30 Contoh Kalimat Berpola S-P-O-K Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
30 Contoh Kalimat Berpola S-P-O-K Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar – Urutan kata sangat penting dalam bahasa Indonesia karena itu dapat membuat sebuah kalimat memiliki makna.
Penting untuk mengenali dan menggunakan berbagai bagian kalimat yang membentuk pola kalimat dalam Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri memiliki banyak pola kalimat dan salah satu yang sering digunakan adalah SPOK.
kalimat berpola SPOK ini muncul dalam beberapa format dasar. Format dasar ini dapat digunakan untuk mengembangkan kalimat yang lebih kompleks dan menjadi lebih bermakna.
Pengertian Kalimat SPOK
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam bahasa Indonesia, kalimat yang digunakan menggunakan pola untuk menciptakan kalimat yang bermakna. Dan salah satu pola yang sering digunakan adalah pola kalimat SPOK.
Kalimat berpola SPOK merupakan kalimat yang menggunakan empat unsur yakini S= Subjek, P= Predikat O= Objek dan K= Keterangan.
Bagian yang menyenangkan tentang jenis struktur ini adalah memungkinkan pembaca dengan mudah mengetahui siapa yang melakukan tindakan dan apa hasil dari tindakan tersebut.
Subjek melakukan tindakan dalam sebuah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja intransitif. Subjek bisa bertindak sebagai pelaku, ini berupa orang, hewan, benda, tumbuhan dan lainnya.
Predikat merupakan kata kerja dari sebuah kalimat. Kata kerja adalah kata yang biasanya menunjukkan beberapa jenis tindakan. Ada dua jenis kata kerja dasar dalam kalimat berpola SOPK.
Kata kerja tindakan dan kata kerja penghubung. Kata kerja tindakan mewakili sesuatu yang dilakukan subjek kalimat, sedangkan kata kerja penghubung menghubungkan subjek ke keadaan tertentu.
Dengan kata lain, kata kerja penghubung menggambarkan subjek alih-alih mengekspresikan suatu tindakan.
Sedangkan, Objek biasanya muncul setelah kata kerja atau predikat. Ada dua jenis objek dalam dalam bahasa Indonesia yaitu langsung dan tidak langsung.
Objek langsung mengambil atau menerima tindakan dari kata kerja. Dengan kata lain, subjek kalimat bertindak atas objek langsung.
Dan objek tidak langsung memberitahu kita kepada siapa atau untuk siapa suatu tindakan dilakukan. Untuk memahami konsep ini, kita perlu membuat kalimat yang lebih panjang.
Yang terakhir adalah Keterangan yang mana sebuah kalimat yang memiliki keterangan menjadi sebuah kalimat yang utuh dan memiliki kejelasan.
Kalimat bertindak berfungsi untuk penjelasan misalnya kapan, dimana atau bagaimana peristiwa terjadi dalam sebuah kalimat.
Keterangan sendiri ada beberapa macam seperti, Keterangan alat yang terdiri dari kata mengendarai, Memakai dan menggunakan. Lalu keterangan waktu terdiri dari kata jam, waktu dan pada.
Keterangan cara yaitu terdiri dari kata dengan. Keterangan tempat terdiri kata di dan yang terakhir keterangan tujuan terdiri kata supaya dan agar.
Contoh Kalimat Berpola S-P-O-K Bahasa Indonesia
Kalimat SPOK sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun ucapan. Berikut ini adalah contoh kalimat SPOK Bahasa Indonesia:
Contoh Kalimat Berpola S-P-O-K Bagian 1
- Dia merasa sangat lelah hingga tertidur di kereta (Subjek : dia, predikat : sangat lelah, objek : tertidur, keterangan : di kereta)
- Anak-anak berbicara bahasa Prancis dengan sangat baik (Subjek : anak-anak, predikat : berbicara, objek : bahasa Perancis, keterangan : sangat baik)
- Anita menatap Rio dengan kagum saat dia berbicara diatas panggung (Subjek : Anita, predikat : menatap, objek : Rio, keterangan : diatas panggung )
- Kami berbicara singkat di telepon (Subjek : kami, predikat : berbicara, objek : singkat, keterangan : di telepon)
- Mereka berbicara tentang masa lalu di kampus (Subjek : mereka, predikat : berbicara, objek : tentang masa lalu, keterangan : di kampus )
- Dia berbicara dengan nada angkuh di kelas(Subjek : dia, predikat : berbicara, objek : nada angkuh, keterangan : di kelas )
- Dia berbicara sangat pelan sehingga saya hampir tidak bisa mendengarnya di depannya (Subjek : dia, predikat : berbicara, objek : sangat pelan, keterangan : di depannya)
- Dia berbicara perlahan, mengartikulasikan setiap kata dengan jelas di depan kelas (Subjek : dia, predikat : berbicara, objek : perlahan, keterangan : di depan kelas)
- Dia berbicara terus terang tentang cobaan itu di hadapan keluarganya(Subjek : dia, predikat : berbicara, objek : cobaan itu, keterangan : di hadapan keluarganya)
- Dia berbicara dengan nada sinis di malam tadi (Subjek : dia, predikat : berbicara, objek : nada sinis, keterangan : di malam tadi )
Contoh Kalimat Berpola S-P-O-K Bagian 2
- Alan berbicara tentang ketakutannya akan masa depan.
- Dia berbicara dengan keras di depan kelas(Subjek : dia, predikat : berbicara, objek : keras, keterangan : di depan kelas)
- Saya berbicara dengannya Rabu lalu (Subjek : saya, predikat : berbicara, objek : dengannya, keterangan : rabu lalu )
- Marion berbicara, ingin memecah keheningan yang tegang siang tadi (Subjek : Marion, predikat : berbicara, objek : kehilangan yang tegang, keterangan : siang tadi)
- Dia berpikir sejenak dan kemudian berbicara di depan kepala sekolah (Subjek : dia predikat : berpikir sejenak, objek : berbicara, keterangan : di depan kepala sekolah)
- Saya kesulitan membaca saat mata saya tertutup (Subjek : saya, predikat : kesulitan, objek : membaca, keterangan : saat mata saya tertutup)
- Selama beberapa detik yang tampaknya tak berkesudahan, tidak ada yang berbicara (Subjek : , predikat : , objek : , keterangan : )
- Dia berbicara secara pribadi di Kantor kepala sekolah (Subjek : dia, predikat : berbicara, objek : secara pribadi, keterangan : di kantor kepala sekolah)
- Wanita itu berbicara hampir tanpa henti setiap waktu (Subjek :wanita , predikat : berbicara, objek : tanpa henti, keterangan : setiap waktu)
- Pada saat itu, saya hampir tidak bisa berbahasa Inggri di sekolah (Subjek : saya, predikat : tidak berbahasa Inggris, objek : , keterangan : di sekolah)
- Dia mencoret-coret buku catatan saat dia belajar tadi malam (Subjek : dia, predikat : mencoret-coret, objek : buku catatan, keterangan : tadi malam)
Contoh Kalimat Berpola S-P-O-K Bagian 3
- Dia berbicara dengan antusiasme yang khas pada rapat minggu lalu (Subjek : dia, predikat : berbicara, objek : antusiasme, keterangan : minggu lalu)
- Amel tidak bisa berbahasa Inggris atau Jerman saat ini (Subjek : Amel, predikat : tidak bisa, objek : berbahasa keterangan : saat ini)
- Meli ketakutan jika ditinggal sendirian di rumah (Subjek : Meli, predikat : ketakutan, objek : ditinggal, keterangan : di rumah )
- Wajahnya mengeras dan dia berbicara dengan amarah yang tertahan di hatinya (Subjek : wajahnya, predikat : mengeras, objek : amarah, keterangan : di hatinya)
- Dia berbicara dengan suara rendah dan tegang di depan ibu (Subjek : dia, predikat : berbicara, objek : suara, keterangan : di depan ibu)
- Anda tidak pernah mengucapkan kata yang lebih benar (Subjek : Anda, predikat : tidak pernah, objek : mengucapkan kata, keterangan : lebih benar)
- Saya belum pernah mendengar musik seperti itu sebelumnya (Subjek : saya, predikat : belum pernah mendengar, objek : musik, keterangan : sebelumnya)
- Saya pikir ada sekitar lima puluh orang di pesta itu (Subjek : saya, predikat : pikir, objek : orang, keterangan : di pesta itu)
- Saya makan nasi sangat banyak tadi siang (Subjek : saya, predikat : makan, objek : nasi, keterangan : tadi siang)
- Dia punya begitu banyak mainan di Kamar (Subjek : dia, predikat : punya begitu banyak, objek : mainan, keterangan : di kamar)
Penutup
Kalimat berpola SPOK adalah salah satu kalimat yang sering diterapkan di kehidupan sehari-hari. Itu mengapa dalam mempelajari tata bahasa Bahasa Indonesia sangat penting.
Mempelajari contoh kalimat berpola S-P-O-K dalam menyusun kalimat adalah tindakan yang tepat, sehingga tulisan yang kamu buat akan lebih bermakna dan jelas dalam menyampaikan pesan kepada pembaca.
Nah itulah 30 contoh kalimat berpola SPOK yang bisa dipelajari. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa mendapatkan ilmu, pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: