi, jangan salah sebut dan salah mengartikan IP dan IPK lagi ya!

Jika ada teman kost Jakarta murah, kost Tangerang murah, dan kost Depok murah kalian yang masih belum memahami seputar perbedan IP dan IPK, Mamikos harap kalian sekarang sudah bisa membantu memberikan mereka informasi yang benar.

5. Tips memaksimalkan indeks prestasi

Setelah kamu memahami 4 hal tentang sistem penilaian di kampus sebelumnya, maka Mamikos juga ingin menambahkan beberapa tips untuk memaksimalkan Indeks Prestasi (IP). Yang pertama harus kamu lakukan adalah usahakan mendapat nilai A pada persentase penilaian tertinggi. Kemudian, usahakan juga untuk mendapat nilai A pada mata kuliah dengan Satuan Kredit Semester (SKS) yang banyak.

Dan yang terakhir, disarankan untuk mengambil Satuan Kredit Semester (SKS) sesuai kemampuan diri sendiri sehingga Indeks Prestasi (IP) pun menjadi maksimal. Jangan lupa juga untuk belajar dengan rajin dan tekun ya! Kesuksesan belajar mahasiswa di kampus tentunya dipengaruhi oleh banyak hal, baik itu sistem perkuliahan perguruan tinggi, dosen, lingkungan, keluarga, pergaulan ataupun dari diri sendiri. Banyak mahasiswa yang mengejar prestasi bidang akademik, dan itu memang tujuan dari seorang mahasiswa.

Nah, demikian 5 hal penting terkait sistem penilaian di kampus yang wajib kamu ketahui sebagai mahasiswa baru. Semoga bermanfaat ya! Perpindahan status dari siswa menjadi mahasiswa tentu adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang menjalankannya.

Dunia perkuliahan nyatanya memang jauh berbeda dengan masa-masa sekolah menengah yang tentunya membuat kalian menjadi cukup penasaran dan menantang. Di luar sana tak sedikit siswa yang terkadang merasa cemas dan khawatir ketika akan menghadapi masa-masa perkuliahan di dunia kampus.

Jangan ragu untuk jadi berlajar dengan tekun agar dapat mahasiswa berprestasi ya! Karena hasil akhirnya nyata. Kamu dapat menjadi juara kelas bahkan lulusan terbaik. Sehingga apabila kamu berada di dunia usaha maupun professional kamu telah siap untuk memenangkan kompetisi dengan orang di luar sana. Ingat dunia luar tidak seindah di dalam kampus. Download aplikasi Mamikos di Play Store dan kunjungi situs Mamikos jika membutuhkan tips-tips lebih banyak lagi seputar mahasiswa dan dunia kampus.