6 Biografi Tokoh Seni Rupa Indonesia Singkat beserta Fotonya

6 Biografi Tokoh Seni Rupa Indonesia Singkat beserta Fotonya – Seni rupa Indonesia memiliki warisan kaya dan beragam dengan banyak tokoh telah memberikan kontribusi penting dalam perkembangannya.

Melalui biografi tokoh seni rupa Indonesia, kamu akan melihat perjalanan hidup, pencapaian, dan pengaruh tokoh tersebut dalam dunia seni. Masing-masing tokoh memiliki cerita yang unik dan ciri khas dalam karyanya.

Untuk itu kali ini, akan diulas lebih dalam tentang perjalanan hidup dan karya seni yang menginspirasi dari para tokoh seni rupa kenamaan di Indonesia.

Biografi Tokoh Seni Rupa Indonesia

1. Biografi Tokoh Seni Rupa Indonesia Raden Saleh

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Raden Saleh Sjarif Boestaman atau yang lebih dikenal dengan nama Raden Saleh, adalah seorang pelukis terkemuka dari Indonesia yang hidup pada abad ke-19. Ia lahir pada tanggal 16 Juli 1811 di Semarang, Jawa Tengah, yang pada saat itu merupakan wilayah Hindia Belanda.

Raden Saleh berasal dari keluarga bangsawan Jawa, dengan ayahnya adalah seorang bangsawan dari Mataram. Pada usia yang sangat muda, ia menunjukkan bakat dan minat yang besar dalam seni lukis.

Maka, ia pun diperbolehkan untuk belajar seni di Hindia Belanda. Raden Saleh saat itu belajar di Taman Siswa dan di bawah bimbingan pelukis Belanda, Nicolaas Pieneman. Pada tahun 1839, Raden Saleh berangkat ke Eropa untuk melanjutkan pendidikan seninya.

Di Eropa, ia mengikuti Akademi Seni Rupa di Den Haag, Belanda. Selama di sana, Raden Saleh terinspirasi oleh berbagai gaya seni Barat, terutama Romantisme dan Realisme. Dia juga mengunjungi Paris dan mengagumi karya-karya seniman terkenal seperti Eugene Delacroix.

Ketika masih di Eropa, Raden Saleh meraih kesuksesan internasional dengan karyanya yang mencerminkan kehidupan dan alam Indonesia. Lukisan-lukisannya sering menggambarkan tema-tema sejarah, pemandangan alam, serta kehidupan dan kebudayaan masyarakat Jawa.

Salah satu lukisannya yang terkenal adalah “Pemberontakan di Jawa” yang menggambarkan pemberontakan Diponegoro melawan penjajah Belanda. Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1852, Raden Saleh terus melukis dan menciptakan karya-karya seni yang indah.

Dia juga mendapatkan pengakuan dan dukungan dari pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1875, ia dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Raja Belanda Willem III. Raden Saleh meninggal pada tanggal 23 April 1880 di Bogor, Jawa Barat, meninggalkan warisan seni yang luar biasa.

Karya-karyanya terus dihargai dan diakui sebagai sumbangan penting dalam seni lukis Indonesia. Museum Raden Saleh di Semarang dan Museum Nasional di Jakarta adalah beberapa tempat di mana karya-karyanya dipamerkan dan disimpan hingga saat ini.

Raden Saleh diakui sebagai pelopor seni rupa Indonesia yang berperan dalam memperkenalkan seni lukis Barat ke tanah air. Karya-karyanya menggabungkan elemen-elemen seni Barat dengan tradisi seni lokal, menciptakan suatu gaya yang unik dan bermakna.

Keberanian dan semangat inovatifnya dalam seni telah menginspirasi generasi seniman selanjutnya dan menjadikannya sebagai salah satu ikon seni Indonesia yang tak terlupakan.

2. Biografi Affandi Koesoema

https://negaraku.rocks/

Affandi Koesoema, lebih dikenal dengan nama Affandi, adalah seorang seniman lukis Indonesia yang terkenal dengan gaya ekspresionisnya. Biografi tokoh seni rupa Indonesia Affandi lahir tanggal 26 Oktober 1907 di Cirebon, Jawa Barat. Affandi tumbuh dalam keluarga yang memiliki minat seni.

Sejak kecil ia telah menunjukkan bakat dan minat dalam melukis. Affandi memulai pendidikan seninya di sekolah rakyat setempat. Namun ia tidak melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagai seorang seniman otodidak, ia belajar melalui pengamatan, praktek, dan eksperimen sendiri. Affandi mengembangkan gaya lukisnya yang khas, dengan menggunakan sapuan kuas yang enerjik, warna-warna yang mencolok, dan penggambaran yang ekspresif.

Karir seni Affandi dimulai pada tahun 1930-an. Karya-karyanya menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, pemandangan alam, dan potret diri yang penuh emosi. 

Karyanya juga sering memperlihatkan pengaruh kehidupan dan pengalamannya serta pemikiran tentang sosial dan politik.

Affandi sering bepergian ke luar negeri untuk memperluas wawasannya dan memamerkan karyanya di berbagai pameran internasional. Ia dikenal di dunia seni internasional dan diakui sebagai salah satu seniman terkemuka Indonesia.

Pada tahun 1974, ia mendapatkan penghargaan dari Museum Seni Kontemporer Asia di Taipei. Selama hidupnya, Affandi telah menciptakan ribuan lukisan dan meninggalkan warisan seni yang besar.

Karya-karyanya dapat ditemukan di berbagai museum dan koleksi pribadi di Indonesia maupun di luar negeri. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan seni dan memainkan peran penting dalam pengembangan seni rupa Indonesia.

Affandi meninggal dunia pada tanggal 23 Mei 1990 di Yogyakarta, meninggalkan warisan seni yang tak tergantikan. Karya-karyanya terus dihargai dan diakui sebagai sumbangan penting dalam perkembangan seni lukis Indonesia.

3. Biografi Abdullah Suriosubroto

https://www.senipedia.id

Abdullah Suriosubroto adalah seorang seniman terkenal di Indonesia yang terkenal karena karya lukisannya yang beragam. Dia adalah anak dari pahlawan nasional Dr. Wahidin Sudirohusodo. Seiring berjalannya waktu, nama Abdullah semakin dikenal pada abad ke-20.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fikry dalam sebuah jurnal tentang Biografi tokoh seni rupa Abdullah Suriosubroto, dia adalah seniman yang terkenal karena kecintaannya terhadap pemandangan alam. 

Tanpa disadari, Abdullah sering kali menampilkan pemandangan alam dalam karya-karyanya. Contohnya adalahi lukisan “Pemandangan Priangan” yang dibuat pada tahun 1935. 

Karena kecintaannya terhadap pemandangan alam, Abdullah dikenal dengan aliran seni yang disebut “Mooi Indie” atau “Hindia Indah”.

Abdullah Suriosubroto lahir pada tahun 1878 di Semarang. Ia sempat mengikuti sekolah kedokteran di Belanda. Tetapi di masa pendidikan tersebut, ia menyadari bahwa dokter bukan karir yang diinginkannya karena ia lebih menyukai seni.

Akhirnya Abdullah pun memutuskan untuk menjadi seorang pelukis. Setelah kembali ke Indonesia, ia pun terus mengasah kemampuannya dan yakin untuk menggeluti profesinya itu. 

Selain Pemandangan Priangan, lukisan terkenal lainnya adalah Pemandangan di Jawa Tengah dan Hamparan Sawah.

Abdullah menghabiskan masa hidupnya di Solo, Bandung, dan juga Yogyakarta. Alasannya karena ketiga kota ini memiliki pemandangan yang indah. Namun Abdullah memilih tinggal di Yogyakarta hingga akhir hayatnya pada tahun 1941.

4. Biografi Basuki Abdullah

https://museumbasoekiabdullah.or.id/

Biografi seniman seni rupa Indonesia ini adalah anak dari Abdullah Suriosubroto. Ia lahir pada tanggal 25 Januari 1915 di Surabaya. 

Pelukis dengan nama lengkap Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah ini mendapatkan pengakuan sebagai pelukis Istana Merdeka oleh Soekarno pada tahun 1970-an.

Gaya lukisan Basuki Abdullah didasarkan pada aliran realisme. Abdullah telah diakui sebagai maestro seni rupa di tingkat internasional. Bahkan, dalam sebuah kompetisi seni rupa di Belanda, ia berhasil mengungguli 87 pelukis Eropa.

Basuki Abdullah meninggal pada 5 November 1993. Beberapa karya lukisan Basuki Abdullah yang terkenal adalah Dalam Sinar Bulan, Dr. Ir. Soekarno Presiden RI, Gatutkaca dan Anak-anak Arjuna, Jaka Tarub, Pantai Flores, dan Pemandangan.

5. Biografi Tokoh Seni Rupa Indonesia Hendra Gunawan

https://lelang-lukisanmaestro.blogspot.com/

Hendra Gunawan adalah seorang seniman Indonesia yang lahir pada tanggal 11 Juni 1918 di Bandung, Jawa Barat. Ia dikenal sebagai salah satu pelukis terkemuka Indonesia pada abad ke-20. Hendra Gunawan tumbuh dalam keluarga yang memiliki minat dan kecintaan terhadap seni.

Sejak kecil, ia telah menunjukkan bakat dan minat dalam melukis. Pendidikan seni Hendra Gunawan dimulai di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Yogyakarta pada tahun 1939. Namun, pendidikannya terhenti akibat pendudukan Jepang pada masa Perang Dunia II.

Setelah perang berakhir, ia melanjutkan studinya di Kolese Seni Rupa Indonesia (KSRI) yang didirikan oleh Affandi. Di sana, ia belajar dengan seniman terkenal seperti Affandi, Sudjojono, dan Barli Sasmitawinata.

Karya-karya Hendra Gunawan sering kali menggambarkan kehidupan sehari-hari rakyat kecil dan masyarakat Indonesia. Lukisannya menampilkan kehidupan pedesaan, peristiwa sejarah, tokoh-tokoh penting, serta tema-tema sosial dan politik.

Ia menggunakan warna-warna cerah dan gaya ekspresif untuk mengekspresikan emosi dan pesan dalam karyanya. Selama hidupnya, Hendra Gunawan mengalami beberapa peristiwa yang mempengaruhi karyanya.

Ia ditahan dan dipenjara oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1965 karena dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September. Di penjara, ia tetap melukis dan menggunakan seni sebagai bentuk ekspresi dan melawan tekanan.

Setelah dibebaskan dari penjara, karyanya semakin diakui secara internasional. Ia telah mengadakan pameran tunggal di berbagai negara seperti Belanda, Amerika Serikat, dan Jerman. Karya-karyanya juga telah menjadi bagian dari berbagai koleksi museum di dalam dan luar negeri.

Hendra Gunawan meninggal pada tanggal 17 September 1983 di Bandung, meninggalkan warisan seni yang sangat berharga. Karya-karyanya terus dihargai dan diakui sebagai sumbangan penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia.

Hendra Gunawan dianggap sebagai salah satu seniman yang berperan dalam memperkuat identitas seni Indonesia dan mengangkat isu-isu sosial melalui seni.

6. Biografi Djoko Pekik

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Djoko Pekik, seorang seniman yang pernah menjadi tahanan politik, telah menjadi perupa terkenal di tingkat internasional dari Indonesia. Setelah terjadinya serangan G30/S PKI, Djoko Pekik ditahan karena diduga terkait dengan Lekra.

Djoko Pekik dikenal dengan aliran lukis realis-ekspresif yang dipenuhi dengan nilai-nilai kerakyatan. Dalam karya-karyanya, ia sering menyampaikan kritik terhadap kondisi sosial dan politik di Indonesia. Salah satu lukisan terkenalnya adalah “Berburu Celeng”, yang diciptakan pada tahun 1998.

Lukisan ini menggambarkan keadaan pemimpin Indonesia pada masa Orde Baru, dan nilainya bahkan mencapai sekitar satu miliar. Karya-karya Djoko Pekik menunjukkan kemampuannya dalam menggambarkan realitas sosial melalui ekspresi seni yang kuat.

Beliau juga memberikan gambaran kritis terhadap situasi politik di Indonesia. Pada tahun 2013, Djoko Pekik menyelenggarakan pameran berjudul “Zaman Edan Kesurupan”. Pameran ini memamerkan 28 lukisan dan tiga patung yang merupakan karya-karyanya dari rentang waktu 1964 hingga 2013.

Biografi tokoh seniman Indonesia Djoko Pekik lahir di Purwodadi, Jawa Tengah, pada tanggal 2 Januari 1937 dalam keluarga petani. Pada awalnya, cita-citanya adalah menjadi seorang kepala desa yang juga memiliki keahlian dalam memainkan gamelan.

Namun, karena bakatnya dalam melukis, ia malah berkembang menjadi seorang seniman lukis terkenal di Indonesia. Meskipun pendidikannya tidak berjalan mulus, dan bahkan ia tidak lulus sekolah dasar, semangatnya yang tinggi mendorongnya untuk terus belajar dan berkembang.

Djoko Pekik kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Yogyakarta, di mana ia terus mengasah keterampilan seni rupanya. Setelah sempat ditahan, Djoko Pekik mulai melakukan pameran lagi sekitar tahun 1990-an.

Penutup

Selain biografi tokoh seni rupa Indonesia yang disebutkan di atas, tentu masih ada banyak seniman seni rupa lainnya di Indonesia.

Namun, tokoh-tokoh di atas telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan seni di Indonesia.

Karya-karya mereka tidak hanya menggambarkan keindahan alam dan budaya Indonesia, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan sosial dan sejarah yang relevan.

Karya-karya mereka terus dihargai dan diakui secara internasional, menjadikan mereka sebagai maestro dalam dunia seni rupa Indonesia.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta