Contoh Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor beserta Pengertiannya
Contoh Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor beserta Pengertiannya – Saat kamu menjalankan berbagai kepentingan dalam kehidupan sehari-hari, pastinya tidak bisa untuk lepas begitu saja dari gerakan yang dilakukan.
Apalagi saat menjalani rutinitas olahraga, maka gerakan akan lebih banyak dilakukan tubuh. Termasuk gerakan lokomotor dan non lokomotor yang secara tidak disadari sering dilakukan dan dekat dengan kehidupan.
Untuk bisa mengenal jenis gerakan ini secara lebih jauh, penting untuk mengenal apa saja contoh gerak lokomotor dan non lokomotor yang ada.
Apa Itu Gerak Lokomotor
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum membahas terkait dengan apa saja contoh gerak lokomotor dan non lokomotor, penting untuk memahami pengertiannya terlebih dahulu.
Gerak lokomotor merupakan sebuah gerak yang dilakukan oleh tubuh dengan posisi berpindah-pindah dari satu posisi ke yang lainnya.
Gerakan ini menjadi gerakan dasar yang dilakukan untuk bisa berpindah posisi tersebut.
Pada gerak individu satu ini, kamu perlu untuk memiliki kemampuan agar bisa memindahkan tubuh dari satu posisi ke yang lainnya.
Saat berpindah, maka tubuh akan secara otomatis terangkat dan diproyeksikan ke atas agar bisa sampai ke posisi selanjutnya.
Gerak lokomotor sendiri menjadi gerakan domain dari gerak dasar atau fundamental.
Perkembangan dari keterampilan gerakan lokomotor biasanya didapatkan dari latihan serta pengalaman yang mampu mencapai sebuah kecakapan.
Keterampilan dalam melakukan gerak lokomotor perlu memiliki landasan untuk berkoordinasi dengan gerak kasar. Dalam gerak kasar ini kamu perlu juga untuk melibatkan banyak gerakan dari otot besar.
Ada pula yang mendefinisikan dari gerakan lokomotor ini sebagai gerakan yang memungkinkan kamu untuk pergi ke mana saja. Kamu bisa berpindah tempat ke berbagai ruang yang ada.
Dalam melakukan gerakan lokomotor, kamu perlu untuk melibatkan berbagai bagian seperti otot-otot besar, pertumbuhan otot, daya tahan, dan stamina atau tenaga yang dimiliki oleh tubuh.
Contoh Gerak Lokomotor
Pada bagian kali ini, kamu akan diajak untuk mengetahui apa saja contoh gerak lokomotor dan non lokomotor yang ada.
Terutama berkaitan dengan contoh dari gerak lokomotor yang mungkin pernah kamu lakukan tanpa disadari.
Berikut merupakan beberapa contoh dari gerak lokomotor dan dilengkapi pula dengan penjelasan yang ada diantaranya:
- Berjalan yang menjadi gerakan saat kamu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
- Berlari yang membuat kamu berpindah dari satu tempat ke yang lainnya dengan cara mengganti langkah. Saat kamu berlari, kondisi yang dimiliki oleh tubuh yaitu melayang di udara.
- Berjingkat yang membuat kamu bisa memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya hanya dengan satu kaki. Bagian kaki tersebut digunakan sebagai alat untuk mendarat dan bertumpu.
- Meloncat yang digunakan saat kamu perlu memproyeksikan tubuh dan melibatkan pula gerakan mendarat serta menolak. Gerakan meloncat sendiri membutuhkan dua kaki untuk bisa bergerak.
- Melompat yang membutuhkan kamu untuk bergerak secara menolak dan menyerap kekuatan dengan mendarat menggunakan satu kaki. Gerakan ini membutuhkan kamu untuk memiliki kekuatan otot, koordinasi tubuh, serta keseimbangan yang dinamis.
- Menderap yang banyak pula disebut sebagai mencongklang. Gerakan ini membutuhkan kamu untuk berjalan dan dipadukan bersama lompat atau leaping. Arah menderap bisa ke depan maupun ke belakang dengan menggunakan dua kaki.
- Merayap yang membutuhkan kamu untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke yang lainnya dalam posisi telungkup di atas permukaan.
- Memanjat yang merupakan gerakan memindahkan tubuh ke atas dan ke bawah. Kamu perlu menggunakan kedua tangan dan kaki untuk bisa bergerak. Sementara tubuh bagian atas berfungsi untuk menjaga tubuh sehingga tidak jatuh.
- Leaping yang dilakukan dengan cara split di bagian udara dengan memanjangkan langkah agar bisa mencapai perpindahan cukup jauh. Biasanya kamu akan melakukan leaping dan dipadukan dengan berlari.
- Sliding dengan melompat ke samping kanan maupun kiri. Posisi kaki terbuka secara lebar dengan satu kaki ada di bagian depan.
Apa Itu Gerak Non Lokomotor
Pemahaman selanjutnya dari contoh gerak lokomotor dan non lokomotor yaitu dengan mengetahui pengertian dari gerak non lokomotor.
Pada dasarnya, gerak non lokomotor menjadi kebalikan dari gerak lokomotor. Pada gerakan ini, kamu bergerak tanpa perlu untuk berpindah posisi ke tempat yang lainnya.
Dalam arti lainnya, kamu bergerak di tempat atau posisi yang sama. Posisi tersebut dipertahankan dengan mengusahakan keseimbangan yang dimiliki oleh tubuh agar bisa stabil dan tidak jatuh.
Tujuan yang dimiliki dari melakukan gerak non lokomotor yaitu untuk membantu melatih keseimbangan yang dimiliki oleh indera manusia. Tentunya agar kamu tidak lebih mudah untuk terjatuh.
Kamu bisa bertahan di posisi yang sama dalam jangka waktu yang tergolong lama pula, meskipun posisinya tidak harus selalu sempurna.
Penting untuk dipahami bahwa gerak non lokomotor ini menjadi salah satu dari tiga keterampilan motorik dasar pada anak.
Perkembangan dari gerakan non lokomotor dilakukan sejak anak dalam usia bayi hingga mencapai usia kanak-kanak.
Anak untuk bisa memiliki kemampuan non-lokomotor ini juga perlu untuk diberikan dorongan agar bisa merangsangnya dengan baik.
Misalnya saat bayi, anak akan belajar untuk bisa mengangkat kepalanya sendiri dan mengejar sebuah barang. Kemudian, anak bisa mengangkat kepalanya sambil berada dalam posisi duduk.
Nantinya anak juga akan belajar untuk bisa mengendarai sepeda mulai dari sepeda dengan roda tiga, kemudian diganti dengan roda dua.
Contoh Gerak Non Lokomotor
Sekarang kamu sudah tahu pentingnya dari memiliki gerakan non lokomotor itu sendiri. Maka dari itu penting pula untuk memahami apa saja contoh gerak lokomotor dan non lokomotor yang ada.
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari gerak non lokomotor yang bisa kamu temui diantaranya:
- Geleng kepala yang membutuhkan kamu untuk menggerakkan kepala ke arah kanan dan kiri. Biasanya gerakan ini menjadi bagian dari rutinitas pemanasan sebelum kamu melakukan gerakan olahraga lebih intens. Kamu hanya perlu menggerakkan kepala tanpa harus ikut menggerakkan bagian tubuh yang lainnya.
- Menunduk yang hanya membutuhkan kamu untuk mencondongkan kepala ke arah bawah dan hanya membutuhkan kepala untuk digerakkan saja. Bagian tubuh yang lainnya akan ada di posisi yang sama.
- Menoleh yang hanya membutuhkan kamu untuk menggerakkan kepala ke satu arah saja. Berbeda dengan gerakan geleng kepala, kamu tidak perlu mengulangi gerakan ini. Kamu hanya perlu menoleh ke arah kanan atau kiri sebanyak satu kali saja.
- Mengayun yang bisa kamu lakukan dengan menggerakkan lengan untuk meregangkannya atau pemanasan sebelum olahraga.
- Memutar yang membutuhkan kamu menggerakkan tubuh dengan berputar ke arah yang lainnya. Misalnya dengan memutar lengan, pergelangan kaki, pinggang, dan lain sebagainya tanpa perlu berpindah posisi.
- Membungkuk yang bisa kamu lakukan dengan membuat posisi tubuh menjadi berbentuk 90 derajat ke arah bawah. Kamu hanya perlu membungkuk tanpa harus berpindah posisi.
- Menekuk dengan cara melipat bagian tubuh dengan menggerakkan lutut, pinggul, dan bagian persendian lainnya. Kamu tidak perlu merubah posisi tubuh untuk menekuk itu sendiri.
- Memuntir tubuh atau disebut pula sebagai gerakan lilin. Kamu perlu memutar separuh tubuh dengan posisi kaki yang tidak berpindah atau berubah.
Penutup
Nah, itu tadi merupakan penjelasan dan disertai pula lengkap dengan contoh gerak lokomotor dan non lokomotor yang ada.
Dari contoh ini, kamu bisa mencoba untuk mengidentifikasi mana gerakan yang dilakukan dan termasuk ke jenis apa.
Gerakan yang dilakukan oleh manusia tidak hanya terbagi ke dalam dua jenis tersebut, tetapi masih ada jenis gerak lainnya yang perlu untuk diketahui.
Kamu dapat membaca lebih lanjut seputar gerakan tersebut hanya ada di situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: