Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan dan Sekolah di Indonesia Lengkap
Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan dan Sekolah di Indonesia Lengkap – Esai dalam bahasa Indonesia merupakan prosa yang membahas masalah berdasarkan sudut pandang penulis.
Ada banyak tema esai yang sering dibahas, salah satunya adalah tentang pendidikan.
Esai tentang Pendidikan dan Sekolah di Indonesia
Daftar Isi
- Esai tentang Pendidikan dan Sekolah di Indonesia
- Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan: Lahan Basah Bisnis di Bidang Pendidikan
- Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan: Persiapan Dana Pendidikan Sejak Dini, Penting Kah?
- Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan: Belajar Sistem Non Tatap Muka, Solusi Ketimpangan Pendidikan
Daftar Isi
- Esai tentang Pendidikan dan Sekolah di Indonesia
- Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan: Lahan Basah Bisnis di Bidang Pendidikan
- Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan: Persiapan Dana Pendidikan Sejak Dini, Penting Kah?
- Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan: Belajar Sistem Non Tatap Muka, Solusi Ketimpangan Pendidikan
Esai menjadi salah satu jenis tulisan yang sering menjadi penugasan bagi pelajar, mahasiswa, ataupun dilombakan.
Pada suatu esai, tertuang sudut pandang penulis terhadap suatu fenomena yang disertai dengan referensi pendukung.
Pada suatu esai, tidak ada hal yang benar dan salah. Namun, penulisannya tetap perlu dilakukan secara sistematis mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku.
Pada artikel berikut, Mamikos akan memberikan informasi terkait esai singkat tentang pendidikan dan sekolah di Indonesia secara lengkap.
Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan: Lahan Basah Bisnis di Bidang Pendidikan
Peluang untuk berbisnis bisa datang dari mana saja, tidak terkecuali di dunia pendidikan, apalagi dengan adanya perkembangan teknologi.
Bisnis di bidang pendidikan terbilang menjanjikan bagi yang bisa melihat peluang.
Bagaimana tidak? Seorang anak akan mendapatkan pendidikan yang berbeda mulai dari jenjang taman kanak-kanak, kemudian berlanjut ke sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi.
Pada setiap jenjang pendidikan tersebut, anak akan membutuhkan keperluan yang berbeda-beda untuk menunjang prosesnya.
Peluang tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuka bisnis yang berkaitan dengan pendidikan.
Peluang pertama adalah membuka toko buku, baik buku sekolah maupun buku penunjang pembelajaran.
Nantinya, buku tidak hanya akan diperlukan oleh anak-anak saja, tetapi juga guru, orang tua, dan masyarakat umum.
Jika dijalankan dengan cara yang tepat, bisnis toko buku yang fokus pada buku pendidikan bisa menjanjikan keuntungan besar.
Apalagi saat ini pemasaran buku bisa dilakukan melalui media sosial tanpa harus mengeluarkan biaya.
Peluang bisnis kedua yang tidak kalah prospek adalah bisnis alat tulis. Anak-anak bisa maksimal mengikuti proses pendidikan di sekolah apabila didukung dengan alat tulis yang memadahi.
Untuk berbisnis alat tulis, diperlukan tempat meletakkan barang seperti etalase dan papan penunjuk bahwa lokasi tersebut menjual alat tulis.
Semakin lengkap dan beragam alat tulis yang dijual, pembeli yang akan datang pun akan semakin banyak.
Bisnis tanpa modal besar seperti bisnis alat tulis pun bisa dijalankan dengan metode dropshipper atau reseller jika tidak ingin membuka toko.
Masih ada bisnis lain yang tidak kalah menguntungkan di sektor pendidikan, yaitu bisnis pembuatan seragam sekolah.
Di sekolah milik pemerintah ataupun swasta, seragam menjadi pakaian yang wajib dimiliki siswa untuk menunjukkan identitasnya.
Setiap jenjang pendidikan mewajibkan pemakaian seragam yang berbeda, sehingga hal tersebut bisa dimanfaatkan.
Selain bisa membuat seragam, perlengkapan pendukung seragam seperti topi, dasi, tas, pin, juga bisa dipertimbangkan.
Sebenarnya, semua hal bisa menjadi peluang bisnis apabila kita mau membuka mata. Pertanyaannya, apakah kita mau memanfaatkan peluang tersebut atau justru bermalas-malasan?
Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan: Persiapan Dana Pendidikan Sejak Dini, Penting Kah?
Kenaikan biaya pendidikan dari tahun ke tahun semakin terasa seiring dengan adanya inflasi yang turut menyertainya.
Jika beberapa tahun lalu orang tua bisa mencarikan dana pendidikan secara mendadak, kini hal tersebut seakan mustahil, apalagi jika pendapatan orang tua tidak mengalami kenaikan.
Kebutuhan terhadap pendidikan anak adalah hal yang wajib disiapkan orang tua, apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi.
Berdasarkan data terkini, disebutkan bahwa dana pendidikan mengalami kenaikan sekitar 15 persen per tahun.
Kenaikan dana pendidikan yang melebihi inflasi tahunan tersebut perlu digarisbawahi orang tua yang masih memiliki anak usia sekolah.
Sebab, bagaimana pun juga anak mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Terdapat banyak cara untuk menyiapkan dana pendidikan anak, seperti dengan proteksi asuransi pendidikan, memanfaatkan investasi seperti menabung di saham, reksadana, atau dengan mengalokasikan pendapatan bulanan secara langsung untuk disimpan.
Terlepas dari perbedaan cara persiapan dana pendidikan tersebut, tujuan orang tua tetap sama: menyiapkan dana pendidikan agar anak bisa mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya.
Bisa dibayangkan jika tidak ada persiapan dana pendidikan, anak akan mengalami kesulitan saat berada di usia sekolah.
Keterbatasan dana pendidikan secara langsung berdampak pada keterbatasan akses pendidikan pula.
Misalnya saja anak yang tidak dibekali dengan dana pendidikan yang memadahi hanya bisa bersekolah di tempat yang sesuai dengan budget, sehingga cenderung melewatkan kesempatan untuk bisa sekolah dengan standar internasional.
Tidak hanya itu, anak pun bisa mengalami kendala dalam pemenuhan fasilitas tambahan selain pendidikan di sekolah, seperti bimbingan belajar, kursus pengembangan diri, dan sebagainya.
Melihat dampak persiapan dana pendidikan anak yang sangat vital tersebut, orang tua sebaiknya mulai menyisihkan penghasilannya atau menambah pemasukan demi memberikan akses pendidikan terbaik bagi anak.
Contoh Esai Singkat Tentang Pendidikan: Belajar Sistem Non Tatap Muka, Solusi Ketimpangan Pendidikan
Perubahan kegiatan belajar sangat terlihat sejak pandemi Covid-19 melanda.
Kegiatan belajar mengajar yang semula harus berada di ruang kelas perlahan mengalami pergeseran dengan adanya kegiatan belajar dari rumah tanpa tatap muka secara langsung.
Proses pembelajaran yang berubah tersebut berdampak pada beberapa aspek, seperti perlunya adaptasi siswa terhadap konten belajar hingga penggunaan gadget untuk menunjang kegiatan belajar.
Siswa diberi materi pembelajaran lewat media sosial atau platform khusus demi tercapainya tujuan pembelajaran. Baik siswa maupun guru sama-sama berusaha mencapai tujuannya masing-masing.
Pembelajaran tanpa tatap muka yang semula dianggap sulit untuk diterapkan perlahan menjadi hal yang wajar. Siswa dilatih untuk beradaptasi pada perubahan kondisi pembelajaran tanpa guru di tempat.
Apabila biasanya siswa akan tertib saat berada di depan guru, kedisiplinan siswa melalui pembelajaran non tatap muka menjadi terlatih.
Mau tidak mau, siswa harus membiasakan diri belajar mandiri tanpa guru di depannya.
Hal tersebut sebenarnya bisa menjadi alasan untuk menyelesaikan ketimpangan pendidikan yang masih ada di Indonesia.
Sebab, tidak semua wilayah di Indonesia bisa mengakses pendidikan secara layak dengan fasilitas maksimal dan guru terbaik.
Dengan adanya sistem belajar non tatap muka menggunakan teknologi, siswa yang berada di daerah mana pun berpeluang mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang sama.
Fasilitas pembelajaran penunjang di dalam kelas yang tidak dapat diakses di tempat siswa juga tidak akan menjadi penghalang keberhasilan pembelajaran.
Sayangnya, belum semua daerah di Indonesia bisa mengakses teknologi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena kunci keberhasilan penerapan pembelajaran non tatap muka adalah penggunaan teknologi.
Apabila siswa ‘melek’ teknologi, masalah ketimpangan pendidikan bisa teratasi terlebih lagi jika siswa tersebut benar-benar memaksimalkan teknologi yang sudah didapatkan.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk bisa menuntaskan masalah pendidikan.
Penutup
Demikian informasi mengenai contoh esai singkat tentang pendidikan dan sekolah di Indonesia lengkap yang bisa kamu jadikan referensi saat akan membuat tulisan yang bertema sama.
Masih ada isu-isu pendidikan yang bisa diangkat pada esai yang bisa kamu jadikan pertimbangan, seperti ketimpangan pendidikan di negara maju dan berkembang, masalah pendidikan di negara maju, bahkan penerapan aturan di sekolah yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan.
Jangan lupa untuk mengumpulkan referensi pendukung esai yang kamu buat, sehingga karyamu valid dan bisa dipercaya. Hindari menjelek-jelekkan suatu hal dalam esai yang dibuat.
Jika kamu masih kesulitan menulis esai, jangan menyerah dan teruslah berlatih karena lama-kelamaan kamu akan terbiasa dengan jenis tulisan tersebut.
Dapatkan informasi mengenai esai dan karya tulis bahasa Indonesia di blog Mamikos. Selain itu, ada pula informasi penting lainnya untuk pelajar dan mahasiswa. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: