Contoh Teks Eksplanasi tentang Kebakaran Hutan Pendek Bisa Jadi Referensi

Contoh Teks Eksplanasi tentang Kebakaran Hutan Pendek Bisa Jadi Referensi – Sebelum membahas contoh teks eksplanasi kebakaran hutan, kamu harus tahu apa itu teks eksplanasi beserta strukturnya.

Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang isinya menjelaskan tentang proses suatu kejadian.

Kejadian yang dimaksud bisa berupa bencana, sosial, budaya, hingga ilmu pengetahuan. 

Mengenal Struktur Teks Eksplanasi

Getty Images Signature/SDI Productions

Sebelum lanjut ke pembahasan contoh teks eksplanasi kebakaran hutan, ada baiknya kamu juga memahami bagaimana struktur teks eksplanasi dibuat setelah belajar pengertian teks eksplanasi.

Secara umum, teks eksplanasi ini punya tiga komponen utama sebagai struktur yang membentuk teks itu sendiri. Apa saja ketiga struktur tersebut? Berikut ini poin penjelasannya.

1. Pernyataan Umum

Struktur utama atau pertama yang menyusun teks eksplanasi adakah pernyataan umum. Pada bagian pernyataan umum ini penulis akan menjelaskan atau memaparkan informasi awal topik.

Pemaparan yang akan ditulis oleh penulis di bagian ini adalah informasi singkat tentang suatu peristiwa yang menjadi tema bahasan.

Bagian pernyataan umum ini nantinya ditujukan untuk mengantarkan pembaca pada bahasan intro sebelum menuju ke bahasan di struktur selanjutnya.

Pernyataan umum bisa dibuat secara ringkas dan jelas. Namun, bisa juga dibuat dengan memberikan gambaran yang lebih detail terkait suatu kejadian yang menjadi tema.

2. Penjelasan

Bagian penjelasan ini bisa dibilang merupakan bagian paling inti dari teks eksplanasi. Isi struktur ini mengarah pada sebab dan akibat dari topik yang sedang dibahas.

Dalam bagian penjelasan ini, penulis akan menuliskan secara detail atau terperinci menggunakan poin maupun uraian tentang sebab suatu tragedi atau kejadian yang menjadi topik bahasan.

Misalnya saja dalam kasus ini yang dipakai adalah kebakaran hutan maka penulis akan menyampaikan apa saja yang menjadi sebab terjadinya kebakaran hutan.

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian dampak atau akibat dari sebab yang sudah dijelaskan di awal. Penulisan akibat ini pun sama, bisa dalam bentuk uraian maupun poin-poin.

Tak hanya sebab akibat, penulis juga akan lebih banyak menceritakan detail kejadian pada pembaca melalui struktur penjelasan ini.

Dari struktur inilah nantinya pembaca bisa mendapatkan informasi mendetail tentang suatu kejadian.

3. Kesimpulan

Struktur terakhir dari teks eksplanasi adalah kesimpulan. Kesimpulan dalam teks eksplanasi juga sering dikenal dengan sebutan interpretasi.

Kesimpulan yang disampaikan penulis ini juga menjadi sesi penutup dari teks eksplanasi. Penulis akan menjelaskan tanggapan dari kejadian yang menjadi topik bahasan.

Bagian ini dibuat dengan lebih singkat, padat, dan jelas sehingga pembaca bisa mengambil poin penting dari teks meski hanya membaca bagian kesimpulan.

Ketiga struktur di atas memegang peranan penting untuk terwujudnya teks eksplanasi yang baik dan benar. Tanpa salah satu struktur tersebut, teks eksplanasi akan kurang optimal dibaca.

Agar lebih mudah memahami implementasi semua struktur di atas, kamu perlu mencoba membuat contoh teks eksplanasi mendasar.

Tak perlu terlalu panjang, coba saja buat contoh teks eksplanasi kebakaran hutan di Indonesia secara singkat dalam bentuk uraian dan poin-poin.

Beberapa Contoh Teks Eksplanasi Kebakaran Hutan

Setelah belajar memahami arti dan struktur teks eksplanasi maka kamu harus tahu bagaimana mengaplikasikan tiap struktur dalam bentuk teks eksplanasi nyata.

Bagi kamu yang masih pelajar pemula, tak perlu khawatir, berikut ini kamu bisa baca beberapa contoh teks eksplanasi singkat kebakaran hutan singkat yang bisa jadi referensi menulis teks eksplanasi berbagai tema.

1. Contoh Teks Eksplanasi Kebakaran Hutan Pendek Uraian

Pernyataan Umum

Peristiwa kebakaran hutan merupakan salah satu peristiwa yang mana terdapat intensitas api berskala besar yang membumi hanguskan lingkungan hutan keseluruhan atau sebagian.

Kebakaran hutan bisa terjadi karena peristiwa alam maupun karena ulah manusia. Meskipun kebakaran hutan banyak sebabnya, semuanya memiliki akibat atau dampak negatif.

Umumnya, pembakaran hutan dilakukan untuk membuka lahan baru. Namun, ada juga yang tidak dilakukan secara sengaja, melainkan karena cuaca alam.

Penjelasan/Sebab-Akibat

Kebakaran hutan bisa terjadi karena kesengsaraan maupun peristiwa alamiah. Secara umum, ada tiga jenis kebakaran hutan yang sering terjadi.

Ada kebakaran tajuk, permukaan, dan api tajuk. Kebakaran tajuk akan membakar semua tanaman yang mudah terbakar di hutan. Kebakaran permukaan beda lagi.

Kebakaran permukaan akan membakar bagian lantai dasar hutan tersebut dan api akan cepat menyebar. Namun, jenis kebakaran ini biasanya lebih mudah dipadamkan.

Sedangkan, kebakaran api tajuk objek pembayarannya adalah lapisan organik yang letaknya ada di bawah permukaan hutan itu sendiri.

Meskipun perambatannya lambat, jenis kebakaran api tajuk ini pemadamannya juga cukup sulit.

Kebakaran hutan yang terjadi karena faktor alam biasanya disebabkan oleh peristiwa kekeringan yang berkepanjangan lantas memunculkan percikan api.

Dari percikan api inilah nanti menjadikan kebakaran hutan terjadi, sedangkan sebab lainnya adalah karena ulah manusia yang disengaja. Ulah ini bisa karena lalai atau memang ada tujuan.

Contoh ulah manusia yang menyebabkan kebakaran hutan adalah seperti membuang puntung rokok yang masih menyala di hutan.

Selain itu, ada unsur kesengajaan, seperti membakar hutan untuk membuka lahan baru. Dampak paling besar dari kebakaran hutan berkaitan dengan kebersihan udara.

Tanaman di hutan tidak bisa memberikan oksigen yang bersih untuk dihidupkan manusia dan hewan. Akan muncul polusi udara dari asap kebakaran hutan itu sendiri.

Asap ini nantinya akan membuat kesehatan paru-paru jadi menurun saat dihirup. Alhasil kebakaran hutan berdampak pada kenyamanan makhluk hidup terkait udara yang bersih.

Kesimpulan

Baik itu disebabkan oleh peristiwa alam maupun ulah kesengajaan manusia, tetap saja kesehatan hutan harus dijaga dengan baik.

Untuk mencegah timbulnya kebakaran karena alam, bisa diupayakan dengan mengelola alam sekitar agar tidak terjadi kemarau berkepanjangan.

Begitu pula dengan sebab ulah manusia, harus ada kesadaran diri untuk menjaga lingkungan hutan. Nantinya, kesehatan hutan pun akan berdampak baik bagi kita semua.

2. Contoh Teks Eksplanasi Kebakaran Hutan Lengkap dengan Faktor Penyebabnya

Pernyataan Umum

Kebakaran hutan menjadi salah satu fenomena alam yang mengerikan. Saat fenomena ini terjadi, ada api berskala besar yang membakar hutan beserta isi seluruhnya atau sebagian.

Secara garis besar, kebakaran hutan bisa disebabkan oleh kejadian alam atau ulah manusia. Apapun itu, kebakaran hutan akan menimbulkan dampak negatif.

Kehidupan dari hutan menjadi faktor lestarinya alam. Tak ayal semua makhluk harus saling menjaga keamanan hutan. Salah satunya dengan mencegah sebab-sebab kebakarannya.

Sebab Akibat dan Penjelasan Detail

Ada banyak sekali hal-hal yang menyebabkan kebakaran hutan. Namun, secara garis besar penyebabnya ada dua jenis, yakni faktor alam dan ulah manusia.

Penyebab alam biasanya dikarenakan cuaca kemarau, sedangkan ulah manusia faktornya ada banyak, diantara beberapa sebab yang sering terjadi dan menimbulkan kebakaran hutan adalah sebagai berikut.

1. Pembuangan Puntung Rokok

Puntung rokok yang kecil ternyata memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi sebab terbakarnya hutan. Puntung rokok yang dimaksud adalah yang masih menyala.

Biasanya, para pekerja di hutan yang merokok secara tidak sengaja membuang puntung rokok sembarangan. Kondisi rokok yang masih menyala bisa membakar bagian hutan.

Mulai dari daun, ranting, hingga cabang pohon di hutan bisa terbakar hanya karena satu buah puntung rokok yang masih menyala.

Kondisi bisa semakin parah apabila cuaca sedang memasuki musim kemarau. Hal ini karena ada pemicu baru berupa cuaca yang panas berkepanjangan.

Oleh karenanya, sangat penting diperhatikan bagi perokok yang berkunjung ke hutan untuk tidak membawa serta rokok ke dalam area hutan.

Jika masih membawa, perokok wajib menyadari bahwa membuang puntung rokok harus dalam kondisi mati atau dibuang di tempat sampah dalam kondisi mati.

2. Penebangan Ilegal

Penebangan ilegal biasanya dilakukan untuk mendapatkan batang pohon yang diambil kayunya saja. Hal tersebut menyisakan daun dalam jumlah banyak di hutan.

Menumpuknya daun di hutan dalam waktu lama akan membuat daun tersebut kering. Saat musim kemarau, cuaca panas bisa mempelopori daun kering menjadi terbakar dan akhirnya membakar lingkungan hutan.

Penyebab ini bisa dibilang merupakan jenis sebab campuran, antara ulah manusia dan kejadian alam. Meskipun begitu, meninggalkan daun kering di hutan menjadi kesalahan utama.

Bagaimanapun juga, penebangan pohon secara ilegal tidak dibenarkan. Lantas, bagaimana dengan penebangan legal?

Penebangan legal biasanya akan dilakukan tindakan pembersihan hutan sehingga tidak terjadi kecerobohan yang berpotensi membakar hutan.

3. Tidak Ada Kesadaran Diri Masyarakat

Kesadaran diri dalam menjaga lingkungan hutan memang sangat penting. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang acuh tak acuh terhadap kelestarian hutan.

Banyak yang tidak menyadari adanya faktor pemicu kebakaran hutan di sekitarnya. Salah satu contohnya adalah kebiasaan membakar sampah.

Pembakaran sampah yang tidak dipadamkan di akhir, lantas apanya bisa menjalar ke area hutan. Ini terjadi apabila memang area bakar sampah dekat hutan.

Selain sebab alam karena musim kemarau, sebab alam lain yang juga bisa menimbulkan kebakaran hutan adalah letusan gunung berapi, sembarang petir, hingga lahar panas yang mengenai.

Lantas, apa saja dampak atau akibat dari berbagai sebab di atas? Berikut ini penjelasan dampak kebakaran hutan tersebut.

1. Gangguan Proses Ekologi

Kebakaran hutan dapat menghambat pembentukan tanah baru yang lebih subur di dalam hutan. Selain itu, siklus unsur hara dalam tanah juga dapat terhambat jika terjadi kebakaran hutan.

Tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap pembaharuan sumber daya alam di dalam hutan. Proses reboisasi pun bisa terhalang kondisi tanah yang buruk.

2. Aktivitas Ekonomi Hutan Terganggu

Hutan juga menjadi salah satu sumber mata pencaharian beberapa orang. Dalam artian, hasil alam hutan bisa menghasilkan finansial bagi sebagian besar orang.

Jika hutan rusak karena kebakaran maka hasil alam yang menghasilkan finansial tentu akan terganggu.

Tak hanya finansial dari penjualan dan hasil tanaman dalam hutan, akan tetapi proyek pariwisata, transportasi, perdagangan, hingga sektor perkebunan pun akan terganggu.

Bagaimanapun juga hutan punya peran penting yang beberapa bagiannya mendukung proyek berbagai sektor ekonomi.

3. Kesehatan Memburuk

Udara yang bersih dan segar akan membawa pada kondisi kesehatan yang baik. Sebaliknya, jika udara ini tercemar asap kebakaran hutan maka kesehatan juga menurun.

Asap dari kebakaran hutan memiliki kandungan gas dan berbagai partikel berbahaya. Apabila partikel bahaya ini dihirup, bisa menyebabkan sesak napas ringan hingga akut.

Tak hanya pernapasan, penglihatan mata pun bisa terganggu akibat asap tebal kebakaran hutan. Pengemudi di jalan yang dekat hutan juga berpotensi mengalami kecelakaan.

Kesimpulan

Menjaga kelestarian hutan adalah kewajiban semua makhluk hidup. Keuntungan dari lestarinya hutan pun akan dinikmati bersama. Begitu pula jika hutan terbakar, dampaknya pun akan dirasakan bersama.

Dari contoh teks eksplanasi kebakaran hutan lengkap yang telah Mamikos berikan di atas, kamu bisa mulai membuat contoh teks eksplanasi yang lebih menarik temanya. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta