4 Contoh Asimilasi Sesuai Jenis-Jenisnya Lengkap, Mulai dari Budaya hingga Agama
4 Contoh Asimilasi Sesuai Jenis-Jenisnya Lengkap, Mulai Dari Budaya Hingga Agama – Pada perkembangan zaman saat ini, asimilasi merupakan fenomena yang lazim terjadi di masyarakat, tak terkecuali di Indonesia.
Fenomena ini melibatkan perpaduan dua atau bahkan lebih suatu kebudayaan sehingga menciptakan kebudayaan baru.
Sebagai contoh, kamu dapat menemukan berbagai bentuk bentuk budaya di Indonesia dan termasuk hasil asimilasi yang telah terjadi selama berabad-abad. Proses ini jugalah yang membuat Indonesia memiliki keberagaman budaya.
Pengertian Asimilasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Asimilasi adalah pembauran suatu kebudayaan dan disertai dengan hilangnya ciri khas dari kebudayaan asli, lalu kemudian membentuk suatu kebudayaan yang baru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) asimilasi adalah penyesuaian (peleburan) sifat asli yang dimiliki dengan lingkungan sekitar.
Mengutip dari laman resmi Universitas Negeri Yogyakarta, istilah asimilasi berasal dari kata latin yaitu assimilare yang berarti “menjadi sama”.
Jika diserap dalam Bahasa Inggris kata ini menjadi “assimilation” dan kemudian menjadi “asimilasi” jika diserap dalam Bahasa Indonesia.
Asimilasi muncul ketika ada golongan masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda kemudian bergaul dengan intensif dengan masyarakat lainnya dalam waktu yang cukup lama.
Proses asimilasi ditandai dengan upaya-upaya untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara tiap individu atau kelompok.
Ketika masyarakat melakukan asimilasi dalam suatu kelompok maka lambat laun budaya dari individu-individu dari kelompok tersebut akan melebur.
Biasanya, ketika proses peleburan kebudayaan terjadi di suatu kelompok terjadi pula pertukaran unsur-unsur budaya.
Pertukaran tersebut terjadi karena tiap individu dalam kelompok tertentu menyerap budaya dari individu lainnya.
Syarat Terjadinya Asimilasi
Proses asimilasi di masyarakat dapat terjadi jika beberapa syarat di bawah ini terpenuhi, diantaranya:
- Adanya individu atau kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
- Adanya hubungan secara langsung dan secara intensif antara individu atau kelompok dalam waktu yang cukup lama.
- Masing-masing kebudayaan tiap kelompok kemudian dapat menyesuaikan dan seiring waktu berubah satu sama lainnya.
Ciri-Ciri Asimilasi
ada beberapa ciri yang menandakan proses asimilasi di masyarakat, beberapa di antaranya yaitu:
- Semakin berkurangnya perbedaan di tengah masyarakat karena terjadi usaha masyarakat untuk mengurangi atau menghilangkan perbedaan antar individu atau kelompok.
- Semakin erat rasa persatuan baik dalam hal perasaan, sikap, dan perasaan dan lebih mementingkan pada tujuan bersama.
- Adanya interaksi secara langsung dan terjadi secara intens antara individu di dalam kelompok masyarakat.
- Adanya kesadaran setiap individu untuk saling memberikan peninjauan terhadap kebudayaan lain demi terwujudnya kepentingan bersama.
Faktor Pendorong Asimilasi
Ada beberapa faktor pendorong sehingga terjadinya proses asimilasi di masyarakat, beberapa di antaranya yaitu:
- Adanya rasa keterbukaan oleh pihak yang memiliki kuasa kepada pendatang atau kelompok minoritas.
- Adanya keseimbangan dalam bidang ekonomi.
- Adanya perkawinan campuran yang mana keduanya memiliki kebudayaan yang berbeda.
- Adanya musuh bersama yang berasal dari luar.
- Adanya sikap toleransi dengan kelompok lain dan kebudayaannya.
- Adanya interaksi sosial yang intensif antar individu atau kelompok dengan kebudayaan yang berbeda.
Faktor Penghambat Asimilasi
Sementara di sisi lain ada juga beberapa faktor yang menjadi penghambat proses asimilasi, diantaranya:
- Kaurangnya pengetahuan tentang budaya, baik itu budaya oleh individu atau kelompok lain ataupun budaya asli.
- Memiliki rasa takut akan kebudayaan kelompok lain yang akan dihadapi.
- Memiliki epgo dan superioritas yang mana individu atau kelompok merasa bahwa budayanya lebih unggul dibandingkan kelompok lainnya.
Tujuan Asimilasi
Tujuan asimilasi pada dasarnya cukup bervariasi tergantung konteks yang digunakan. Berikut beberapa tujuan umum asimilasi:
- Mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
- Memberikan kesempatan kepada setiap individu atau kelompok akses yang lebih baik terhadap pendidikan, pekerjaan dan lainnya yang ada di masyarakat mayoritas.
- Mempersatukan budaya yang berbeda di lingkup masyarakat.
- Membangun identitas nasional dan memperkuat persatuan dalam keragaman bangsa.
Jenis-Jenis Asimilasi dan Contohnya
Asimilasi memiliki beberapa jenis, sebagai berikut:
1. Asimilasi Budaya
Sesuai dengan namanya, asimilasi budaya merupakan proses mengadopsi nilai, kepercayaan, ideologi, dan bahasa dari etnik atau kelompok lain.
Proses asimilasi budaya akan menyatukan budaya yang berbeda sehingga menghasilkan budaya yang baru yang kemudian membuat hilangnya ciri khas dari budaya asli tersebut.
Salah satu contoh asimilasi budaya yang terjadi di masyarakat yaitu pengadopsian bahasa mayoritas oleh individu atau kelompok yang berasal dari budaya minoritas. Misalnya, ketika seseorang yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda mulai menggunakan bahasa yang dominan di masyarakat tempat tinggalnya.
Asimilasi Agama
Asimilasi agama merupakan kolaborasi yang dilakukan oleh masyarakat yang memiliki perbedaan keyakinan. Adapun bentuk perpaduan ini bukan pada ajarannya tetapi pada proses penyelenggaraan ibadah yang dilakukan dengan tidak mengurasi salah satu inti agama yang dianut.
Contoh asimilasi agama bisa kita lihat pada acara berduka umat muslim di Indonesia yang akan menyelenggarakan acara 3, 7, dan 40 harian dalam upaya tasyakuran atau ikut berduka kepada orang yang telah meninggal. Acara ini juga merupakan bagian dan tradisi yang dilakukan oleh umat Hindu.
Asimilasi Perkawinan
Asimilasi perkawinan atau juga dikenal sebagai asimilasi pernikahan, merujuk pada proses di mana individu dari kelompok etnis, budaya, atau agama yang berbeda menikah dan menggabungkan diri ke dalam kelompok yang berbeda. Hal ini dapat terjadi ketika pasangan menikah dan salah satu atau dua budaya, agama, atau tradisi pasangan mereka.
Adapun contohnya pernikahan campur antar suku bangsa oleh masyarakat Jawa yang telah tinggal di Sulawesi dalam waktu yang lama kemudian menikah dengan gadis Bugis. Hingga kemudian kondisi ini disebut dengan asimilasi perkawinan.
Asimilasi Kewarganegaraan
Asimilasi kewarganegaraan merujuk pada proses perpaduan di mana individu yang berasal dari negara asing atau memiliki kewarganegaraan yang berbeda mengadopsi dan mengintegrasikan diri ke dalam masyarakat dan sistem politik negara yang sedang ia tinggali. Proses ini melibatkan penerimaan nilai-nilai, norma-norma, dan tuntutan hukum di negara tersebut.
Contoh asimilasi kewarganegaraan yaitu naturalisasi. Ketika seorang individu yang berasal dari negara asing atau negara yang berbeda kemudian mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara pada negara tertentu. Maka proses naturalisasi kemudian akan melibatkan individu untuk memenuhi persyaratan hukum, seperti tinggal di negara tersebut selama jangka waktu tertentu, menguasai bahasa negara tersebut, serta mengikuti ujian kewarganegaraan.
Penutup
Demikian ulasan mengenai contoh asimilasi sesuai jenis-jenisnya lengkap, mulai dari budaya hingga agama yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: