Contoh Teks Eksplanasi tentang Gerhana Bulan dan Matahari beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gerhana Bulan dan Matahari beserta Strukturnya – Dalam materi bahasa Indonesia, ada banyak jenis teks yang bisa digunakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya masing-masing.

Salah satunya yaitu terdapat teks eksplanasi yang digunakan untuk memaparkan fenomena atau peristiwa mengenai sebab akibat. Penting untuk memahami struktur dari jenis teks satu ini pula.

Maka dari itu, kamu bisa memahami terlebih dahulu mengenai struktur dan contoh teks eksplanasi tentang gerhana bulan dan matahari yang ada dengan sebaik mungkin.

Struktur Teks Eksplanasi

unsplash.com/@justinmdickey

Sebelum kamu membaca mengenai contoh teks eksplanasi tentang gerhana bulan dan matahari, penting untuk mencari tahu strukturnya terlebih dahulu.

Pada dasarnya, teks eksplanasi merupakan teks yang di dalamnya mengandung pertanyaan seperti mengapa dan bagaimana.

Terutama berkaitan dengan peristiwa alam, ilmiah, sosial, budaya, dan lain sebagainya yang terjadi di lingkungan sekitar. Setiap peristiwa yang terjadi tersebut memiliki hubungan sebab akibat.

Maka dari itu, melalui teks eksplanasi ini, nantinya pembaca dapat memahami isi dan pelajaran yang ada di dalamnya.

Sama seperti jenis teks yang lainnya, dalam teks eksplanasi juga memiliki strukturnya tersendiri. Hal ini akan mempermudah dan membantu kamu dalam menulisnya dengan baik dan benar.

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai struktur yang dimiliki oleh teks eksplanasi tersebut.

1. Judul

Struktur teks eksplanasi yang pertama yaitu terdapat judul. Tentu saja bagian ini menjadi hal yang wajib dan penting untuk dimasukkan ke dalam teks.

Judul ini bisa ditulis menggunakan bahasa yang padat, singkat, dan juga jelas supaya dapat dipahami dengan sebaik mungkin. Pembuatan atau penulisan judul sendiri tidak harus selalu panjang.

Hal tersebut dikarenakan judul yang panjang justru dapat membuat esensi dari isi teks menjadi lebih pudar atau hilang.

Maka dari itu, kamu hanya perlu memasukkan poin dari fenomena atau peristiwa yang ingin dijelaskan di dalam teks eksplanasi tersebut.

2. Pernyataan Umum

Struktur teks eksplanasi yang kedua yaitu terdapat pernyataan umum. Dalam bagian ini, kamu bisa menjelaskan mengenai isi dari teks tersebut.

Biasanya, pernyataan umum akan memuat mengenai pengertian, definisi, dan juga perkembangan dari terjadinya sebuah peristiwa.

Bagian pernyataan umum dapat pula menjelaskan topik dari rincian. Termasuk juga proses terjadinya atau bagaimana sebuah peristiwa bisa terbentuknya.

Letak dari pernyataan umum dalam teks eksplanasi ini ada di bagian awal. Oleh karena itu, perlu untuk membuatnya secara jelas, ringkas, menarik, dan membuat minat pembaca menjadi lebih bangkit.

Kamu dapat menuliskan informasi secara sederhana mengenai peristiwa atau fenomena yang ingin diangkat.

3. Urutan Sebab Akibat

Struktur teks eksplanasi yang ketiga yaitu terdapat urutan sebab akibat. Banyak pula yang menyebut bagian struktur satu ini sebagai deretan penjelasan.

Pada bagian ini, kamu bisa menjelaskan mengenai sebab akibat dari sebuah peristiwa maupun fenomena. Termasuk juga sebuah proses dari terjadinya fenomena, lengkap pula pernyataan yang sesuai.

Bagian satu ini juga cukup relatif untuk digunakan supaya bisa menjawab pertanyaan “bagaimana”. Hal ini akan memungkinkan penulis untuk memberikan pernyataan yang sesuai.

Teks eksplanasi yang menjelaskan tentang proses, maka isinya dapat disampaikan secara bertahap. Mulai dari yang pertama atau awal sampai bagian akhirnya.

Di sisi lain, bagian ini dapat menjelaskan secara lebih detail pula mengenai proses yang dimulai. Seperti tahapan dari fenomena yang dapat terjadi, kemudian pula efeknya.

Selain itu, kamu juga dapat menjelaskan bagaimana cara untuk menyikapi fenomena serupa apabila nantinya kembali terjadi di masa depan.

4. Interpretasi

Struktur teks eksplanasi yang keempat yaitu terdapat interpretasi. Bagian satu ini merupakan yang paling akhir dari teks eksplanasi tersebut.

Pada umumnya, bagian interpretasi akan memberikan kesimpulan penulis terkait dengan apa yang sudah dijelaskan pada struktur yang sebelumnya.

Meskipun begitu, perlu untuk diketahui bahwa bagian interpretasi ini sendiri tidak harus selalu ada di dalam teks ini. Hal ini tergantung pada kebutuhan dan keinginan dari penulis itu sendiri.

Selain itu, bagian interpretasi dapat pula diisi tentang pendapat atau sudut pandang yang dimiliki oleh penulis. Kemudian, kamu bisa menutupnya dengan kesimpulan yang padat, singkat, dan jelas.

Kumpulan Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gerhana Bulan dan Matahari

Pada bagian sebelumnya, kamu telah diajak untuk memahami seperti apa struktur yang membentuk teks eksplanasi tersebut.

Selanjutnya, tidak kalah pentingnya untuk kamu mengetahui seperti apa contoh teks eksplanasi tentang gerhana bulan dan matahari yang ada.

Dari contoh ini, kamu bisa mendapatkan gambaran mengenai bentuk dari teks eksplanasi tersebut. Tentunya bisa membantu kamu untuk menulis contoh lainnya dengan lebih mudah.

Kemudian, kamu juga dapat mencoba mengidentifikasi struktur dari contoh teks eksplanasi yang sudah ada tersebut.

Berikut ini merupakan beberapa contoh teks eksplanasi tentang gerhana bulan dan matahari yang dapat kamu pelajari.

1. Gerhana Bulan

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang cukup sering dijumpai oleh masyarakat. Peristiwa alam satu ini terjadi saat bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi tersebut tidak selalu menghasilkan terjadinya gerhana bulan.

Hal tersebut disebabkan oleh kemiringan dari bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika. Saat terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika yang kemudian menyebabkan kemunculan dua titik yang dikenal dengan istilah node. Pada titik node tersebut terjadi gerhana bulan. Diperlukan waktu sekitar 29,35 hari hingga bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi yang lain.

Faktanya, terkadang penampakan dari bulan masih bisa terlihat saat terjadi gerhana bulan. Hal ini dikarenakan berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa ke arah bulan yang disebabkan adanya atmosfer bumi.

Sinar matahari yang berbelok tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan. Ini yang menjadi alasan mengapa saat gerhana bulan, tampilan dari bulannya akan terlihat lebih gelap dari biasanya yang berwarna jingga, merah gelap, hingga coklat.

Siapa saja dapat melihat gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya. Umat islam menggunakan gerhana bulan untuk menentukan sholat gerhana saat terjadinya.

Saat bayangan bumi menutupi sebagai hingga seluruh penampang bulan, maka gerhana bulan akan terjadi. Terutama saat bumi ada di posisi antara matahari dan bulan berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini membuat sinar matahari tidak bisa sampai ke bulan karena dihalangi oleh posisi bumi yang ada saat itu.

2. Gerhana Matahari

Gerhana matahari adalah fenomena alam yang cukup unik karena hanya terjadi sekali dalam 25 tahun. Gerhana matahari menyebabkan bumi mengalami kegelapan total saat siang hari.

Terjadinya gerhana matahari disebabkan oleh bayangan yang dibentuk bumi atau bulan saat keduanya ada dalam posisi sejajar. Gerhana tersebut akan terbentuk sebagai akibat dari cahaya matahari terhalang oleh bumi atau bulan.

Pada dasarnya bulan lebih kecil dibandingkan ukuran bumi maupun matahari. Namun, bayangan bulan mampu untuk menutupi cahaya matahari sepenuhnya karena jaraknya yang ada dengan rata-rata 384.400 kilometer dari bumi. Jarak tersebut lebih dekat dibandingkan dengan matahari yang memiliki rata-rata jarak 149.680.000 kilometer.

Gerhana matahari akan terjadi saat bulan berada di antara matahari dan bumi, ketika terjadinya fase bulan baru. Mulai dari gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, sampai menjadi gerhana matahari total yang menyebabkan bumi menjadi gelap gulita. Pada umumnya, gerhana matahari total terjadi selama kurang lebih enam menit dan saat siang hari.

Untuk mengamati terjadinya gerhana matahari, tentunya membutuhkan pelindung kaca mata khusus dan tidak bisa melihatnya secara langsung. Hana menggunakan kacamata juga tidak memberikan keamanan untuk digunakan karena tidak bisa menyaring radiasi inframerah yang dapat menyebabkan kerusakan retina mata.

Penutup

Nah, itu tadi merupakan kumpulan dari beberapa contoh teks eksplanasi tentang gerhana bulan dan matahari yang bisa kamu jadikan sebagai ide inspirasi.

Dari penjelasan dan contoh teks eksplanasi yang sudah diberikan di atas, kamu bisa juga mencoba untuk menulis teks eksplanasi dengan tema yang diinginkan.

Tidak hanya dengan teks eksplanasi, tetapi masih ada banyak jenis teks lainnya dalam materi bahasa Indonesia yang perlu untuk kamu paham.

Kamu dapat mencari penjelasan dan contoh teks lain dalam bahasa Indonesia yang lengkap dan terbaru hanya melalui situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta